12
(bow) pada dawai-dawai biola. Contoh lain ialah petikan pada dawai-
dawai gitar Getaran yang teratur pada jumlah tertentu dalam setiap
detiknya menghasilkan nada-nada musikal yang membedakan dari
bunyi yang diproduksi untuk tujuan lain. Semakin tinggi kecepatan
getaran maka semakin tinggi pula tingkat ketinggian suatu bunyi atau
nada. Berdasarkan tinggi rendahnya, penyebutan nada-nada musical
menggunakan tujuh abjad pertama yaitu A, B, C, D, E, F, dan G,
mulai dari yang terrendah hingga tertinggi.
2. Garis Paranada
Butir-butir nada diletakan pada lima buah garis sejajar yang di
Indonesia lazim disebut paranada (Inggris: Staff). Sitem penulisan
butirbutir nada para paranada dikenal dalam masyarakat kita dengan
istikah not balok. Pada dasarnya prinsip membaca not balok adalah
sangat sederhana seperti halnya membaca sebuah grafik yang logis.
Tingkat ketinggian nada dapat terlihat dengan jelas sebagaimana apa
adanya pada paranada. Butir nada yang terletak di bawah
menunjukkan nada yang rendah dan demikian pula halnya dengan
nada yang tinggi tentunya terletak di wilayah atas. Pada garis
paranada terdapat garis-garis
vertical pembatas iramam disebut
garis
birama.
Di
antara garis-garis pembatas terbentuk kolom-kolom yang
disebut birama: bar
|