Home Start Back Next End
  
12
penilaian
saham
perusahaan. Asumsi
yang
digunakan
adalah
harga
saham
yang
terjadi
merupakan
refleksi
dari
informasi
mengenai
saham tertentu.
Hal
ini
terjadi
apabila
efisiensi pasar modal sekurang-kurangnya dalam bentuk setengah kuat. Para investor
yang  mengambil  keputusan  berdasarkan  faktor  fundamental  ini  biasanya  cenderung
lebih senang menghindari risiko (risk averse).
Dalam menerapkan
analisis
fundamental
ini
pada
praktiknya
akan
selalu
mengasumsikan
bahwa
pembentukan
harga
suatu
saham dipengaruhi
oleh
berita
yang
datangnya secara acak (random walk) dan
harga saham akan
secara cepat
menyesuaikan
dengan keadaan berita tersebut. Sehingga analisis fundamental akan lebih tepat
digunakan apabila kondisi pasar
modal berada dalam tingkat efisiensi setengah kuat dan
kuat.
Asumsi
lainnya
dari
analisis
fundamental
ini
adalah
sebagai
berikut
(Huang,
1990, p16) :
1.   Investor adalah rasional dan berperilaku (risk averse)
Investor
tersebut
akan
mencari
saham yang
memberikan
keuntungan
maksimal
apabila
risiko
yang
dihadapi
sama
besarnya,
atau
akan
mencari
saham yang
memberikan risiko terkecil apabila keuntungan yang diperoleh sama.
2.   Teori Jalan Acak (The theory of random walk)
Berita
akan
datang
secara
acak.
Berita
baik,
secara
teoritis
akan
mengangkat
harga  saham  bersangkutan.  sebaliknya,  berita  buruk  akan 
mendorong 
harga
saham untuk turun.
3.   Teori pasar yang efisien (The theory of Efficient Market)
Pasar dapat dikatakan efisien apabila berita-berita yang datang secara cepat
beredar ke seluruh investor yang ada.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter