BAB 2
DATA DAN ANALISA
2. 1. Data Umum
2. 1.1 Animasi di Indonesia
Perkembangan animasi sebenarnya telah meluas di Indonesia, bahkan ada
beberapa
studio
yang telah
membuat
animasi
lisensi
luar
dikerjakan
oleh
tenaga
ahli
lokal
atau
dengan
kalimat
lain,
Indonesia
sudah lama terkenal hanya sebagai tempat
produksi
industri
film animasi
Jepang
dan
Amerika
Serikat.
Data
Ainaki
(Asosiasi
Industri Animasi dan Konten Indonesia) mencatat nama-nama studio animasi Indonesia,
diantaranya adalah:
Frozzty
Entertainment,
Tunas Pakar Integraha,
Castle Production,
Mirage,
Pustaka
Lebah,
Jogjakartun,
Mrico,
Animad
Studio,
Jelly
Fish,
Bulakartun,
Griya Studio, Bening Studio, Studio Kasatmata, Asiana Wang Animation, Bintang
Jenaka Cartoon Film, Red Rocket, Infinite Frameworks Studios Batam dan lain-lain.
2. 1. 2 Serial Animasi
Film serial animasi memuat cerita yang berbeda namun dalam tiap episodenya
tetap mempertahankan ciri khas visual style dari character design serta environmentnya.
Beberapa
studio
animasi
lokal
sudah
pernah membuat
yang
seperti
ini,
salah
satu
contohnya : Castle Animation studio dengan Kabayan Liplap.
|
3
4
2. 1. 3 Animasi 2D dan 3D
Animasi pada prinsipnya sama, yaitu membuat
gambar yang tidak bergerak
menjadi sebuah kontinuitas, sehingga membuat sebuah tipuan mata, yang menimbulkan
persepsi bahwa seolah- olah gambar itu bergerak. Atau dengan kata lain optical illusion.
Pada
animasi
menggunakan komputer,
gambar-
gambar
yang
terdapat
pada
frame di
susun
menjadi sebuah kesatuan.
Dari
frame ke
frame, terdapat key frame yang
merupakan
frame kunci
untuk panduan
membuat gerakan, sedangkan
frame pembantu
yang terdapat di antara key frame, dinamakan in- between.
Perbedaannya
adalah
dalam membuat sebuah objek
dan
karakter,
dalam
animasi
3D
digunakan modeling menggunakan software. Setelah di buat
modelnya, animator
harus
memberinya tulang untuk dapat digerakan. Tulang dalam 3D maksudnya adalah
rigging.
Sedangkan pada animasi 2D, animator langsung dapat menggerakan objek atau karakter
sesuai keinginan dengan menggambarnya atau mengubah posisi dari gambar yang telah
ada.
2.1. 4 Mainan tradisional
Mainan
tradisional
biasanya
berbahan baku
dari
bambu
atau
kayu,
contohnya
enggrang dan dakon. Atau dari karet seperti bola bekel dan dari tanah liat seperti cobek
dan ulekan untuk main masak-masakan. Mainan tradisional banyak yang dimainkan
berdua atau berkelompok.
|
5
Beberapa contoh mainan tradisional :
a.
Enggrang
:
Kata
enggrang berasal dari
Lampung.
Mainan
ini
terbuat dari
bambu,
sudah
muncul dari
jaman penjajahan Belanda. Dimainkan per orangan
secara
ramai-ramai
atau juga
individu. Cara
bermainnya dengan
memasangkan
pada kedua kaki pemain, dan berjalan menggunakannya.
b. Dakon : dikenal juga dengan sebutan congklak, congklak tidak sepenuhnya
berasal dari Indonesia, tapi berasal dari kerajaan Mesir kuno yang telah ada 11-
15
SM.
Congklak
dimainkan
berdua.
Cara bermainnya dengan
mengadu
kepintaran
dalam
mengumpulkan
biji-biji
congklak
dalam lumbung
masing-
masing pemain.
c. Bola bekel : bola ini dimainkan secara beramai- ramai hingga 4 orang. Cara
bermainnya
para
pemain
menentukan
urutan pemain. Selanjutnya bekel dan
bolanya berada di tangan kanan pemain. Keempat bekel digenggam dengan tiga
jari, sementara bola dijepit oleh
ibu jari dan jari
tengah. Bola dilempar ke atas
dijatuhkan ke lantai yang datar.
d.
Kitiran
:
atau
kincir kertas,
mainan
ini
dibuat
dari
kertas
dan
lidi,
dapat
dimainkan
sendiri
atau
bersama-sama, dengan
membuat kincir
masing-masing.
Dimainkan dengan bantuan angin.
|
6
e. Kelereng : kelereng atau gundu (bahasa Betawi) adalah sebuah bola- bola dari
kaca yang berukuran kecil, biasanya
bewarna-warni, asal mulanya dari Negara
Perancis disebut bille kemudian dibawa ke Indonesia oleh orang Belanda.
Dimainkan beramai-
ramai dengan cara menjajarkan kelereng , kemudian
menyentil 1 kelereng mengarah pada yg berjajar. Pemenangnya boleh mengambil
kelereng yang ada.
f.
Layang- layang : permainan ini sudah ada sejak 3000 tahun lalu di China.
Layangan dapat dimainkan perorangan tapi juga bisa dengan teman-teman. Cara
bermainnya
adalah
dengan
menerbangkan layangan ke langit dengan bantuan
angin. Biasa dimainkan di tanah yang lapang.
g.
Tembikar Lukis
:
Mainan ini
melatih kreatifitas anak dengan memperindah
macam- macam bentuk tembikar dari tanah liat, seperti cangkir, piring, teko, dan
sebagainya dengan menggunakan cat tembok.
h.
Halma
:
mainan
ini diciptakan pada tahun 1883 oleh
Amerika. Kemudian
dibawa ke Indonesia melalui orang Belanda, dan kemudian populer sebagai
mainan
tradisional.
Cara
memainkannya adalah
melompati
bidak
lawan
untuk
memindahkan semua bidak ke sebrang.
i.
Ketapel
:
mainan
ini
terbuat dari kayu dan
karet
yang dilitkan
pada
kayu
tersebut. Cara memainkannya adalah
menggunakan peluru untuk melempar ke
target dengan menarik kuat-kuat karet di antara kayu.
|
![]() 7
Daftar mainan
Mainan tradisional
Mainan Modern
a. Enggrang
a. Komputer
Game Online
b. Kelereng
Game Offline
c. Ketapel
Internet
d. Gasingan
b. Platform
Sony Playstation 1,2,3, PSP
e. Layangan
Microsoft X Box, 360
f. Congklak
Nintendo 64, Wii, Gameboy
g. Kereta Ayam
Sega 32, Dreamcast
h. Kereta Jeruk Bali
Arcade
i. Boneka Kertas
j. Kitiran
k. Tembikar Lukis
l. Yoyo
m. Telpon kaleng
Mainan modern berjumlah lebih dari 200.000 judul game, mengungguli jauh
mainan tradisional.
2. 1. 5 Anak SD
Perilaku anak Indonesia yang masih duduk di Sekolah Dasar (SD) antara umur 7
sampai 12 tahun. Masih senang bermain- main dengan temannya dan mempunyai
waktu luang yang cukup banyak untuk bermain, tidak membeda- bedakan untuk
berteman dengan siapa saja. Tokoh utama yang diambil adalah anak kelas 4 SD.
|
![]() 8
Hasil survey pada anak Sekolah Dasar:
Mainan Tradisional
Ya
Tidak
Ketertarikan
46%
54%
Intensitas bermain
9%
91%
Mengetahui
94%
6%
Minat Beli
57%
43%
Pengetahuan
Tidak ada
1-4 jenis
5-8 jenis
Lebih dari 8
1 %
64%
23%
12%
(sumber : survey pada 100 anak Sekolah Dasar Notre Dame)
2. 1. 6
Kembar
Tokoh
utama dalam
serial ini
merupakan salah satunya. Lola anak perempuan
dan Lilo adalah anak lelaki, mereka kembar tapi berbeda jenis kelamin atau
disebut juga Kembar Gamit dalam istilah medis.
Kembar
gamit adalah anak kembar
yang berbeda kelamin,
wajah dan tampilan
fisik ketika dilahirkan sama persis, dan berasal dari zigot yang sama, namun
berbeda jenis kelamin.
|
![]() 9
2. 2
Analisa
2. 2. 1 Perbandingan
Keunggulan
Mainan Tradisional
Mainan Modern
Rumusan Masalah
a. Bahan material mudah
didapat.
a. Atraktif dan seru
Perbandingan
Keunggulan antara
mainan tradisional
dan modern, untuk
mendukung subjek
penelitian dan karya
animasi yang akan
dieksekusi.
Tiap mainan
tradisional
mempunyai
keunggulan
tersendiri, dimana
tidak ditemui pada
mainan modern.
b. Dapat dibuat sendiri, dan
harganya murah.
b. Perkembangannya
pesat.
c. Menyenangkan & tidak
menghabiskan banyak
waktu untuk bermain,
sehingga masih ada
waktu untuk belajar.
c. Tidak membosankan
biarpun lama dimainkan
berjam-jam.
d. Meningkatkan
solidaritas antar teman.
d. Mudah didapat di
pasaran / banyak yang
menjualnya.
|
![]() 10
Kelemahan
Mainan Tradisional
Mainan Modern
Rumusan Masalah
a. Tidak berkembang
a. Harganya mahal
Perbandingan
kelemahan bertujuan
untuk mendukung
data-data yang
dibutuhkan untuk
serial animasi.
Kelemahan mainan
modern menjadi
factor pendukung
penting dalam
mengangkat
popularitas mainan
tradisional kembali.
b. Lama-lama dimainkan
menjadi bosan, tidak
seru lagi.
b.
Tidak
melatih kreatifitas
dalam berkarya.
c. Jarang ditemukan di
pasaran.
c. Menyebabkan penyakit
mata,
mental,
kulit,
dan
tulang*
d. Membuat anak menjadi
pribadi individual
e. Menyebabkan Global
warming akibat
penggunaan listrik
berlebih.
* Penyakit yang ditimbulkan oleh mainan modern antara lain :
a.
Carpal Tunnel Syndrome adalah sakit pergelangan tangan dan jari-jari,
akibat tekanan terus menerus, bila diabaikan saraf tangan dapat putus. (sumber :
b. Deformasi tulang dan buku jari adalah perubahan bentuk tulang jari dan
menjadi tak teratur akibat sering menggunakan controller game. (sumber:
|
11
c. Cervical Spondylosis adalah penyakit cedera urat leher karena duduk terus
menerus. (sumber : Detiknet, 2007)
d.
Schizoprenia
adalah
penyakit kejiwaan,
karena
meningkatnya
kadar
dopamine, mengakibatkan anak-anak menjadi agresif dan menganggap dirinya
hidup dalam dunia game. (sumber : www.detiknet.com)
e.
Macular
Degenaration
adalah penyakit
mata
yang
menyebabkan
adanya
titik hitam atau skotoma dalam penglihatan. (sumber: www.vrmny.com)
2.2.2 Faktor- faktor
Target utama audiens : anak Indonesia
Pendukung :
a. di Indonesia belum ada yang menampilkan atau membuat serial animasi dengan
tema yang seperti ini.
b. Keunggulan lainnya, cerita dalam serial ini dibuat merakyat supaya lebih dekat
dengan anak Indonesia dan
menarik
untuk disimak dari segi
visual dan
karakter.
c. Penambahan bumbu humor yang sopan dapat dimengerti oleh anak Indonesia.
d. Dalam tiap episode, terdapat pesan moral yang dapat dipelajari anak-anak.
e. Anak-anak juga diajak berpikir kreatif, yaitu membuat mainannya sendiri.
|
![]() 12
Penghambat :
a. Kurang peminat karena
mainan tradisional dianggap sudah ketinggalan
jaman
dan kurang populer.
b. Kecilnya potensi untuk bersaing dengan film serial animasi lain dari luar negri.
Pembanding :
Central Parks : Squirrel with shape.
Production : Waterford Institute
Dalam film
serial
ini,
mengenalkan
pada
anak-
anak tentang
berbagai
bentuk dasar seperti persegi,
lingkaran, segitiga dengan iringan
lagu. Tapi, tidak disertai jalan cerita.
Kompetitor :
Serial film animasi yang menyaingi adalah film animasi luar negri yang telah dan
masih tanyang di TV nasional. Seperti :
Dora The Explorer
Spongebob Squarepants
Blues Clues
|
13
Serial animasi yang tayang di TV nasional, terbilang cukup banyak, hampir seluruhnya
adalah buatan
luar
negri. Porsi yang diberikan oleh TV nasional pun juga
tidak sedikit
dalam sehari dapat memutar 3 jam untuk kartun, sedangkan untuk hari libur, bisa lebih
dari 5 jam.
Kelebihan kompetitor adalah mudah mendapatkan apresiasi dari anak Indonesia
dengan
cukup
mudah,
karena
sudah
lama
beredar,
didukung
animasi yang bagus dan
menyenangkan untuk dilihat.
Tapi tidak memuat informasi tentang kebudayaan lokal.
|