Home Start Back Next End
  
47
diteruskan
ke node
berikutnya, di node ini
label
paket akan dilepas dan diberi
label
baru
yang
berisi
tujuan
berikutnya.
Paket
paket
diteruskan
dalam path
yang disebut (Label Switching Path).
Untuk
menyusun
LSP,
label-switching
table di
setiap
LSR
harus
dilengkapi
dengan
pemetaan
dari
setiap label
masukan
ke
setiap
label
keluaran.
Proses
melengkapi
tabel
ini dilakukan dengan protokol distribusi label. Ini
mirip
dengan protokol persinyalan di ATM, sehingga sering juga disebut protokol
persinyalan
MPLS.
Salah
satu
protokol
ini
adalah
LDP (Label
Distribution
Protocol).
LDP
hanya
memiliki
feature
dasar
dalam melakukan
forwarding.
Untuk
meningkatkan kemampuan mengelola QoS dan traffic engineering, beberapa
protokol
distribusi
label lain
telah
dirancang
dan
dikembangkan
juga.
Yang
direkomendasikan untuk digunakan adalah RSVP-TE (RSPV dengan ekstensi
Traffic Engineering). Skema
lain yang juga banyak disebut adalah CR-LDP
(constraint-based routing LDP).
Teknologi MPLS memiliki beberapa keunggulan diantaranya:
Mengurangi
banyaknya
proses
pengolahan
yang
terjadi
di
IP
routers,
serta memperbaiki kinerja pengiriman suatu paket data.
Menyediakan
mekanisme
manajemen
QoS
dalam
jaringan
backbone,
dan
menghitung parameter QoS menggunakan teknik Differentiated services
(Diffserv) sehingga setiap layanan paket yang dikirimkan akan mendapat
perlakuan yang berbeda sesuai dengan skala prioritasnya.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter