Home Start Back Next End
  
40
ditunjukan oleh koefisien jalur pada setiap diagram jalur dari hubungan kausal antar variable
X1, X2 terhadap Y.
2.5.1  Asumsi-Asumsi Path Analysis
Berdasarkan
pendapat
Riduwan
dan
Engkos
Achmad
Kuncoro
(2008,
p.2),
asumsi
yang mendasari path analysis adalah:
1.
Hubungan antar variabel bersifat linear, adaptif dan bersifat normal
2.
Hanya
sistem
aliran
kausal
ke
satu
arah
artinya
tidak
ada
arah
kausalitas
yang
berbalik
3.
Variabel terikat (endogen) minimal dalam skala ukur interval dan ratio
4.
Menggunakan
sampel
probability
sampling
yaitu
teknik
pengambilan
sampel
untuk
memberikan peluang
yang sama pada setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi
anggota sampel
5.
Observed 
variables 
diukur 
tanpa 
kesalahan 
(instrumen 
pengukuran 
valid 
dan
reliable)
6.
Model  yang  dianalisis  dispesifikasikan  (diidentifikasi)  dengan  benar  berdasarkan
teori-teori  dan  konsep  yang  relevan  artinya  model  teori  yang  dikaji  atau  diuji
dibangun   berdasarkan   kerangka   teoritis   tertentu   yang   mampu   menjelaskan
hubungan kausalitas antar variabel yang diteliti.
2.5.2  Langkah-Langkah Pengujian Path Analysis
Berdasarkan
pendapat
Riduwan
dan
Engkos
Achmad
Kuncoro
(2008,
pp.116-118),
ada beberapa langkah pengujian part analysis yaitu sebagai berikut:
1. Merumuskan hipotesis dalam persamaan struktural
Struktur : Y = p
yx1
X1 + p
yx2
X2 + p
y1
2. Menghitung koefisien jalur yang didasarkan pada koefisien regresi
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter