6
Menurut
Christina
Widhya
Utami
(2006,
p126),
Supply
Chain Management
adalah
proses
penyatuan
bisnis
dari
pengguna akhir melalui
para
penyalur asli
yang menyediakan produk, jasa pelayanan dan
informasi untuk menambah nilai
pelanggan.
Menurut
Barry
Reinder
dan
Jay
Heizer
(2004,
p412),
Supply Chain
Management merupakan pengelolaan kegiatan-kegiatan dalam
memperoleh
bahan
mentah,
mentransformasikan bahan
mentah
tersebut
menjadi
barang
dalam
proses
dan
bahan jadi,
dan
mengirimkan produk
tersebut
ke
konsumen
memalui sistem distribusi.
Supply
Chain
Management
tidak hanya sekedar memangkas biaya dan
meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga berkembang menuju ke nilai-nilai
konsumen, mulai
dari
memahami
apa
yang
dibutuhkan
dan
kemudian
menciptakan dan mendistribusikan produk berdasarkan kebutuhan konsumen
Supply
Chain
Management juga tidak hanya berorientrasi pada urusan
internal sebuah perusahaan, melainkan juga urusan eksternal yang menyangkut
hubungan
dengan
perusahaan-perusahaan
partner. Perusahaan-perusahaan
yang berada pada Supply Chain pada intinya ingin memuaskan konsumen akhir
mereka.
Supply Chain Management
adalah suatu pendekatan
yang digunakan
untuk
mencapai
pengintegrasian
yang
efisien
dari
supplier, manufacturer,
distributor,
retailer, dan customer. Artinya barang diproduksi dalam jumlah yang tepat, pada
saat yang tepat, dan pada tempat yang tepat untuk mencapai suatu biaya dari
sistem secara keseluruhan yang minimum dan juga mencapai service level yang
diinginkan.
|