11
dengan
lapisan
n+1,
harus
menggunakan
suatu
interface (antar
muka)
yang
mendefinisikan layanan-layanannya. Himpunan lapisan dan protokol disebut
arsitektur
protokol. Urutan protokol yang digunakan oleh suatu sistem, dengan satu protokol per
lapisan, disebut stack protocol. Agar suatu paket data dapat saling dipertukarkan antar
lapisan, maka paket data tersebut harus ditambahkan suatu header yang menunjukkan
karakteristik dari protokol pada
lapisan tersebut. Satu stasiun dapat berhubungan dengan
stasiun lain dengan cara mendefinisikan spesifikasi dan standarisasi untuk segala hal
tentang
media
fisik komunikasi dan juga segala sesuatu menyangkut metode komunikasi
datanya. Hal ini dilakukan pada lapisan 1.
Karena begitu kompleknya tugas-tugas yang harus disediakan dan dilakukan oleh
suatu jaringan komputer, maka tidak cukup dengan hanya satu standar protokol saja.
Tugas
yang
komplek
tersebut
harus
dibagi
menjadi
bagian-bagian
yang
lebih
dapat
di
atur dan diorganisasikan sebagai suatu arsitektur komunikasi.
Menanggapi
hal tersebut, suatu organisasi
standard ISO (International Standard
Organization) pada tahun 1977 membentuk suatu komite untuk mengembangkan suatu
arsitektur
jaringan.
Hasil
dari
komite
tersebut adalah
Model
Referensi
OSI
(Open
Systems
Interconnection).
Model Referensi OSI adalah System
Network
Architecture
(SNA)
atau
dalam
bahasa
Indonesianya
Arsitektur
Jaringan
Sistem.
Hasilnya
seperti
pada
Gambar
OSI
Layer
dan
Header
yang
menjelaskan
ada
7
lapisan
(layer)
dengan
nama masing-masing.
|