12
symbol
penjelmaan
para
Dewa,
karena
itu
sebagian
besar
layang-layang
di
Cina
dibuat
berbentuk
naga
yang
merupakan
salah satu
lambing
Dewa.
Bentuk
layang-layang
tradisional
Cina
lainnya adalah burung, kupu-kupu, bahkan kelabang.
Di Malaysia, menerbangkan layang-layang di malam
hari dipercaya dapat menjauhkan roh jahat.
Sementara itu, di Korea nama bayi yang baru lahir
dituliskan
pada
layang-layang lalu diterbangkan dan
dibiarkan
lepas.
Mereka percaya
layang-layang
tersebut akan membawa roh jahat yang menghadiri
kelahiran sang bayi. Di Jepang, menaikkan layang-
layang merupakan bagian peringatan dari kelahiran
anak
laki-lalki.
Di
negeri ini, kegiatan
layang-layang
sudah
merupakan
kegiatan sosial. Penduduk di satu
desa
bersama-sama
membuat layang-layang yang
sangat besar dan diterbangkan pada saat festival
dengan seluruh
penduduk desa membantu
menerbangkannya. Masyarakat di Thailand pun
memiliki
kepercayaan
bahwa
layang-layang dapat
menghalau hujan, sehingga mereka akan
menerbangkan layang-layang di saat mendung.
Sedangkan
di
Indonesia,
fungsi
layang-layang
pada
|