![]() 20
instance-ny a
dap at
dilihat
ataup un
dimanip ulasi.
View
men gandun g objek-objek
y
an g
bergun a
untuk me-render tamp ilan data
dari
model
p
ada
antarmuka
p
enggun a.
Sementara con troller
men gandun g objek-objek y ang men gontrol dan
men gatur interaksi
p
engguna den gan view dan
model. Ia
men gandun g logic
y
ang meresp on ketika p enguna
menuliskan
sesuatu p ada
sebuah field
atau
men gklik
mouse
p
ada
sebuah kontrol
(Lethbridge dan Laganière, 2002, p p .337-338).
2.1.3.3 Unified Modeling Language (UML)
OM G
(Object Management Group), dalam
situs
resminy a (http ://w ww.uml.org),
mendefin isikan
UM L (Unified
Modeling Language)
secar a umu m sebagai
sebu ah
sp esifikasi
dari
OM G y ang p aling bany ak
digunakan
dan
merup akan
suatu
cara
memodelkan
tidak
hany a
struktur
ap likasi,
p
erilaku,
dan
arsitektur,
tetap i
juga
p
roses
bisnis dan struktur data.
Sementara menurut Lethbrid ge d an Laganière (2002, p 151), UM L adalah sebu ah
bahasa
graf is
standar y ang diban gun
secara kolabor atif
untuk
memodelkan p iranti
lunak
berorientasikan ob jek.
UM L bukanlah
sebuah
metodolo gi k arena
UM L tidak
mendeskrip sikan
urut-urutan
langkah
untuk
melakukan
sesuatu.
Sebalikny a,
UM L
adalah b ahasa p emodelan
y
ang d igunakan
untuk
mencip takan
model
visual d ari
sistem
p ranti lunak.
iranti lunak.
Booch et
al. send iri dalam
bukuny a
y
ang ber judul The
Unified Modeling
Language
User Guide
(2005, p 13), menuliskan bahwa
UM L
adalah sebuah bah asa
standar
untuk menulis
cetak biru dari p iranti lunak. UM L dap at
digunakan
untuk
memvisualisasikan, mensp esifikasikan, memb an gun,
dan
mendokumentasikan artefak-
artefak dari sebuah
sistem p iranti lunak
intensif.
UM L cocok untuk
memodelk an
|