3
BAB II
DATA DAN
ANALISA
2.1 Sumber Data
Untuk mendukung
latar belakan g
p
embuatan p roy ek,
p
enulis telah melakukan
survey p ada masy arakat Indonesia terutama remaja dewasa
melalui web dan
meny ebarkan an gket di sekolah-sekolah.
Sumber data
untuk p enelitian cerita
didap at dari
b
erbagai
buku tentang
kebuday aan Indonesia
beserta
bahasa, dan rumah adat. Lokasi
y
ang
telah dikunjun gi
untuk referensi adalah TM II dan beberap a museum bud ay a. Ada p ula beberap a website
y
ang ju ga memiliki da tabase tentang kebud ay aan Indonesia.
1. M anusia dan kebuday aan di Indonesia
2. Komp endium Sejarah Arsitektur Jilid 1
3. Sadur- Sejarah Terjemahan d Indonesia d an M alay sia
i Indonesia d an M alay sia
4. Kep ulauan Nusantara-Sebuah Kisah Perjalan an, Kajian M anusia dan Alam
5. M nangkabau-Tradisi dan Perub ahan
inangkabau-Tradisi dan Perub ahan
6. Anjungan d aerah d TM II Jakarta
i TM II Jakarta
7. organ isasi.or g
Untuk mendukung data karakter, p enulis juga telah mewawan carai seorang oran g
asli M inang di anjun gan M inangkab au di TM II tentang buday a M inang dulu dan
sekaran g.
|
![]() ![]() 4
Untuk
data tentang animasi d an
seri an imasi d i dalam dan
lu ar
neger i,
p
enulis
men gump ulkan data dari artikel dan web.
2.2 Hasil Survey
Berikut merup akan hasil survey terhadap 160 resp onden
p
enduduk Indonesia
dengan p erbandin gan 89 oran g
p
eremp uan dan 71 orang laki- laki. Survey dilakukan
secara on line
men ggunak an KwikSurv ey dan
manu al.
Penu lis
men ginp ut
hasil survey
secara manual k e web sup ay a lebih mudah untuk dikalku lasi. Rasio
usia ad alah seb agai
berikut: 1% (1 oran g) b erusia kur an g dar 13 tahun, 26% (42 or an g) berusia 13-16 tahun,
i 13 tahun, 26% (42 or an g) berusia 13-16 tahun,
21%
(34 oran g) berusia
17-20 tahun,
34% (55 or an g) berusia 21-25 tahun,
14%
(22
orang) b erusia 26-30 tahun, dan 4% (6 oran g) b erusia lebih d ari 30 tahun. Ini ber arti
95%
dari resp onden adalah sasar an khalay ak den gan p erbandin gan 60% d ari total resp onden
adalah
sasaran p rimer d an 35% ad alah
sasaran sekunder.
Penulis ak an membah as
p
ertany aan-p ertany aan vital saja di bagian ini sedan gk an untuk hasil survey secara
keseluruhan dap at dilihat di lamp ran.
iran.
Berikut
merup akan
hasil p ertany aan
ketiga
men genai kesukaan
terhad ap film animasi:
16 0
14 0
12 0
10 0
80
60
40
20
0
J
um ah
lah
Ya
Tidak
Gambar 2.1 Perbandin gan jawab an
p
ertany aan survey ketiga
|
![]() 5
93%
menjawab "y a"
sedangk an
7%
men jawab
"tidak" maka b sa disimp ulkan hamp r
isa disimp ulkan hamp r
ir
semua oran g meny ukai film animasi.
Berikut
merup akan hasil p ertany aan keemp at mengenai seb erap a serin gny a mereka
menonton film an imasi:
60
50
40
30
20
10
0
Jumlah
rutin
kadang
jarang
Gambar 2.2 Perbandin gan jawab an
p
ertany aan survey keemp at
Dalam op si
ini,
y
ang didefin isikan sebagai
"jar an g"
adalah
sebulan
sek ali atau kuran g
sedangk an "kadan g-kad an g" adalah semin ggu atau dua min ggu sekali dan "rutin" adalah
semin ggu sekali atau lebih. 43% d ari mereka p uny a frekuensi menonton y ang rutin dan
33%ny a kadang-kadan g sisany a 24%
mengatakan
jaran g. Oran g-oran g y ang menjawab
rutin
kemungk inan
b
esar
adalah or an g y ang men gikuti
sebuah serial animasi
minimal
satu judul p er mingguny a, statistik ini memp erkirakan besarny a p asar p otensial terhadap
p
roduk animasi serial d kalan gan sasaran kh alay ak.
i kalan gan sasaran kh alay ak.
Berikut merup akan h asil p ertany aan ketujuh men genai seber ap a bany akny a orang p ernah
tertarik p ada sebuah tema y ang dibawakan o leh film an imasi:
|
![]() ![]() ![]() 6
12 0
10 0
Gambar 2.3 Perbandin gan jawab an
p
ertany aan survey ketujuh
80
60
Ya
Tidak
40
20
0
J
um ah
lah
Yan g men jawab "Ya" berjumlah 71%ny a sehingga dap at kita simp ulkan, animasi adalah
sebuah mediu m y ang dap at memp engaruhi seseoran g.
Berikut merup akan hasil
p
ertany aan kedelap an y ang merup akan lan jutan dari
nomor
tujuh mengenai seb erap a jauh mereka menan ggap rasa in gin tahu tersebut:
i rasa in gin tahu tersebut:
70
60
50
40
30
20
10
0
Jumlah
Ya
Tidak
Gambar 2.4 Perbandin gan jawab an
p
ertany aan survey kedelap an
65% menjawab "Ya", akhirny a mereka mencar sendiri informasi lebih
i sendiri informasi lebih
lajut jika mereka
tertarik terhadap sebuah
tema.
Ini men ggambark an
sebuah
p
asar
y
ang tidak
p
asif dan
|
![]() ![]() 7
cukup
diberi sedikit
infor masi kar ena b ila
merek a sudah tertarik, mereka d ap at
mencari
tahu sendiri informasi- nformasi selanjutny a.
informasi selanjutny a.
Berikut merup akan h asil p ertany aan kesembilan men genai kep op uleran animasi p roduksi
dalam n egeri d kalan gan masy arakat terutama sasaran khalay ak:
i kalan gan masy arakat terutama sasaran khalay ak:
10 0
80
Gambar 2.5 Perbandin gan jawab an
p
ertany aan survey kesembilan
60
Ya
40
Tidak
20
0
J
um ah
lah
Yan g menjawab " Ya" (p ernah menonton animasi p roduksi dalam n egeri) b erjumlah 63%.
Berikut merup akan hasil
p
ertany aan kesep uluh
y
ang merup akan lan jutan dari
nomor
sembilan men gen ai film an imasi p roduksi lokal jenis ap akah y ang p ernah mereka tonton:
|
![]() 8
serial
60
pendidika n
50
iklan
40
origina l short
Gambar 2.6 Perbandin gan jawab an
p
ertany aan survey kesep uluh
30
20
10
0
Jumlah
cerita
tradisional
film laya r leba r
serial original
lainnya
Ini adalah
jumlah y an g memp rihatinkan
karena b ahkan
untuk
bagian iklan
y
ang telah
bany ak menggunakan an imasi
lokal, hany a
33,75% dari total
resp onden
y
ang
p
ernah
menonton atau meny adari bahwa itu kary a lokal. Ini leb ih jauh membuktikan bahwa f ilm
animasi bu atan Indonesia tidak terlalu diken al di k alan gan masy arakat.
Delap an nomor ber kutny a merup akan p ertany aan untuk men getahui
ikutny a merup akan p ertany aan untuk men getahui
sebany ak ap a
resp onden mengetahui tentang bud ay a Indonesia y ang p op uler dengan men any akan
p
engetahuan
tentang bahasa daerah,
lagu
tradisional,
tarian adat
dan
rumah adat.
Hasil
untuk bahasa
daerah tidak terlalu b aik karen a
hamp ir setengah dari
resp onden tidak
men guasai
satu bahasa daerahp un. Hasil untuk lagu tradisional cukup
baik kar ena lebih
dari
setengah resp onden men genali
seten gah
dar i ju mlah lagu khas daerah
y
ang
diberikan. Tetap i
hasil
untuk nama
tarian daerah dan rumah adat lebih buruk karena
hany a
kurang
d
ari
seten gah y ang menjawab p ertany aan gamb ar y ang
d berik an dan
iberik an dan
jawabanny a p un ada y ang tidak tep at atau hany a menjawab den gan nama daerah y ang tak
sp esifik atau nama suku. Detil nomor-nomor ini dap at dilihat di lamp ran. Dari sini k ta
iran. Dari sini k ta
ita
|
9
dap at menarik kesimp ulan bahwa p ara
resp onden
p
ada
umumny a
kurang
men getahui
tentang kebuday aan Indonesia
bahkan dalam
bid an g
umum
y
ang
kemun gkinan besar
sudah diajark an di lembaga p endidikan.
2.3 Suku dan Kebudayaan di Indonesia
Ada
begitu bany ak suku tersebar di
seluruh kep ulauan Indonesia, mulai
dari
Day ak, M entawai, Bugis, Toraja, M inangkabau dan lain-lain. M ereka
masin g-masin g
memiliki
buday a dan kekhasan tersendiri
y
an g telah
membuat
ban gsa
Indonesia unik
dibandin gkan seluruh ban gsa lain di dunia. Den gan suku y ang begitu bany ak, ada
berbagai
macam bahasa d aerah,
lagu daer ah, tarian
adat, rumah
adat dan bahkan
kebiasaan unik
y
an g bila kita k etahui dan p elajar ,
i,
san gat
mun gkin bermanfaat
untuk
kemaju an ban gsa saat ini.
Pada umumny a,
k
ebuday aan
suku y ang
tinggal
di sek tar
itar
Jawa, Sumatera dan
Kalimantan bany ak mendap at p engaruh
agama kar ena
mer eka
merup akan
wilay ah
p
erdagan gan sejak seb elum
maseh i. Pen garuh Hindu adalah
y
ang
p
ertama
masuk dan
berakar
kuat
meskip un p ada p erkemban ganny a agama
Islam juga
ikut
menambah
kekay aan buday a
dan k eunikan asimilasi
d
i
Indonesia. Perdagan gan membuk a
jalan
untuk p erkembangan dan kemajuan p eradaban suku-suku di Indonesia. M ereka
membawa p aham-p aham k ep ercay aan, ilmu p engetahuan, buday a berp akaian y ang lebih
p
raktis,
bahasa
dan tulisan dan tentu saja, komoditi
y
ang akhirny a
dip akai p ula oleh
p
enduduk setemp at. Zaman keemasan kebuday aan Indon esia d katakan ad alah p ada masa
ikatakan ad alah p ada masa
kebuday aan Hindu ber akar d an ber asimilasi y aitu sekitar abad ke-12-15,
tetap p enulis
i p enulis
akan men gambil basis
latar sekitar ab ad ke-15-17 di mana p edagan g-p edagan g dar luar
i luar
|
10
mulai masuk ke d aerah Indonesia d an membawa p egaruh Islam. Alasanny a ad alah k arena
saat itu adalah masa d man a agama Islam mulai berk emban g d an p engaruh modern mu lai
i man a agama Islam mulai berk emban g d an p engaruh modern mu lai
masuk.
Asimilasi buday any a akan men arik
untuk
diikuti di
samp ing
akan men ambah
kekay aan visual y ang b sa ditamp ilkan.
isa ditamp ilkan.
Dari
keterangan y ang telah dikump ulkan tentang
suku-suku di
Indonesia,
diketahui bahwa
suku M inang
adalah
suku y ang
memilik i
seman gat
p
erantauan y ang
p
aling kuat
dibandin gkan
suku
lain.
M
eskip un suku
lain p uny a
sejarah
p
erantauan dan
imigrasi
tap i biasany a
merek a hany a
melakuk anny a karena terp aksa atau
ada kejadian
y
ang mendoron g mer eka. Hal in dirasa san gat
i dirasa san gat
mendukung untuk p embentukan karakter
tokoh utama y ang berjiwa p etualan g.
Pada zaman niaga dahulu, p ulau Jawa adalah y ang p aling terkenal keindahan dan
kekay aan
alamny a,
ini
mendasar i p enulis
untuk mengambil
latar
Jawa
untuk
beberap a
ep sode p ertama. Karena tokoh utama kedu a dir encan akan untuk p uny a latar buday a y ang
isode p ertama. Karena tokoh utama kedu a dir encan akan untuk p uny a latar buday a y ang
berbeda dar tokoh p ertama maka diambillah buday a Jawa.
i tokoh p ertama maka diambillah buday a Jawa.
Daerah-daer ah lain y ang akan
ikut dibah as adalah Yo gy akarta, Bali, dan Flor es.
Daerah-daer ah ini dip ilih secar a sp esifik untuk tiga belas ep sode season p ertama karena
isode season p ertama karena
dinilai
cukup dap at mewakili kebuday aan y an g
ad a
di
sek tarny a. y aitu Yogy akarta
itarny a. y aitu Yogy akarta
sebagai p usat kebuday aan Kejawen, B ali
sebagai p usat
wakil dari kebud ay aan Bali dan
NTB dan Flores (suku M anggar ai) sebagai wakil dari k ebuday aan NTT.
2.3.1 Kebudayaan Minangkabau
2.3.1.1 Minangkabau S aat Ini
|
11
Suku M inang adalah suku y an g
sudah bany ak meny ebar k e
seluruh p enjuru
Indonesia, jad i p ara p embawa kebuday aan
M
inangk abau
tidak hany a ada
di
Sumatera
Barat. Bahkan sebenarny a suku M inangkabau y an g ada di Sumatera B aratp un tidak selalu
membawa k ebuday aan lama asli M inan g. Kebany akan sudah terp engaruh
asimilasi
kebuday aan dari segi agama d an daerah y an g serin gk ali men jadi temp at p erantauan. Para
p
endatang ju ga
memb awa buday any a
sendiri
y
ang
akhirny a
sedikit
bany ak
men gubah
kebuday aan M inang p ula. Dan karena
hal-hal
in ilah sekar an g
rumah adatny a, rumah
Gadang, sudah teran cam p unah karen a tidak ada lagi y an g mend rikan y an g baru.
irikan y an g baru.
2.3.1.2 Paham dan S usunan S osial
M
asy arakat M inang bersifat
desentralistis.
Kekuasaan
ada di nagari-nagari
(rep ublik-rep ublik kecil di
desa). Kekuasaan d bagi den gan fun gsion al: ninik-mamak
ibagi den gan fun gsion al: ninik-mamak
men gurus adat, alim ulama men gurus agama, cerdik-p andai men gurus
masalah
keduniawian, d an manti/duba ang men gurus keaman an nagar . Keselar asan terdap at
lang men gurus keaman an nagar . Keselar asan terdap at
i. Keselar asan terdap at
dalam hubun gan fun gsi eksistensi masin g- masin g. Salin g berhubun gan tap i tidak salin g
men gikat,
salin g b erbenturan tap i tidak salin g meleny ap kan,
saling
men gelomp ok tap i
tidak salin g meleburkan.
Orang M inangkab au meny ebut temp at tinggalny a den gan alam M inangkabau dan
meny ebut kebuday aanny a
dengan Adat M inangkabau. Peny ebutan sep erti
itu
menunjukkan b ahwa oran g M inan gkabau melihat
diri
dan
masy arakat
mereka
seb agai
bagian dari alam, maka
hukum-huku m
alam
y
ang
ada
ju ga
berlaku b agi
masy arakat
(alam) M inan gkabau. Dasar f ilsafat
mer eka ju ga menun jukkan hal itu: Alam takambang
(terkemban g) jadi guru.
|
12
Awalny a, suku dalam keker abatan M inang meny erup ai suatu klen matrilineal dan
jodoh harus dip ilih di lu ar suku. Di beberap a daerah, or an g hany a dilar an g untuk kawin
dalam k amp ungny a sendiri, di temp at lain, harus di luar suku. Pada
masa du lu ada adat
bahwa oran g sed ap at
mungkin kawin
den gan
an ak
p
eremp uan
mamakny a atau gad s-
is-
gad s
is
y
ang dap at digo lon gkan
demikian
tetap i karena b eberap a keadaan,
timbul bentuk
lain, sep erti kawin
dengan kemen akan (an ak
saudara p eremp uan)
p
eremp uan ay ahny a.
Seseoran g ju ga boleh
kawin
d
en gan
saudar a p eremp uan
suami
saudar a p eremp uanny a
sendiri (bride exchange).
Antara nagari dan nagari lain bisa jad i berbed a kebuday aanny a meskip un masih
sama-sama suku M inang d an mer eka salin g men gan ggap orang asin g. Keturunan laki- laki
mereka p uny a kecenderungan untuk p ergi keluar daerah karen a tanah milik mer eka akan
diusahakan untuk keluar ga ibuny a. Alasan lainny a adalah, oran g y ang merasa dikalahkan
karena p erselisihan (serin g terjadi,
biasany a karena memp erebutkan batas
wilay ah atau
p
eremp uan)
akan menin ggalkan
kamp ung dan
keluar ga untuk
men etap di temp at lain.
Adat
mereka berp egan g p ada p erubahan
dan
adap tasi sehingga
merek a
meman g selalu
terbuka p ada kebuday aan baru ap alagi bila hal itu dirasa baik.
Semenjak zaman
ker ajaan
Pagaruy uan g,
ada
tiga
sistem adat
y
ang d ianut
oleh
suku M nagkab au y aitu :
inagkab au y aitu :
1. Sistem Kelar asan Koto Pilian g
Sistem ad at ini
merup akan
gagasan ad at y ang digariskan o leh Datuk Ketumanggun gan.
Ciri y ang menon ol dar ad at Koto Pilian g ad alah otokrasi atau kep emimp inan
jol dar ad at Koto Pilian g ad alah otokrasi atau kep emimp inan
i ad at Koto Pilian g ad alah otokrasi atau kep emimp inan
menurut
gar is keturunan y ang dalam istilah ad at disebut sebagai
"men etes dari
lan git, bertan gga
naik, berjen jan g turun" Sistem adat ini bany ak dianut oleh suku M inang di daerah Tanah
|
13
Datar dan sekitarny a. Ciri-cir i
rumah gadan gny a
ad alah berlantai
den gan ketin ggian
bertingkat-tingk at.
2. Sistem Kelar asan Bodi Can ago
iago
Sistem adat
ini merup akan gagasan ad at y ang digariskan oleh Datuk Perp atih Nan
Sebatan g. Sistem adatny a merup akan antitesis terhadap sistem adat Koto Piliang den gan
men ganut
p
aham demokr asi
y
ang d alam
istilah adat
disebut
sebagai
"y ang
membersit
dari bumi, duduk sama rend ah, berdir i sama tinggi". Sistem adat
ini bany ak dianut oleh
suku M inang di daerah Lima Puluh Kota. Ciriny a tamp ak p ada lantai ru mah gad an g y ang
rata.
3. Sistem Kelar asan Panjan g
Sistem
in i digagas
oleh
ad ik
laki-laki
dari
dua
tokoh
diatas
y
ang bern ama
M
ambang
Sutan
Datuk
Suri Dir ajo nan Bamego-mego.
Dalam
adatny a dip antangkan p ernikahan
dalam n agari y an g sama. Sistem in bany ak dianut oleh luh ak Agam dan sek tarny a.
i bany ak dianut oleh luh ak Agam dan sek tarny a.
itarny a.
Segala macam
ad ministrasi
dar i
p
emerintah p usat seringkali
disalurkan lewat
panghulu suku dan panghulu andiko. Selain Panghu lu ada Dubalang y ang bertu gas atas
keaman an suku dan Manti
y
ang
bertugas atas keamanan. Pan ghu lu ada
y
ang
dip ilih
berdasarkan keturunan, ad a y ang disep akati.
Buday a Islam
y
ang masuk
kemudian
cukup bany ak
mengubah
kebud ay aan
dan
cara hidup suku-suku M inangkab au.
Asas
hidup mereka
menjad i berlandaskan
hukum
Islam
dan p erlahan-lahan p eraturan-p eraturan adat
M nang y ang
inang y ang
tidak sejalan den gan
agama Islam mu lai d p ertany akan dan ditinggalk an.
ip ertany akan dan ditinggalk an.
Pada awalny a masy arakat M inang men genal stratifikasi sosial y aitu berup a
golon gan
keturunan asli
y
ang merup akan
keluar ga
leluhur
p
endiri desa,
lalu
ada
|
![]() 14
p
endatang dan terakhir ada budak y an g merup akan p endatang tap sama sek ali tak p uny a
i sama sek ali tak p uny a
modal
dan h idup dari
membantu urusan rumah tan gga
keluar ga-k eluar ga
lain. Gelar
keban gsawanan p alin g terlih at p engaruhny a dalam up acara p erkawinan karen a b ila p hak
ihak
laki-laki
y
ang
seharusny a
member ikan mah ar merup akan ban gsawan atau raja, maka
p
ihak wanitalah y ang memb erikan uan g jemp utan. Tetap i semakin lama stratifikasi sosial
inip un semakin dilup akan dan b atas-batasny a semakin kabur.
2.3.1.3 Tata Desa dan Rumah
Gambar 2.7 Rep lika rumah adat M inang di TM II
Peny ebaran rumah di kamp ung tidak teratur dan lahanny a dilkelilin gi p agar
tinggi. Pohon kelap a y ang tinggi men julan g, tumbuh subur di antara rumah-rumah
|
15
tersebut, Jalananny a
halus kar ena
ser in g
dilalu . Ru mah-rumah berd ri
i. Ru mah-rumah berd ri
iri
d
i atas tiang
setinggi
enam
kaki. Rumah p alin g
barus seluruhny a
dibangun dari
p
ap an,
sedangkan
y
ang lain b erdindin g b ambu. Di ru mah utama selalu d dap at hiasan ukir-ukir an dan p uny a
idap at hiasan ukir-ukir an dan p uny a
atap rumah dan p eny angga atap
y
ang tinggi. Sudut
rumah d an semu a p eny angga utama
diukir. Ukiranny a biasany a men gambil bentuk-bentuk alam dan tidak tetap . Lantai dibuat
dari bambu y ang dib elah, y ang masih
ber goy ang
jik a diin jak. Tak
ad a p erabot dalam
rumah,
hany a ad a
lantai y ang ditutup tikar
sebagai
temp at
duduk. Keadaan kamp ung
sangat bersih, halaman dep an rumah utama
sering
disap u. Ada
masa
di
mana
ternak
dip elihara di b awah rumah, di anatara tian g-tian g dan dip agari untuk men gh indari
binatang bu as. Tetap i akhirny a ternak memiliki kand an gny a sendiri dan tanah
di bawah
dibuat menjad ruan gan ju ga (sep erti rumah dua lantai).
i ruan gan ju ga (sep erti rumah dua lantai).
2.3.1.4 Bahasa dan Tulisan
Bahasa
merek a
boleh dik atakan sebagai
bahasa
sendir i
atau suatu dialek dari
bahasa M elay u, dibuktikan dengan bany akny a kata-kata y ang bisa dihubun gkan
asalny a
dengan bahasa M elay u. Ada emp at dialek y ang terkenal y aitu Dialek Tanah Datar, Dialek
Agam, Dialek
Lima Puluh Koto dan Dialek Pesisir. Pen amaan tersebut didasarkan p ada
p
embagian daerah y ang terdiri dar i tiga Luh ak (Tanah Datar, A gam,
Lima Puluh Koto)
dan daerah r antau, termasuk p esisir.
Ada
sumber y ang men gatakan mereka mun gkin p uny a
sistem
tulisan sendiri
sebelum p engaruh p eny ebaran agama mulai terasa meskip un saat
ini sistem tulisan
tersebut telah lama hilan g. Tulisan Batak dikatakan merup akan semacam p engemban gan
dari tulisan M inangkab au.
|
16
2.3.1.5 Mata Pencaharian
M
ata p encaharian h idup
merek a awalny a adalah bertani,
berkebun,
dan
kadan g-
kadan g men an gkap ikan di sun gai atau danau. Di p antai, bila mer eka bertani, merek a ju ga
men gamb il
hasil kelap a.
Berbagai h al
meny ebabkan
oran g M inang
menin ggalkan
p
ertanian. Ada y ang y ang disebabk an tak ada tanah y ang memberik an cukup
hasil, ada
y
ang
karena
sad ar bahwa
den gan bertani
tidak mun gk in men jadi
k
ay a. Orang-oran g
tersebut
biasany a akan
masuk
ke
sektor p erdagan gan ad a p ula
y
ang karena p endidikan
tidak kembali p ada p ertanian lagi dan menjad p egawai digaji.
i p egawai digaji.
Yan g berdagan g biasany a
memilih antara tiga lap angan y aitu tekstil, kelontong atau rumah mak an.
Selain bertani, ada ju ga y ang hidup
dari kerajinan tan gan sep erti p erak bakar dan
p
embuatan songket y ang berhasil samp ai ke lu ar sedan gkan jenis lainny a sep erti sulaman,
ukir rumah,
any aman d an p engrajin kun in gan hany a
diken al
dalam lin gkun gan
M nangkabau saja.
inangkabau saja.
2.3.1.6 Seni Bela Diri (Silek)
|
![]() 17
Gambar 2.8 Pendekar silek aliran
Sitaralak dalam p osisi kudo-kudo
Di M inang, ada sebu ah gay a silat y ang merek a sebut Silek y ang diwar iskan turun
temurun. Silat
ini dik emban gk an untuk p ertahanan diri p ada masa mer antau dan sebagai
p
ertahanan
nagari. Silek ini
ju ga
digunak an
dalam
berbagai tarian
d
an rand ai (dr ama
M
inangkabau).
Kata p encak
silat
di dalam p engertian p ara tuo
silek (guru besar
silat)
adalah mancak dan silek. Perbedaan dar kata itu adalah:
i kata itu adalah:
1.
Kata mancak atau dikatakan juga sebagai bungo silek (bunga silat) adalah berup a
ger akan- ger akan tarian silat y ang
d p amerkan d
ip amerkan d
i
dalam acar a-acara
ad at atau
acara- acar a
seremoni lainny a. Gerakan- ger akan untuk mancak diup ay akan
seindah dan sebagus mun gk n karen a untuk p ertunjukkan
in karen a untuk p ertunjukkan
2.
Kata silek
itu
sendiri
bukanlah
untuk
tari-tarian itu
lagi, melainkan
suatu
seni
p
ertemp uran y ang dip ergunakan untuk memp ertahankan diri d ari seran gan musuh,
sehingga
ger akan- ger akan diup ay akan
sesedikit
mun gkin, cep at,
tep at, dan
melump uhkan lawan.
2.3.1.7 Kesenian
|
![]() 18
Di masy arakat M inang, berkemban g berbagai macam kesen ian sep erti seni suara,
seni tari dan
ger ak, seni
lukis dan sen i sastra. Sen i suara termasuk dendan g (ny any ian),
indan g (dzikir), salawat,dan lain-lain. Peny ajianny a biasany a diir in gi alat-alat musik y ang
seluruhny a
menirukan suara alam
sep erti
Saluang, Bansi, Talam, Eabana, Gendan g,
Kecap dan Biola. Ada p ula teater bernama Randai y ang duluny a hany a dimaink an oleh
i dan Biola. Ada p ula teater bernama Randai y ang duluny a hany a dimaink an oleh
laki-laki
dan gerakanny a
men ggun akan gerak an bela
diri
y
an g
telah dijelaskan p ada
subbab sebelumny a.
Kerajinan
dar M inang ada y ang ber asal dari bambu,
i M inang ada y ang ber asal dari bambu,
p
andan,
rotan
dan
logam.
Umumny a mereka dibu at untuk kebutuhan p erabotan atau aksesoris sehari-hari. Selain itu
ada p embuatan p eralatan mesin tenun dan cetakan- cetakan kue. Kerajinan y an g terkenal
samp ai sekaran g adalah tenun songk et y ang berasal d ari Silun gk an g dan Pandai Sikek.
2.3.1.8 Busana Adat
Gambar 2.9 Wan ita den gan busana
M nang
inang
Pakaian sehari-h ari p ria umumny a terdiri dari celan a dan baju. Hany a kaum laki-
laki y an g sudah beru mur y ang mesih
memakai sarawa (semacam celan a kolor p anjan g)
dan baju Gunting Cono atau teluk Belanga, ditambah den gan sarun g dan p enutup
kep ala
|
![]() 19
(p eci atau destar). Kaum wanita b iasanya menggunakan
arung y ang b iasa disebut kain
Jawa dan baju keb ay a p anjang (baju kurun g). Untuk p enutup kep ala digun akan salendang
tingkuluak y ang dililitkan menutup rambut
i rambut
Gambar 2.10 Pemuda d en gan
busana M inang
Pakaian adat
p
ria terdiri
atas baju model
Teluk
B
elan ga
y
ang
ber len gan agak
p
endek
dan
melebar
p
ada
ujungny a, celan a p anjang, kain
son gket
y
ang dikenakan dari
p
inggan g
samp ai
ke
atas lutut, serta
selembar kain y ang
diselemp an gkan p ada bahu.
Sebagai p elen gkap ada tutup kep ala y ang disebut Saluak dan sebilah ker is y ang terselip di
dep an
p
erut. Sedan gkan
untuk wanita ada tutup kep ala
y
ang disebut
bergon jon g, baju
kurung, kain songket p anjan g, serta selembar kain songk et bermotif dan warnany a sama
untuk diselemp angkan di bahu. Seb agai p erhiasan ada anting- anting, k alun g b ersusun dan
gelan g p ada kedua b elah tan gan.
|
![]() 20
2.3.1.9 Senjata Tradisional
Gambar 2.11 Baju tradision al
M nangkabau, p alin g kir adalah baju
inangkabau, p alin g kir adalah baju
i adalah baju
Bundo Kanduang, ten gah b aju Datuk dan
p
aling kan an baju d aerah wan ta M nang
ita M nang
inang
Gambar 2.12 Sikamb a, jen s senjata bermata kembar y an g termasuk senjata rah asia
is senjata bermata kembar y an g termasuk senjata rah asia
Senjata
tradisional
M
inang adalah sejenis golok bern ama Ruduih. Sen jata
ini
dap at dikatakan sebagai senjata p eran g.
Sed an gkan untuk berburu
digunak an Sumpitan.
Sejenis
senjata tradisional
y
ang
san gat
terkenal d
i
Sumatera
Bar at
adalah karih
y
ang
|
21
merup akan sejata tikam di samp in g belati. Karih ini ju ga merup akan p elen gkap
p
akaian
adat p ria,
y
ang bentuny a sep erti
keris tap i
tak berlekuk. Huluny a
y
ang
berukir agak
melen gkun g ke b awah sehin gga lebih
mudah untuk
men ggen ggam. Di samp ing itu ada
juga
sejenis p isau
y
ang disebut
Lading. Fungsiny a untuk
memotong, baik dalam
p
ekerjaan rumah tan gga ataup un p ekerjaan lainny a. Ada p ula sejen s tombak bermata tiga
is tombak bermata tiga
disebut Piarik, y ang biasa dimafaatkan untuk berburu binatan g-bin atang buru an besar.
Ada p ula senjata-senjata rahasia dalam ilmu bela dir iny a sep erti sikamba, sirauk
dan kerambit. Ketigany a
berukuran kuran g leb ih sep anjan g
telap ak tangan sehin gga
mudah disembuny kan. Sikamba bahkan tidak terlih at sep erti p sau saat disarungkan.
ikan. Sikamba bahkan tidak terlih at sep erti p sau saat disarungkan.
isau saat disarungkan.
2.3.2 Kebudayaan S unda/Jawa Barat
2.3.2.1 Susunan S osial
Sebagai suatu kesatuan hidup di suatu wilay ah tertentu, desa Jawa p uny a beberap a
sifat
umum. Orang hidup
dari p ertanian berteknologi lama. Karena sebagian besar
p
enduduk desa
lahir di sana dan
b
iasany a tidak
melebihi tiga samp ai emp at
ribu jiwa
maka biasany a
mereka salin g men genal dan bergaul den gan
men getahui
latar
belakan g
masin g-masin g. Perk awinan di dalam desa ser in g diad akan di an atar wargany a sehin gga
ada hubungan
kekerab atan y ang erat.
Penduduk
asliny a
hidup
sebagai p etani, taka ada
p
egawai n egeri ataup un p edagan g. Penduduk
seluruhny a ber agama Islam tetap i mereka
juga p ercay a p ada makam-makam k eramat.
Desa di Jawa Bar at dap at dilihat sebagai suatu kesatuan adminisratif y ang terkecil
y
ang men emp ati tingkat p alin g bawah d alam susunan p emerintahan n asional. Di samp ng
ing
|
22
itu juga dip andan g sebagai kesatuan hidup
y
ang kecil sif atny a di suatu wilay ah tertentu
sehingga dap at meny ebabkan sebuah ran gkaian sifat y ang khas.
Desa dikep alai seorang kuwu y ang dip ilih raky atny a. Dalam melaksanakan tugas,
ia didamp ingi juru tulis, tiga or an g kokolot, seorang kulisi, seor an g ulu-ulu, seoran g amil,
dan
tiga oran g p embina desa (seorang dari an gk atan kep olisian
dan
dua dari
Angkatan
Darat). Kuwu berkewajiban men gurus rumah tan gga
desa, men gadak an musy awarah,
men gurus
harta desa dan p ekerjaan umum. Kokolot adalah p erantara antara p among desa
dengan oran g desa. Juru tulis men gurus ad min istrasi desa. Ulu-ulu men gurus p embagian
air dan memelih ara
selokan. Amil
berjewajib an
men gurus p endaftaran kelahiran,
kematian, p ernikah an, talak,
rujuk,
doa, men gurus
mesjid dan lan ggar,
dan memelihara
kuburan. Kulisi
bertu gas memelihara k eamanan.
Dukuh adalah sebuah desa y ang
terp encil. Komunikasi
den gan kamp ung-
kamp ung lain
sulit
dilakukan dan
butuh
waktu
lama.
Letakny a
y
ang
jauh dar i
sun gai
meny ebabkan mereka harus memp ertahankan sumber air terbatas p ada daer ah sekitarny a.
Di samp ing air, p enduduk juga butuh kay u
untuk
memban gun dan
kay u bakar. Kay u-
kay u y ang baik untuk ban gunan
adalah y ang besar d an tua, demik ian jika p ohon bawah
sudah habis diteban g, merek a ak an meneban gi p ohon di bukit. Jika d ilakuk an, sumber air
akan ker in g dan b erakhir lah k ehidup an masy arakat di sana.
Oleh sebab
itu oran g-oran g
mebuat p antangan-p antangan den gan dalih kep ercay aan dan malam keramat sup ay a
p
ohon di sana tak ditebangi.
Berdasarkan fun gsiny a, p enduduk dap at dip isahkan menjadi golon gan juragan
atau majik an,
golon gan buruh nelay an atau anak p ay ang. Kep emilikan tanah ju ga
menetukan kedudukan.
|
![]() 23
Sistem kek erabatan oran g Sund a dip engaruhi adat y ang diteruskan turun-menurun
dan agama
Islam. Sedan gkan sistem
istilah kekerab atanny a
menunjukkan sistem
klasifikasi
menurut
an gk atan-an gkatan. Yan g p asti adalah p erkawinan d alam keluar ga
batih dilaran g.
2.3.2.2 Tata Desa dan Rumah
Gambar 2.13 Salah satu rumah d Jawa
i Jawa
Gambar 2.14 Halaman p erumahan d Jawa
i Jawa
|
![]() 24
Dip andang dari bahan
dan
bentukny a ada beberap a macam
rumah.
Bahan y ang
digun akan ada
y
ang b erkeran gk a bambu,
g
lugu
(batan g p ohon ny iur),
atau
k
ay u jati.
Dindingny a
men ggunak an gedek (any aman belahan bambu), p ap an atau tembok, dan
atap ny a berup a any aman daun kelap a kerin g (b larak). Bagian dalam rumah
dibagi-bagi
menjad ruan gan kecil den gan ged ek y ang bisa digeser atau dip indahkan, p intuny a berup a
i ruan gan kecil den gan ged ek y ang bisa digeser atau dip indahkan, p intuny a berup a
p
intu seret dan tidak ada jendela. Sinar matahar i masuk melalui celah-celah dind in g atau
atap
.
Gambar 2.15 Pekaran gan rumah
Jawa di p egunun gan
Bentuk rumah ditentukan bangun atap ny a y aitu
limasan, serotong, joglo,
panggangepe,
daragepak,
macan
jerum, kalbang
nyander, tajuk, kutuk
ngambang, dan
sinom. Dari itu semua, limasan ad alah y ang p alin g umum ditemui dan merup akan
bangun an
p
embangun desa p ertama
selain
serotong.
Tip e joglo adalah
p
rototip e rumah
bangsawan.
2.3.2.3 Bahasa dan Tulisan
|
25
Tulisan Jawa telah dip akai sejak p ertengahan abad ke-8 hin gga p ertengahan abad
ke-20 y ang diganti oleh tulisan latin.
Sistem tulisan Jawa y ang lebih tua telah ad a sejak
sebelum tahun 750.
Tulisan jawa b erasal dari India, ini terlihat dar i ciri-ciri tulisan y ang mirip den gan
tulisan
di daerah lain di
Asia
Ten ggara y an g ju ga
terp engaruh
kebud ay an
India. Data
ditemukan mulai dari p eriode ke-17 di mana dikatakan bah asa jawa tidak terbatas hany a
di Jawa tap di temp at-temp at lain y ang ju ga berbah asa Sunda, d i ker aton Palemb an g dan
i di temp at-temp at lain y ang ju ga berbah asa Sunda, d i ker aton Palemb an g dan
Lombok. Di sana kebuday aan Jawa sangat dihar gai, sastra Jawa dibaca dan bah asa Jawa
kadan g digunakan
seb agai bah asa resmi.
Bah asa jawa ju ga dip akai
menu liskan
bahasa
sunda, madura dan sasak.
Sebelum diganti tulisan
Latin, bahasa jawa p ernah
ditulis
dengan
sistem tulisan
Bali d an Arab.
Ada
masa seb elum abad
17 d i
mana
Bali meny erap secara k eseluruhan
sastra dari Jawa tap i
ia tetap menggunakan
bah asa Bali.
Tulisan
Arab masuk ke Jawa
bersama den gan agama Islam tetap tetap tidak menjadi tulisan utama.
i tetap tidak menjadi tulisan utama.
2.3.2.4 Mata Pencaharian
Penduduk p elabuhan
hidup dari
menan gkap ikan
dan seb agian h idup dari
p
ertanian. Sebagian besar nelay an adalah p endatang
sehin gga
dap at disimp ulkan
p
ekerjaan utama oran g asli Jawa adalah bercocok tanam dan men cari hasil hutan,
menan gkap ikan hany a merup akan samp n gan.
in gan.
Perkebunan terlih at sebagai
daerah-daerah d en gan cir i
khas di
ten gah-ten gah
daerah p ertanian p edesaan. Tanah y ang subur dan iklim y ang baik membuat Jawa Barat
sebagai daerah p erkebunan terp enting di Indonesia.
|
26
Di Jawa
Barat
ada dua
macam tanah p ertaian
y
aitu y ang men ggunakan irigasi
sebagai p en gair an d an men ggunakan
air hujan (sawah tadah hu jan). Awalny a tanah itu
digarap oleh satu orang atau lebih dan tanahny a ada y ang dibuat bertingkat-tingkat atau
datar saja den gan dib eri p ematan g sebagai p enahan
air.
Selain
men anam p adi, seb agian
besar juga men gusahak an p alawija sep erti kacang ked elai dan brol. Palawija itu ditaman
saat
mendekati
musim kemarau.
Saat
p
adi akan
dip otong,
akan dilakukan
up acara dan
p
erhitungan hari baik.
Dilihat dari p engerjaan sawah, dap at dibedakan atara y an g memiliki sawah y ang
cukup luas, y ang memiliki tanah b eberap a p etak saja dan hany a cukup untuk konsumsi
sendiri, mer eka y ang tin ggal di tanah oran g d an men gerjak an sawahny a, dan merek a y ang
tak p uny a sawah atau tegalan dan bek erja untuk oran g lain den gan membagi h asilny a
nanti.
2.3.2.5 Kesenian
Kesenian dar i Jawa B arat
y
ang terken al antara lain
musik
gamelan, p ertunjukan
way ang go lek, tari Jaip ongan d an tari M erak. Cerita raky atny a y ang terkenal antara
lain
Lutung Kasarung dan
San gkurian g.
Untuk kerajinan,
ada p embuatan
batik
dan
way ang
golek.
2.3.2.6 Busana Adat
|
![]() 27
Gambar 2.16 Baju model k emben
Pada
masy arakat Jawa
Barat khususny a
di
Priangan dan Cir ebon, kaum
p
eremp uan lap isan masy arakat atas samp ai bawahny a berkain kebay a. M eskip un bentuk
dasarny a sama tap i ada
variasi ter gantung kebutuhan atau
kein ginan p emak ai. Di
kalan gan istri p embesar, kebay a y ang dip akai b iasany a berbahan lebih h alus dan b ercorak
hias
leb ih an ggun.
Adap un
masy arakat
Cirebon b aik
raky at
biasa
maup un bangsawan
men ggunakan baju kurun g atau baju saron g. Sama halny a dengan keb ay a, kain batikp un
dip akai
di
semua lap isan masy arakat. Penggunaan kain batik dililitkan p ada
b
agian
bawah
badan dari p inggan g
hin gga
p
ergelan gan kak . Untuk memp erkuat, dililitkan
i. Untuk memp erkuat, dililitkan
beuletan atau sabuk di p nggan g p emak ai.
inggan g p emak ai.
|
![]() 28
Gambar 2.17 Baju seh ari-har masy arakat
i masy arakat
Jawa, sarong dar kain b atik
i kain b atik
Di kalan gan r aky at biasa, baju laki-laki y an g d kenak an ad alah p otongan kamp et
ikenak an ad alah p otongan kamp et
ret
warna hitam atau p utih. Laki-laki di Prian gan d an Cir ebon biasany a men ggun akan sarun g
(poleng, polekat). Cara men ggunak an sarung ini san gat bervariasi sesuai kebutuhan. Ada
kalany a
dikerudun gkan,
diik atkan p ada p inggan g
atau dililitkan. Tetap i
biasany a
kalan gan ban gsawan tidak men ggunakan sarun g p ada acar a-acara resmi. C elan a p anjang
y
ang digunakan mod el komprang y ang merup akan bentuk dasar celana ban gsawan y ang
dihias.
Gambar 2.18 Baju adat Jawa dan
bagian-bagianny a
Sebagai p enutup kep ala, ada iket. Iket p ada bangsawan Cirebon b erubah men jadi
bendo y aitu kain batik y ang dicetak menurut ukuran k ep ala tertentu. Bendo di Prian gan
dan Cirebon berbeda terutama di bagian dep an. M ilik Cirebon
p
uny a garis
selebar 4 cm
|
![]() 29
y
ang makin ke d alam mak in kecil. Di belakan g bendo Prian gan ada simp ul ujun g-ujun g
kain. Bendo biasany a digun akan p ejabat p emerintahan atau bangsawan sedangk an raky at
biasa tetap memakai iket.
Kaum p eremp uan di k alan gan raky at kebany akan
men ggunak an busana
sederhana, den gan p erhiasan
gelan g emas atau p erak, gelang bahar, suweng pelenis dari
emas
ataup un
p
erak dan ali
men en g untuk
tamp il cantik.
Dahuluny a p eremp uan Jawa
tidak
beralas
kaki tetap i
sekarang sandal,
selop atau kelom
sudah
menjadi bagian
dari
busana.
2.3.2.7 Flora dan Alam
Gambar 2.19 Cukan g Taneuh atau
Green Cany on di Desa Kertay asa
Kecamatan Cijulan g, ± 31 km d ari
Pangand aran.
Dahulu,
Jawa adalah
p
ulau
trop is
y
ang terkenal akan
keind ahan dan
kesuburanny a. Pendudukny a
p
aling p adat di wilay ah trop is. Permukaan p ulau Jawa
dip enuhi gunun g d an hutan. Kelembap an y ang tin ggi d an ik lim y ang p anas meny ebabkan
gunun g- gunun g diselimuti tumbuhan y ang kadang samp ai ke p uncakny a. Lereng gunun g
y
ang leb ih rend ah diselimuti tanaman
dan hutan. Terdap at beranek a jenis hewan,
terutama burung dan seran gga
hidup di
sini. Seju mlah
besar
hewan
di
sin i bahkan
tak
|
30
mungk in ditemui di temp at
lain..
Tanah
di
seluruh
p
ulau
sangat
subur sehingga
semua
tumbuhan
daerah
trop is
dan sedang dap at
tumbuh
dengan
mudah.
Pep ohonan di hutan
berukuran besar dan d bawah p ohon ada bany ak tumbuhan p aku dan semak-semak.
i bawah p ohon ada bany ak tumbuhan p aku dan semak-semak.
Daerah kaki gunun g Jawa p uny a iklim p aling baik dan tanah p alin g subur, cocok
untuk temp at tinggal.
Di ketinggian 2000-5000 kaki,
hutan
dan
jurang memp erlih atkan
keindahan dan k esuburan daerah trop is. Ada bany ak p ohon p aku di berbagai temp at dan
tingginy a mencap ai 50 kaki.
Di beberap a jurang y ang dalam di
man a tidak ada
p
ep ohonan, p ohon p aku memenuhiny a dari atas
samp ai bawah. B eberap a tumbuh-
tumbuhan
y
ang u mum
adalah
Musaceae,
Zing iberacea e, Begonia dan
M
elastoma. Di
antara p ep ohonan dan di setiap cabang, tumbuh rump un-rump un anggr ek, p aku dan lumut
(lycopod). Di k etinggian 5000 kaki ada ru mp ut ekor kuda y ang san gat mirip dengan y ang
di In ggris.
Di ketin ggian
6000
kak i tumbuh
rasberi
dalam ju mlah bany ak.
Di p uncak
gunun g,
ditemuk an tiga jenis
Rubus
(sejen s belukar)
is belukar)
y
an g buahny a bisa dimakan.
Di
7000 kaki, p ohon cemara (cypress) mu lai terlihat dan p ohon-p ohon relatif lebih k ecil dan
ditumbuhi lumut. Bany ak batu-batu vulkanik di leren g gunun g sep enuhny a
tertutup
lumut. Di ketinggian 8000 k aki, tumbuhan khas Erop a bertambah b any ak, sep erti
beberap a jenis k amfer luli, S t.
John's
wort (Hypervicum
perforatum) dan Guelder-rose
(Viburnum opulus).
Kabut, hujan dan cu aca berawan
adalah kejadian y ang biasa d p edalaman Jawa
i p edalaman Jawa
Barat. Hujan turun hamp r setiap sore, kabut tebal turun dari p egunungan.
ir setiap sore, kabut tebal turun dari p egunungan.
2.3.3 Kebudayaan Jawa/Kejawen
|
31
Daerah y ang termasuk kebuday aan Jawa ada p ada p ulau Jawa bagian ten gah dan
timur. Ada
p
ula
daerah-daerah y an g
serin g
disebut Kejawen. Daerah-d aerah tersebut
dluny a
adalah Bany umas, Kedu, Yogy akarta, Surakarta,
M
adiun, M alang dan Kediri.
Faeah-daer ah di lu ar itu disebut p esisir dan Ujung Timur.
Dua
daerah y an g
merup akan bagian dari
k
erajaan M ataram
(Yo gy akarta
dan
Surakarta) ad alah p usat dari kebuday aan Jawa.
2.3.3.1 Susunan S osial & Kepercayaan
Dalam
keny ataan hidup ny a, masy arakat Jawa
masih membeda-b edakan antara
priyayi (p egawai
neger i dan kaum
terp elajar) den gan oran g k ebany akan
y
ang
disebut
wong cilik. Dalam golon gan wong cilik ju ga ada p embed aan. Yan g tertinggi adalah wong
baku. M ereka adalah oran g y an g dulu datan g p ertama-tama dan menetap
di desa.
M
erekalah
y
ang memiliki
sawah,
rumah
d
en gan p ekaran ganny a.
Lap isan
kedua adalah
kuli gandok atau lindung. M ereka adalah oran g-oran g y ang telah menik ah tap i tak p uny a
temp at tinggal sendiri sehin gga terp aksa
tinggal di
temp at
mertuany a. Tap i hal
ini tak
berarti
merek a
tak p uny a tanah p ertanian sendiri, merek a
bisa mendap atkanny a
dari
warisan atau p embelian.
Lap isan ketiga adalah joko, sinoman atau bu jangan. Golon gan
bujan gan
ini bisa mend ap at
atau
memiliki tanah p ertanian,
rumah dan p ekarangan dari
warisan atau
p
embelian. Sistem
p
enggo lon gan ini
p
ada
akhirny a
akan membuat
p
erbedaan p ada hak dan kewajiban setiap golon ganny a.
M
enurut
agamany a,
merek a membedak anny a
menurut
oran g santri dan agama
kejawen. Golongan kedua adalah oran g y ang p ercay a akan agama Islam tap i tidak secara
p
atuh
menjalank an rukun-rukun agamany a. Persentase
orang
y
ang beragama
kejawen
|
32
dengan santri berbed a-beda dar satu daerah ke d aerah
i satu daerah ke d aerah
lain. Selain kedu a agama itu ada
p
ula
y
ang
memeluk agama
nasran i
atau agama
besar lainny a. Bersama-sama
den gan
p
andangan alam p ikiran p artisip asi tersebut, orang Jawa p ercay a kep ada suatu kekuatan
y
ang melebihi segala kekuatan y ang p ernah dik enal, y aitu kasakten, kemud ian arwah atau
roh leluhur, dan makhluk-makhluk halus
sep erti misalny a memedi, lelembut, tuy uldemit,
serta
jin dan lainny a
y
ang
men emp ati
alam
sek itar temp at tinggal
mer eka. M enurut
kerp ercay aan
masin g-masin g makhluk halus tersebut
dap at
mendatangkan sukses,
kebahagiaan,
k
etentraman
ataup un
keselaman,
tap i sebalikny a bisa
ju ga
menimbulkan
gan ggu an
p kiran,
ikiran,
kesehatan
ataup un kematian. M aka bila
seseoran g ingin
hidup tanp a
gan gu an tersebut,
ia
harus
berbbuat sesuatu untuk memp engaruhi alam semesta sep erti
berp rihatin, berp uasa, berp antang melakukan p erbuatan serta makan an tertentu, selamatan
dan bersaji. Kedua cara terakhir serin g dijalank an masy arakat Jawa di desa-desa d waktu
i waktu
tertentu dalam p eristiwa kehidup an sehari-hari.
2.3.3.2 Tata Desa dan Rumah
Tata desa dan
b
entuk rumah
p
ada
umumny a mirip den gan kebuday aan Sunda
hany a
berbeda
p
ada
identifikasi
kelas sosial
dan bahan y ang
digunak an p ada
rumah.
Besar dan gay a atap sebuah rumah serin gk ali menjadi tanda gen gsi dan k edudukan sosial.
Selain itu p erbedaan ju ga
terdap at
p
ada
ukiran-ukiran y ang
dip akai. Rumah d
i
Jawa
Timur
dan Yo gy akarta leb ih
serin g memiliki
ukiran, baik sederhan a
ataup un
mewah.
Ukiran-ukiran tersebut p uny a arti tersendiri meskip un saat ini sudah tidak diketahui lagi
secara
p
asti. Secara
administratif, desa
langsun g
berada
di
bawah p emerintahan
kecamatan y ang terdiri atas dukuh-dukuh. Tiap bagianny a dikep alai seoran g kep ala
|
33
dukuh. Di
sini
dijump ai
sejumlah p erumahan p enduduk beserta
tanah-tanah
p
ekaranganny a y ang satu sama lain dip isahkan oleh p agar bambu atau tumbuhan. Ada di
antara
rumah tersebut
y
ang dilen gkap i
lu mbun g p adi,
kandan g ternak, p erigi di d ekat
rumah
atau
halaman
belakan g. Sebuah dukuh den gan
dukuh
lainny a dihubun gkan
oleh
sebuah jalan dan lebarny a serin gkali tak lebih dar dua meter. Ada p ula balai d esa, temp at
i dua meter. Ada p ula balai d esa, temp at
p
emerintahan berkump ul atau men gadak an rap at desa y ang diadakan tiap
35 hari sekali.
Untuk menamp ung kegiatan p endidikan keagamaan d an kegiatan sosial ekono mi r aky at
biasany a ada sekolah-sekolah, lan ggar atau mesjid. Kecuali itu ada p asar y ang kelih atan
ramai p ada hari p asaran. Kuburan d esa berad a di
lin gkun gan wilay ah salah satu dukuh,
sedangakan tanah p ertanian berup a sawah atau ladan g- ladan g terdap at di sekelilin g desa.
2.3.3.3 Bahasa dan Tulisan
Dalam p ergau lan hidup
sehari-hari, mereka berb ahasa Jawa dan p ada waktu
p
engucap anny a,
harus
memp erhatikan
keadaan oran g y ang diajak berbicara
atau orang
y
ang dibicar akan berdasark an usia dan status sosialny a. Pada p rinsip ny a ada dua macam
bahasa Jawa bila d itinjau d ari tin gkatanny a y aitu bahasa Ngoko dan Krama. Tulisan Jawa
telah dibahas p ada subbab terdahulu.
2.3.3.4 Mata Pencaharian
Sumber p enghidup an sebagian besar masy arakat desa
ad alah p ertanian selain
p
ekerjaan
kep egawaian
dan
p
erdagan gan.
Dalam
men ggarap p ertanian ada y ang dibuat
kebun kerin g
(tegalan), terutama
mereka
y
ang
hidup di
p
egunungan sedan gkan y ang
berada di dataran
rend ah
men go lahny a
menjad sawah.
i sawah.
Di
samp ng tanaman
ing tanaman
p
adi,
ada
|
34
beberap a jenis p alawija y ang juga ditanam p ada saat
musim kemarau atau sebagai
tanaman utama di p egunun gan.
2.3.3.5 Pemerintahan Kerajaan
Pemerintahan Kasultanan Yo gy akarta mulany a diselen ggarakan
den gan
men ggunakan susunan p emerintahan warisan d ari
M
ataram. Pemer intahan dib edakan
menjad i dua urusan besar y aitu Parentah Lebet (urusan dalam) y ang ju ga disebut
Parentah
Ageng Karaton dan Parentah
Jawi (urusan
luar)
y
ang juga disebut
Parentah
Nagari. Sultan memegan g seluruh k ekuasaan p emer intahan negar a. Dalam menjalankan
kewajibanny a sehari-har Su ltan dibantu lembaga Pepa tih Dalem y ang bersifat p ersonal.
i Su ltan dibantu lembaga Pepa tih Dalem y ang bersifat p ersonal.
M
ulany a terdap at dua
p
ep atih y aitu Pepatih Lebet dan Pepa tih Jaw . Dalam
i. Dalam
p
erkembanganny a Pepatih lebet dih ap uskan
dan
Pepatih jawi disebut
sebagai Pepatih
Dalem.
Pada mulany a p emerintahan urusan dalam dan urusan luar
masin g-masin g dibagi
menjad i
emp at kementerian y an g
dinamakan
Kana yakan. Kementerian urusan dalam
adalah Kanayakan Keparak Kiwo dan Kanayakan Keparak Tengen, y ang keduany a
men gurusi ban gunan
dan
p
ekerjaan
umum; Kanayakan
Gedhong Kiwo
dan
Kanayakan
Gedhong Tengen,
y
ang
keduany a
mengurusi
p
engh asilan dan keuan gan. Kementerian
urusan luar adalah
Kanayakan Siti Sewu dan Kanayakan Bumijo, y ang k eduany a
men gurusi
tanah dan p emerintahan ;
Kanayakan Panumping dan Kanayakan Numbak
Anyar, y ang k eduany a men gurusi p ertahanan. M asing masin g k ementerian dip imp in oleh
Bupati
Nayaka y ang
karena
jabatanny a
juga
merup akan komandan militer y ang
memimp n p asukan kerajaan dalam p ep erangan.
in p asukan kerajaan dalam p ep erangan.
|
![]() 35
Untuk
menangan i urusan agama Su ltan memb entuk
sebuah
badan khusus
y
ang
disebut
dengan Kaw edanan
Pengulon. Badan ini
men gurus masalah
p
eribad atan,
p
erawatan masjid-masjid k erajaan, d an up acara-up acar a k eagamaan istana, serta urusan
p
eradilan kerajaan dalam
lin gkun gan p eradilan sy ariat Islam. Urusan regional
di
luar
ibukota dibagi men jadi b eberap a daer ah admin istratif y ang dikep alai oleh p ejabat senior
dengan p angk at
Bup ati.
M
ereka dikoordin asi o leh
Pepatih Dalem. Tu gas-tugasny a
melip uti p engelo laan administrasi
lokal,
hukum d an p eradilan, p emun gutan
p
ajak dan
p
engiriman hasil p anenan melalui b awahanny a, Demang dan Bekel.
2.3.3.6 Busana Adat
Gambar 2.20 Busana p ejabat dalam ker aton (kiri) dan busana masy arakat Jogja seh ari-
hari p ada zaman dahulu (k anan)
|
36
Secara umu m, p akaian masy arakat umumny a sama den gan bagian Jawa y ang lain,
termasuk Sunda. Pada b aju k eraton, ada sedik it p erbedaan p ada aksesoris busan a. Pada
p
engurus keraton, ada tamb ahan semacam scarf di leher. Sedan gkan p akaian p ara p rajurit
keraton bervariasi dalam
keseluruh an
kostum dan kelen gkap anny a tergantung
golon ganny a.
2.3.3.7 Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat
M
eskip un dari latar waktuny a Kerajaan
M
ataram masih
belu m ben ar-benar
terp ecah, tap karena keterbatasan bahan, maka keraton Ngay ogy a y ang merup akan hasil
i karena keterbatasan bahan, maka keraton Ngay ogy a y ang merup akan hasil
p
erp ecahan dari kerjaan
M
ataram
selanjutny a akan dijadikan
sebagai acuan
untuk
latar
keraton. Keraton Ny ay ogy a dengan Keraton Sur akarta memilik i bany ak k esamaan dalam
tata ruangny a karen a itu kemun gkinan besar tata ruan g itu ad alah
y
ang ju ga d igunakan
p
ada kerajan M ataram terdahulu.
Luas Keraton mencap ai kur an g lebih
14.000 m2,
dan terdiri d ari 7
bagian. Ada
satu asumsi p eninggalan agama Hindu, bahwa an gka 7 merup akan an gk a y ang semp urna.
Hal ini ju ga sesuai den gan
p
rinsip
kosmologi Jawa, bahwa dunia terdiri dari 3
lap isan,
y
aitu
dunia atas, temp at
bersemay amny a p ara dewa dan
sup reme bein g; dunia ten gah,
temp at manusia; dan dunia bawah, temp at dimana kekuatan-kekuatan jahat bersemay am.
Dunia atas dan bawah masin g- masin g terdiri d ari 3 b agian, seh in gga lap isan dunia ini p un
menjad 7 lap san.
i 7 lap san.
isan.
Ketujuh bagian (seven step s to heaven) Keraton adalah :
Lin gkun gan I : Alun- alun Utara samp ai Siti Hinggil Utara
Lin gkun gan II : Keb en atau Kemandun gan Utara
|
37
Lin gkun gan III : Sriman ganti
Lin gkun gan I V : Pusat Keraton
Lin gkun gan V : Kemagan gan
Lin gkun gan VI : Kemagan gan Kidu (Kemagan gan Selatan)
l (Kemagan gan Selatan)
Lin gkun gan VII : Alun-alun Selatan samp ai Siti Hin ggil Selatan
Sembilan Gerbang = Sembilan Lubang di Tubuh Manusia
Keraton Ngay ogy akarta Hadinin gr at
memilik i 9 bu ah
gerb an g/ p intu masuk, y ang
masin g-masin g men ghubun gkan 9 p elataran y ang
ad a
di
wilay ah Keraton. Semb ilan
gerb an g
itu sendiri melamban gkan 9 buah lub an g
di
tubuh manusia. Jika
seseoran g
mamp u menutup seluruh luban g y ang ada di tubuhny a, mak a ia dian ggap telah mencap ai
tingkat meditasi tertinggi.
Kesembilan gerban g itu adalah:
1. Gerbang Pan garukan
2. Gerbang Tarub Hagun g
3. Gerbang Br ajan ala
4. Gerbang Sriman ganti
5. Gerbang Dan ap ratap a
6. Gerbang Kemagan gan
7. Gerbang Gadun g M lati
8. Gerbang Kemandun gan
9. Gerbang Plen gkun g Gadin g
|
![]() 38
Gambar 2.21 Loron g di d ep an Gedong Kunin g di Ker aton Ngay ogy a
Pola Konsentris Tata Ruang dan Makna Arsitektur Keraton
Kalau kita p otret seluruh komp leks Keraton Yogy akarta, maka ak an jelas terlihat bahwa
semua bagian di d alamny a membentuk suatu p ola/tatanan y ang konsentris. Dalam tatanan
ini keduduk an titik p usat sangat domin an, sebagai p enjaga k estabilan k eseluruhan
tatanan.
Pada keraton-keraton
Dinasti M ataram,
keberadaan
p
usat
ini diwujudkan
dalam bentuk
Bangsal
Purbay eksa/
Prabuy asa,
y
ang berfungsi
seb agai p ersemay aman p usat
kerajaan
dan temp at tinggal resmi r aja. B an gsal
ini dik elilin gi o leh p elataran Ked aton, kemudian
berturut-turut adalah p elataran Kemagan gan, Kemandun gan, Siti Hin ggil, dan Alun-Alun
p
ada lingkup terluar.
Lapisan Terluar
|
39
Pada lap san
isan
ini terdap at
Alun-alun Utara dan
Alun- alun Selatan.
Di
Alun-alun Utara
terdap at M asjid
Agung, Pekap alan,
Pagelaran, d an Pasar,
y
ang seluruhny a membentuk
Catur Gatara Tunggal. Sedan gkan d Alun-alun Selatan, terdap at sebuah Kandang Gajah.
i Alun-alun Selatan, terdap at sebuah Kandang Gajah.
Satu ciri utama dari Alun- alun ad alah, adany a dua buah p ohon berin gin bern ama Wok,
y
ang berarti gadis. Di ten gah Alun-alun ju ga ada dua p ohon berin gin, y an g ditutup oleh
i oleh
dindin g. Kedua p ohon ini dinamakan Supit-urang ( Sup t artiny a khitanan). Supit-urang
it artiny a khitanan). Supit-urang
itu melamb an gkan bagian y ang p alin g r ahasia d ari tubuh manusia. Itulah k enap a kedua
p
ohon itu ditutup oleh dinding.
i oleh dinding.
Alun-alun dibatasi oleh p ohon Pakel dan Kuweni (k eduany a adalah jen is man gga). Dalam
bahasa
Jawa, Pakel sama artiny a den gan akil-b alik,
y
an g melamban gkan
k
edewasaan.
Dan Kuweni diambil d ari kata wani y an g berarti ber ani.
Lapisan Kedua
Pada lap isan ini terdap at Siti Hinggil Utara dan Siti Hin ggil Selatan. Dalam bah asa krama
hinggil,
kata siti
berarti tanah, dan
hinggil ber arti tinggi.
Jad i secara har afiah S iti
Hinggil artiny a adalah
tanah
tin ggi.
Tap i
maksud seben arny a adalah lokasi dan
p
osisi
bangsal den gan lin gkun ganny a leb h tinggi dari b an gsal-ban gsal y ang ad a di sekitarny a.
ih tinggi dari b an gsal-ban gsal y ang ad a di sekitarny a.
Di Siti Hin ggil Utara terdap at antara lain, Bangsal W itana d an Bangsal Manguntur, y ang
digun akan sultan untuk up acara kenegaraan. Sedan gkan di Siti Hin ggil Selatan, k ita akan
menemuk an sebuah ban gsal (ruan gan terbuka), y an g dip ergun akan untuk kep entingan
sultan y ang sifatny a lebih
p
rivat, sep erti meny aksikan
latihan kep rajuritan,
samp ai adu
macan d en gan manus ia
(rampogan) atau banteng. Di
tengah-tengah ban gsal
tersebut
terdap at gilang (semacam p endop o), y ang digunakan
seb agai
sin ggasana
sultan. Siti
Hinggil
dikelilin gi
oleh p ohon gay am, melamban gk an anak muda
y
an g sedan g
jatuh
|
40
cinta, mer asa aman, dan bahagia. Sementara b agian halamanny a ditanami p ohon man gga
dan soka, y ang memiliki bun ga san gat indah, dan melamban gkan asal-usul manusia.
Siti
Hinggil dik elilin gi
oleh jalan y ang d sebut
isebut
Pamengkang (melamban gkan kedua
kaki manusia). Pamengkang berasal dari kata
mengangkang, y ang berarti p osisi kaki
kita ketika direntan gkan meleb ar.
Lapisan Ketiga
Pada
lap isan ini
terdap at Pelataran Kemandungan Utara
dan Pelataran Kemandun gan
Selatan, y ang merup akan ruan g transisi menu ju p usat. Kemandungan itu sendiri berasal
dari kata ngandung y ang berarti keh amilan.
Pada Pelataran Kemandun gan Utara kita akan menemuk an salah satuny a adalah Bangsal
Pancaniti, dan di Pelataran Kemandun gan
Selatan terdap at Bangsal Kemandungan.
Secara haraf iah, Bangsal Pancan iti berarti memeriksa lima. Di sinilah Sultan melakukan
p
engadilan. Ban gsal ini
ju ga
d
igunakan o leh sebagian
Abdi
Dalem menun ggu untuk
men ghadap Sultan.
Pada dindin g sebelah k anan dan k ri Kemandungan ada dua bu ah p intu y ang membawa
iri Kemandungan ada dua bu ah p intu y ang membawa
kita menuju
loron g keluar. Keduany a melamban gkan p en garuh n egatif y ang d ap at
membah ay akan seoran g anak.
Bagian halaman Kemandun gan d tanami oleh p ohon Kepel, Cengkir gading, Pelem, dan
itanami oleh p ohon Kepel, Cengkir gading, Pelem, dan
Jambu Dersana. Pemilihan jen is p ohon ini ju ga buk an tanp a makna. K epel b erasal dari
kata berbahasa Jawa, kempel y ang berarti bersatu. Cengkir gading adalah
jenis kelap a
y
ang
p
alin g indah, kecil, dan berwarna
kun in g. Ia
d
igunakan untuk up acara
nujuh
bulan (sebuah up acara ketika seorang an ak men gin jak usia 7 bulan). Pelem berasal dari
|
41
kata
gelem, berarti
salin g p en gertian. Sedan gkan jambu Dersana berasal
dari
k
ata
darsana y ang berarti hal terbaik dari seor an g manusia.
Lapisan Keempat
Di
sebelah utara, kita
akan menemukan Pela taran Srimanganti, temp at Sultan sering
menerima tamu y ang tidak terlalu formal dan semi for mal. Di wilay ah ini terdap at antara
lain Bangsal
Trajumas di
sisi
utara, d an Bangsal Srimanganti
d
i
sisi
selatan, y ang
berfungsi sebagai ruan g tunggu untuk menghad ap
raja. Untuk masuk ke Pelataran
Srimanganti, kita harus terlebih dulu melewati Gerbang Srimanganti.
Di sebelah selatan lap san in terdap at Pelataran K emagangan. Kemagangan b erasal dari
isan in terdap at Pelataran K emagangan. Kemagangan b erasal dari
i terdap at Pelataran K emagangan. Kemagangan b erasal dari
kata berbahasa Jawa, magang, y ang b erarti k edatangan. Kalau k ta berjalan
ita berjalan
dari arah
selatan (Alun-alun Selatan), maka untuk masuk ke d alam Pelataran Kemagangan ini k ta
ita
harus
melewati Gerbang Gadung Mlati. Arti kata Gadung Mla ti itu sendiri ad alah
bay i
akan dilahirk an. M akanan untuk bay
i
itu p un sudah disiap kan. Hal
ini
disimbolkan
dengan keber adaan d ap ur Gebulen dan Sekullanggen, d sisi kiri d an kanan p elataran.
i sisi kiri d an kanan p elataran.
Pusat Konsentrik
Pusat konsentrik dari
tata
ruang
keraton adalah
Pelataran Keda ton y ang
merup akan
temp at p aling
dalam d an ker amat. Pelataran
K
edaton mer ep resentasikan gunun g
keramat, temp at bersemay amny a p ara dewa. Di pusatnya terdap at rumah segala pusaka
milik
Ker aton,
Prabayeksa, dan Bangsal Kencana,
temp at
dimana Sultan bertahta dan
memer intah sep anjang tahun. Di temp at ini Sultan men erima tamu p aling p enting setara
Residen dan Gubernur.
Di komp lek ini jugalah Sultan dan keluar gany a tinggal. Temp at tinggal Su ltan kita kenal
dengan nama Gedong Jen e, terletak di sebelah utara Kedaton.
|
42
Kedaton
itu
sendiri merup akan
simbol ked ewasaan
p
ikiran
dan jiwa
seoran g
manusia.
Bila
k
ita
selalu bersik ap baik dan melay ani, b erp ikiran dan berhati
b
aik, k ita
akan
memp eroleh segala sesuatu sesuai den gan ap a y ang kita h arap kan sesuai den gan cita-cita
dan ambisi k ta. Itulah makna K edaton.
ita. Itulah makna K edaton.
2.3.4 Kebudayaan Bali
Suku
ban gsa
Bali
merup akan
suatu
kelomp ok
manusia
y
ang terik at
suatu
kesadaran ak an kesatuan buday any a dan dip erkuat dengan bahasa y ang sama. M eskip un
begitu, ada bany ak variasi dan p erbedaan setemp at. Agama Hindu juga telah lama
terintegrasi ke d alam kebuday aan
Bali,
dirasak an
p
ula
sebagai
suatu
unsur
y
ang
memp erkuat
adany a kesadaran akan
kesatuan itu.
Secar a garis
besar
ada Ba li-Aga dan
Bali-Majapah it. M asy arakat
Bali-Aga
p
uny a struktur tersendiri y ang tidak terp engaruh
buday a Jawa-Hindu dari M ajap ahit dan mereka biasany a mend iami daer ah p egunun gan.
Bali-M ajap ahit adalah may oritas dari p enduduk Bali
2.3.4.1 S truktur dan S stem Sosial
istem Sosial
Di
samp ing
kelo mp ok-kelomp ok kerabat p artilineal
y
an g men gikat atas dasar
p
rinsip keturunan, ada ju ga kesatuan-kesatuan sosial y ang did asarkan k esatuan wilay ah,
y
aitu desa.
Kesatuan tersebut
dip erkuat
oleh kesatuan adat dan up acara-up acara
keagamaan y ang keramat. Pada u mumny a tamp ak beberapa p erbedaan antara desa-desa
adat di p egunun gan dan d tanah datar.
i tanah datar.
Sistem p elap isan di Bali d idasarkan
atas keturunan; kar ena itu tidak dap at
dilep askan dari p embicaraan
men genai kelomp ok-kelomp ok kerabat b ersifat p atrilineal.
|
43
Ada
berbagai
klen y ang p uny a
sejarah keturunan sendiri-sendiri
y
ang
masin g-masin g
kembali
sap ai sejarah p enaklukan M ajap ahit
di abad ke-14.
Oran g-or an g b an gga b ila
dap at
meny usuri
nenek
moy angny a samp ai p ada raja-raja
atau
ban gsawan M ajap ahit.
Berbagai
keturunan inilah
y
ang
memberik an
susunan
y
an g lebih
ko mp leks
p
ada klen
p
atrilineal y ang terdap at
p
ada Bali daratan.
Di
Bali daerah
p
egunun gan, susunan klen
berlap s itu tak ada bahkan batas-batas klen tidak terlihat begitu ny ata.
is itu tak ada bahkan batas-batas klen tidak terlihat begitu ny ata.
Susunan gelar
tinggi r endah di klen-klen
d
i
daerah
d
ataran
tamp ak
p
ada gelar-
gelar y ang
dip akai
oleh wargany a
di
dep an nama
mereka. Gelar- gelar tersebut
digo lon gkan
menjad i
tiga
atas
sistem p elap isan wangsa.
Sistem
in i terp engaruh sistem
kast ay ang tertulis dalam kitab-kitab suci agama Hindu Kuno y aitu: Brahmana, Ksatria,
Waisya dan Sudra Tiga
lap isan p ertama
disebut
Triwangsa
sedangkan y ang keemp at
disebut Jaba, klen y ang termasuk Jaba tinggal lebih terp usat
p
ada daerah terbatas.
Peraturan dahulu men ghukum gad s y ang
is y ang
menik ah den gan laki-laki
y
ang
wan gsany a
lebih rend ah.
2.3.4.2 Tata Desa dan Rumah
Pulau Bali
terbagi
dua
oleh p egunun gan y ang
membujur d ari
bar at ke
timur
sehingga membentuk dataran
y
ang agak semp it di sebelah utara d an y ang lebih luas di
sebelah selatan. Pegunun gan y ang seb agian b esar masih tertutup
hutan rimba itu p uny a
arti p enting dalam p andangan
hidup dan kep ercay an
p
enduduk.
Di p egunun gan
itulah
terdap at kuil-kuil (p ura) y ang dian ggap suci oleh oran g B ali. Arah membujur dar der etan
i der etan
gunun g itu ju ga telah meny ebabkan p enunjukan arah y ang b erbeda bagi oran g B ali Utara
dengan Bali Selatan. Dalam B ahasa Bali, kaja ber arti ke gunun g dan kelod b erarti ke laut.
|
44
Untuk Bali Utara, "kaja" ber arti "selatan" sed an gakan
untuk Bali Selatan "kaja" ber arti
"utara". Perbedaan in i tak hany a tamp ak dalam p enunjukan ar ah tap i juga kesenian dan
bahasa. Arti dari konsep kaja-kelod dalam masy arakat
Bali itu tamp ak p ula dalam
kehidup an sehari-hari, dalam up acara agama, letak susunan bangun an rumah-rumah kuil
dan lain- lain.
Desa-desa p egunun gan biasany a memp uny ai sistem banjar dan d esa-desa di
daerah dataran biasany a
terp encar. Di
samp ing kesatuan wilay ah, maka
sebuah desa
merup akan suatu p ola kesatuan y ang ditentukan suatu komp leks kuil d esa y ang disebut
kayangan.
Sep erti
y
ang
sudah disin ggun g, konsep men genai
arah p enting
artiny a
dalam
agama oran g B ali.
Hal-h al y an g ker amat diletakkan d i gunun g dan y an g biasa atau tak
keramat
ke ar ah
laut.
Sedap at
mungkin letak dar i ban gunan-b an gunan
p
usat
dari desa
diusahakan men gikuti arah tersebut.
Ciri-cir i struktur bangunan Baliberdasark an suatu p rinsip y ang menunjukkan
ciri
tersendiri dan lazim d isebut Triangga. Konsep
arsitektur ini terdiri atas
hulu, badan dan
kaki. Dilihat
secara vertikal, sebuah rumah p uny a beberap a tingkatan: bagian aatap y ang
melamban gkan
dunia
may a, bagian tengah y ang merup kan temp at tinggal manusia atau
dunia
manusia, dan
b
agian bawah y ang
merup akan
dun ia
binatan g. Atap rumah B ali
berbentuk p ay ung bertingk at dengan jumlah gan jil. Semakin tin ggi tin gkatanny a, semakin
tinggilah kedudukan sosial p enghuniny a.
2.3.4.3 Bahasa dan Tulisan
|
45
Bahasa Bali termasuk keluar ga bahasa-b ahasa Indon esia. Dilihat d ari sudut
p
erbendaharaan k ata-kata
dan struktturny a, maka
bah asa
Bali
tak jauh b erbeda dari
bahasa
Indonesia lainny a. Peninggalan p rasasti
dari
zaman Bali-Hindu menunjukkan
adany a suatu
bahasa Bali
Kuno
y
ang agak
berbeda d ari bahasa B ali
sekar an g.
Bahasa
Bali Kuno tersebut di samp ing memilik i bany ak bahasa sansekerta, p ada akhirny a
terp engaruhbahasa
Jawa
Kuno dari zaman M ajap ahit. Sasat itu adalah saat di
mana
kebuday aan Jawa berp en garuh san gat besar d Bali. B ali men genal ju ga ap a y ang disebut
i Bali. B ali men genal ju ga ap a y ang disebut
'p erbendaharaan k ata-kata hormat', walaup un tak sebany ak di bah asa Jawa. Di Bali p un
berkemban g k esusastraan
lisan dan tulisan baik
d
alam bentuk
p
uisi
maup un p rosa. Di
samp ing itu, samp ai
kini
B
ali
d dap ati
idap ati
juga
sejumlah hasil
kesusastraan Jawa Kuno
(Kawi)
baik
dalam bentuk
p
uisi maup un p rosa y ang dibawa ke
Bali ketika
Bali dalam
kuasa M ajap ahit.
2.3.4.4 Mata Pencaharian
Bercocok tanam adalah mata
p
encaharian p okok. 70% dari
mereka
b
ercocok
tanan dan 30% sisany a
berdagan g, p eternakan, jadi
buruh, p egawai
neger , dan lain.
i, dan lain.
Terdap at p erbedaan teknik bercocok tanam di bagian utara den gan selatan k arena
p
erbedaan luasny a tanah y ang bisa digar ap .
Peternakan adalah usaha
y
ang p enting
di
desa
Bali. Binatan g
y
ang
dip elihara
biasany a babi dan sap . Babi biasany a dip elihara wanita sebagai samp ingan dalam
i. Babi biasany a dip elihara wanita sebagai samp ingan dalam
kehidup an rumah tan gga
sedan gkan
sap i ada hubun ganny a den gan p ertanian.
Selain
itu
ada p ula ternak kerbau, kuda, k ambin g, tap hasilny a reatlif jauh leb ih kecil.
i hasilny a reatlif jauh leb ih kecil.
|
![]() 46
Perikanan
sebagai mata p encaharian
lain
dap at
dilakukan
di darat
maup un
laut.
Untuk di darat biasany a ad alah samp in gan d ari p enanaman
p
adi di daer ah-daer ah y ang
airny a cukup . Perikanan laut dilakukan nelay an dengan
jukun g (p erahu p enangkap
ikan)
dengan alat-alat sep erti jala, p ancin g dan jerat.
Ada p ula y ang men gusahakan k erajinan baik secar a p erseorangan atau kelo mp ok.
2.3.4.5 Busana Adat
Gambar 2.22 Busana
keseharian war ga Bali dahulu
Pakaian adat tradisional san gat terkait den gan p ola ideal sp iritual y ang d idasarkan
p
ada ajaran agama Hindu. Pakaian y ang sudah dip akai secara turun temurun merup akan
suatu identitas dan dap at diban ggakan
sebago an besar p endukung kebuday aan. Pak aian
|
47
adat Bali
berv ariasi jen isny a
dari
p
akaian sehari-h ari
samp ai
up acar a. M ereka dap at
dikategor kan lagi menurut jen s kelamin, umur, d an lap isan sosialny a. Ada p akaian y ang
ikan lagi menurut jen s kelamin, umur, d an lap isan sosialny a. Ada p akaian y ang
is kelamin, umur, d an lap isan sosialny a. Ada p akaian y ang
menonjolk an cir tertentu y ang biasa d p akai di bagian kep ala, b adan, dan k aki.
i tertentu y ang biasa d p akai di bagian kep ala, b adan, dan k aki.
ip akai di bagian kep ala, b adan, dan k aki.
Kemben merup akan jenis p akaian b erup a
kain p embalut tubuh y ang
men jadi
model d asar busana B ali baik p ria atau wanita dar i kasta manap un dan usia b erap ap un.
Bagi wanita B ali, kemben buk anlah p enutup dada tap lebih sebagai p eny angga p ay udara
i lebih sebagai p eny angga p ay udara
sehingga keind ahan bentukny a tetap terjaga. Pada masa lalu, b ep ergian atau beraktivitas
tanp a p enutup dada adalah hal y ang b iasa bahk an untuk kaum wanita, meskip un begitu,
p
ada
saat-saat tertentu mereka
men ggun akan p enutup dada. M eskip un di
masa lalu
p
erangkat busana
Bali lazimny a
adalah tanp a
baju, mereka men genal
b
aik k ebisaan
memak ai b aju. Kaum wan itany a sering
men genakan keb ay a.
Buday a
ini
tumbuh dari
lin gkun gan masy arakat y ang mendap at p engaruh dari lu ar.
Kain-kain
y
an g d p akai untuk
ip akai untuk
busana
bali terdiri
dar berb agai
i berb agai
jenis: Songket,
Perada, endek, batik dan sutra adalah beb erap a di antarany a. Kain g eringsing merup akan
salah satu y ang terkenal kar ena keindahanny a.
Untuk bagian p enutup kep ala, anak lak i-lak i wajib memakai Destar atau Udeng.
Sedan gk an untuk p eremp uan lazimny a disebut Tengkuluk atau Kancrik y ang digunakan
untuk kegiatan sehar -hari d alam bermain dan b ekerja.
i-hari d alam bermain dan b ekerja.
Bagi
wanita y ang meny usui,
diwajibkan
memakai p akaian
khusus
y
ang disebut
Anteng, y ang berfun gsi
sebagai
p
enutup bagian dad a
dari
p
encemaran, ju ga
seb agai
p
enangkal k ekuatan magic y ang d kenal sebagai Desti. Anteng ju ga dip akai p ada up acara-
ikenal sebagai Desti. Anteng ju ga dip akai p ada up acara-
up acara
tertentu
dengan melilitkanny a
p
ada
bagian p inggan g
untuk maksud kesucian
p
elay anan p eribadatan dan bukan seked ar kesop anan dalam berp akaian. Pada u mumny a
|
48
masy arakat Bali
meny ukai
kesederhan aan dalam hal
b
erbusana
tetap i
meny ukai
kemewahan d alam up acara.
Busana
y
ang diap akai
seoran g
p
endeta
bercorak khusus dengan p akaian y ang
disebut
Wastra
y
ang berwarna p utih
atau
kuning disebut
juga Kapuh dengan
memakai
ikat p inggan g
y
ang disebut p etet
serta
memakai
kemeja
p
utih
y
ang disebut Kawaca
Sementara itu, p akaiana p endeta wanita men ggunak an kain Plekat den gan warn a cok lat
dan berselend an g p utih atau kuning.
Kebany akan oran g Bali men ghias d ri d en gan bun ga y ang d isebut Sumpang. Jenis
iri d en gan bun ga y ang d isebut Sumpang. Jenis
bunga y ang
d p ergunak an lazimny a
ip ergunak an lazimny a
merup akan p ilihan terhadap bunga
y
ang berbau
harum, berbentuk dan berwarna. Waran a dap at diasosiasikan dengan simbol dewa-dewa.
Bagi
kaum
wanita, p erhiasan bunga
disisip kan p ada
rambut
y
ang tersusun
rap , bagi
i, bagi
kaum p ria disisp kan
p
ada daun
telin ga
kiri d an
kad an g kedu any a.
Penggunaan bun ga
alami ini dilakukan hamp ir p ada setiap kesemp atan terutama sesudah up acara
p
ersembahy angan
y
ang meneran gk an
bunga
sebagai simbol berkah. Pen ggunaan
bun ga
alami tersebut akan mudah kita temui saat berlan gsun gny a berbagai up acar a adat.
2.3.5 Kebudayaan Manggarai
2.3.5.1 Sejarah
Suku ban gsa M anggar ai telah men gen al suatu sistem kenegaraan sejak lama, y aitu
sejak abad k e-17, saat kerajaan Bima dar Su mbawa Timur men guasai b agian utara d ari
i Su mbawa Timur men guasai b agian utara d ari
Flores Barat. Pegawai-p egawai Bima di Reo telah menu lis tentang wilay ah Bima di
Flores dalam b ahasa M elay u. Dari tulisan itu p ula diketahui ada suatu kerajaan p ribumi
|
49
M
anggar ai y ang b erp usat di daerah Cibal d bagian tengah Flores Barat dan ad a sekitar
i bagian tengah Flores Barat dan ad a sekitar
1666 orang M akasssar berusaha men gu asai bagian selatan Flores Barat.
Penduduk bagian selatan ini kar any a sudah bany ak y ang beragama Islam d en gan
usaha p eny iaran agama Islam oleh imigr an-imigaran M inan gkabau. Dalam tahun 1762,
kerajaan Bima berhasil men gu asai M anggar ai Selatan dan men gusir or an g M akassar,
bahkan dalam tahun-tahun sesudah itu Bima bisa men guasai kerajaan M anggarai asli di
Cibal.
2.3.5.2 S truktur dan S stem Sosial Kerajaan Manggarai Asli
istem Sosial Kerajaan Manggarai Asli
Dulu kerajaan M anggarai terdiri dar kuran g lebih 39 daerah kecil y an g disebut
i kuran g lebih 39 daerah kecil y an g disebut
dalu. Tiap dalu terdiri dari seju mlah d aerah khusus y ang disebut glarang sedan gkan tiap
glaran g terdiri d ari seju mlah d esa atau beo. Ada beb erap a dalu y ang memb awahi
beberap a sub-dalu, tap dalam p raktekny a sub-dalu itu adalah dalu y ang otonom.
i dalam p raktekny a sub-dalu itu adalah dalu y ang otonom.
Tiap dalu biasany a dikuasai satu klen atau wau tertentu dan warga klen domin an
dalam d alu in , men gan ggap diriny a bangsawan. B eberap a dari k len-keln ban gsawan in i
i, men gan ggap diriny a bangsawan. B eberap a dari k len-keln ban gsawan in i
terikat satu sama lain den gan p erkawinan tungku (kawin silan g sep up u asimetris).
Demikian da u-dalu di mana k len tersebut berkuasa merup akan kawan menurut adat.
lu-dalu di mana k len tersebut berkuasa merup akan kawan menurut adat.
Pola ini ju ga berulan g dalam lin gkup glarang.
Kep ala dari suatu dalu biasany a disebut den gan gelar kraeng atau kraeng adak,
sedangk an beber ap a dari kep ala dalu y ang terp enting sep erti kep ala dalu Todo dan kep ala
dalu Bay o, disebut dengan gelar untuk raja, y aitu sangaji.
Dalam ker ajaan M anggarai asli ada beb erap a p ejabat kerajaan y an g p enting. Salah
satu dari mereka adalah tu'a tana (atau tuan tanah). Pejabat ini adalah ahli adat men genai
|
50
tanah, y ang biasany a p uny a p engetahuan luas men genai sejarah d ari tiap -tiap bidang
tanah y ang dikuasai k len. Jabatanny a adalah jab atan keturunan. Pejabat kerajaan lain
adalah raja b icara y ang bertu gas men jadi p erantara antara k len raja dan k lan ban gsawan
lain. Karen a mer eka dian ggap sebagai oran g y an g p andai berdip omasi maka ia serin g
lomasi maka ia serin g
diminta sebagai p erantara merundin gk an mas kawin atau paca-wina. Kedua tokoh
sebelumny a ada di tin gkat kerajaan du lu, tingk at dalu, dan di tin gkat glarang. Kecuali
kedua tokoh tadi masih ada d semua tin gkat beber ap a p ejabat p embantu sep erti perwis,
i semua tin gkat beber ap a p ejabat p embantu sep erti perwis,
punggawa dan lain- lain.
Ada suatu sistem stratifikasi sosial kuno y ang terdiri dari tiga lap san. Dasar
isan. Dasar
p
elap isan itu adalah keturunan dari klen-klen y an g dian ggap p uny a sifat keaslian atau
senior. Pada oran g M anggar ai ad a lap san kraeng, ata lehe d an budak. Lap san kraeng
isan kraeng, ata lehe d an budak. Lap san kraeng
isan kraeng
adalah lap isan ban gsawan y ang terbagi lagi menurut sifat keaslianny a. Lap san ata leke
isan ata leke
adalah lap isan oran g biasa y an g bukan keturunan klen senior. M ereka biasany a beker a
ja
sebagai p etani, tukang atau p edagan g meskip un bany ak juga oran g b an gsawan y ang
sehari-hariny a men jadi p etani saja. Lap san budak adalah oran g-or an g y ang ditan gkap
isan budak adalah oran g-or an g y ang ditan gkap
dalam p ep erangan, baik d ari suku ban gsa sendir atau tidak atau p ulau lain atau oran g
i atau tidak atau p ulau lain atau oran g
y
ang p uny a hutang dan tak mamp u memb ay ar, dan y ang terakhir ad alah or an g y ang
melan ggar adat.
Secara lahir p erbedaan gay a hidup dari warga lap san sosial itu tak ada tap ada
isan sosial itu tak ada tap ada
i ada
p
erbedaan dalam sop an santun p ergaulan d an hak-hak tertentu dalam up acar a adat.
2.3.5.3 Tata Desa dan Rumah
|
![]() 51
Gambar 2.23 Pemand an gan desa Ruten g di M anggarai
Desa-desa di Flores (Beo d M anggarai), dulu biasany a diban gun di atas bukit
i M anggarai), dulu biasany a diban gun di atas bukit
untuk kep erluan p ertahanan. Pola p erkamp ungan dar desa tersebut biasany a merup akan
i desa tersebut biasany a merup akan
lin gkaran d en gan tiga bagian, y aitu dep an, tengah dan belakan g. Di M anggarai masih ad a
sebutan khusus untuk bagian d ean y aitu pa'ang, bagian tengah beo dan bagian belakan g
ngaung. Dulu di tiap rumah ada temp at keramat y ang berup a timbunan batu-batu besar
disusun sep erti p ramida bertangga den gan b eberap a batu p p ih tersusun sep erti meja di
iramida bertangga den gan b eberap a batu p p ih tersusun sep erti meja di
ip ih tersusun sep erti meja di
p
uncakny a dan dianggap temp at roh-roh p enjaga d esa dap at turun. Seluruh timbunan itu
disebut kota. Di hadap an timp unan batu itu biasany a ada bangunan b alai desa y ang ju ga
bersifat keramat bernama mbaru gendang, karen a di dalamny a disimp an sebuah
gend eran g y ang k eramat.
|
![]() 52
Di sekelilin g desa di Flor es dahulu selalu dik elilin gi sebu ah p agar b ambu setin ggi
dua samp ai tiga meter dan serin gk ali d kelilin gi lagi den gan tumbuhan b elukar b erduri.
ikelilin gi lagi den gan tumbuhan b elukar b erduri.
Nantiny a lebih bany ak desa-desa diban gun di tanah d atar di kaki buk t, lebih terbuka,
it, lebih terbuka,
seringk ali tanp a p agar dan p ola lin gkaran d tinggalkan.
itinggalkan.
Gambar 2.24 Rumah mbaru gendang
Di M anggar ai, rumah kuno berbentuk lin gk aran di atas tiang-tian g y ang tin gginy a
kira-kira satu meter. Atap ny a dibuat dari lap san-lap isan ikatan-ikatan jerami itu
isan-lap isan ikatan-ikatan jerami itu
berbentuk kerucut y ang menju lan g tin ggi, kad an g leb h dari lima meter dar atas tanah..
ih dari lima meter dar atas tanah..
i atas tanah..
Ruang d bawah lantai, di kolon g ru mah dip akai untuk temp at meny imp an alat p ertanian
i bawah lantai, di kolon g ru mah dip akai untuk temp at meny imp an alat p ertanian
dan sebagai temp at untuk ternak sep erti babi, kambin g, domb a dan ay am. Tin gkat tengah
adalah temp at tinggal manusia d an tingk at atap diangap bagian ker amat dari ru mah,
temp at untuk roh-roh. M aka di temp at tersebut disimp an benda-benda keramat dan
p
usaka dan juga b ahan makanan
|
53
2.3.5.4 Mata Pencaharian
M
ata p encaharian hidup y ang utama dari or an g Flores adalah ber cocok tanam d i
ladan g. Pada war ga lelaki d ari seju mlah k eluar ga biasany a beker a sama dalam hal
ja sama dalam hal
membuka ladan g d alam hutan. Setelah itu tanah y ang telah dibuk a itu akan dib agi-
bagi.Tanahny a akan dibatasi den gan p ohon-p hon dan batang-batang y ang tidak terbak ar
saat p embukaan lahan. Tanaman y ang ditanam adalah jagun g dan p adi.
Selain ber cocok tanam, b erternak adalah mata p encaharian y an g p enting p ula.
Binatang tak dip elih ara untuk tujuan ekonomis tap untuk membay ar mas kawin,
i untuk membay ar mas kawin,
disembelih, konsumsi up acara ad at dan untuk p erlambang k ekay aan dan gen gsi. B natan g
inatan g
p
eliharaan y ang p enting adalah kuda y ang ser n g dip akai untuk memu at baran g atau
in g dip akai untuk memu at baran g atau
men ghela ju ga untuk harta mas kawin.
Kerbau dan sap dimasukkan ke k andan g umu m di desa d an digembala di p adan g-
i dimasukkan ke k andan g umu m di desa d an digembala di p adan g-
p
adang y ang ju ga milik umu m desa. Kuda biasany a dibiarkan sian g malam b erkeliaran
lep as di p adang rump ut desa, hany a jika dibutuhkan ditangk ap , setelah dip akai dilep as
lagi. Pemelih araan b abi, kambin g, domb a atau ay am dilakukan di p ekaran gan rumah d an
di M anggarai p ada malam hari, merek a dimasukkan ke kolon g ru mah.
2.3.5.5 Busana Adat
|
![]() 54
Gambar 2.25 Busana keseh arian
orang M anggarai
Kaum wanita Flores dalam berp akaian k elih atan sep erti p akaian tradisional
Sulawesi Selatan terutama daer ah Bu gis-M akassar degan ba ju Bodo-ny a. Secara
tradisional masy aralat NTT megenal dua jenis p akaian y aitu y ang dikenak an kaum lelaki
dan wanita. Bahan y ang d p akai umumny a ditenun sendiri. Di b eberap a temp at di Sumba
ip akai umumny a ditenun sendiri. Di b eberap a temp at di Sumba
Sabu dan b eberap a temp at di Flores, p akaian sehari-hari h amp r tidak berbeda d en gan
ir tidak berbeda d en gan
p
akaian untuk p esta, hany a saja lebih sederhan a atau kuran g hiasanny a dan kain tenun
y
ang sudah tua. Sebagai p erlen gkap an p akaian wanita di b eberap a daer ah sep erti Sumba,
Sabu, Timor, Alor dan M anggarai men gen akan mahkota y ang berbagai bentuk sedan gkan
lelak ny a men ggunakan d estar.
iny a men ggunakan d estar.
|
55
2.3.5.6 Flora dan Alam
Daerah p adang ru mp ut luas (sabana) y ang terutama terhamp ar di beberap a p ulau
besar sep erti Sumba, Flores dan Timor berp otensi besar untuk p eternakan. Kondisi alam,
iklim d an p otensi air di NTT, y ang p ada umumny a kurang mendukun g bagi p ertumbuhan
tanaman ataup un kehidup an hewan, meny ebabkan keragaman f ora dan f auna di wilay ah
lora dan f auna di wilay ah
ini, tidak sebany ak y ang terdap at di wilay ah-wilay ah lainny a di Indonesia. Flora selain
jenis tumbuh-tumbuhan y ang telah dibud day akan oleh p enduduk sep erti tanaman p adi,
iday akan oleh p enduduk sep erti tanaman p adi,
jagun g, ubi kay u, ubi jalar, kacan g ked elai, kacan g tanah, say ur may ur, tanaman buah-
buahan, kelap a, cen gkeh, van ili, jambu mete, kap as, ap el, kap uk, kemiri, dan lain-lain,
juga terdap at jenis tumbuhan lain di k awasan hutan sep erti akasia, kay u p utih, kay u
cendana, k ay u lontar, kay u gaharu, asam d an alin-lain. Dari jenis-jen s ini y ang terken al
is ini y ang terken al
adalah cendan a.
Di wilay ah ini terdap at juga berb agai jenis faun a dari y an g sudah diternakkan
p
enduduk (kuda, sap , kerbau, kambin g dan berb agai jenis un ggas, bab dan lain-lain) dan
i, kerbau, kambin g dan berb agai jenis un ggas, bab dan lain-lain) dan
i dan lain-lain) dan
binatang liar d hutan sep erti rusa, babi hutan, berbagai jenis ular, k ambin g hutan, kerb au
i hutan sep erti rusa, babi hutan, berbagai jenis ular, k ambin g hutan, kerb au
liar, kuda liar, k era dan b eranek a jen s burung sep erti bueun g nuri, kak atua dan burun g
is burung sep erti bueun g nuri, kak atua dan burun g
Bay an. Yan g terkenal adalah komodo dan b ay an.
2.3.6 Kebudayaan Bugis-Makassar
2.3.5.1 S truktur dan S stem Sosial
istem Sosial
|
56
H.J Friedericy
p
ernah menulis d esertasi di mana
ia
men ggambarkan
p
elap isan
masy arakat
orang
Bu gis-M akassar dari
zaman
sebelum
p
emerintah
kolon ial
Belanda
men guasai Su lawesi Selatan. M enurutny a dulu ada 3 lap san p okok y aitu
isan p okok y aitu
Anakarung (ana' karaeng dalam bahasa M akassar) y ang merup akan lap san kaum ker abat
isan kaum ker abat
raja-raja, To-maradeka (Tu-mara-deka dalam bahasa M akassar) y ang merup akan lap isan
orang merdek a sebagai sebagian besar masy arakat Sulawesi Selatan dan Ata y ang
merup akan
lap isan budak sebagai oran g
y
ang d tangk ap dalam
itangk ap dalam
p
ep erangan,
tak d ap at
membay ar hutang d an p elan ggar p antangan adat.
Setelah p emerintah kolon ial Belanda masuk, lap san ata mulai hilan g dan setelah
isan ata mulai hilan g dan setelah
PD kedua p erbedaan lap san semakin tak ber arti lagi.
isan semakin tak ber arti lagi.
2.3.5.2 Mata Pencaharian
Penduduk Sulawesi Selatan, p ada umumny a adalah p etani sep erti
p
enduduk-
p
enduduk dari daerah
lain di Indon esia. M ereka menanam p adi ber giliran
den gan
p
alawija di
sawah. Di berbagai temp at di p egunun gan, p edalaman
dan temp at terp encil
sep erti
Toraja, bany ak p enduduk masih melakukan co cok tanam
den gan teknik
p
erladangan.
Orang-oran g Bu gis-M akassar y ang tinggal di daerah p antai bermata p encaharian
utama menan gk ap
ikan. M ereka dap at menan gkap
ikan den ga p erahu lay ar samp ai jauh
ke laut.
M
emang suku
mer eka telah
terken al sebagai
suku
ban gsa p elaut
di
Indonesia
y
agn telah men gemban gk an kebuday aan maritim beb erap a abad lamany a. Perahu-p erahu
lay ar
merek a ad alah tip e penisi dan lambo
y
ang telah
men garun gi
p
erairan
nusantara
bahkan
samp ai ke Srilanka dan
Filip ina
untuk
berdagan g.
Kebuday aan
mar tim
itim
Bugis-
|
57
M
akassar tak hany a mengemban gkan p erahu lay ar dan kep andaian b erlay ar y ang cukup
tinggi tap juga men n ggalk an hukum niaga dalam p elay aran.
i juga men n ggalk an hukum niaga dalam p elay aran.
in ggalk an hukum niaga dalam p elay aran.
Selain ber lay ar mencari ik an meny usuri p antai-p antai Sulawesi Selatan atau
berdagan g
ke
berbagai
temp at di
nusantara, orang Bu gis-M akassar juga bany ak
menan gkap
terip ang y ang dijual ke tengku lak-ten gkulak untuk dieksp ort ke Cina. Untuk
menan gkap terip ang, mer eka
ber lay ar jauh samp ai
k
ep ulauan Tanimbar, p antai
Irian
Barat dan ke Australia utara.
2.3.5.3 Adat Keramat
Orang Bu gis
M
akassar
terutama y ang hidup di
lu ar
kota,
dalam keh idup anny a
sehari-hari
masih bany ak terikat norma
dan aturan-aturan adatny a
y
ang
keramat dan
sakral,
disebut
panngad erreng
(atau
panngadakkang dalam bah asa M akassar). Sistem
adat keramat
itu berdasarkan atas lime unsur p okok: Ade' (ada' dalam bahasa M akassar),
Bicara, Rapang, Wari', Sara'. Unsur-unsur p okok dari adat keramat tersebut terjalin satu
sama lain dalam alam p ikiran oran g Bugis-M akassar, y ang memberi rasa sentimen
kewargaan, id entitas sosial, juga martabat dan har ga diri d alam konsep siri'.
Ade' adalah unsur bagian dar i panngaderreng y ang secara khusus terdiri dari dua
bagian.
Ade' akkalabinengeng, atau norma men genai hal-h al p erkawinan, k aidah-k aidah
keturunan, aturan-aturan mengenai h ak dan kewajiban war ga ru mah tan gga, etika dalam
berumah tan gga dan sop an satun p ergaulan k aum ker abat. Ade' tana, atau norma-norma
men genai
hal-ikhwal
bernegara d an
memer intah
negar a d an
berwujud sebagai hukum
negara, huku m antar
n
egara, serta etika d an
p
embinaan
insan p olitik.
Pembinaan dan
p
engawasan ade'dalam masy arakat dilaksanak an beber ap a p ejabat adat.
|
58
Bicara adalah unsur bagian dar i panngaderreng, y ang men genai semu a aktivitas
dan konsep -konsep y ang
bersangkut p aut dengan p eradilan, mak a
kurang
lebih sama
dengan hukum acara.
Rapang
berarti contoh,
p
erump amaan, kias,
atau analo gi. Sebagai bagian
unsur
panngaderreng, rapang menjaga kep astian dan kontinuitas dar i sisi kep utusan hukum tak
tertulis dalam masa lamp au samp ai sekaran g, den gan membuat analo gi antara kasus dari
masa lamp au dengan y ang sekaran g sedan g terjadi. Rapang ju ga berwujud sebagai
p
erump amaan y ang men gajurkan k elaku an id eal dan etika d alam lap angan hidup tertentu
sep erti berkeluarga, berp olitik, memerintah negar a dan sebagainy a.
Wari'
adalah
unsur
dar
i
unsur
bagian
d
ari
panngaderreng,
y
ang
men gklasif kasikan segala benda, p eristiwa dan
ikasikan segala benda, p eristiwa dan
aktivitasny a dalam k ehidup an
masy arakat. M isalny a untuk memelihara
susunan dan p enemp atan hal d an bind a dalam
kehidup an
masy arakat,
untuk
memelihar a jalur d an
garis keturunan
y
ang
mewujudkan
p
elap isan sosial, untuk memelihar a hubun gan keker abatan antara raja suatu negara
dengan negar a lain.
Sara'
adalah
unsur
bagian
d
ari panngad erreng,
y
ang men gandun g p ranata dan
hukum Islam dan y an g melen gkap kan unsurny a menjadi lima.
Hukum Islam atau
syari'ah
diintegr asikan
d
alam p annganderren g d an
menjadu
sara' sebagai sutu unsur
p
okok dariny a kemudian malah men jiwai keseluruhanny a.
Unsur-unsur
dari
kep ercay aan lama
sep erti p emujaan dan up acara
bersaji
kep ada
roh
mnenek
moy an g atau attoriolong, p emelih araan
temp at
keramat
atau saukung,
up acara
turun
ke sawah, up acara med irikan d an
mer esmikan rumah
d
an sebagainy a semuany a
dijiwai konsep -konsep agama Islam.
|
59
Konsep
siri' mengintegrasik an secara or ganis
semua
unsur
p
okok dari
p
anngaderren g. Dar i hasil p enelitian p ara ahli ilmu sosial dap at diketahui bahwa konsep
siri'
melip uti bany ak
asp ek
dalam kehicup an
masy arakat
dan kebuday aan
orang Bu gis
M
akassar.
beberap a artiny a dikatakan
seb agai
rasa
malu,
day a p endorong untuk
membin asakan siap a saja y ang telah meny inggun g rasa kehor matan seseoran g atau day a
p
endorong untuk bekerja atau berusaha sebany ak mun gkin. Lainny a ad alah p erasaan mau
y
ang member i kewajib an
moril
untuk
membunuh
p
ihak
y
ang melan ggar
adat
terutama
dalam
soal-soal
hubun gan p erkawinan. Siri' adalah suatu hal
y
ang
abstrakdan hany a
akibatny a y ang dap at diobservasi. Balam keny ataan sosial, or an g Bu gis-M akassar cep at
merasa tersinggun g,
lek as menggun akan
keker asan dan
membalas dendam den gan
membunuh. Secara
lahir, ser in g tamp ak
seolah-olah
oran g Bu gis-M akassar itu
merasa
siri' sehinga rela membunuh atau dibunuh karena alasan-alasan sep ele atau karena
p
elanggar an adat p erkawinan.
2.3.7 Keris
2.3.7.1 Bagian-Bagian Keris & Arti Magisnya
|
![]() 60
Gambar 2.26 Bagian-bagian dalam ker s Jawa
is Jawa
Pusaka warisan p aling terken al bagi oran g Jawa ad alah k eris. Pada zaman d ahulu,
seorang p ria tidak ak an dian ggap a sebagai p ria jik a tak memilik keris. Keris dih ar gai
i keris. Keris dih ar gai
tinggi, dir awat dan dihomati. Pusaka in biasany a diturunkan dari ay ah. M enurut adat
i biasany a diturunkan dari ay ah. M enurut adat
tradisional Jawa, terutama kelu ar ga ker ajaan, seoran g ay ah wajib memb erikan warisan
kep ada anak lak -lak dewasany a setidakny a sebuah keris.
i-lak dewasany a setidakny a sebuah keris.
i dewasany a setidakny a sebuah keris.
Umumny a, keris dibagi menjad dua bagian besar, b ilahny a (wilah) d an sarun gny a
i dua bagian besar, b ilahny a (wilah) d an sarun gny a
(warangka). Pembuatan keris bisa memak an satu tahun hany a untuk membuat sebuah
keris. Pembuat keris disebut Emp u dan hany a Emp u y ang terhormat y ang bisa membu at
keris berkualitas tinggi, secara fisik d an sp ritual. Emp u harus melakukan b eberap a
iritual. Emp u harus melakukan b eberap a
|
61
kegiatan sp ritual untuk meny iap kan sebuah keris sep erti berp uasa, tak tidur selama
iritual untuk meny iap kan sebuah keris sep erti berp uasa, tak tidur selama
beberap a hari dan malam, meditasi, dan lain-lain.
Dalam p rinsip ny a, keris adalah sen jata p ribadi y ang suci y an g dibuat emp u untuk
memenuh kein ginan p emesan. Selain tamp ak fisikny a, keris memilik misi sp ritual.
i kein ginan p emesan. Selain tamp ak fisikny a, keris memilik misi sp ritual.
i misi sp ritual.
iritual.
1. Kekuatan sp riritual asliny a adalah kekuatan doa Emp u, p embuatny a. Ketika
meny iap kan keris, Emp u dalam keadaan suci, berdoa d en gan khushuk p ada
Tuhan, kerisny a akan memiliki k ekuatan sep erti harap an Emp u atau p emesan.
2. Kekuatan tambahan atau kekuatan lain dar keris did ap at dari jin atau godam y an g
i keris did ap at dari jin atau godam y an g
mungk n dimasukkan dalam ker sny a untuk melindungi p emilik k eris.
in dimasukkan dalam ker sny a untuk melindungi p emilik k eris.
isny a untuk melindungi p emilik k eris.
Bentuk fisik keris ju ga eny imbolk an tujuanny a
1. Dap ur: Jalak Ngucup M adu y aitu untuk kemakmuran p emilikny a
2. Pamor: Udan M as y aitu untuk mendap atkan harta y ang bany ak
3. Bentuk lekuk keris:
-Lurus meny imbolkan kep ercay aan dir , mental y an g kuat
i, mental y an g kuat
-Luk 3 sup ay a sukses untuk mencap ai beberap a kein ginan
-Luk 5 sup ay a dicintai oran g-oran g
-Luk 7 meny imbolkan k ehormatan
-Luk9 meny imbolkan k ehormatan, khar isma dan k ep emimp inan
-Luk 11 untuk menggap ai p osisi tinggi
-Luk 13 untuk kedamaian dan stabilitas hidup
Keris akan dian ggap baik bila memilik bentuk fisik y ang semp urna dan memiliki
i bentuk fisik y ang semp urna dan memiliki
kekuatan sp ritual y ang kuat dan baik.
iritual y ang kuat dan baik.
2.3.7.2 Em pu Keris & Pembuatan Keris
|
62
Berdasarkan ilmu p erkerisan, bisa
disimp ulkan, bahwa p ara
emp u
zaman
dulu
adalah
seor an g ah li batin, seh in gga
mereka
mamp u
men cip takan
sebilah
k
eris den gan
memasukkan ilmu aji
p
ada tiap temp aanny a sehingga
serat
k
eris
itu
jadi
memp uny ai
suatu
day a
magis
y
ang san gat
besar p engaruhny a.
Keris-keris
cip taan Emp u
itu setiap
zaman memp uny ai ciri-ciri khas tersendiri sehin gga p ara Pendata benda p usaka itu tidak
kebin gun gan.
Ciri khas
terletak
p
ada segi
p
engggar ap an
dan
kusalitas
besiny a. Kualitas besi
merup akan cir i khas y an g p alin g menonjo , sesuai den gan tingk at sistem p engolah an besi
l, sesuai den gan tingk at sistem p engolah an besi
p
ada zaman itu, ju ga p en ggunaan b ahan Pamor y ang memp uny ai tahap an-tahap an p ula.
Bahan p amor y ang mula-mu a dip er gunakan batu meteor atau batu bintang y ang
la dip er gunakan batu ‘meteor atau batu bintang’ y ang
dihancurkan den gan menu mbukny a hingga sep erti tep ung kemudian kita men gen ali
titanium
semacam b esi
warnany a kep utihan
sep erti p erak,
besi titanium dip er gunakan
p
ula sebagai bahan p amor.
Titanium memp uny ai sifat
keras
dan
tidak
dap at
berkarat,
sehingga baik
sek ali
untuk
bahan
p
amor.
Sesuai den gan
asalny a di Pramb anan
maka p amor
tersebut
dinamak an p amor Prambanan.
Keris den gan p amor Prambanan
dap at dip astikan bahwa
keris tersebut termasuk bertangguh Nom. Kar ena
dik etemukanny a
bahan p amor
Prambanan itu p ada jaman Kerajaan M ataram Kartasura (1680-1744).
2.4 Kebudayaan dan Masyarakat In donesia saat ini
Suku ban gsa di Indon esia ad a 1.128 menurut Badan Pusat Statistik (BPS)
sebagaimana y ang d kemuk akan dalam r ap at dengar p endap at (RDP) dengan Komisi XI
ikemuk akan dalam r ap at dengar p endap at (RDP) dengan Komisi XI
DPR RI tanggal 3 Februari 2010. ( afz/jp nn, 2010). Ini berarti buday a Indonesia y ang
|
63
beragam d ari satu suku ke suku lain tidak terhitung b any akny a. Say angny a lambat laun
semua buday a tradisional itu semak n dilup akan oleh masy arakat kita sendiri, terutama
in dilup akan oleh masy arakat kita sendiri, terutama
gen erasi mud any a. Fakta ini dikemuk akan oleh Koordinator IndoWYN Lenny Hiday at,
Program Sp ecialist Unesco Office, Jakarta, M asanori Nagaok a, dan Wakil Koordin ator
IndoWYN Hindra Liu, p ada jump a p ers Pelatihan dan Pendidikan Warisan Bud ay a untuk
Kaum M uda Indonesia. Rabu, 26 November 2008 di Jak arta. (Yurnaldi, 2010) Semu a
p
eninggalan adat dan buday a adalah harta y ang seh arusny a dijaga dan b ila mun gkin, terus
dilestarikan kar ena mereka adalah bagian dari identitas masy arakat Indonesia, harta y ang
tidak ternilai har gany a. Dalam seminar HAKI berjudul "Sud ah Dilindun gi dan
Dilestarikankah Buday a Kita?" p ada tanggal 22 Febru ari 2010 lalu y ang b ertemp at di
gedun g Dir jen Kebuday aan dan Par wisata di Jalan M erdeka Bar at y ang diselen ggarakan
iwisata di Jalan M erdeka Bar at y ang diselen ggarakan
oleh Universitas Tarumanegar a, ju ga d katakan bahwa saat ini kebuday aan tradisional
ikatakan bahwa saat ini kebuday aan tradisional
semakin p unah, p erlu ada doron gan dar med a dan masy arakat untuk memulihkan
i med a dan masy arakat untuk memulihkan
ia dan masy arakat untuk memulihkan
kesadaran ak an buday a Indonesia y ang k ay a dan sangat berp otensi untuk menjadi sumber
p
emasukan negara bila dib erday akan den gan b aik.
2.5 Industri Animasi di Indonesia
Dikatakan sejak tahun 1933, Indonesia telah men jadi p asar p roduk animasi Walt
Disney . Tahun
1955,
p
residen Bung Karno,
men girim
Dukut
Endranoto
untuk belajar
animasi
di
studio Disney . Setelah tiga
bulan, ia
kemb ali
ke
Indonesia
dan membuat
animasi
untuk
kamp any e p olitik
berjudul
"Si Doel M emilih".
Tahun 1963,
Pak
Dukut
p ndah ke TVRI. Tetap belakan gan, p rogr am acar a niaga y ang memuat
indah ke TVRI. Tetap belakan gan, p rogr am acar a niaga y ang memuat
i belakan gan, p rogr am acar a niaga y ang memuat
semacam
iklan
|
64
ditutup karena terlalu konsumtif p adahal p rogram tersebut bisa membantu p erkemban gan
animasi.
Sekitar tahun 70-an ada
satu studio
y
ang
didirik an oran g
Amerika
d
i
Jakarta
bernama
Anima
Indah y ang
khusus untuk p engerjaan iklan saja. Studio ini
termasuk
studio y ang memp eop ori berkemb an gny a animasi di Indon esia k arena bany ak
meny ekolahkan kru-ny a belajar animasi ke Jep ang, In ggris, Amerika dan lain-lain. Selain
itu,
bany ak p ula
film saat
itu
y
ang dibuat
den gan
kamera f ilm seluloid
8
mm.
Hal ini
melah irkan sebuah k ary a seni baru dan men gawali ide
munculny a sebuah festival f ilm.
Di
festival
film
itu ju ga
muncu l
kary a
animasi
dan membuk a
jalan bagi
judu -judul
l-judul
kemudian sep erti "Batu Setahun", "Trondolo", "Imp ulse" dan"Timun M as".
Tahun 80-an adalah tahun mar akny a animasi Indon esia. Ada ser i an imasi b erjudul
"Petualangan
Si
Huma"y ang d ip roduksi PPFN (Pusat Produksi Film Negar a),
ada p ula
"Rimba Si Anak An gkasa" y ang merup akan hasil kolaborasi an imator-animator lokal.
Tahun
80-90
an adalah
saat
di
mana bany ak
studio-studio
animasi tercip ta, ada
y
ang
sep enuhny a
lokal
tap i
ada p ula
y
ang
bekerja
sama
den gan studio animasi
luar.
Tumbuhny a beberap a stasiun televisi ju ga membantu p erkemban gan film an imasi saat itu
tap kebany akan hany a sebatas iklan. TPI semp at memutar dua film seri animasi b erjudul
i kebany akan hany a sebatas iklan. TPI semp at memutar dua film seri animasi b erjudul
"Satria Nusantara"dan
"Hela
Heli
Helo" tap i keduany a tidak
bertahan
lama.
Hela
Heli
Helo adalah film animasi 3D p ertama y ang dibuat studio animasi Sur abay a. Akhir tahun
90-an,
muncul
film-film
animasi
den gan basis cerita
daerah. Untuk mendukung
p
erkembangan industri animasi lokal, Dep artemen Kebuday aan dan Pariwisata men ggelar
Pekan Komik dan Animasi Naisonal y an g p ertama tahun 1997.
|
65
M
emasuki milen ium kedu a, Red Ro cket Animation dan Benin g Animation Studio
memp roduksi film-film animasi y ang berbasiskan cerita daer ah. Serial animasi 3D mulai
memasuki
bioskop , sep erti
"Janus Prajurit
Terakhir" dan "Homeland". Pada
era
ini,
software dan komp uter sudah lebih murah sehin gga p ara an imator lebih mudah membuat
kary any a
sendiri. Bany akny a sarana dan festival juga membantu industri ini untuk
semakin berk emban g.
Saat in di Indon esia, f ilm animasi dar lu ar neger i, terutama Jep an g, cukup marak
i di Indon esia, f ilm animasi dar lu ar neger i, terutama Jep an g, cukup marak
i lu ar neger i, terutama Jep an g, cukup marak
dan tidak diragukan
lagi diminati oleh
masy arakat Indonesia. Hal
ini ju ga dikemukakan
M
enteri Perdagan gan
(M endag), M ari Elka Pan gestu
Rabu, 10
Februar i 2010
lalu Ia
menilai,
p
ara p rodusen
film animasi asin g sep ertiny a
menangk ap , bahwa segmen
p
enonton
film
animasi
di
Indonesia
meman g
cukup besar. "Sebab, sekitar 50 p ersen
p
enduduk Indonesia
berusia
di
bawah 29 tahun,"
katany a. (Ant/tvOne,
2010)
Hal
ini
menjad kanny a
ikanny a
media
y
ang
bagus untuk menarik p erhatian gener asi
muda
p
ada
umumny a.
Yan g
p
atut
menjadi
p
erhatian
adalah tidak
ber gaun gny a film-f ilm
an imasi
y
ang memasukkan
unsur bud ay a Indonesia
sendir i.
M
aksudny a,
bukan
tidak ada f ilm
animasi y an g men gan gkat unsur buday a Indonesia tetap masih jaran gny a animasi den gan
i masih jaran gny a animasi den gan
cerita fantasi y an g or iginal dan men arik untuk diikuti tap i ju ga men genalk an unsur-unsur
buday a Indonesia di dalamny a.
Halan gan
y
ang
men ghambat
industri ini
untuk
maju adalah
tidak
seimban gny a
harga animasi imp or dengan y ang dip roduksi lokal serta masih belum p ercay any a industri
terhadap kemamp uan animator lokal. Hal
ini
p
ula
y
ang telah ditegaskan oleh Bap ak
Ichal,
p
engajar di
HelloM otion di
seminar
berjudu l
"Industri Animasi &
Beasiswa ke
Jep ang" y ang d selen ggarakan oleh Nip p on Club di Bin a Nusantara 3
iselen ggarakan oleh Nip p on Club di Bin a Nusantara 3
Ap ril 2010 y ang
|
66
lalu dan ju ga oleh Bap ak Denny
selaku ketua dari AINAKI. Animasi imp or dap at dibeli
dengan ju mlah ep sode y ang p asti, rating p enonton y ang p asti dan dengan har ga sekitar 5
isode y ang p asti, rating p enonton y ang p asti dan dengan har ga sekitar 5
jt
rup iah p er ep isodeny a.
Sedan gkan animasi buatan
lok al
hamp ir
p
asti akan
melebihi
jumlah tersebut dan belu m tentu menjual.
2.6 S asaran Khalayak
Secara keseluruhan, tar getny a adalah gen erasi muda Indonesia tetap i sasaran
utamany a adalah remaja-dewasa, p elajar SM A dan universitas dan y ang baru memasuki
dunia ker ja. Sebagai
masy arakat
kota,
mereka
mud ah
lelah den gan rutinitas sehin gga
biasany a
waktu kosong
y
ang
ada
digun akan sebaik-baikny a
untuk refreshing. Untuk
hiburan biasany a merek a berb elan ja d i mall,
jalan-jalan bersama teman,
bermain
game,
membaca buku ko mik, menonton film d i bioskop
atau film y an g sumberny a dari D VD,
VCD dan download dari web. M ereka agak jar an g men gikuti acara di TV karena
keterbatasan waktu dan jadwal, kalaup un ada, mereka umumny a menonton TV saat sore
samp ai malam har i.
Beberap a oran g dewasa terkadan g menonton
berita p agi.
Cakup an
p
asar ini
umumny a
cukup luas di p erkotaan atau setidakny a
cukup bany ak di
kota
Jakarta.
2.7 Analisa Kasus (Strength Weakness Opportunity Threat)
Strength: Remaja Indonesia saat
in i baik lelaki dan p eremp uan meny ukai film an imasi,
ini terbukti dar i larisny a film an imasi di bioskop
maup un marakny a anime
y
ang
|
![]() 67
ditay angkan di stasiun televisi. Hal ini akan dap at
mendukung konten y ang akan dibawa
seri animasi p enulis sup ay a lebih mudah d terima o leh konsumen.
iterima o leh konsumen.
Weakness: Selama in tidak ad a seri an imasi
i tidak ad a seri an imasi
lokal y ang b enar-ben ar bagus dan b erhasil
sehingga kep ercay aan masy arakat terhadap
p
roduksi animasi lokal p un rendah. Ini ju ga
berp engaruh p ada modal
y
ang tersedia, jik a
dukun gan sedik it mak a
tidak ada ju ga
p
emodal y ang akan mau men ginvestasikan hartany a untuk p roy ek ini. Belum lagi seri ini
termasuk akan memak an waktu dalam
p
eny iap an cerita
karena
p
erlu riset mendalam
dahulu sebelu m mulai meny usun rangkaian cer ta untuk seri satu daerah.
ita untuk seri satu daerah.
Opportunity: Cer ta original (b aru), bukan disadur d ari sebu ah cer ita tradisional sehin gga
ita original (b aru), bukan disadur d ari sebu ah cer ita tradisional sehin gga
akan lebih b any ak menarik min at, ini terbukti dari lebih terkenalny a kary a animasi y ang
tidak
secara
sengaja
men gan gkat
unsur
daerahny a darip ada y ang dip romosikan sebagai
modul p embelajaran.
Gambar 2.27 Lo gotyp e judul
Kabay an dan Lip lap
Threat:
Adany a sebuah kary a animasi dalam
negeri y ang memilik i kemir ip an
ide awal
dengan
p
roy ek
ini,
y
aitu Kabay an dan
Lip lap .
M
ereka juga
men gan gkat
subjek
kebuday aan Indonesia untuk dip erkenalkan sep anjang ceritany a tetap i dari cara bercer ta
ita
akan berbed a karena merek a men ggun akan metode bercer ita y ang lebih
mendek ati
edutainment sed an gkan p roy ek ini men ggunakan cerita f ksi fantasi sebagai unsur p enarik
iksi fantasi sebagai unsur p enarik
utama.
|
68
Saat
ini,
tidak
bany ak animasi p roduksi dalam
negeri y ang diken al
masy arakat,
kebany akan dari
merek a hany a melihat kary a an imasi
lokal dari iklan sehin gga
sain gan
dap at dikatakan hany a datang dar i an imasi luar n egeri. Den gan bany akny a animasi luar
negeri y ang masuk Indonesia, b erarti akan ada p ersain gan dalam h al p enjualan.
|