45
2.7 Pengertian Korelasi
Korelasi adalah asosiasi (hubungan)
antara variabel-variabel yang diminat, apakah
data sampel yang
ada
menyediakan
bukti
cukup
bahwa ada
kaitan
antara
variabel-variabel
dalam
populasi
asal
sampel,
jika
ada
hubungan,
seberapa
kuat hubungan
antara
variabel
tersebut. Keeratan hubungan itu dinyatakan dengan nama koefisien korelasi atau bisa
disebut
korelasi saja. Perlu dicatat bahwa dalam korelasi itu kita belum menentukan
dengan
pasti variabel independent dan dependent-nya seperti yang
kita lakukan
dalam
analisis
regresi. (modul praktikum lab statistik manajemen, universitas Bina Nusantara 2007).
Korelasi digunakan untuk mengetahui erat tidaknya hubungan antar variabel. Apabila
ternyata hasil analisis menunjukkan hubungan yang cukup erat, maka analisis
dilanjutkan
ke
analisis
regresi
sebagai
alat
meramalkan
(forecasting)
yang
sangat berguna
untuk
perencanaan. Analisis korelasi
yang mencakup
dua
variabel X dan Y disebut analisis korelasi
linear sederhana. Sedangkan yang mencakup lebih dari
dua
variabel
disebut analisis
korelasi
linear berganda.
Hubungan
dua
variabel
ada
yang
positif
dan
ada
yang
negatif.
Hubungan
x
dan
y
dikatakan
positif
apabila
kenaikan
(penurunan)
X pada
umumnya
diikuti
oleh
kenaikan
(penurunan)
Y,
dan
sebaliknya
jika
dikatakan
negatif
kalau
kedua
variabel
tersebut
mengalami kenaikan (penurunan) secara tidak bersamaan. Korelasi positif yang tinggi antara
kedua
peubah
terjadi
bila
titik-titik
menggerombol mengikuti
sebuah
garis lurus
dengan
kemiringan positif, jika kemiringannya negarif maka terjadi korelasi negatif yang tinggi.
Kuat
dan
tidaknya
hubungan
antara
X
dan
Y,
apabila
hubungan
X
dan
Y
dapat
dengan fungsi linear (paling tidak mendekati).
Nilai koefisien
korelasi ini
paling sedikit -1 dan
paling besar 1. jadi jika r = koefisien korelasi, nilai r dapat dinyatakan sebagai berikut: -1 = r
=
1. Artinya kalau r
=
1
hubungannya sempurna dan positif (mendekati
1, hubungan sangat
kuat
dan
positif,
jika
r
= -1
hubungannya
sempurna
dan negatif (mendekati -1,
hubungan
sangat kuat dan negatif, jika r = 0, hubungannya lemah sekali.
|