Home Start Back Next End
  
BINUS University Jakarta
Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta
35
Dikategorikan berarsitektur “lokal” karena bangunan ini tidak hanya
mengambil
bentuk-bentuk
bangunan(atap, material,ornament)
khas
betawi
yang lebih mendekati arsitektur vernacular, tetapi juga terdapat konsep
pembagian ruang dan ada
ruang
penerima tamu (teras) yang
menjadi
jiwa
atau
identitas
dari
bangunan
betawi.
Sebagian
bangunan
tersebut
tak
lepas
dari
sentuhan
arsitektur tradisional.
Seiring
dengan
perkembangan
zaman,
arsitektur
masjid
juga
mengadopsi gaya arsitektur modern, tanpa
meninggalkan kesan tradisional, terutama
untuk ruangan wudhu. Perpaduan
ini justru mampu menambah kesan praktis pada bangunan.
Bangunan  ini  membuktikan  bahwa  pada  bangunan  berarsitektur
lokal, yang menjadi pembeda adalah jiwa atau identitas kemanusiaan yang
hidup dan
menempati bangunan.
Dalam hal
ini
jiwa bangunan berarsitektur
betawi  adalah  adanya 
teras  sebagai  ruang  penerima  disetiap  bangunan
betawi baik untuk apapun fungsinya.
Foto 12. Masjid Raya Baitul Ma’Mur (1)
Foto 13. Masjid Raya Baitul Ma’Mur (2)
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter