BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1
Mikrokontroler
Dengan perkembangan terakhir, yaitu generasi AVR (Alf and Vegard’s Risc
processor), para desainer sistem elektronika telah diberi suatu
teknologi
yang memiliki
kapabilitas yang amat maju, tetapi dengan biaya ekonomis yang cukup minimal.
Mikrokontroler
AVR
memiliki
arsitektur
RISC 8
bit,
dimana
semua
instruksi
dikemas dalam kode 16 bit dan sebagian besar instruksi dieksekusi dalam 1 (satu) siklus
clock,
berbeda
dengan
instruksi
MCS51
yang
membutuhkan
12
siklus clock. Secara
umum,
AVR
dapat
dikelompokkan
menjadi 4
kelas,
yaitu keluarga
ATtiny, keluarga
AT90Sxx, keluarga ATMEGA, dan AT86RFxx. Pada dasarnya yang membedakan
masing –
masing kelas adalah
memori, peripherals, dan fungsinya. Dari segi arsitektur
dan instruksi yang digunakan, mereka bisa dikatakan hampir sama.
6
  
7
l
I
I
r
I
I
"'"
\
OSCIU.ATOR  
h
AVRCPU
L
I
2.1.1 
Mikrokontroler
AVR ATm ega 162
Figure 2. Block Diagram
FEC · PE2
FCC·PC7
L
t
,--
li'OIIt'IA
Otfb.V.A&'SlW"'E.R:S
l
==J
IPOf(fC    
:UFn-U
I
I
 
I
I
;t,
INTI:M.ACE 
PC.
Nn-"tfACE
ll!ft'£UIGE
<.,
I
I
.
I
)
rr=
,
..
STACK 
Oh7ER><"
POINTE
CSCII.LA.>-c..
1
""'''
..,!::;
H
I
SAAV
r-
=-.=t
OSCI.J.ATORh
'=F.
II'Nt'TIIIUCTIO.>.;
I
GEHEAA
1
,
IACU CTR'l..
UiiT
llltiOSI TtA 
PURPOSE
&
iiiAiNG
REGISTER
I
II'NJTtiiiVCTIO>.;
I
y
 
,
IN'TER..UJPT
CAt.I&RAiEO
X
INT"e:;..\IAJ.
OICOOU
z
"'
"'
OSCIU.ATOR
CONtltOL
...._,  
TIM ERS/
LIN'!$ 
COUNTERS
r
...._,
EEPROM
STATUS
REGIST'e"t
y· !;O
::l
.,.,
r-
...._,
USA.'UJ
I
:-.....
eou:P.
.....
 
IN'Tt:R.FACC
r
...._,  
USART1
)
li
OIGiTA&.IWTE.VACE
:iTA&#38;.IWTE.VACE
I
I
f'Oftn
DIGl'i'Al WTLUACE
 
I
 
I
OI'M:JtS._SJ.,fUS
I
I
roo;crorv=:-&'$1J.FFE._j
POO·F'07
Gambar 2.1Blok
diagram  ATMega 162
  
8
2.1.1.1 Fitur ATMega 162
Kapabilitas secara rinci dari ATMEGA 162 adalah sebagai berikut :
1.
Konsumsi daya rendah.
2.
Mempunyai dua buah serial komunikasi.
3.
Mempunyai 35 I/O.
4.
16K
byte
memory
flash
ISP,
512
bytes
EEPROM
(
Electrically
Eraseable  Programmable  Read  Only  Memory 
),  1K     internal
SRAM.
5.
Dua buah timer/ counter 8 bit, satu buah timer/counter 16 bit
2.1.2
Mikrokontroler AVR ATMega 8535 L
Mikrokontroler AVR merupakan mikrokontroler berbasis arsitektur RISC
(Reduced
Instruction
Set
Computing) 8
bit.
Berbeda
dengan
mikrokontroler
keluarga
8051
yang
mempunyai
arsitektur CISC
(Complex
Instruction
Set
Computing),
AVR
menjalankan
sebuah
instruksi
tunggal
dalam satu
siklus
dan
memiliki struktur I/O yang cukup lengkap sehingga penggunaan komponen
eksternal dapat dikurangi. Mikrokontroler AVR didesain menggunakan arsitektur
Harvard, di mana ruang dan jalur bus bagi memori program dipisahkan dengan
memori
data.
Memori
program diakses
dengan
single-level
pipelining,
di
mana
ketika sebuah instruksi dijalankan, instruksi lain berikutnya akan di-prefetch dari
memori program.
  
9
2.1.2.1 Arsitektur ATmega 8535 L
1.
8
bit AVR berbasis RISC dengan performa tinggi dan konsumsi daya
rendah.
2.
Kecepatan maksimal 16 MHz.
3.
Memori :
a.
8 KB Flash,
b. 512 byte SRAM,
c.
512 byte EEPROM.
4.
Timer/Counter :
a.
2 buah 8 bit timer/counter,
b. 1 buah 16 bit timer/counter,
c.
4 kanal PWM.
5.
8 kanal 10/8 bit ADC.
6.
Programable serial USART.
7.
Komparator analog.
8.
6 pilihan sleep mode untuk penghematan daya listrik.
9.
32 jalur I/O yang bisa diprogram.
  
10
Gambar 2.3  Arsitektur ATMega 8535
Gambar 2.2  Arsitektur ATMega 8535 L
2.1.2.2 Peta Memori ATMega 8535 L
ATMega 8535 L memiliki ruang pengalamatan memori data dan
memori
program
yang
terpisah.
Memori  data
terbagi
menjadi
3
bagian
yaitu : 32 buah register umum, 64 buah register I/O, dan 512 byte SRAM
internal.
  
11
Register untuk keperluan umum menempati space data pada alamat
terbawah
yaitu
$00
sampai
$1F.
Sementara
itu register
khusus untuk
menangani I/O dan kontrol terhadap mikrokontroler
menempati 64 alamat
berikutnya, yaitu mulai dari $20 sampai $5F.  Register tersebut merupakan
register yang khusus digunakan untuk mengatur fungsi terhadap berbagai
peripheral
mikrokontroler,
seperti
kontrol
register,
timer/counter, fungsi-
fungsi I/O, dan sebagainya. Register khusus alamat memori secara lengkap
dapat dilihat pada tabel dibawah. Alamat
memori
berikutnya
digunakan
untuk SRAM 512 byte, yaitu pada lokasi $60 sampai dengan $25F.
=45&Itemid=111)
Gambar 2.3 Peta Data Memori
  
12
=45&Itemid=111).
Memori
program yang
terletak
pada
Flash
Prom
tersusun
dalam
word atau 2 byte karena setiap
instruksi memiliki
lebar 16-bit atau 32bit.
AVR  ATMega8535  L  memiliki  4KByte  x  16  Bit  Flash Prom dengan
alamat  mulai  dari  $000  sampai  $FFF.  AVR  tersebut  memiliki  12  bit
Program Counter (PC) sehingga mampu mengalamati isi Flash.
Gambar 2.4 Memori Program AVR ATMega 8535 L
  
13
Selain itu AVR Atmega 8535 L juga memilki memori data berupa
EEPROM 8-bit sebanyak 512 byte. Alamat EEPROM dimulai dari $000
sampai $1FF.
=45&Itemid=111).
2.1.2.3 Interupsi
Interupsi adalah kondisi yang
memaksa
mikrokontroler
menghentikan  sementara  eksekusi  program  utama  untuk  mengeksekusi
rutin interrupt tertentu/Interrupt Service Routine (ISR).
Main Program
Gambar 2.5 Eksekusi program tanpa interupsi
Gambar 2.6 Eksekusi program dengan interupsi
  
14
2.1.2.4 USART
(Universal
Synchronous
and
Asynchronous
serial
Receiver and Transmitter)
Serial USART (Universal Synchronous and Asynchronous serial
Receiver
and Transmitter)
merupakan
suatu
fitur
yang
telah
disediakan
mikrokontroler
AVR
untuk
berkomunikasi serial dengan
mode
asinkron.
Untuk melakukan komunikasi serial UART, maka terdapat register-register
yang
harus
diset
nilainya
seperti
register
UBRR (USART
Baud
Rate
Register), UCSRB (USART Control and Status Register B), dan
UCSRC
(USART Control and Status Register C).
UBRR merupakan register 16 bit yang berfungsi untuk menentukan
kecepatan transmisi data. UBRR dibagi menjadi dua, yaitu UBRRH
dan UBBRL.
Gambar 2.7 Register UBRR
URSEL adalah bit untuk pemilihan akses UBRR dan UCSRC. Set
0
untuk akses UBRR,
hal ini dikarenakan
UBRRH dan UCSRC
menggunakan lokasi I/O yang sama.
UBRR
0..11     
adalah    untuk    menyimpan    konstanta    kecepatan
komunikasi serial (baud rate), 
Untuk 
mengisi nilai 
baud rate
digunakan rumus.
  
15
Gambar 2.8 Perhitungan Nilai Baud Rate
Register
USCRB
adalah
register
yang
digunakan
untuk
mengaktifkan penerimaan dan pengiriman data USART.
Gambar 2.9 Register USCRB
RXEN   : Jika di set 1 maka akan mengaktifkan penerimaan
TXEN   : Jika di set 1 maka akan mengaktifkan pengiriman
RXCIE 
Jika 
di  set  1 
maka 
akan 
mengaktifkan 
interupsi
penerimaan
TXCIE 
Jika 
di  set 
maka 
akan 
mengaktifkan 
interupsi
pengiriman
Register USCRC adalah register yang digunakan untuk mengatur
mode komunikasi USART.
.
Gambar 2.10 Register USCRC
  
16
URSEL : Jika di set 1 maka register UCSRC bisa diakses, sebab
alamat register UCSRC dan UBRR sama
UCSZ2…UCSZ0 : Menentukan ukuran karakter yang dikirimkan
Jika UCSZ2…UCSZ0 = 000 maka ukuran karakter 5 bit
Jika UCSZ2…UCSZ0 = 001 maka ukuran karakter 6 bit
Jika UCSZ2…UCSZ0 = 010 maka ukuran karakter 7 bit
Jika UCSZ2…UCSZ0 = 011 maka ukuran karakter 8 bit
Jika UCSZ2…UCSZ0 = 100-110 tidak digunakan
Jika UCSZ2…UCSZ0 = 111 maka ukuran karakter 9 bit
A.
Pengiriman Data
Pengiriman data dilakukan per byte menunggu UDR kosong
(UDR
= register tempat
menyimpan
data
USART,
menjadi
satu
dengan register UBRR). Jika kosong, maka bit UDRE (USART Data
Register Empty) pada UCSRA akan set, sehingga siap menerima data
baru yang akan dikirim.
B.
Penerimaan Data
Penerimaan data dilakukan dengan memeriksa bit RXC
(USART Receive Complete) pada register UCSRA (USART Control
and
Status
Register  A).
RXC
akan
set
1
jika
ada
data
yang
siap
dibaca. Data yang diterima akan disimpan pada register UDR.
  
17
2.2    MAX-3232
MAX-3232 adalah IC (Integrated Circuit) dual driver atau receiver yang meliputi
sebuah
pembangkit
tegangan
kapasitif
untuk
men-supply
tingkat
tegangan
TIA/EIA-
232-F dari sebuah supply tegangan 3.0V-5.5V. Setiap receiver merubah TIA/EIA-232-F
yang
masuk
menjadi
tingkat
5V
TTL/CMOS.
Receiver
ini
memiliki
1.2V
threshold,
0.3V  hysteresis,  dan  dapat  menerima  (-12)V  s.d  12V  input.  Setiap  driver  merubah
tingkat tegangan
TTL/CMOS pada input
menjadi tingkat
tegangan
TIA/EIA-232-F. IC
MAX-3232 memiliki fungsi :
Beroperasi  dari  sebuah  supply tenaga  3.0V-5.5V  dengan  0.1µF  kapasitor
Charge-Pump
Bekerja hingga 120 Kbit/s
Dua driver dan dua receiver
-25V s.d 25V tingkat input
Arus supply rendah sebesar 300µA
Gambar 2.11 Konfigurasi Standar MAX-3232
  
18
2.3
Seven Segment
Seven
Segment
merupakan
susunan
dioda
LED
(Light
Emitting
Diode) yang
disusun
sedemikian
rupa
untuk
menampilkan suatu
karakter,
baik
itu
angka
maupun
karakter yang lainnya. Ada dua jenis seven segment, yaitu katoda  (common katoda) dan
anoda
(common
anode). Karena terdiri dari beberapa led
yang disusun,
maka prinsip
pengoperasiannya sama dengan led yang menghasilkan cahaya saat diberikan beda
potensial
pada
kutub
anoda
dan
katodanya. Warna
cahaya
yang
dihasilkan
oleh
led
umumnya berwarna
hijau, kuning
dan
merah.
Led
pada seven
segment
diberi
simbol
huruf a-g
untuk
mempermudah
dalam pengoperasiannya.
Contoh
aplikasi
dari
Seven
segment adalah untuk display karakter, penampil counter, penampil jam digital , tanggal,
dan lain-lain. Berikut gambar Seven Segment :
Gambar 2.12 Gambar Seven Segment
2.4
X-Bee
Pada umumnya Wireless Personal Area Network (WPAN) memiliki jarak
komunikasi
maksimal
10m saja,
Lebih
pendek
dibandingkan Wireless Local Area
Network (WLAN). Zigbee berada dalam WPAN bersama Bluetooth dan Ultra Wide Band
(UWB). Zigbee
masuk dalam standart keluarga 802.15 bersama Bluetooth (802.15.1),
  
19
dan UWB (802.15.3),
sedangkan standart untuk zigbee sendiri 802.15.4.
Dibandingkan
dengan
bluetooth dan UWB,
zigbee
hanya
memiliki
kecepatan
komunikasi
maksimal
250kbps saja. Jarak
maksimal komunikasinya pun pendek yaitu 10m-70m saja, kecuali
diberi penguatan daya, maka jarak komunikasinya bisa mencapai 300m-1.6km
(tergantung daya
yang
digunakan). Zigbee
memiliki
kelebihan
pada pengoperasiannya
yang  sangat  mudah,  bentuknya  kecil,  murah,  dan  membutuhkan  daya  yang  sangat
rendah (low power consumption) dibandingkan dengan bluetooth dan UWB.
ZigBee
merupakan paduan kata Zig dan
Bee. Zig berarti gerakan zig-zag dan Bee
berarti lebah. Zigbee memiliki sifat komunikasi yang mirip dengan komunikasi diantara
lebah yang
melakukan
gerakan-gerakan
tidak menentu dalam menyampaikan informasi
adanya madu ke
lebah
yang
satu ke
lebah
yang
lainnya . Zigbee
merupakan
teknologi
yang memfokuskan data rate rendah, konsumsi daya rendah, biaya rendah, target
protokol jaringan wireless
untuk aplikasi otomasi dan kendali remote
IEEE 802.15.4
fokus terhadap dua layer protokol bawah,
yaitu physical dan MAC layer.
Begitu
juga,
Zigbee
Alliance
mengurusi
layer protokol
teratas
(dari
Network
sampai
dengan
Application layer) untuk interoperabilitas jaringan data, layanan keamanan, dan cakupan
nirkabel home and building control, standart yang berlaku di pasar dan pengembangan
ilmiah untuk standart evolusi .
Zigbee
menggunakan
tiga
buah
band
frekuensi yang
digunakan
secara berbeda-
beda :
2,4 GHz   dengan kecepatan 250 kbps (seluruh dunia)
868 MHz dengan kecepatan 40 kbps (Eropa)
915 MHz dengan kecepatan 20kbps (Amerika)
  
20
Dengan kecepatan zigbee
yang hanya 250kbps, jauh lebih rendah dibandingkan
Bluetooth yang memiliki kecepatan 3 Mbps dan UWB dengaan kecepatan 480 Mbps,
tetapi zigbee dapat melakukan komunikasi dengan 65000 node zigbee dalam waktu yang
bersamaan
dengan metode komunikasi
multihop ad-hoc tanpa harus melakukan
pengaturan apapun.
Zigbee memang tidak bisa digunakan untuk komunikasi-komunikasi yang
membutuhkan
kecepatan
tinggi
seperti
untuk transmisi
multimedia
suara,
video, atau
data-data
yang
besar
lainnya.
Tetapi pada
sisi-sisi
kehidupan
kita
sehari-hari
lainnya,
kita justru lebih sering bersentuhan pada
hal-hal
yang sifatnya pengontrolan informasi-
informasi  sensor  yang  tidak  membutuhkan  kecepatan  pengiriman  data  yang  tinggi,
seperti aplikasi sensor, misalnya : sensor
suhu, kelembaban, cahaya, tekanan, dll.
Komunikasi-komunikasi antar sensor tersebut seperti di dalam pabrik.
Perbedaan Bluetooth, Ultra Wide Band (UWB), dan Zigbee
Bluetooth menggunakan
frekuensi
yang
sama
dengan
salah
satu
frekuensi
yang
dipakai
zigbee,
yaitu 2,4 Ghz.
Dalam satu jaringan bluetooth
hanya ada 8 node
yang
dapat
terhubung
1
master
dan
7
slave.
Waktu
latency
yang
dimiliki
oleh
bluetooth
adalah 10detik. Bluetooth menggunakan gelombang radio.
Ultra Wide Band (UWB) adalah
sistem
komunikasi ultra wide band
merupakan
sistem komunikasi
yang dapat
mengirim data dengan data rate 480 Mbps untuk jarak
2meter dan 110Mbps untuk jarak 10meter. Sistem komunikasi pada UWB adalah sistem
komunikasi jarak pendek yang mempunyai bandwidth yang sangat lebar.
Topologi jaringan yang digunakan pada zigbee adalah topologi jaringan bervariasi,
yaitu Star,Mesh (peer topeer), dan Cluster Tree (gabungan dari star dan mesh). Jumlah
nodes
(perangkat
)
yang
dapat
terhubung
dengan
local
address
dalam
satu
jaringan
  
21
Zigbee  yang sederhana dapat mencapai 6500 node  atau lebih. Waktu latency  yang
dibutuhkan zigbee adalah 30ms.
Lapisan Fisik
Standart IEEE 802.15.4
mendefinisikan dua
representasi dari lapisan fisik yang
memiliki 3 lebar frekuensi tanpa lisensi yaitu 2,4 GHz dengan 16 channel, 902-928MHz
dengan 10 channel, dan 868-870 Mhz dengan 1 channel dengan kecepatan data masing-
masing 250 kbps, 40kbps, dan 20kbps.
Lapisan Media Access Control
Lapisan
ini
didefinisikan
oleh
standart
IEEE
802.15.4
antara
lain,
mempunyai
tugas untuk pengaksesan saluran.
Tugas
lain
dari
lapisan
ini
adalah untuk
mendukung
jaringan
dimana
memiliki
alamat 64 bit dan
setiap
node
memiliki alamat
yang
unik, jumlah node bisa mencapai
254 untuk sebuah koordinator ( untuk teknik Master-Slave), sedangkan jumlah node bisa
mencapai 65532 jika menggunakan topologi jaringan peer-to-peer (mesh).
Lapisan Jaringan
Secara umum layanan manajemen jaringan dalam zigbee meliputi : konfigurasi
perangkat, penetapan jaringan yang baru, keanggotaan jaringan, pengalamatan jaringan,
pememilihan jenis keamanan jaringan, sinkronisasi, jaminan slot waktu, portabilitas,
koordinator
backup,
resolusi
konflik
pengidentifikasi
pada Personal
Area
Network
(PAN), pemilihan saluran secara dinamis dan menghubungkan serta menggabungkan
jaringan.
Lapisan jaringan zigbee mendukung
tiga
topologi jaringan yaitu star,
mesh dan
cluster
tree.
Topologi
star
adalah
topologi
jaringan
yang
umum yang
menyediakan
operasi
bertenaga
baterai
dengan
kekuatan
lama.
Topolologi
mesh,
atau
peer-to-peer
  
22
memungkinkan keandalan dan skalabilitas yang sangat baik dengan menyediakan lebih
dari satu
jalur dalam jaringan
untuk
beberapa
hubungan wireless
(nirkabel).
Topologi
Cluster-Tree menggunakan
gabungan
topologi star
dan
topologi
mesh,
dengan
menggabungkan
keduanya
mempunyai
keuntungan keandalan tingkat tinggi dan
dukungan node dengan bertenaga baterai.
Perangkat
fisik
zigbee membedakan
perangkat
kerasnya
yang
didasarkan
pada
definisi standar IEEE 802.15.4 yaitu Reduced Function Device (RFD) dan Full Function
Device (FFD). RFD diterapkan dengan
menggunakan
Random Access Memory (RAM)
dan
Read Only Memory (ROM) dengan
ukuran
minimum dan dirancang untuk
menjadi
node
pengirim atau
penerima
yang
sederhana
dalam sebuah
jaringan
yang berukuran
sangat besar. Dengan ukuran stack yang kecil maka memori yang dibutuhkan sedikit dan
harga
untuk
Integreted Circuit
(IC)-nya
pun
yang
diperlukan
menjadi
lebih
murah.
Perangkat RFD umumnya bertenaga baterai, RFD dapat mencari jaringan yang tersedia,
memindahkan data, menentukan apakah data
harus
dipending,
meminta
data
dari
koordinator jaringan, dan akan sleep untuk periode waktu yang lama jika tidak ada yang
menggunakan hal ini dilakukan untuk mengurangi konsumsi penggunaan baterai.
Lapisan Aplikasi
Lapisan aplikasi pada arsitektur zigbee terdiri dari sub-layer aplikasi (APS), Zigbee
Device Object (ZDO) dan definisi
pembuat
objek aplikasi.
Tanggung
jawab
dari
sub-
layer
APS meliputi
memelihara
tabel
untuk
menghubungkan,
dimana
memiliki
kemampuan
untuk
mencocokan
dua
perangkat secara
bersama-sama
yang
didasarkan
pada layanan dan kebutuhan pengguna, dan menyampaikan pesan antara perangkat yang
terkait.
Tanggung
jawab
yang
lain
dari sub-layer
APS
adalah
melakukan
pemulihan
(discovery), serta
menentukan
tanggung-jawab dari Zigbee
Device Object (ZDO) yang
  
23
meliputi  penjelasan  tentang  aturan  dari  alat  dalam 
jaringan, 
menginisialisasi  atau
merespon dan membuat suatu hubungan keamanan diantara perangkat jaringan.
2.4.1
RF Module Operation
2.4.1.1  Komunikasi Serial
X-Bee series
2
ini
merupakan
modul interface melalui logic-level
asinkron  port  serial.  Melalui port  serial, modul dapat berkomunikasi
dengan setiap logika dan tegangan UART yang kompatibel.
A.
UART Data Flow
Perangkat
yang
memiliki
interface UART dapat terhubung
langsung ke pin dari modul RF seperti  ditunjukkan pada gambar di
bawah ini:
Gambar 2.13 Sistem Data Flow Diagram dengan sistem-UART
B.
Serial Data
Data diterima oleh modul X-Bee melalui pin 3 (DIN). Sinyal
harus high bila tidak ada data yang sedang dikirim. Setiap byte data
terdiri dari start bit (Low),  8 bit data (Least Significant Bit dikirim
  
24
pertama) dan sebuah stop bit (High). Gambar berikut ini
menggambarkan pola bit data serial melewati modul.
Gambar 2.14 Diagram UART melalui modul RF
Modul UART melakukan pengecekan pariti bit, yang diperlukan
untuk data komunikasi. Komunikasi
serial
tergantung pada dua
UART  yang
dapat 
dikonfigurasi 
dengan 
pengaturan 
yang
kompatibel (baud rate, start bit, stop bit, data bit).
2.4.1.2 Serial Buffer
Pada
X-Bee
Series
2
ini
modul
menjaga buffer
agar
kecil
untuk
mengirim serial dan menerima data RF, yang di ilustrasikan dalam gambar
di
bawah
ini.
Buffer
serial
mengirim dan
menerima karakter serial
yang
masuk sampai dengan diproses. Mengirimkan
serial buffer serta
mengirim
data yang diterima melalui RF link yang akan dikirim ke luar UART.
  
25
Gambar 2.15  Internal Data Flow Diagram
A.
Serial Receive Buffer
Ketika data serial mengirim data ke modul RF melalui pin 3
(DIN),  data
disimpan  dalam
serial  dan  menerima buffer
sampai
dapat diproses. Dalam kondisi tertentu, modul mungkin tidak dapat
memproses data dalam buffer serial. Jika jumlah data serial dalam
jumlah
besar
dikirim ke
modul,
CTS
flow
control
mungkin
diperlukan untuk menghindari banyaknya penerimaan buffer. Kasus
di mana serial
menerima
buffer terlalu berlebihan dan mungkin
sampai overflow:
1.
Jika
menerima
aliran
kontinu
RF
data,
data
dalam
serial
menerima buffer tidak akan dikirim sampai
modul
RF dan
tidak lagi menerima data.
2.
Jika   memancarkan sebuah paket data RF,
modul mungkin
perlu untuk menemukan tujuan alamat atau membentuk
sebuah 
rute   ke
tujuan. 
Setelah 
transmisi 
data, 
modul
  
26
mungkin
perlu
Retransmit data jika pengakuan tidak
diterima, atau jika transmisi broadcast. Masalah ini dapat
menunda pemrosesan data dalam serial menerima buffer.
B.
Serial Transmite Buffer
Ketika data RF
yang diterima, data tersebut akan pindah ke
transmisi serial buffer dan dikirim ke luar UART. Jika mengirimkan
serial buffer terlalu penuh
maka semua data dalam paket RF yang
diterima tidak muat dalam mengirimkan serial buffer, seluruh paket
data RF tidak di proses.
Kasus
di
mana
mengirimkan serial
buffer
dapat
menjadi
penuh sehingga tidak diproses RF paket:
1.   Jika  kecepatan  data  RF ditetapkan  lebih  tinggi  daripada
tingkat data antar modul, maka modul dapat menerima data
lebih cepat daripada yang dapat mengirim data ke host.
2.   Jika  host tidak  mengijinkan  modul  untuk  mengirim  data
keluar
dari transmisi
serial
buffer dikarenakan
ditahan
off
oleh hardware flow control.
2.4.1.3 Serial Flow Control
RTS dan CTS pin
modul dapat digunakan
untuk
menyediakan RTS
dan
/
atau CTS flow control. CTS aliran DNS
memberikan
indikasi untuk
menghentikan pengiriman data
serial
ke modul. RTS aliran DNS
memungkinkan host untuk sinyal modul untuk tidak mengirim data dalam
  
27
buffer transmisi
serial
luar UART. RTS
dan
CTS flow
control
diaktifkan
menggunakan perintah D6 dan D7
A.
CTS Flow Control
Jika CTS flow control diaktifkan (D7 perintah), ketika serial
menerima buffer adalah 17 byte pergi dari
yang penuh, modul de-
asserts  CTS (setinggi-tinggi) untuk sinyal ke perangkat host untuk
menghentikan
pengiriman
data serial.
CTS
adalah
menegaskan
kembali setelah menerima serial 34 byte buffer memiliki ruang.
B.
RTS Flow Control
Jika kontrol aliran RTS diaktifkan (D6 perintah), data dalam
transmisi
serial buffer
tidak
akan
dikirim keluar
pin
yang DOUT
selama RTS
adalah de-asserts. Perangkat host seharusnya tidak
menegaskan RTS untuk jangka waktu yang lama untuk menghindari
mengisi mengirimkan serial buffer. Jika sebuah paket data RF yang
diterima, dan mengirimkan serial buffer tidak memiliki cukup ruang
untuk semua data byte, seluruh RF paket data akan dibuang.
2.4.1.4 Serial Interface Protocols
Xbee  modul yang mendukung transparan  dan API  (Application
Programming Interface) serial interface.
A.
Transparent Operation
Ketika beroperasi di mode transparan, modul yang bertindak
sebagai garis serial pengganti. Semua data UART diterima melalui
pin  DIN  menunggu  untuk  transmisi  RF.  Ketika  data  RF yang
  
28
diterima,
data
dikirim
keluar
melalui pin DOUT. Parameter
konfigurasi modul dikonfigurasi menggunakan Modus perintah AT
interface. Data buffered dalam serial menerima buffer sampai salah
satu penyebab berikut data yang akan packetized dan menular:
1.   Tidak  semua  serial karakter  yang  diterima  untuk  jumlah
waktu yang ditentukan oleh
RO
(Packetization
Timeout)
parameter. Jika RO = 0, packetization dimulai ketika sebuah
karakter diterima.
2. 
Jumlah
maksimum karakter
yang akan
muat dalam sebuah
paket RF diterima (72 bytes).
3.   Mode Command Sequence (GT + CC + GT) yang diterima.
Setiap
karakter
dalam serial
buffered
menerima
rangkaian
buffer   sebelum   dikirim.   RF  modul   yang   berisi   versi
firmware berikut ini akan mendukung Transparent Mode:
1.0xx (koordinator) dan 1.2xx (router / perangkat akhir).
2.5
X-CTU
X-CTU adalah
sebuah aplikasi
yang
disediakan oleh
Digi,
di
mana
program ini
dirancang
oleh
Digi
untuk
berinteraksi
dengan X-Bee.
Pada
aplikasi
ini
user
bisa
mengupdate
firmware
X-Bee
dari
Coordinator
menjadi
Router/End Device
ataupun
sebaliknya.