25
DBM S meny ediakan berb agai f asilitas, y aitu:
-
DBM S memun gkinkan p enggun a
untuk
mendefinisikan basis
data, biasany a
dengan
men ggunak an
sebuah
bahasa
p
endefinisi
data
(Data
Definition
Language) atau sering
disebut dengan sin gkatanny a, DDL. DDL
memun gkink an p engguna
untuk
mensp esifikasikan tip e-tip e dan struktur
data, serta constraint terhadap data y ang akan disimp an ke dalam b asis data.
-
DBM S
memun gkink an
p
engguna
untuk
menambah
(insert),
men gubah
(update),
men gh apus
(delete),
dan
men gamb il
kemb ali
(retrieve)
data
dari
basis
data,
biasany a
menggun akan
sebuah
bahasa
p
emanip ulasi
data
(Data
Manipulation Language), DM L.
-
DBM S
meny ediakan akses terkontrol
ke
basis data. Beberap a
contohny a
adalah
sistem keamanan
y
ang men cegah p engguna tanp a otoritas mengakses
basis
data, sistem
integritas
y
ang
merawat
konsistensi data
y
ang tersimp an,
sistem
kontrol
concurrency
y
ang
memun gkink an akses bersama
ke
basis
data, sistem
kontrol
recovery
y
ang
mengembalikan basis data
ke
kondisi
konsisten sebelumny a
y
ang
biasany a
disebabkan k egagalan p iranti
lunak
ataup un
keras,
dan
sebuah user-accessible
ca talog
y
an g
men gandun g
p
enjelasan-p enjelasan d ari d ata-data di basis data (Conno lly dan Begg, 2005,
pp 16-17).
2.1.4.3 Entity Relationship Diagram (ERD)
Untuk
memastikan bahwa p emahaman akan
sifat
alami data dan bagaimana data
itu
dip ergunakan
oleh
sebuah
enterprise
sudah
tep at,
maka
p
erlu
sebuah
model
untuk
men gkomunik asikanny a
secara
non-teknis dan bebas dari
amb iguitas. Entity
|