19
Bagi
korban
perempuan
akan
mengalami perasaan
yang
menakutkan
dan
tidak
dapat dikontrol yang mengakibatkan adanya perasaan ancaman dari keluarga
sendiri. Selain itu anggota keluarga perempuan (termasuk ibu dan anak
perempuan )
yang
telah
mengalami pelecehan secara
fisik, seksual, dan emosional
tersebut menunjukkan kepada seluruh anggota keluarga bahwa mereka dapat
digunakan laki-laki untuk memilih.
DiGiorgio-Miller dalam Mary J.Phillips (2002:196) menyatakan bahwa:
Has suggested that offenders often use power and control over their victims due to
their own sense of powerlessnessin the family context.
Terjemahan:
Dikatakan bahwa si pelaku menggunakan kekuatan dan kekuasaannya terhadap
korban mereka dari ketidakberdayaan mereka didalam sebuah keluarga.
2.5 Teori Penokohan
Dalam
sebuah
karya
sastra
baik
tertulis
maupun
visual
terdapat
berbagai
macam
unsur
yang
mendukung
terbentuknya
sebuah
karya
yang
baik.
Contohnya
dalam sebuah
karya sastra berbentuk cerita baik yang tertulis
seperti
novel,
maupun
yang
dimainkan
oleh para aktor, agar dapat dinikmati dengan baik diperlukannya unsur-unsur seperti plot,
latar, dan salah satunya adalah tokoh.
Tokoh dalam sebuah cerita
memegang peran yang penting
untuk
menceritakan
sebuah cerita. Jika tidak adanya tokoh maka sebuah cerita tidak dapat diceritakan,
karena
tokoh
dalam sebuah
cerita
berperan
sebagai
pelaku
dan
pembawa
cerita.
Tokoh
dalam cerita
tentu
mempunyai
karakter
dan
sifat-sifat
sesuai
dengan
cerita
yang
dimainkan,
tokoh
juga
mempunyai
posisi
dalam sebuah
cerita
tergantung
dimana
jadi
tempatkan, hal inilah yang disebut dengan penokohan. Tokoh dan penokohan adalah dua
|