25
diperlombakan dana adu ketangkasan.
2.2.2 Permainan Tradisional.
Permainan tradisional memiliki
nilai
lihur yang tersirat di
dalamnya. Bagi Prof. Dr. N. Driyarkara S.J, ahli filsafat,
pendidikan kebudayaan lokal seperti
permainan
merupakan
awal
daei pendidikan kepribadian nasional. Beberapa ahil psikologi
berpendapat
bahwa
dalam permainan
tradisional
dangat
besar
pengaruhnya terhadap perkembangan jiwa anak. Dengan bermain
bersama,
anak-anak
dilatih
untuk bias saling menghargai bahwa
setiap orang memiliki karakter dan nasi yang berbeda. Sesama
manusia harus hidup tolong menolong. Selain itu, pada setiap
permainan
ini
anak-anak
sudah
melatih diri untuk bersikap ulet,
jujur, setia kawan, dan disiplin agar dapat mencapai yang dicita-
citakan.
Permainan tradisional juga dapat mengasah kemampuan
motorik
anak serta gerak refleknya. Selain gerak motorik, anak juga dilatih
bersikap sekatan, berkonsentrasi, dan melihat peluang dengan cepat
untuk mengambil keputusan terbaik. Permainan tradisional juga
memicu anak-anak agar lebih kreatif.
Permainan modern yang saat ini menjadi idola baru bagi anak-anak
dinilai
kurang
mendidik,
cenderung
individual,
amterialistis,
ingin
|