32
2.2.7
Kawasan Konservasi
Kawasan Konservasi atau kawasan y ang dilindungi ditetap kan
oleh p emerintah berd asarkan berb agai
macam
criteria
sesuai den gan
kep entinganny a.
Tiap negar a
memp uny ai
katagorisasi
send iri
untuk
p
enetap an kawasan
y
ang dilindun gi,
di
mana
masin g-masin g negar a
memiliki
tujuan
dan
p
erlakuan
y
ang
mun gkin
berb eda-bed a.
Namun,
di
tingkat
internasional, WCPA (World Commission on
Protected Areas)
y
ang dulunya
Commision
on
Na tional
Parks
and
Protected
Areas
(CNPPA) y aitu
sebuah komisi
dibawah
IUCN
(The
World Conservation
Union)
memilik i
tan ggun gjawab
khusus
dalam p engelolaan k awasan
y
ang dilindun gi secara u mum d i dunia, baik
untuk kawasan dar at
maup un
p
erairan.
Kawasan/Hutan konservasi dalam katagorisasi
nasional mencakup
2
kelomp ok
besar,
y
aitu kawasan
suaka
alam
(KSA)
dan
kawasan
p
elestarian alam
(KPA). Kawasan Suak a Alam
y
ang terdiri C agar
Alam
dan Suak a M argasatwa, bertujuan
untuk p erlindungan
sy stem p eny angga
kehidup an dan p engawetan sumberday a alam hay ati dan ekosistemny a.
a.
Cagar
Alam
(strictly
nature
reserve
and
wilderness area)
adalah
suatu kawasan
y
ang
ditetap kan
untuk
menjaga
agar suatu
sp ecies,,
habitat, kondisi
geolo gi,
ekosistem, ju ga
p
roses
ekolo gis agar tetap
sep erti
ap a
adany a, tanp a
camp ur tangan
manusia
d
en gan tujuan utama
untuk kep entingan
ilmiah atau
p
emantauan
lingkun gan.
Pengelolaan
dalam
Cagar
Alam
hany a
berup a
monitoring (termasuk
riset) dan p engaman an
saja
|