Home Start Back Next End
  
14
Pergerakan harga saham
yang pernah terjadi akan selalu melekat dibenak seorang
investor
dan
cenderung
untuk
menjadi acuan
bagi
seorang
investor
untuk
mengambil keputusan investasi.
Analisis teknikal akan tepat digunakan apabila kondisi pasar
modal
tidak efisien
dalam bentuk
lemah, atau dengan kata
lain tidak random walk. Sesuai dengan salah satu
asumsi
dalam
analisis
teknikal
yang
berbunyi history
repeat
itself.
maka
kondisi
pasar
modal
yang
saham-saham tidak
bergerak
acak
dan
dapat
diprediksi
akan
membuat
analisis teknikal bermanfaat bagi investor.
Analisis teknikal dapat
didefinisikan sebagai penggunaan data spesifik yang
berasal dari transaksi dipasar untuk analisis baik harga saham agregat (indeks pasar
maupun rata-rata industri) atau harga saham tunggal (Jones, 2004, p34).
Pendekatan
teknikal
dalam investasi
pada
dasarnya
adalah
refleksi
ide
bahwa
harga
bergerak
dalam tren
yang
ditentukan
oleh
perubahan
perilaku
investor
terhadap
berbagai 
macam 
tekanan 
ekonomi, 
moneter, 
politik 
dan 
psikologis. 
Seni 
analisis
teknikal,
dalam
kaitannya
sebagai
seni,  
digunakan
untuk
mengidentifikasi
perubahan
tren pada tahap awal dan
untuk
menjaga bentuk investasi sampai beratnya
menunjukkan
bahwa
tren
akan
berbalik
(Pring,
Edward dan
Magee,
1958,
p102)
mengartikulasikan
asumsi dasar yang mendasari analisis teknikal sebagai berikut :
1.   Nilai pasar ditentukan oleh interaksi antara penawaran dan permintaan.
2.   Penawaran
dan
permintaan
diatur
oleh
berbagai
faktor,
baik
rasional
maupun
irasional.
3.   Harga sekuritas cenderung
untuk bergerak pada sebuah tren yang bertahan
untuk
waktu yang cukup lama, disamping fluktuasi kecil dipasar.
4.   Perubahan didalam tren disebabkan oleh pergeseran penawaran dan permintaan.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter