Home Start Back Next End
  
Revolusi 1945-1949 ju ga
ikut-ikutan dikisahkan dan d iterbitkan dalam wujud
komik Toha Pahlawan Bandun g seb agai wujud
men gen an g jasa p ara p ahlawan.
Beberap a komik lainny a sep erti Puteri Tjenderawasih, Pahlawan Jan g Kembali,
Bentjah M enggo lak, Kadir d an Konfrontasi, Hantjurlah Kubu Nekolim, dll.
Satu hal y ang cukup
menarik, komikus ju ga mencip takan p eranan wanita dalam
membela negara den gan memunculk an sosok M elati, Srikandi, Tuti, dll.
(Srikand i Tanah M inan, Srikand i Kemerd ekaan, d an Tuti Pahlawan Puteri).
Pada masany a, keadaan atau situasi y ang terjadi turut
memen garuhi gay a dan
tema cer gam. Pada masa p enjajah an, komik-ko mik y ang men gobark an
seman gat kecintaan terhad ap tanah air, visi nasionalis, serta p erlawanan
terhadap kolonialisme b egitu menjamur. Termasuk komik-komik sep erti
Rahasia Borobudur, Wali Son go, dll.
2.1.1.1.3.2.6 Tahun 1966-1967
setelah p eristiwa tahun 1965, arah dunia komik semakin tidak jelas. Tak ada
lagi komikus y ang p rofesional sejati, dan
lagi k alan gan komikuskala itu tak
memiliki k elomp ok y ang terorganisir. Kead aan kian memburuk lantaran
muncul komik-komik y an g dip olitisasi tanp a nama komikus. Para komikus
mulai kh awatir karena merek a mulai dicurigai dan diinterogasi. Ganes TH
adalah salah satu komikus y ang semp at diinterogasi lantaran aktivitasny a
sebagai kar ikauris di h arian ko munis Warta Bhakti. Polisi d an demonstran
muda mulai meny ita komik-komik y ang d idu ga melan ggar moral dan
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter