Home Start Back Next End
  
31
4. Legenda atau Keterangan Peta
Agar
pembaca
peta
dapat
dengan
mudah
memahami
isi
peta,
seluruh
bagian
dalam isi peta harus dijelaskan dalam legenda atau keterangan.
5. Inzet dan Index Peta
Peta
yang dibaca
harus
diketahui
dari
bagian
bumi
sebelah
mana
area
yang
dipetakan tersebut. Inzet peta merupakan peta yang diperbesar dari bagian belahan bumi.
Sebagai
contoh
pada
saat
pembuat
peta ingin
memetakan
Pulau
Jawa,
Pulau
Jawa
merupakan bagian dari Kepulauan Indonesia yang di Inzet. Sedangkan index peta
merupakan
sistem tata
letak
peta,
dimana
menunjukkan
letak
peta
yang
bersangkutan
terhadap peta yang lain di sekitarnya.
6. Grid
Dalam selembar peta sering terlihat dibubuhi semacam
jaringan kotak-kotak atau
grid sistem.
Tujuan pembuatan grid adalah
untuk
memudahkan penunjukan
lembar peta
dari sekian banyak lembar peta dan untuk memudahkan penunjukkan letak sebuah titik
diatas
lembar
peta.
Cara
pembuatan
grid
yaitu
adalah
untuk
membagi-bagi
wilayah
dunia yang luas ke dalam beberapa kotak. Tiap kotak diberi kode. Tiap kotak dengan
kode tersebut kemudian diperinci dengan kode yang lebih terperinci lagi dan begitu juga
dengan
kode
seterusnya.
Salah
satu
jenis
grid
pada
peta-peta
dasar
(peta
topografi)
di
Indonesia  antara  lain  :  Kilometering  (kilometer  fiktif)  yaitu  lembar  peta  dibubuhi
jaringan
kotakkotak
dengan
satuan
kilometer.
Disamping
itu
ada
juga grid
yang
dibuat
oleh Tentara Inggris dan grid yang
dibuat
oleh
Amerika
(American Mapping Sistem).
Untuk
menyeragamkan
sistem grid,
Amerika
Serikat
sedang
berusaha
membuat
sistem
grid yang seragam dengan sistem UTM Grid Sistem dan UPS Grid Sistem.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter