20
dan kajian buday a
y
ang
disuguhkan dalam buku
tersebut. Oleh
sebab
itu
menurut
hemat p enulis, mendesain buku bud ay a
Top eng
Bali
den gan p ara
buday awan
sebagai tar get
utama
tidak tajam.
Seb alikny a den gan oran g-or an g
y
ang tertarik dan mulai belajar
mencintai kebuday aan.
Kalan gan
oran g-oran g y an g tertarik
dan
mulai belajar
mencintai
kebuday aan juga senan g men go leksi buku buday a
lay akny a buday awan. Akan
tetap i,
mereka
ini
adalah
tip e
kalan gan
y
ang memerhatikan
asp ek
visual
dan
harga
dari sebuah buku. M ereka
mencar i
nilai
lain,
y
ang
merup akan nilai
tambahan, dar i sebuah
buku buday a
y
ang
mer eka b eli,
sep erti
misalny a buku
y
ang
memilik i
samp ul
dan
desain
konten
y
ang
menar ik
dan
bernu ansa
kebuday aan secara
v
isual
(bernu ansa etnik dan
tradisional), buku
y
an g
memiliki
bany ak
gamb ar atau
foto den gan
isi
y
ang
menurut
mereka
len gk ap .
Kalan gan ini
melihat
sebuah buku sebagai
satu
p
aket
lengkap , tidak hany a
mementin gkan
f
aktor
isi dan
informasiny a. Berbagai
macam p ertimban gan
in i
dilandaskan d ari faktor p amor dan p restis.
Kalan gan ini
tidak keb eratan memb eli
sebuah buku buday a
walaup un
rata-rata memilik i
har ga
y
ang cukup
tinggi kar ena
mereka
y
ang d ituju adalah
y
ang mandir i dan map an secara fin ansial.
Dengan berbagai alasan
tersebut diatas, p enulis memilih oran g-or an g
y
ang tertarik
dan
mulai
belajar
mencintai
k
ebuday aan
sebagai
tar get
audiens
p
enulis.
|