23
Bebean,
yang
berbentuk
ikan
yang
besar.
Layang-layang
ini
memiliki
10
sudut
menjadi
symbol
arah mata
angin
alam
semesta.
Tedapat
3
warna
pokok
pada
layang-layang tradisional Bali,
dikenal
dengan
warna
Tridatu
yaitu
merah,
putih,
hitam. Ketiga
warna itu bersumber dari trimurti sebagai manifestasi tuhan.
Warna
merah
merupakan
symbol dari
Dewa
Brahma-sang
pencipta, warna putih adalah lambing dari dewa Siwa-pemelihara,
warna hitam merupakan lambang dari dewa Wisnu-pelebur.
Dengan
menggunakan
ketiga
warna
tersebut diharapkan akan
tercapai kesempurnaan. Di samping warna Tridatu yang dianggap
utama,
ada
juga
warna-warna
lain sebagai
tambahan
diambil
dari
penginderide
atau
warna
dari lambing
deata
Nawa
Sanga
di
Sembilan penjuru mata angin.
Nusa Tenggara Barat.
Masyarakat di daerah ini membuat
layang-layang
dengan
bahan
yang disediakan oleh alam. Kerangka layangandibuat dari bambu,
dengan layar terbuat dari pelepah pohon pisang, benangnya
diambil dari serat ogave.Layang-layang tersebut disebut layang-
layang Goang. Layang-layang tidak dapat
sembarang waktu
diterbangkan, biasanya diterbangkan
pada
masa
panen,
sebelumpanen tiba
layangan Goang
tidak boleh dinaikkan karena
|