Home Start Back Next End
  
11
menciptakan keselarasan antara peningkatan kualitas dan produktivitas, karena adanya trade
off antara biaya dengan kualitas. (Nasution H, Arman, 2006, P302-303)
Pada dasarnya
biaya pengendalian
kualitas
terdiri atas
dua komponen
penting, yaitu
biaya pengendalian,
dan biaya kegagalan dalam pengendalian.
Masing –
masing komponen
kemudian
dibagi
lagi
menjadi
sub
komponen sebagai
berikut (Nasution
H,
Arman,
2006,
P303):
1.   Biaya  pencegahan  (Prevention cost)
;  Biaya  yang  terkait  dengan  pengurangan
komponen atau
jasa
yang
rusak.
Biaya
ini
meliputi
perencanaan
kualitas,
pengendalian
proses,
perancangan dan pengembangan peralatan informasi kualitas,
pelatihan pengendalian
kualitas dan pengembangan
kerja, pengujian
perancangan
produk, serta ongkos – ongkos pencegahan lain.
2.   Biaya  Penilaian  (Appraisal cost)
;  Biaya  yang  dikaitkan  dengan  proses  evaluasi
produk,
proses,
komponen,
dan
jasa.
Biaya
penilaian
ini
meliputi
pengujian dan
pemeriksaan material
yang
dibeli,
jasa
jasa
laboratorium
dan pengukuran lain,
pemeriksaan, pengujian, penilaian, dll.
3.   Biaya kegagalan internal (Internal
Failure Cost) ; Biaya yang diakibatkan oleh proses
produksi komponen atau jasa yang rusak sebelum diantarkan ke pelanggan. Biaya ini
meliputi scraping, rework, dan ongkos – ongkos lainnya.
4.   Biaya  kegagalan  eksternal  (Eksternal
Failure
Cost)
;  Biaya  yang  terjadi  setelah
pengiriman
barang atau
jasa
yang
cacat. Biaya
ini
meliputi
pengaduan
dalam masa
jaminan,
pengaduan
setekah
masa
jaminan,
pelayanan
produk,
dan ongkos
pertanggungjawaban produk.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter