![]() 55
bersangkutan.
Misalnya
salah
satu partisi
tabel
dihapus
untuk
reorganisasi
tabel,
maka
seluruh indeks global yang berlaku akan
terpengaruh, sehingga untuk mendefinisikan indeks global ini
harus
dipastikan
DBA
memiliki kebebasan untuk menentukan
partisi sesuai dengan indeks yang diinginkan.
Gambar 2.40
menunjukkan contoh pembuatan
indeks
global pada
partisi tabel:
CREATE INDEX item_idx
on all_fact (item_nbr)
GLOBAL
(PARTITION city_idx1 VALUES LESS THAN (100)),
(PARTITION city_idx1 VALUES LESS THAN (200)),
(PARTITION city_idx1 VALUES LESS THAN (300)),
(PARTITION city_idx1 VALUES LESS THAN (400)),
(PARTITION city_idx1 VALUES LESS THAN (500));
Gambar 2. 40 Contoh pembuatan indeks terpartisi global
Partisi dengan penggunaan indeks global akan mengurangi
penggunaan I/O secara signifikan dan dengan waktu
yang singkat
apabila
pembuatan
indeks
global
ini
mempunyai
pembagian
dengan jarak yang baik.
-
Reverse Key Indexes
Teknik ini dirancang untuk mengeliminasi indeks yang digunakan saat
memasukkan data pada aplikasi. Teknik ini terbatas saat digunakan
untuk
pembacaan jarak indeks.
2.2.3.3 Concatenated Index
Menurut
Niemiec
(2007,
p39),
sebuah
indeks
(single
index)
dapat
terkait dengan beberapa kolom
yang diberi
indeks, disebut concatenated atau
|