Home Start Back Next End
  
14
Kekurangan X.25:
 
Tidak semua sentral memiliki antarmuka X.25. Sehingga diperlukan pengadaan
modul X.25 dengan syarat bahwa sentral sudah support X.25.
 
Untuk  pengembangan  aplikasi  berbasis  protokol  X.25  membutuhkan  biaya
yang
relatif lebih
besar
dibanding
dengan
RS-232
terutama
untuk
pembelian
card adapter X.25.
2.1.2.5
Asynchronous Transfer Mode (ATM)
Asynchronous Transfer Mode (ATM) merupakan elektronik data teknologi
digital. ATM diimplementasikan sebagai protokol jaringan dan pertama kali
dikembangkan  di  pertengahan  tahun  1980-an.  Tujuannya  adalah  untuk  merancang
sebuah strategi jaringan transportasi yang dapat
real-time konferensi video dan audio,
serta
file
gambar,
teks
dan
email.
Teknologi
ini
memiliki
bandwidth
yang
lebar
dan
delay yang kecil dengan ukuran yang tetap (fixed size) melalui perangkat yang tepat.
ATM adalah suatu
mode
transfer
yang berorientasi pada bentuk paket spesifik
dengan panjang tetap. Penggunaan ATM berdasarkan pada Asynchronus Time Division
Multiplexing (ATDM). Teknologi
ini
menggunakan
format dengan
ukuran tertentu
yang
disebut
sel. Informasi
pada
sel
dapat
di
transmisikan
dalam
jaringan
setelah
ditambah
dengan header pada awal sel yang fungsinya sebagai routing dan
kontrol sel. ATM
bersifat
service
independence artinya
semua
device
(suara,
data,
gambar,
dll)
dapat
ditransmisikan melalui ATM dengan cara penetapan beberapa ATM Adaptation Layer
(AAL).
AAL
berfungsi
untuk
mengubah
format
informasi
yang
asli
ke
dalam format
ATM
sehingga
dapat
ditransimisikan.
Koneksi
logika
pada
ATM
disebut
juga
Virtual
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter