12
Sejarawan
J.G.
de
Casparis
dalam
disertasinya
untuk
mendapatkan
gelar
doktor
pada
1950
berpendapat
bahwa
Borobudur
adalah
tempat
pemujaan.
Berdasarkan
prasasti
Karangtengah dan
Kahulunan,
Casparis
memperkirakan pendiri
Borobudur
adalah
raja
mataram
dinasti
Syailendra
bernama
Samaratungga, yang
melakukan pembangunan sekitar
tahun 824 M. Bangunan raksasa
itu
baru dapat diselesaikan pada
masa putrinya, Ratu Pramudawardhani.
Pembangunan
Borobudur
diperkirakan memakan
waktu
setengah
abad.
Dalam
prasasti
Karangtengah pula
disebutkan
mengenai
penganugerahan tanah sima
(tanah bebas pajak) oleh Çri
Kahulunan
(Pramudawardhani) untuk
memelihara
Kamulan
yang
disebut
Bhumisambhara. Istilah Kamulan sendiri berasal dari kata mula
yang
berarti
tempat
asal
muasal,
bangunan suci
untuk
memuliakan
leluhur,
kemungkinan leluhur
dari
wangsa
Sailendra.
Casparis
memperkirakan bahwa
Bhumi
Sambhara
Bhudhara
dalam
bahasa
sansekerta
yang
berarti
"Bukit
himpunan kebajikan sepuluh
tingkatan boddhisattwa", adalah nama asli Borobudur.
2. Candi Prambanan
Candi
Rara
Jonggrang
atau
Lara
Jonggrang
yang
terletak di
Prambanan
adalah
kompleks
candi
Hindu
terbesar
di
Indonesia.
Candi
ini
terletak di pulau Jawa, kurang
lebih 20 km timur Yogyakarta, 40 km barat
|