9
-
BABII
TINJAUAN
DAN LANDASAN
TEOIU
11.1.
Tinjauan
Umum
11.1.1.
Definisi
Hotel
Secara
harfiah,
kata
Hotel 
dulunya
berasal
dari
kata
HOSPITIUM
(bahasa 
Latin), 
artinya 
ruang 
tarnu.  Dalarn 
jangka 
waktu 
lama 
kata
hospitium
mengalami
proses
perubahan pengertian dan
untuk
membedakan
antara
Guest
House
dengan
Mansion
House
(rumah besar)
yang berkembang
pada saat itu, maka rumah-rumah besar disebut dengan HOSTEL.
Sesuai
dengan perkembangan dan
tuntutan
orang-orang
yang
ingin
mendapatkan kepuasan, tidak suka dengan aturan atau peraturan yang terlalu
banyak sebagaimana dalam
hostel, dan kata
hostel
lambat laun
mengalami
perubahan. Huruf "s" pada kata hostel tersebut menghilang atau dihilangkan
orang,
sehingga
kemudian
kata
hostel
berubah
menjadi
Hotel
seperti
apa
yang kita kenai sekarang.
Menurut beberapa pengertian, Hotel didefinisikan sebagai berikut :
Hotel
adalah
suatu
jenis
akomodasi
yang
mempergunakan sebagian
atau
seluruh
bangunan,
untuk
menyediakan
jasa
penginapan, makan
dan
minum,  serta 
jasa  lainnya  bagi 
umum,  yang  dikelola 
secara  komersial
(Ditjen Pariwisata- Depparpostel).
Hotel
adalah
bangunan
berkamar
banyak yang
disewakan
sebagai
tempat  untuk 
menginap  dan  tempat 
makan  orang 
yang  sedang  dalam
  
10
peijalanan,
bentuk
akomodasi
yang
dikelola
secara
komersial, disediakan
bagi
setiap
orang 
untuk
memperoleh
pelayanan,
penginapan,
makan
dan
minum (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
Hotel  merupakan  bangunan
tempat 
menginapnya  para
wisatawan
dan
orang
asing
yang
disertai
kemudahan
mendapatkan
makanan,
hiburan
dan pelayanan
lainnya (Hunt, William Duley Jr., Encyclopedia of American
Architecture).
Berdasarkan
defmisi
diatas
maka
dapat
disimpulkan
bahwa hotel
adalah
bangunan
yang
terdiri
dari
banyak
kamar, dimana
kamar
tersebut
disewakan
untuk
tempat
menginap
untuk orang
yang
melakukan peijalanan
namun
disamping
untuk
disewakan,
hotel juga
memberikan
fasilitas
dan
pelayanan lainnya yang dikelola secara komersial.
11.1.2.
Definisi
Hotel Resort
Pengertian
Resort
Resort
adalah
suatu
perubahan tempat
tinggal
untuk sementara bagi
seseorang
di
luar
tempat
tinggalnya
dengan
tujuan
antara lain
untuk
mendapatkan kesegaranjiwa
dan raga serta
hasrat
ingin
mengetahui sesuatu.
Dapat 
juga 
dikaitkan  
dengan 
kepentingan 
yang 
berhubungan 
dengan
kegiatan
olah
raga,
kesehatan,
konvensi,
keagamaan
serta
keperluan
usaha
lainnya.
(Dirjen
Pariwisata ,
Pariwisata
Tanah
air
Indonesia,
hal.
13,
November, 1988)
  
11
Resort
adalah
tempat
peristirahatan 
di
musim
panas,
di
tepi
pantai/di
pegunungan
yang
banyak
dikunjungi
(John
Echols,
Kamus lnggris­
Indonesia,
Gramedia,
Jakarta,
1987).
Resort  adalah  tempat  wisata
atau  
rekreasi 
yang
sering 
dikunjungi
orang
dimana
pengunjung
datang
untuk menikmati
potensi
alamnya.
(A.S.
Hornby,
Oxford
Leaner's
Dictionary
of
Current
English,
Oxford
University
Press, 1974).
Resort
adalah
sebuah
tempat
menginap
dimana
mempunyai
fasilitas
khusus
untuk
kegiatan
bersantai
dan
berolah
raga seperti
tennis,
golf,
spa,
tracking, 
dan 
jogging, 
bagian 
concierge 
berpengalaman  
dan 
mengetahui
betul 
lingkungan 
resor, 
hila  ada 
tamu 
yang 
mau 
hitch-hiking 
berkeliling
sambil
menikmati
keindahan
alam
sekitar
resort
ini
(Nyoman.S.
Pendit.
llmu
Pariwisata,
Jakarta:
Akademi
Pariwisata
Trisakti,
1999).
Resort
adalah
sebuah
kawasan
yang terrencana
yang 
tidak
hanya
sekedar 
untuk
menginap 
tetapi
juga
untuk
istirahat  dan
rekreasi 
(Chuck
Y.
Gee, 
Resort 
Development   and 
Management,    Watson-Guptil   Publication
1988).
Sebuah    hotel 
resort 
sebaiknya 
mempunyai 
lahan 
yang 
ada
kaitannya  dengan  obyek 
wisata,
oleh
sebab 
itu
sebuah
hotel
resort 
berada
pada 
perbukitan, 
pegunungan, 
lembah, 
pulung 
kecil 
dan 
juga 
pinggiran
pantai 
(Nyoman  S.
Pendit.  llmu 
Pariwata. 
Jakarta: 
Akademi 
Pariwisata
Trisakti,
1999).
  
Berdasarkan
definisi
diatas
maka
dapat
disimpulkan
bahwa
Resort
adalah  sebuah tempat peristirahatan yang terletak di area-area wisata seperti
di  tepi 
pantai,  di  pegunungan  dimana  memiliki 
fasilitas 
khusus  untuk
kegiatan
bersantai dimana
fasilitas
ini diperuntukan
untuk pengunjung
yang
datang untuk menikmati potensi alam yang ada dan berekreasi.
Pengertian
Hotel
Resort
Hotel
Resort
didefinisikan
sebagai
hotel
yang terletak
dikawasan
wisata, dimana
sebagian
pengunjung
yang
menginap
tidak
melakukan
kegiatan
usaha.
Umumnya terletak
cukup
jauh
dari
pusat
kota
sekaligus
difungsikan
sebagai
tempat
peristirahatan. Berdasarkan definisi
diatas
dapat
disimpulkan
bahwa hotel
resort
secara
total
menyediakan
fasilitas
untuk
berlibur,
rekreasi dan olah
raga. Selain
itu
umumnya resort
hotel tidak
bisa
dipisahkan
dari
kegiatan
menginap
bagi
pengunjung
yang
berlibur dan
menginginkan perubahan dari kegiatan sehari-hari.
Faktor
Penyebab
Timbulnya
Hotel
Resort
Timbulnya resort hotel disebabkan oleh faktor-faktor berikut :
a) 
Berkurangnya waktu untuk beristirahat
Bagi
masyarakat
kota
khususnya
kota
Jakarta
kesibukan mereka
akan
pekeljaan
selalu
menyita
waktu
mereka
untuk
dapat
beristirahat
dengan
tenang dan nyaman.
b) 
Kebutuhan Manusia
akan rekreasi
12
  
13
Manusia
pada
umumnya
cenderung
membutuhkan rekreasi
untuk
dapat
bersantai dan
menghilangkan
kejenuhan
yang
diakibatkan
oleh aktivitas
mereka.
c) 
Kesehatan
Gejala-gejala stress
dapat
timbul
akibat pekeijaan
yang
melelahkan
sehingga
dapat
mempengaruhi
kesehatan
tubuh
manusia.
Untuk
dapat
memulihkan
kesehatan
baik para
pekeija
maupun
para
manula
membutuhkan kesegaran
jiwa
dan
raga
yang
dapat
diperoleh di
tempat
berhawa
sejuk
dan
berpemandangan indah
yang
disertai
dengan
akomodasi penginapan sebagai sarana peristirahatan.
d) 
Keinginan Menikrnati Potensi Alam
Keberadaan potensi alam
yang indah dan sejuk sangat sulit didapatkan di
daerah
perkotaan
yang penuh
sesak
dan
polusi
udara.
Dengan demikian
keinginan
masyarakat
perkotaan
untuk
menikrnati potensi
alam
menjadi
permasalahan,
oleh
sebab 
itu 
hotel
resort
menawarkan
pemandangan
alam
yang
indah
dan
sejuk
sehingga
dapat
dinikrnati
oleh
pengunjung
ataupun pengguna hotel tersebut.
  
14
11.1.3.
Landasan
Teori
Resort
Hotel
Hotel
dapat
dikelompokkan
ke
dalam
berbagai
kriteria menurut
kebutuhannya,
namun
ada
beberapa
kriteria
yang
dianggap
paling lazim
digunakan.
Sistem
klasifikasi atau
penggolongan
hotel
di
dunia
berbeda
antara negara yang satn dengan negara yang lainnya.
Berdasarkan 
system
pelayanannya,  yang 
diwujudkan
melalui
fasilitas yang dimiliki hotel, maka hotel dibagi menjadi :
a) 
Hotel Bisnis
Hotel 
bisnis 
dikenal 
juga 
dengan 
nama 
Commercial 
Hotel
ataupun dengan
nama
City
Hotel.
Pada
umumnya
yang datang
ke
hotel
ini  adalah 
mereka 
yang  sedang  dalam  peijalanan 
dinas  keija/bisnis
dimana
tamu
yang
menginap
di
hotel
ini,
relatif
sangat
singkat dan
berkisar
1-3 malam per kunjungan. Lokasi hotel
umumnya dekat dengan
area  kegiatan 
perkantoran 
ataupun 
perdagangan,
kegiatan  seperti 
itn
relatif
berada
pada
pusat
kegiatan
kota.
Setiap
hotel
bisnis
yang
baik,
rata-rata sudah
menyediakan
fasilitas
pusat
bisnis
yang
dilengkapi
peralatan mesin faximili, komputer dan internet.
b) 
Hotel Konvensi
Pangsa pasar
utama
tamu
untnk
hotel
ini
adalah
mereka
yang
datang
untnk
kegiatan
pertemuan
besar seperti
sidang rapat
umum,
seminar
ataupun 
konferensi.
Biasanya
hotel
jenis
ini
hanya
berada
di
kota
besar
yang
sangat
memungkinkan untnk
diselenggarakannya
kegiatan konvensi.
  
15
Lokasi
hotel
ini
biasanya
di pusat
kota
dan
mempunym
pencapaian
yang
relatif
mudah
dari
lapangan
udara maupun
stasiun
kereta. Ditinjau dari
laJnimya
menginap, maka
h=pir
saJna seperti hotel
bisnis, relatif
mereka
yang menginap
di
hotel
ini
tinggal
antara
1-3
malaJn per kali kunjungan.
Fasilitas
utaJna yang
diperlukan
hotel
jenis
ini
adalah
ruang
pertemuan
yang
sangat
besar,
disesuaikan
dengan
jumlah
kaJnar
yang
disediakan
hotel
tersebut,
serta
segala
fasilitas
yang
sangat
menunjang
kegiatan pertemuan seperti di hotel bisnis.
c) 
Hotel Transit
Sesuai
dengan
naJnanya
maka
mereka
yang
tinggal
di
hotel
ini
hanya
untuk sekedar
transit
saat
sedang
bepergian
dari
suatu
tempat
ke
tempat
lainnya. Biasanya
mereka
yang
transit
karena
kemalaJnan
untuk
melanjutkan
peljalanan
serta
ingin
mengejar
waktu saat
akan
berangkat
lagi.
Hotel
transit
terletak
sangat
dekat
dengan tempat
pusat
transportasi, seperti
lapangan
udara,
stasiun
kereta
api ataupun
terminal
bis antar
kota.
Beberapa
hotel transit
juga
terdapat
dipinggir kota,
hotel
ini
cenderung
mengharapkan
tamu
yang
datang
saat
sedang
peljalanan
antar kota.
Waktu
yang
diperlukan
untuk
mereka singgah
di
hotel
transit
paling
laJna
24
jaJn.
Biasanya
mereka
hanya
istirahat
sejenak,
bahkan
kadang hanya untuk sekedar mandi.
  
16
Fasilitas 
yang 
disediakan 
pada 
hotel 
transit 
biasanya 
hanya
berupa
restoran
yang
sebanding
dengan
jumlah
kamar
dan
kios
kecil
yang 
menjual 
cindera 
mata 
ataupun 
keperluan 
sehari-hari 
seperti
makanan kecil dan perlengkapan mandi.
d) 
Motel
Motel
merupakan
singkatan
dari
motor
hotel.
Dikatakan
motor
hotel
karena
hotel
jenis
ini
mempunyai
kemudahan
bagi tamu
untuk
memarkir kendaraan
yang
dibawanya
hingga
di
depan kamar ataupun di
samping kamar.
Waktu
yang
diperlukan
untuk
mereka
yang bermalam
di
motor
hotel
maksimum
24
jam,
sesudah
itu
mereka
akan
segera
melanjutkan
kembali peijalanannya.
Fasilitas  yang
disediakan
pada
motel
biasanya
hanya
restoran
kecil dan kios kecil yang menjual kebutuhan sehari-hari seperti makanan
ringan dan peralatan mandi.
e) 
Hotel Turis
Sesuai
dengan
namanya,
maka
pangsa
pasar
utama
dari
tamu
hotel
ini
adalah para
turis
yang datang
berkunjung. Para turis
umumnya
hanya akan datang pada daerah yang mempunyai obyek wisata menarik.
Lokasi dari
hotel
ini
biasanya
berada pada
daerah
wisata
pantai,
daerah
wisata
gunung
yang
berada sangat
dekat
dengan
pemukiman
penduduk
sekitar.
Hotel
turis
dapat
pula
berada
pada
daerah
wisata
di
tengah
kota  yang
mempunyai
obyek
kesenian
seperti
pusat
kesenian
  
17
tertentu, pusat kerajinan barang ataupun tempat peninggalan sejarah dari
daerah tertentu.
Fasilitas
yang
disediakan
pada
hotel
turis
biasanya
merupakan
fasilitas-fasilitas
untuk area
rekreasi
yang
bertujuan
untuk
memberi
hiburan
dan
rekreasi
untuk
tamu
hotel.
Selain
itu  umumnya
terdapat
took-toko souvenir
dimana menjual
barang-barang
yang
merupakan cirri
daerah tersebut.
Berdasarkan Jokasinya, maka hotel dibagi menjadi :
a) 
Resort Hotels
Sesuai
dengan
namanya,
maka
hotel
ini
dapat
berada
di
daerah
rekreasi
ataupun
daerah
peristirahatan.
Lokasi
dari
resort
hotel
dapat
berada di
daerah
pegunungan, daerah
pantai
ataupun
daerah
dataran
rendah
biasa.
Karakter
dari
resort
hotel
biasanya
menggunakan
bahan
bangunan yang bersifat alamiah.
b) 
Mountain Hotels
Hotel
jenis
ini
terdapat
dipegunungan dengan suhu
yang
sangat
dingin
dan
digunakan
sebagai
tempat
rekreasi
ataupun
berolah raga.
Biasanya 
hotel 
jenis 
ini 
banyak  terdapat  di 
daerah  pegunungan  es
sebagai fasilitas penginapan bagi mereka yang gemar bermain salju.
c) 
Beach Hotels
Hotel jenis
ini
hanya
terdapat
di
daerah
pantai
untuk
rekreasi
ataupun  peristirahatan.
Sesuai  dengan 
namanya, 
maka
fasilitas 
yang
  
18
banyak disediakan
adalah
yang
berhubungan
dengan
rekreasi
ataupun
olah raga air.
d) 
City Hotels
City hotel
merupakan
hotel yang berada di tengah kota,
biasanya
hotel
jenis
ini
mempunyai orientasi pelayanan sebagai
hotel
bisnis
atau
hotel untuk konvensi.
e) 
Highway Hotels
Highway
hotels merupakan
hotel
yang
terletak
di
tepi
jalan
dengan
jalur
cepat,
biasanya hotel
jenis
ini
merupakan
hotel
transit
ataupun motel.
Berdasarkan
kelasnya, maka hotel dibagi menjadi :
a) 
Grade System
Grade 
system 
merupakan 
pengelompokan 
hotel 
berdasarkan
kelas
kemewahannya,
biasanya terbagi
atas
kelas
ekonomi,
kelas
menengah, dan kelas
mewah. Kemewahan
yang dimaksud di
sini
adaiah
yang
berkaitan dengan
material
yang
digunakan dan
kelengkapan
fasilitasnya sesuai
dengan
kebutuban
fasilitas
tiap
golongan
ekonomi
tamunya.
Di
Indonesia
pengelompokan
kelas
hotel
berdasarkan
golongan
kemewahannya tidak populer.
b) 
Star System
  
19
Star
system
merupakan
pengelompokan
hotel
berdasarkan kelas
bintangnya, biasanya terbagi atas kelas:
• 
Hotel Bintang 1 (*)
• 
Hote!Bintang2(**)
• 
Hotel Bintang 3 C***)
• 
Hotel Bintang 4 C****)
• 
Hotel Bintang 5 C*****)
Penentuan 
bintang 
ini 
mengacu 
kepada 
standar  yang
diberlakukan
sesuai
dengan
kelas
bintangnya
dan
merupakan
tuntutan
standar minimal terhadap:
• 
Jumlah kamar minimal yang berbedajumlahnya
untuk setiap kelas.
Perbandingan jumlah
kelas
kamar
yang
tersedia,
misalnya untuk
bintang
lima
dikenal
kelas
kamar
standard, superior, suite
room, dan
president suite.
• 
Besaran
minimal
tiap
kelas
kamar,
makin
tinggi
bintangnya
maka
luas minimal kamarnya akan makin besar.
• 
Banyaknya fasilitas
yang tersedia, makin tinggi
bintang suatu hotel,
maka
jumlah
fasilitas,
variasi
fasilitas
dan
besaran fasilitasnya akan
makin banyak.
Standar
pelayanannya yang
berhubungan
dengan
rasio
jumlah
karyawan
terhadap
tamu,
hal
ini
mempengaruhi
tingkat kecepatan
pelayanan   suatu   hotel.   Indonesia   dalam 
menentukan 
kelas   hotel
  
20
mengacu pada standar Star System ini dan untuk lebih lengkapnya dapat
dilihat pada lampiran I.
Setelah 
melakukan  berbagai  analisa 
maka  ditentukan  bahwa
hotel
yang
akan
dirancang dalam
proyek
ini
adalah
hotel
berbintang
4
yang memiliki kriteria yang dapat dilihat pada lampiran 2.
II.2. 
Tinjauan Khusus
11.2.1. Tinjauan Tapak
Saat 
ini
ancol   sudah 
merupakan 
kawasan   yang 
cukup 
padat
dibangun, hal
ini
dikarenakan
ancol
merupakan
lokasi
yang
cukup
banyak
dirninati oleh
investor
untuk membangun bangunan komersial. Berdasarkan
permasalahan keterbatasan
lahan
maka
Jakarta sebagai kota
jaa
yang siap
menyongsong abad 21
mengharnskan pencarian terobosan  barn, khususnya
dalam 
upaya 
mengatasi   keterbatasan   lahan.   Salah   satu 
yang   cukup
menjanjikan
adalah
melaksanakan
penataan
(revitalisasi)
atas
lahan
yang
yang
kurang berkembang serta
menciptakan lahan
barn dengan "reklamasi
pantai"
di
kawasan Jakarta
bagian
Utara
melalui
program pengembangan
Kawasan Pantura.
  
21
Alternatif
1
:
Gambar
2.1 : Tapak
Alternatif
1
Foto 2.1
:
Lokasi
Tapak
Alternatif
1
o
Batasan-Batasan  Tapak
:
1. 
Tanah
Kosong
2.   Laut
3.   Tanah
Kosong
(Perumahan)
4.   Tanah
Kosong
(Perumahan)
5.   Kantor
&
Pabrik
  
22
6. 
Perumahan
7. 
Dermaga
o
Definisi Tapak :
Lokasi tapak berada di daerah Jakarta Utara, terletak di
kawasan Ancol
kecamatan pademangan. Tapak
ini
merupakan rekamasi
dimana  saat 
ini  proyek  pengurukan  tapak 
telah 
berlangsung
namun
masih  belum
selesai  sepenuhnya.
Pada  tapak 
tidak 
terdapat
kontur,
selain
itu
tapak
ini
berbatasan
langsung
dengan
!aut sehingga
mendapatkan view !aut yang tidak terhalang bangunan lainnya.
o
Luas Tapak
:
19.800 m²
o
KDB
o
KLB
o
GSB
:45%
=8.910m²
:
4
=
79.200 m²
:
Utara=
10m
Barat=  lOrn
o
Batas Ketinggian Bangunan : 24 Lapis
  
23
Alternatif2
:
Gambar
2.2 : Tapak
Altematif 2
Foto
2.2 :
Lokasi
Tapak
Altematif 2
o
Batasan-Batasan Tapak:
1. 
Pabrik
2. 
Laut
3.   Tanah Kosong
4.   Tanah Kosong
5.   Kantor
& Pabrik
·
s
  
24
o
Definisi
Tapak
:
Lokasi
tapak
berada
di
daerah
Jakarta
Utara,
terletak
di
kawasan
Ancol
kecamatan
padernangan. Tapak
berada
dekat
dengan
kawasan
pabrik
yang
saat
ini
telah
dibangun.
Pada
tapak
tidak
terdapat
kontur, 
selain   itu   tapak 
ini 
juga  
berbatasan   langsung   dengan 
!aut
sehingga
rnendapatkan
view !aut
yang tidak
terhalang
bangunan
lainnya.
o
Luas
Tapak 
:
20.000rn
2
o
KDB
:50%
=
10.000
rn2
o
K.LB 
:2 
=40.000rn²
o
GSB 
:
Utara= lOrn
Timur=
lOrn
o
Batas
Ketinggian
Bangunan
:
4
Lapis
Tabel2.1 : Analisa Pemilihan Tapak
(+) Ketinggian
bangunan
di sekitar
tapak
rendah 
tapak
rendah
(+) Jauh
dari
pabrik sehingga tidak 
(-) Berdekatan
dengan
pabrik
bising
(+)
Sedikit
jauh dari
dermaga 
(-) Tidak merniliki view
dermaga
sehingga
tidak
tidak terdengar 
karenajaraknyajauh.
suara
berisik
dari
kapal
yang
lewat
yang 
(-) Ketinggian
bangunan
yang
diperbolehkan
24
lapis 
diperbolehkan
4lantai
  
26
teknologi. 
Definisi 
lainnya 
(digunakan 
dalam 
ekonomi) 
adalah 
teknologi
dilihat
dari status
pengetahuan
kita
yang
sekarang
dalam
bagaimana
menggabungkan 
sumber  daya
untuk
memproduksi 
produk
yang
diinginkan
dan
pengetahuan
kita
tentang
apa
yang
bisa
diproduksi.
Oleh
karena
itu,
kita
dapat   melihat   perubahan   teknologi   pada 
saat 
pengetahuan  
teknik   kita
meningkat.
Teknologi 
mulai 
mempengaruhi   dunia 
arsitektur 
yaitu 
pada  awal
tahun
1970.
Hal
terebut
dapat
terlihat
pada
karya
Renzo
Piano
yaitu Pusat
Georges
Pompidou 
di
paris
yang
menggunakan 
material-material 
kaca
dan
logam
dengan
mengekspose
secara
transparan
bentuk-bentukjaringan
dalam
bangunan    serta  
udah  
mulainya  
penggunaan   
escaator,  
wallkways    da
omamen-omamen 
di 
luar 
gedung 
yarlg  menggunakan 
pemanfaatan
teknologi.
Pada
masa
masa
revolusi
industri
teknologi
sangat
berkebang
pesat.
Ciri
bangunan
yang
berkembang
adalah
ciri
bangunan
pabrik.
Hal
ini
dilatar
belakangi  
oleh  
perkembangan   
industri  
dan  
teknologi  
pada  
saat  
itu,
bangunan-bangunan 
lebih 
mengutamakan   efesiensinya,  
dimana 
grid-grid
yang
diambil
biasanya
teratur
dan
lurus
dan
omamen 
sangat
jarang
dipakai.
Teknologi
pengambilan
keputusan
(decision
support
system)
pada disain
arsitektur 
sampai 
perencanaan 
kota 
sejak 
akhir
90-an 
juga 
telah 
banyak
dibanjiri
dengan
teknologi
komputer
yang sangat
interaktif.
Teknologi 
dalam 
dunia  arsitektur  terdiri 
dari  empat 
bidang 
antara
lain:
  
27
a) 
Teknologi Material
Semakin
maju
tek:nik
pengolahan
bahan,tek:nik
perlaknan
bahan serta
penemuan material-material baru sangat berpengaruh pada proses dan
produk karya arsitektur.
b) 
Teknologi Struktur dan Rekayasa Perhitungannya
Dengan
ditemukannya
pendekatan-pendekatan matematis
baru
dalam
perhitungan
kekuatan
bahan
dan
system struktur,
basil
karya arsitektur
menjadi
semakin
beragam
dan
pemanfaatan
bahan
secara
lebih
efisien.
Teknologi   struktur   ini  memiliki   keterkaitan 
timbal   balik   dengan
teknologi material.
c) 
Teknologi Peralatan dan Mesin
Dengan
ditemukannya teknologi
transportasi
vertikal,
teknologi
penghawaan
serta
mesin-mesin
utilitas
lainnya, memungkinkan
diciptakannya
karya-karya arsitektur
yang kompleks
maupun
gedung­
gedung
pencakar
langit. Ditemukan
pula
software
komputer
untuk
perhitungan strurktur,
utilitas
yang sangat
membantu
untuk
menghitung,
dan mengambil keputusan perencanaan sekompleks apapun secara cepat.
d) 
Teknologi Pelaksanaan
Dengan
berkembangnya system
rekayasa
konstruksi,
memungkinkan
pembangunan
pencakar
langit
secara
cepat, pemanfaatan
ruang-ruang
bawah tanah secara efektif.
Penerapan  teknologi 
pada  bangunan  dalam  dunia  arsitektur  ada
berbagai cara antara lain :
  
28
1. 
Ekspresi Struktur
Bangunan
yang
mengekspos
bagian
stuktur
bangunan
dimana
struktur
bangunan
tidak ditutupi oleh material fmishing sehingga baik dari depan
bangunan maupun dalam bangunan menjadi terlihat jelas.
2.   Bentuk Bangunan
Pengunaan teknologi
seperti
teknologi
material
untuk
mendapatkan
bentuk-bentuk
bangunan
yang
unik, dinamis
dan
menarik, dimana
dulunya bentuk-bentuk ini tidak dapat dibuat oleh arsitek-arsitek lama.
3. 
Bentang Bangunan
Dengan adanya teknologi
material
maka
untuk bangunan-bangunan yang
membutuhkan
bentangan
Iebar
dapat
dibuat
tanpa
adanya
kolom
pada
bagian tengah bangunan.
Selain
3
hal
diatas
masih
banyak
lagi
pengaplikasian
teknologi
di
dalam
bangunan
seperti
finishing, detail dan sebagainya dimana aplikasi ini
terus bertambah seiring
semakin
majunya perkembangan teknologi
industry
dalam dunia arsitektur.
Berdasarkan
teori-teori
yang
telah
disebutkan
diatas maka
perancangan
resort
hotel
ini
menggunakan
bidang
teknologi
material
untuk
mendapatkan
bentuk
bangunan
yang
unik,
dinamis,
dan
menarik
sehingga
bangunan dapat menarik pengunjung yang ingin berlibur di ancol.
  
29
11.2.3.
Landasan
Teori
Arsitektur
Post Modern
Istilah
Post-Modern sebenarnya
sudah
dikenal
sejak
pertengahan
tahun
1970-an, tidak
hanya
di
dunia
arsitektur
tetapi
juga
pada
dunia seni
lukis,
tari,
patung,
film,
dan
bahkan
ideology.
Pada
dasarnya
post
modern
merupakan reaksi
(anti-thesis) dari modernisme (thesis)
yang sudah
beijalan
sangat
lama.
Irwing
Howe
menggambarkannya
sebagai "the
radical
breakdown
of the modernist', jadi keduanya
memang
tidak
bisa
dipisahkan
satu sama lain dan berkelanjutan.
Post-Modern
bukanlah
gerakan
revolusioner
yang
ingin
lepas
dan
membuang
nilai-nilai
modernisme
(Stern,1980). 
Perkembangan
Post
Modernisme
bahkan
sangat
dipengaruhi
oleh
modernisme. Arsitektur Post
Modern
bermula
dari  kejenuhan
masyarakat
terhadap  arsitektur
modern,
maka
timbullah
gerakan
pembenahan
dari
para
arsitek.
Ketika
Arsitektur
Modem  mulai  dipraktekkan,
ia  adalah  sebuah  pergerakan
dengan  dasar
moral,
filosofis, dan
estetis. Kebenaran dicari dengan
menolak sejarah
dan
menoleh
kepada
fungsi  yang  melahirkan
bentuk.
Arsitek
Iantas
menjadi
figur
penting
dan
dijuluki sebagai
"master". Kemudian
arsitektur
modern
masuk  ke  dalam 
lingkup  produksi 
masal  karena  kesederhanaannya
dan
faktor ekonomi. Disamping
itu, masyarakat umum mulai merasakan adanya
penurunan
mutu dalam
arsitektur
modern pada
tahun
1960-an,
antara
lain
karena  fungsi 
merupakan  hal 
yang  lebih  diutamakan,  dan 
menyatakan
bahwa
omamen 
tersebut  adalah  sesuatu  yang  criminal  sehingga  timbul
kejenuhan akan
gaya-gaya arsitektur yang steril, bersih dan tanpa ornament.
  
30
Selain
itu
arsitektur
modem
juga tidak
mempertimbangkan aspek
iklim dan
budaya. 
Sebagian
arsitek 
menjawab 
permasalahan  tersebut 
melalui
Arsitektur
Post-Modem
dan
dengan
usaha
membentuk
arsitektur
yang lebih
dapat
diterima
umum
pada
tingkat
visual,
meski dengan
mengorbankan
kedalamannya.
Robert
Venturi
berpendapat bahwa "gubuk
berhiasldecorated 
shed''
(bangunan
biasa
yang
interior-nya dirancang
secara
fungsional
sementara
eksterior-nya
diberi
hiasan) adalah
lebih
baik daripada
sebuah "bebeklduck"
(bangunan
di
mana
baik
bentuk
dan
fungsinya
menjadi satu).
Pendapat
Venturi ini
menjadi dasar pendekatan Arsitektur Post-Modem.
Arsitektur 
post 
modem 
seperti 
yang  telah  kita 
ketahui 
muncul
setelah
arsitektur modem,
arsitektur
post
modem
tidak
dapat
dipisahkan
dengan arsitektur modem karena arsitektur post modem
merupakan :
1. 
Kelanjutan arsitektur modem.
2.   Reaksi terhadap arsitektur modem.
3.   Koreksi terhadap arsitektur modem.
4.   Gerakan  melengkapi 
dari  apa 
yang 
masih 
belum 
terpenuhi  dalam
arsitektur modem.
5.   Menyodorkan altematif sehingga arsitektur tidak hanya satu jalur saja.
6. 
Memberi
kesempatan
untuk
menangani arsitektur
dari
kemungkinan -
kemungkinan, pendekatan
-
pendekatan, dan altematif- altematif
yang
lebih luas dan bebas.
  
31
Dari
hal- hal tersebut
di
atas
maka dapat kita simpulkan bahwa yang
arsitektur
modem
mempunyai
pengaruh
yang
cukup penting
terhadap
arsitektur
post
modem
(baik
dalam
ideology,
desain,
gaya,
dll).
Simpulan
yang
paling
mencolok
adalah
bahwa
cita-cita
yang
dikumandangkan
oleh
modemisme
yaitu
menolak elektikisme
tetapi
malah
ditampilkan,
ini
merupakan
tanda
-
tanda 
berakhimya
arsitektur
modem.
Arsitektur
post
modem
melakukan
gugatan
-
gugatan
besar
pada
arsitektur
modem
yang
ditujukan
terhadap sifat
arsitektur
modem
yang
steril,
fungsional
dan tidak
memperhatikan unsur lingkungan.
Aliran-aliran
arsitektur
post
modem
dibedakan
berdasarkan
konsep
perancangan
dan  reaksi  terhadap 
lingkungannya 
Di
dalam  evolutionary
tree-nya.
Charles
Jenks
mengelompokkan arsitektur
post
modem
menjadi
6
(enam) aliran.
Aliran-aliran
ini
menurutnya
sudah
mulai
sejak
tahun
1960-
an. Keenam aliran tersebut adalah :
1. 
Historicism
Pemakaian 
elemen-elemen  klasik 
(misalnya 
Ionic, 
Doric, 
dan
Corinthian)   pada   bangunan,  
yang   digabungkan   dengan 
pola-pola
modem. Contoh:
Aero Saarinen,
Philip
Johnson, Robert
Venturi, Kisho
Kurokawa, Kyonori Kikutake.
2. 
Straight
Revivalism
Pembangkitan  kembali 
lagam 
neo  klasik 
ke 
dalam  bangunan 
yang
bersifat 
monumental 
dengan 
irama 
komposisi 
yang 
berulang 
dan
  
32
simetris.  Contoh  : Aldo
Rossi, 
Manta 
Mozuna,  Ricardo  Bofill,
Mario
Botta.
3.   Neo-Vernacularis
Menghidupkan 
kembali 
suasana 
atau 
elemen  tradisional 
dengan
membuat
bentuk
dan
pola-pola
bangunan 
local.
Contoh
:
Darbourne
&
Darke, Joseph
Esherick,
Aldo
Van
Eyck.
4.  
Contextualism  (Urbanist
+Ad Hoc)
Memperhatikan 
kembali 
suasana 
atau  elemen 
tradisional 
dengan
membuat
bentuk
dan
pola-pola
bangunan  local.
Contoh
:
Lucien
Kroll,
Leon Krier, James
Stirling.
5.   Metaphor
&
Metaphisical
Mengekspresikan
secara
eksplisit
dan implisit
ungkapan
metafora
dan
metafisika
(spiritual)
ke
dalam
bentuk
bangunan.
6. 
Post Modern
Space
Memperlihatkan
pembentukkan
ruang
dengan mengkomposisikan
komponen
bangunan
itu
sendiri.
Contoh
:
Peter
Eisenman,
Robert
Stem,
Charles
Moore, Kahn,
Pederson
Fox.
Hotel
resort
yang
berada
di
pinggir
laut
memiliki
jenis
kegiatan
yang
bersifat 
memberi 
rasa 
relax 
pada 
pengunjung. 
Berdasarkan 
aliran-aliran
diatas 
maka 
digunakan 
aliran 
Metaphor 
&
Metaphisical 
sebagai 
desain
bangunan
resort
hotel
dimana
ungkapan
metafora
dan metafisika
(spiritual)
diekspresikan  
secara 
eksplisit   dan 
implisit  
ke 
dalam 
bentuk 
bangunan
sehingga
bentuk bangunan
tidak
monoton
dan
kaku.
  
33
11.2.4.
Landasan
Teori
Metafora
Metafora berasal dari bahasa
latin
yaitu "Metbapherein"
yang terdiri
dari  2 
buah  kata 
yaitu 
"metba" 
yang 
berarti  :
setelah, 
melewati  dan
"pherein"
yang
berarti
:membawa.
Secara
etimologis
diartikan sebagai
pemakaian kata-kata bukan arti
sebenamya,
melainkan sebagai lukisan
yang
berdasarkan persaroaan dan perbandingan.
Pada
awal
tahun
1970-an
muncul
ide
untuk
mengkaitkan arsitektur
dengan
bahasa,
menurut
Charles
Jenks
dalaro
bukunya
"The  Language
of
Post
Modern"
dimana
Arsitektur
dikaitkan
dengan
gaya bahasa,
antara
lain
dengan
cara
metafora.
Pengertian
Metafora dalaro Arsitektur
adalah
kiasan
atau
ungkapan
bentuk,
diwujudkan
dalaro
bangunan
dengan
harapan
akan
menimbulkan   tanggapan   dari   orang   yang   menikmati   atau   memakai
karyanya.
Metafora mengidentifikasikan
hubungan
antara
benda
dimana
hubungan
tersebut
lebih
bersifat
abstrak
daripada
nyata
serta
mengidentifikasikan
pola
hubungan
sejajar.
Dengan
metafora seorang
perancang
dapat
berkreasi
dan
bermain-main dengan
imajinasinya
untuk
diwujudkan dalaro bentuk karya
arsitektur.
Terdapat   berbagai 
pengertian   mengenai 
metafora.   Antara   lain
sebagai berikut :
Menurut
James 
C.
Snyder, 
dan 
Anthony
J. 
Cattanese
dalaro
"Introduction of Architecture" ,
metafora mengidentifikasikan pola-pola
  
34
yang
mungkin teljadi
dari
hubungan-hubungan paralel
dengan
melihat
keabstrakannya, berbeda dengan analogi yang melihat secara literal
Menurut   Charles 
Jenks,   dalam 
"The  
Language 
of   Post   Modem
Architecture",
metafora
sebagai
kode
yang
ditangkap
pada
suatu
saat
oleh
pengamat
dari
suatu
obyek
dengan
mengandalkan
obyek
lain
dan
bagaimana  melihat  suatu  bangunan  sebagai  suatu 
yang 
lain  karena
adanya kemiripan.
Menurut    Geoffrey    Broadbent,   
1995  
dalam    buku   
"Design   
m
Architecture",
transforming  :
figure  of  speech 
in  which  a 
name  of
description
term
is
transferred
to
some
object different
from. Dan
juga
menurutnya pada
metafora pada
arsitektur
adalah
merupakan salah
satu
metod kreatifitas yang ada dalam desain spektrurn perancang.
Kegunaan
penerapan
Metafora
dalam
Arsitektur
sebagai
salah
satu
cara atau 
metode sebagai perwujudan kreativitas Arsitektural,
yakni
sebagai
berikut:
Memungkinkan 
untuk 
melihat 
suatu 
karya  Arsitektural 
dari 
sudut
pandang yang lain.
Mempengaruhi untuk timbulnya berbagai interprestasi pengamat.
Mempengaruhi pengertian terhadap sesuatu hal
yang kemudian dianggap
menjadi
hal
yang tidak dapat dimengerti ataupun belum sama sekali
ada
pengertiannya.
Dapat menghasilkan Arsitektur yang lebih ekspresif.
  
35
Menurut 
Anthony 
C. 
Antoniades 
(1990) 
dalarn  Poetic 
of
Architecture: Theory
of
Design,
mengidentifikasi
metafora
arsitektur
ke
dalarn tiga kelompok, yaitu:
1.   Metafora abstrak (Intangible Metaphor)
Rancangan arsitektur
yang mengacu kepada hal-hal yang bersifat abstrak
dan tidak
dapat
dibendakan,
rnisalnya:
sosial,
budaya,
kondisi
manusia.
Rancangan
arsitektur
yang menggunakan
metafora
ini
adalah
Nagoya
City
Art
Museum karya
Kisho Kurokawa yang
membawa
unsur sejarah
dan budaya didalarnnya.
Gambar
2.3 :City Art Museum
2.   Metafora konkrit (Tangible Metaphor)
Rancangan
arsitektur
yang
mengacu
kepada benda-benda nyata
dan
dapat
dirasakan
secara
visual.
Rancangan yang
menggunakan
metafora
ini
adalah
Stasiun TGV
karya
Calatrava
yang
meneljemahkan    bentuk    burung    terbang    kedalarn  
bangunan.
  
36
Gambar
2.4 : Stasiun
TGV
3. 
Metafora kombinasi (combined metaphor)
Rancangan
arsitektur
yang
memiliki
metafora abstrak
dan
konkrit
didalamnya.
Rancangan
arsitektur
yang
menggunakan
metafora
ini
adalah
EX
Plaza
Indonesia
karya
Budiman
Hendropurnomo
yang
menjadikan
gaya
36inetic
pada sebuah
mobil
sebagai
konsepnya,
yang diteijemahkan
menjadi
gubahan
masa
lima kotak
yang miring
sebagai
ekspresi
gaya
36inetic
mobil,
kolom-kolom
penyangganya
sebagai ban mobil.
Gambar
2.5 :Ex
Plaza
Indonesia
  
37
ll.3. 
Studi
Banding
dan Studi
Literatur
Studi
Banding
Hotel
Mercure
Foto 2.3 :Hotel Mercure
Nama
Hotel 
:Mercure Convention
Center
(MCC)
Alamat 
:
n.
Pantai
Indah
Ancol
Jakarta
Baycity
Jakarta
Utara 14430
Klasifikasi 
:
Resort
and
Bussiness
4
Stars International
Hotel
MCC
adalah
satu-satunya hotel berbintang 4 di
Jakarta, yang memiliki
pemandangan laut
(seaside
hotel)
Fasilitas:
Foto 2.4 :Zooning Hotel Mercure
  
Tabel
2.2 :
Fasilitas Hotel
A
Fasilitas
hotel
sebagian
berada di
area luar
pada bagian
belakang
bangunan
dimana
fasilitas
ini
bersebelahan
langsung
dengan
laut,
fasilitas
tersebut
antara
lain :
1. 
Lapangan
tenis/futsallbasket
2.   Jetski,
Windsurfing
3.   Swimming
Pool
(International
Style
4.  
Children
Playground
&
Mimo
Kid's  Club
Foto 2.5
:
Fasilitas
di
luar
bangunan
B
Fasilitas
hotel
yang
lain
berada di
lantai
1
bangunan
dan
beberapa
pada
lantai
2
bangunan.
Fasilitas
tersebut
antara
lain
:
I.
3
restoran
:
Japanesse
Restaurant,Nelayan Lobby
Bar, dan Coffee
shop
2. 
Bussiness
Center 
9.   Florist
3. 
DrugStore
10.   Butik
4.
Meeting
Rooms 
11.  Ballroom
5.  
Travel 
12.
Wine Corner
6. 
Wedding
Bar in
Display 
13. Service
24
hours
of
bar
7.  Bicycle Rental
14. Billiard
8.
Batavia
Lounge
and family  
15. Karaoke
38
  
39
Foto
2.6 :Fasilitas di dalam
bangunan
Entrance dibagi
menjadi
2:
Untuktamu
Untuk servis, karyawan
Pintu
masuk kendaraan
pengujung
dan
kendaraan
servis dipisah
sehingga
pengunjung
merasa lebih
nyaman
Foto
2.7 :Enterance
  
40
Jumlah parkir :
550
parkir
mobil
150
parkir
motor(± 27%
dari
parkir
mobil)
Parkir
bus
mencapai
30
buah,
dengan
menggunakan
area parkiran
mobil
5
%
dari
jumlah
parkir
mobil)
Mobil
servis
(untuk loading) di bagian
belakang
dengan
kapasitas
2-
3
mobil
Parkir kendaraan
seperti
kendaraan
motor
karyawan,
loading
dock
terletak
pada
bagian
samping
tapak.
Parkir kendaraan
pengunjung    baik
mobil,
bus, dan
motor
berada pada
bagian
depantapak
Foto 2.8 :Parkiran Hotel
  
41
Jumlah
kamar 
:434 unit
kamar
Tipe-tipe
kamar
1. 
Superior
(standard)
-7
Twin bed
124
unit
kamar, King
bed 20 unit
kamar
2.   Deluxe
(tower)
-7
Twin bed
70
unit
kamar,
King bed 15 unit
kamar
3.   Deluxe ocean
-7 Twin
bed 118
unit
kamar, King
bed 28
unit kamar
-+
Memiliki
connecting
door
di tiap
unit
kamar
-+
Dilengkapi
dengan
balkon
-+
Ocean View
Foto 2.9: Duluxe Ocean
4.   Studio
Suite -7King
bed
31 unit
kamar
-+ Beberapa
memiliki
ocean
view
5. 
PeLangi
Suite
-71
unit
kamar
-+ Living
room,
dry kitchen,
bedroom,
bathroom
6. 
Junior
Suite -7 King
bed 9 unit
kamar
-+
+
Living room
7.   Senior
Suite
-7 6 unit
kamar
-+ King bedroom,
twin
bedroom, living room, dry
kitchen
-+ Junior Suite
+
Deluxe Ocean
  
42
8. 
Royal Suite 1 unit
kamar
-+
Ocean
view
-+
Dilengkapi
dengan
balkon
-+
Living room,
dinning
room,
master bedroom,
master
bathroom,
1
twin room,
bathroom,
kitchen
Foto 2.10
:
Royal
Suite
9. 
President
Suite 1 unit kamar
-+
Ocean view
-+
Dilengkapi
dengan
balkon
-+ Living
room,
dinning
room,
master
bedroom,
master
bathroom,
1
twin
room,
bathroom,
kitchen
Foto
2.11
:
President
Suite
  
43
STUDIKAMAR
Bubble
royal
suite :
Gambar 2.8 :Bubble Royal Suite
Bubble
presidential
suite :
Gambar 2.9 :Bubble Presidential Suite
  
44
Pada
royal
dan presidential
suite
yang memiliki
lebih
dari
1
kamar,
apabila
unit tersebut
tidak ada
yang menyewa,
maka
kamar
yang
lain
selain
master
bedroom
dapat
disewakan
seperti
unit
king
bed & twin
bed
yangbiasa.
Royal suite
terdapat
di
it.
10
&
presidential
terdapat
di
it.
6.
Bedanya studio
suite, 
junior
suite, 
pelangi
suite,
dan senior
suite :
=
studio
suite tidak
ada
living room seperti
standard
room
hanya saja
uk.
Kamar
&
kamar
mandi
lebih
luas.
=junior suite ada
living
room
dengan
king
bedroom
=
pelangi
suite
seperti
studio
hanya saja
ada living
room
=
senior
suite, gabungan
dari
junior & deluxe
Perbedaan
dapat
dilihat
dari
luas kamar
&
fasilitasnya
uJ kamar
yang
menghadap
ke !aut
memiliki
balkon
kamar royal
&
presidential
memiliki
view yang
menghadap
ke !aut.
Massa
bangunan :Bangunan di
bagi menjadi
2
bagian,
main building
dan
tower
Jumlah lantai: Main
buildingterdiri dari
7lantai, dan towerterdiri
dari
10
lantai
Tinggi  plafon
:
-
Kamar
:
2.5
m,
drop
ceiling
2,2
m
-
Koridor
2,2
m
Lebar koridor : 2 -2,2 m
Tangga darurat:
Tinggi
railing
90
em
  
45
Tinggi
handle
pintu
darurat
100 em dari
lantai
Ukuran
pressure fan 100 x 100
em
25
16,!?_. ·-
Lebar tangga 114
em
Foto 2.12 :Tangga Kebakaran
Berdasarkan
analisa
diatas
maka tangga
darurat
pada
hotel
mercure telah
memenuhi
syarat.
Pembagian ruangan
pada
botel
mercure:
1. 
Back Office
Ruang-ruang
yang
beraa
pada
area back
office
antara
lain :
1. 
Ruang HRD
R
Asisten,
R
HRM
(human
resources
manager),
ruang
penerima
tarnu
Foto 2.13 :Ru: ng
Kerja
Tamu 
Ruang
Gambar 2.8 : Denah
Ruang
HRD
  
46
2.
Accounting
3.
Ruang
pimpinan
dan
ruang
wakil
4. 
Financial
Control
5.  
Training
Room
6.  
Ruang
Interview
7. 
Engineering
Room
8.
RuangTamu
9. Kafetaria
dapur,
smoking
room
DAPUR
RG.
MAKAN
ACCDR
CENTER
Gambar
2.9 :
Denah
Ruang
Kafetaria
10.
Gudang
-7 gudang
kenng,
gudang
basah,
chiller,
gudang
ikan,
gudang
daging,
gudang
sayur,
gudang
penyimpanan
minuman,
gudang
perlengkapan
(alat-alat
tulis)
11.
Receiving
Store
  
47
12. Gudang
Penerima
13. Ruang
Staff
14. House Art
15. Florist
16. General Store
17. ACStore
18. Chemical Store
19.AHU
20. Tile Store
21. STP Room
22. Kitchen
&
Steward -7 Dry kitchen, banquet kitchen, drink bar,
bakery, hot kitchen, pastry, butcher, etc
2.  
Pada area
lobby
terdapat
:
Ruang-ruang
yang
beraa pada area
back
office
antara lain
:
I.  
Bussiness Center
=
melayani
print,
scan, fotocopy,
fax
=
memberikan
informasi
rekreasi
(terutama
di ancol), ticketing
uJ
travelling, 
informasi
hotellainnya
=
dikenakan
cash
2. 
Souvenir/Gift Shop
=
menjual
boneka, makanan
(coklat, snack,
dsb.),
baju
3. 
Lounge
(nelayan
bar)
  
48
=
melayani
welcome
drink,
minum
santai, dinner
&
lunch,
room
service (buka
24
jam)
4.   Receptionist
=
ada bagian
front desk
dan ada
back
office (menangani
operasional
&
reservasi)
5. 
Boutique
6.  
Travel
7.  
WineShop
8.   Penitipan
barang
9.   FOMroom
10. Lift
-
3
lift ke
main
building
-
3
lift ke tower
-
3
lift
barang
di
back office
-
1
lift servis
unit
Occupancy:
Data
yang
diperoleh
:
Bulan
desember
2009
=
10879
room sold
February
2009 =
5347 room
sold
February
2010
=
7558 room
sold
Berdasarkan
data-data
yang
diperoleh
maka
dapat
diketahui
occupancy
sebagai
berikut:
Bulan Desember
=
10897
31/tr
x
434
x
100% = 80,86 
%
  
49
Bulan
February
2009
=
Bulan
February
2010
=
5347
28hrx434
7558
28hrx434
x
100%
=
44%
xlOO%
=
62,2%
Hari 
senin-jumat
lebih
sedikit
tamu
yang
menginap
dibandingkan
pada
saat
weekend.
Umumnya 
yang
datang 
pada 
hari
senin-jumat 
biasanya
adalah
tamu
yang
ingin
berbisnis  (menggunakan 
meeting
room),
sedangkan
weekend
lebih banyak family
Studi
Literatur
Grandkemang
Hotel,
Jakarta
Foto 2.15. : Grandkemang
Hotel,
Jakarta
Grandkemang
hotel
terletak
di Jakarta
Selatan
teptanya
di
daerah
elit
dan
perumahan 
mewah 
Jakarta   Selatan,. 
Hotel 
ini 
beljarak 
jam    
dari 
Bandara
International
Soekamo
Hatta,
Smenit dari
tempat
belanja
yang
luas,
dan
15
sampai
30
menit
dari
Kebun
Binatang
Ragunan,
Monumen  nasional,
museum
dan
Taman
Mini
Indonesia
Indah.
•!•
Hotel
berbintang
4
ini terdiri dari
4
lantai
  
s
•!•
Jumlah
kamar
250
kamar
yang terdiri
dari :
Superior
Room
DuluxRoom
Suite
Room
•!•  Fasititas
Kamar
:
Balkon
AC
International
direct
dialed
telephone
International
Satelite
Television
•!•
Fasilitas
Hotel
Shuttle
Bus Babysitting I
Child
Services
Banquet
Facilities
Bar/Lounge
Business
Center
Conference
Rooms
(1200
tamu,
9
meeting
room)
Laundry
Meeting
Rooms
Internet
Mini
Bar
(+kulkas)
Meja Tulis
Alat
membut
tehlkopi
Safe-Deposit
Box
Restaurant
(menu
Indonesia,asian
dan
eropa)
Safe-Deposit
Box
Spa
bath
I
Jacuzzi
Swimming
pool
Children
Pool
Tour Desk
Drug
Store
Money
Changer
Tempat
penyewaan
mobil
Shopping
arcade
  
Lounge bar
Coffee Shop
PoolBbar
Fitness Center
Nurse/doctor
Children's
playground
Message
Billiards
•!•  Desain Bangunan :
Area Lobby
Foto
2.16
:
Lobby
Grandkemang Hotel,
Jakarta
Lobby
di
desain
dengan
elegan
dimana menggnnakan
lantai
granit
yang
bersifat
gloosy selain
itu
sistem
penerangan
menggunakan
sistem
side
light
sehingga menampilkan kesan elegan dan mewah
KamarTidur
Foto
2.17
:
Kamar
Tidur
Grandkemang Hotel,
Jakarta
Pada bagian kamar
tidur
menggnnakan penutup lantai karpet, dimana selain
menimbulkan kesan elegan, penggunaan karpet juga
memberi kesan hangat dan
51
  
52
-------------------------------------------------------------
nyaman  bagi
penghuninya  serta
mudah 
di
bersihkan  dan
tidak
mudah
terlihat
kotor.
Kolam
Renang
Foto 2.18
:
Kolam
Renang
Grandkemang
Hotel,
Jakarta
Kolam
renang
berada
pada
b
again
belakang
hotel
dan terdiri
dari
2
jenis
kolam
yaitu
untuk
dewasa
dan
untuk
anak-anak.
Bentuk
kolam
renang
tidak
simetris
sehingga tidak
menimbulkan
kesan
dinamis,tidak kaku
dan
memberi
rasa relax
bagi
pengujung.
Tusan
Beach
Resort
Hotel
Foto 2.19
:
Tusan
Beach
Resort Hotel
  
53
Tusan
beach
resort
hotel
terletak
di
Kusadasi,
Turkey.
Tusan
hotel
memiliki
best
view
ke
arah
Kusadasi
Bay
dengan
view
sunsets
yang
bagus. Pasir
putih
pantai
Tusan, 
kolam 
renang, 
restaurants, 
fasilitas-fasilitas   yang 
lengkap 
membuat 
nilai
tambah tersendiri
untuk
hotel
ini.
•!•
Terdiri
dari
368
kamar
dan
9
kamar
suite
dengan
balkon
yang
terbagi
atas
298
kamar
yang
menghadap
ke
arah
pantai
dan
68
kamar
yang
menghadap
ke
arah
taman.
•!•
Fasilitas
Kamar
:
AC
Balkon
Direct
dial telephone
Satelit
TV
Safety
deposit
box
Mini
Bar
Hairdryer
Alat
membut
teh!kopi
•!•
Fasilitas
Hotel
Resort :
•!•  
Restaurant :
A'laCarte
Seafood
Restaurant
A'la Carte
Kebab
Restaurant
0
CoffeShop
•!•  
2SnackBars
·:· 
4 Indoor I Outdoor bars
•!•   2 Outdoor polls with
children's section
•!•   Heated indoor poll
(di
musim
dingin)
·:·
Turkish Bath
•!• 
Sauna
•!+ 
Jacuzzi
·:·
Massage
  
54
•!• 
Fitness
Center 
·:· 
Tennis
(Floodlit)
·:·
Cinema 
•!• 
Badminton
·:·
Internet
Cafe 
•!•   Table
Tennis
•!•  
Open-air
Disco 
·:·
Basketball
·:·
Shopping
Center 
·:·
Billiards
·:·
Hairdresser 
·:·
Amphitheatre
·:·
Nurse
I
Doctor 
·:·
Children's
playground
•!•  
Watersports 
•!• 
Miniclub
·:·
Scuba
Diving
•!•   Desain Bangunan :
Bentuk
Bangunan
Foto
2.20
:
Bangunan
Tusan Beach
Resort Hotel
Bentuk
Bangunan tidak simetris
sehingga
membuat
bangunan tidak terasa
kaku dan menjadi lebih dinamis.
  
55
Lobby
Foto
2.21
:
Lobby Tnsan Beach
Resort
Hotel
Lantai
pada
bagian
lobby menggunakan
material
manner
dan
granit
yang
bersifat
glossy
sehingga
memberi
kesan
lux/mewah.
Jenis penerangan
yang
digunakan
pada
lobby
bersifat
downlight
sehingga
ruangan
terlihat
terang
dan
jelas
namun
kurang
memberikan
kesan
mewah dalam
bangunan.
KamarTidnr
Foto
2.22
:
Kamar Tidnr
Tnsan
Beach Resort
Hotel
Pada
bagian
kamar
tidur
menggunakan
penutup
lantai
karpet,
dimana
selain
menimbulkan
kesan
elegan,
penggunaan
karpet
juga
memberi
kesan
hangat
dan
nyaman 
bagi
penghuninya 
serta
mudah 
di
bersihkan
dan
tidak
mudah 
terlihat
kotor.
  
56
Kolam
Renang
Foto
2.23
:
Kolam
Renang
Tnsan
Beach Resort
Hotel
Kolam  renang berada
pada
bagian
belakang hotel
dan
terdiri
dari
2
jenis
kolam
yaitu
untuk
dewasa dan
untuk
anak-anak. Bentuk
kolam
renang
tidak
simetris sehingga tidak
menimbulkan kesan
dinamis,tidak kaku
dan
memberi
rasa
relax
bagi
pengujung.
Galaxias
Beach Hotel
Foto 2.24 : Galaxias
Beach
Hotel
Hotel 
ini
merupakan
hotel  bintang 
4
yang 
berada 
di
Thessaloniki,
Greece.
Hotel 
ini 
bersebelahan
langsung
dengan
pantai 
Blue 
Flag 
yang 
terletak
di
Sun­
drenched 
Bay
yang  berada  diantara 
2
desa
kecil
yaitu
Nei
Epivates dan
Agia.
Hotel
ini
berjarak 19
km
dari
Thessaloniki.
  
57
•!•
Terdiri
dari
80
kamar
yang
memiliki
balkon
pribadidan
memiliki
view
ke
arah
pantai
dan
kota.
•!•  
Jenis
kamar:
0
Singe!
0
Double
0
Junior
Suite
•!•  
Fasilitas
Kamar:
•!• 
Fasilitas
Kamar:
AC
Cable/Satellite
TV
Mini Bar
Internet
•!•   Fasilitas
Hotel
:
2
Resteuran
Coffe
Shop
Banquet
Facilities Business
Centre
Internet
Access - High
Speed
I
Non-Smoking
Rooms
Restaurant
Bar/Lounge
o
Executive
Suite
o
Executive
Single
o
Executive
Souble
Safety
deposit
box
Direct
dial telephone
Balkon
Alat
membut
teh/kopi
Conference
Facilities
(
350
orang)
Gym
I
Fitness
Facilities
Sauna & Jacuzzi
Message
Laundry
Swimming
Pool
Children
Pool
Children's  playground
Horseback
riding
  
58
Fishing
Tennis
Sailing
Waterskiing
Hiking
•!•
Desain
Bangunan
:
Lounge
Foto
2.25
:
Lounge
GaJaxias Beach Hotel
Lantai
pada
bagian
lobby
menggunakan 
material
granit
yang
bersifat
glossy
sehingga
memberi
kesan
lux/mewah. 
Selain
itu
juga
digunakan
karpet
sehingga
ruangan
berkesan
hangat.
Jenis
penerangan
yang
digunakan
pada
lobby
bersifat
sidelight
dan
downlight
sehingga
ruangan
terlihat
terang, jelas, dan
juga
mewah.
KamarTidur
Foto 2.26
:
Kamar
Tidur
Galaxias
Beach
Hotel
  
59
Pada
bagian
karnar
tidur
menggunakan 
penutup
lantai
karpet,
dimana
selain
menimbulkan 
kesan
elegan,
penggunaan
karpet
juga
memberi
kesan
hangat
dan
nyarnan
bagi
penghuninya 
serta
mudah 
di
bersihkan 
dan
tidak
mudah
terlihat
kotor.
Kolam
Renang
Foto
2.27
:
Kamar Tidur
Galaxias
Beach Hotel
Kolarn renang
berada
pada
bagian
belakang
hotel
dan
terdiri
dari 2
jenis
kolarn
yaitu
untuk
dewasa
dan
untuk
anak-anak.
Bentuk
kolarn renang
tidak
simetris
sehingga
tidak
menimbulkan
kesan dinamis,tidak
kaku
dan memberi
rasa relax
bagi
pengujung.
Arora
Hotel
Foto 2.28
:
Arora
Hotel
  
60
Arora
hotel
terletak
di
Yavansu
Mevkii
yang
merupakan
area
dari
Kusadasi,
Turkey.
Berjarak
5
km
dari
pusat
kota
yang
merupakan
tempat
berbelanja.
Hotel
ini
memiliki
pantai
pribadi
dan
lingkungan
alam
yang
natural
untuk
pengunjung
hotel.
•!•
Terdiri  atas  92
kamar  hotel 
yang
terbagi  atas
76  standar  room,
12
dulux
room,
4
family
rooms.
•!•   Fasilitas
Kamar
:
TV Satelite 
Internet-
AC 
Cable/Wireless
Mini Bar 
Sea 
view/Pool 
view
Direct
dial
telephone 
balcony
Safety
deposit
box
•!•   Fasilitas
Hotel
:
Private Beach 
Gym
Restaurants 
Laundry
0
A
Ia
Carte 
Massage
Restaurant 
Mini
Market
0
Buffet
Restaurant 
Ping-Pong
Bars 
Pool
Bar
Coffe
shop 
Pool
Table
Conference 
Room 
I
Safety
Box
Facilities 
Sauna
Disco
  
61
Swimming   
Pool   
for
Children
Swimming    Pool
Indoor
(Fresh and
Heated
water)
Swimming            
Pool
Table Football
Turkish
Bath
Nurse/doctor
Water
Sports
Wi 
Fi 
Internet
Connection
Outdoor (Fresh
Water) 
Money
Exchange
•:•
Desain
Bangunan
:
Bentuk
Bangunan
Foto 2.30 : Bangunan
Arora
Hotel
Bentuk 
Bangunan 
tidak 
simetris 
dan  balkan 
kamar 
berbentuk
melengkung 
sehingga  membuat 
bangunan 
tidak 
terasa 
kaku  dan
menjadi
lebih
dinamis.
  
62
Lounge
Foto 2.31
:
Lobby Arora
Hotel
Lantai
pada
bagian
lobby
menggunakan
material
manner
yang
bersifat
glossy
sehingga
memberi
kesan
lux/mewah. Jenis
penerangan
yang
digunakan
pada
lobby
bersifat
downlight
sehingga
ruangan
terlihat
terang,
dan jelas namun kurang memberi kesan mewah.
KamarTidur
Foto
2.32 : Kamar
Arora
Hotel
Pada
bagian
kamar
tidur
menggunakan
penutup
lantai
karpet,
dimana
selain
menimbulkan
kesan elegan, penggunaan
karpet
juga
memberi
kesan
hangat
dan
nyaman
bagi
penghuninya serta
mudah
di
bersihkan
dan
tidak
mudah terlihat kotor.
  
63
Kolam
Renang
Foto 2.33
:
Kolam
Renang
Arora
Hotel
Kolam
renang berada
pada bagian
belakang
hotel.
Bentuk
kolam
renang
simetris
sehingga
menimbulkan
kesan 
kaku
dan 
kurang
memberi
rasa
relax
bagi
pengujung.
Bali
Dynasty
Resort Hotel
Foto 2.34
:
Bali
Dynasty
Resort
Hotel
Bali 
Dynasty 
Resort 
salah 
satu  hotel 
bintang
yang
ter!etak 
di
wilayah
strategis
Kuta,
Bali
dimana
pusat
keramaian
dan
pusat
perbelanjaan
terbesar
di
Kuta
bisa
anda
jangkau 
hanya
beberapa
menit
dengan
beljalan
kaki.
Hotel
ini
beljarak
5
menit
dari
bandara Ngurah Rai
Bali.
  
64
•!•
Terdiri dari 312 kamar termasuk suite yang disesuaikan dengan kebutuhan.
•!•
Tipe kamar :
o
Duluxe
o
Duluxe pool View
o
Family Garden
o
Kids Suite
o
Family Studio
o
Family Pool View
o
Executive Suite
•!•
Fasilitas Kamar:
Direct dial telephone
TV satelit
Safe deposit box
Mini Bar
AC
Balkon
Alat pembuat tehlkopi
•!•
Fasilitas Hotel :
TenisMeja
2
Restaurant
dan 
3
Kolam Renang
56  meter 
"Caterpillar
Splash" Waterslide
Spa  &
Poolside  Foot
Reflexology
Club Anak-anak
Laundry
Minimart
Hair and Beauty Salon
Meeting
&
Banquet
Fasilitas untuk
300
orang
Bar/pub
Coffee Shop
Poolside Bar
Safety Deposit Boxes
Salon
Travel
Wi Fi Internet
Money Changer
  
65
Swimming 
Pool
Billiards
(Untuk
dewasa
dan
anak-anak)
•!•
Desain Bangunan :
Bentuk
Bangunan
Nurse/doctor
Bussines Center
Foto 2.35
:
Bentuk
Bangunan
Bali Dynasty
Resort
Hotel
Bentuk  Bangunan
tidak 
simetris
sehingga
membuat  bangunan
tidak
terasa kaku dan menjadi lebih dinamis.
Lobby
Foto 2.36 : Lobby
Bali
Dynasty
Resort
Hotel
Lantai pada bagian lobby
menggunakan material keramik yang
bersifat
glossy
yang
memberikan
kesan agak
mewah
namun
tidak
monoton. Jenis
  
66
penerangan 
yang 
digunakan 
pada 
lobby 
bersifat 
sidelight 
dan 
downlight
sehingga
ruangan
terlihat
terang, 
jelas,
dan
memberi
kesan
mewah.
Kamar 
Tidur
Foto
2.37 : Kamar
Tidur
Bali
Dynasty
Resort
Hotel
Pada 
bagian 
kamar 
tidur 
menggunakan 
penutup 
lantai 
keramik 
yang
bersifat glossy
sehingga
memberi
kesan
agak mewah
dan
berkesan
dingin
sedangkan
untuk
kamar
lux
menggunakan 
parket
sehingga
berkesan
mewah
danhangat.
Kolam
Renang
Foto 2.38 : Kolam
Renang
Bali
Dynasty
Resort
Hotel
Kolam
renang
berada
pada
bagian
belakang
hotel
dan
terdiri
dari
2
jenis
kolam
yaitu
untuk
dewasa
dan
untuk
anak-anak.
Bentuk
kolam
renang
tidak
  
67
simetris
sehingga
tidak
menimbulkan
kesan
dinamis,tidak
kaku
dan
memberi
rasa
relax
bagi
pengujung.
Analisa
Studi
Literature
Hotel
Berdasarkan 
ke
5
studi
literature  di
atas
maka
dapat
dilakukan  analisa
sebagai
berikut
:
Jumlah
kamar rata-rata
berkisar
antara
150-250
kamar.
Fasilitas
Kamar :
Tabel2.3 : Analisa Fasilitas Kamar
Balkon
Internet
Mini Bar
Keterangan
:
1=
Grandkemang
Hotel,
Jakarta
2
=
Tusan
Beach
Resort
Hotel
3
=
Galaxias Beach
Hotel
4
=
Arora
Hotel
5
=
Bali
Dynasty
Resort
Hotel
  
68
Berdasarkan
analisa
diatas
maka
dapat disimpulkan
bahwa
fasilitas
yang
terdapat
di kamar
hotel
bintang
4
adalah
:
AC
Balkon
Direct 
Dial
Telephone
Internet
Mini
Bar
Fasilitas
Hotel :
Tabel
2.4
:
Analisa
Fasilitas
Hotel Resort
Satelit
TV
Safety   Daposit
Box
Alat 
membuat
tehlkopi
CoffeShop
Bars
Swimming Pool
Children Pool
Laundry
Sauna & Jacuzzi
  
69
Message
-:v
-:v
"
Fitness Center
"
"
"
"
Nurse/doctor
"
-v
"
-v
-v
Tennis
"
Billiards
-v
-v
"
-v
Children's playground
"
"
"
Disco
-v
-v
Keterangan
:
I
=
Grandkemang
Hotel, Jakarta
2
=
Tusan
Beach
Resort
Hotel
3
=
Galaxias
Beach
Hotel
4 =
Arora Hotel
5
=
Bali
Dynasty Resort
Hotel
Berdasarkan
analisa
diatas
maka
dapat
disimpulkan
bahwa
fasilitas
yang
terdapat
di
Hotel
Resort
biutang 4 adalah
:
2
Restauran 
-
Function
Hall
Special 
-
Swimming
Pool
Bussiues 
Children
Pool
Center 
-
Laundry
CoffeShop
-
Sauna 
&
-
Snack 
Jacuzzi
Bars/PoolBbar 
-
Message
Bars 
-
Fitness
Center
  
70
Nurse/doctor
Billiards
Children's
playground
Bentuk 
Bangunan  pada  resort 
hotel  pada 
umumnya  tidak  simetris
sehingga bangunan tidak terasa kaku dan bentuk bangunan menjadi lebih
dinamis.
Lobby
hotel
pad
umumnya
menggunakan
material
marmer
dan
granit
yang
bersifat
glossy
sehingga
memberi
kesan
lux/mewah. Jenis
penerangan yang digunakan pada lobby
bersifat
sidelight dan
downlight
sehingga ruangan terlihat terang, jelas, dan juga mewah
Kamar
Tidur 
umumnya
menggunakan
penutup
lantai
karpet,
dimana
selain
menimbulkan kesan
elegan,
penggunaan
karpet juga
memberi
kesan
hangat
dan
nyaman
bagi
penghuninya
serta
mudah
di
bersihkan
dan tidak mudah terlihat kotor.
Bentuk  kolam  renang  pada 
umumnya
tidak  simetris  sehingga
tidak
menimbulkan
kesan
dinamis,tidak kaku
dan
memberi
rasa
relax
bagi
pengujung.
  
71
Sydney
Opera
House Ditinjau
Dari
Struktur
Shell
Foto 2.39
:
Sydney
Opera
House
Sydney 
Opera 
House 
berdiri 
di 
atas 
taoah 
seluas 
2,2 
Ha 
dan 
luas
bangunan
1,8
Ha
dengan
bentang
bangunan
185m
x
120m
dan
ketinggian
atap
mencapai
67
meter
di
atas
permukaan
laut.
Atap
terbuat
dari
2194
bagian
beton
precast 
yang 
masing-masing
seberat 
15,5 
ton.
Kesemuanya 
disatukan 
dengan
kabel
baja
sepanjang
350
km.
Berat
atap
keseluruban
mencapai
27.230
ton
yang
dilapisi
1.656.056
keramik
Swedia.
Atap pada
Sydney
Opera
House
merupakan
bentuk metafora
dengan
menerapkan  
system 
shell 
free 
form. 
Dimana   bentuk 
shell 
yang 
ada 
tidak
mengikuti 
pola 
geometri 
tetapi 
terikat 
secara 
structural 
yang 
dalam 
hal 
ini
bentuk
geometri
tetap
ada tetapi
bukan
merupakan
factor
utama.
Shell
pada
Sydney
opera
house
terbentuk
dari proses
rotasional
kearah
vertical
dengan
lengkung
dua
arah
(vertical
dan
horizontal)
double
curved
shell
dengan
permukaan
lengkuog
sinklastik.
Gaya- 
gaya 
yang 
bekelja 
pada 
pada  tap 
shell 
Sydney 
Opera 
House
antara
lain adalah:
  
72
-
1. 
Gaya meredional,
Gaya
meredional pada atap
Sydney opera house berasal dari berat
itu sendiri
yang    
kemudian    
gaya    
itu     disalurkan    
melalui     tulangan     baja
kekolom
penyangga atap.
Gaya
meredional
yang
bekerja pada
atap
diatasi
dengan 
mempertebal 
permukaan 
dan 
membentuk  permukaanoya
menyerupai sirip- sirip dengan tujuan agar permukaan lebih kaku .
2.   Gaya rotasional,
Gaya
rotasional
bekeija
kearah
vertical mengikuti
lengkung
atap
kemudian
beban disalurkan ketanah melaui tiga kolom
yang ada. Behan tekan dan tarik
disalurkan melalui tulangan atap.
3. 
Behan lentur
Pertemuan
atap
dan
dinding dibuat
lebih
tebal agar
dapat
menyokong gaya
yang
bekeija
pada
arah
vertical
dan
horizontal
dari
gaya
meredional,
yang
juga agar dapat menahan gaya dorong keluar yang teijadi.
4.   Kondisi tumpuan
Kondisi
tumpuan
pada
atap
Sydney
opera
house
sudah
memenuhi
syarat
tumpuan layak yang diizinkan untuk shell struktur, yaitu :
Tumpuan
yang
disalurkan
kekolom
mampu
mengerahkan
reaksi
dari
membrane
baik
itu
reaksi
tekan
maupun
tarik.
Perpindahan
gaya tekan
tarik
yang        
bekeija        
pada        
permukaan          cangkang.
Perpindahan- perpindahan membrane.
  
73
Pada perbatasan
kulit kerang
yang timbul
akibat
tegangan dan regangan
membrane
diatasai    dengan  
memperkaku  
sudut-sudut  
pertemuan
permukaan shell.
Kesimpulan
Tegangan-tegangan
membrane adalah
sedemikian kecil
sehingga
dalam
kasus
Sydney
Opera
House, ketebalan
kulit
kerang
ditentukan
oleh
gangguan­
gangguan
lentur
perbatasan,
meskipun
demikian tegangan-tegangan
yang
ada
harus tetap dievaluasi dalam usaha untuk:
1. 
Tegangan- tegangan
tarik
yang
mungkin
teljadi
dan
menyediakan
tulangan
tarik yang cukup kuat disepanjang lengkungan atap.
2.   Tegangan tekan tertinggi teljadi pada puncak atap
yang diselesaikan dengan
membuat
perkuatan. Sedangkan
untuk
tekanan
tekuk
teljadi
pada
sudut
pertemuan atap.
  
74
Manchester Civil Justice
Centre
Foto 2.40 :Manchester Civil Justice
Centre
Manchester Civil
Justice
Centre
resmi
dibuka
pada tahun
2008.
Bangunan ini
merupakan
gedung
pengadilan
sipil
paling
besar
di
London.
Bangunan
ini
merupakan
salah
satu
bangunan
yang berkonsep arsitektur
post
modem.
Bangunan
menggunakan
ini
stuktur
baja sehingga
bangunan
ini
menjadi
lebih
ringan.
Selain
itu
juga terdapat
shear  wall  pada 
bagian
tengah bangunan
Foto 2.41:Struktnr Bangunan
  
75
Pada bagian ujung bangunan terdapat kantilever sejauh 15m
dari kolom
bangunan yang paling
akhir.
Berikut adalah penjelasan mengenai strutur
kantilever.
/
I
I
I
I
\
Struktur
kantilever menerus
sampai dengan
shearwall
sehingga berat
cantilever
ditahan oleh
shearwall
banroman
Gambar 2.10 : Skematik
Sistem  Stuktur