![]() 47
Dimana: KP = Nilai Koefisien Diterminan
r = Nilai Koefisien Korelasi
Berdasarkan
pendapat
Riduwan
dan
Engkos
Achmad
Kuncoro
(2007,
p.62),
pengujian
signifikansi
yang berfungsi
apabila
peneliti
ingin
mencari
makna
generalisasi
dari
hubungan variabel X terhadap Y, maka hasil korelasi PPM tersebut diuji dengan Uji Signifikasi
sebagai berikut.
Hipotesis:
Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Ha : Ada hubungan yang signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Dasar Pengambilan Keputusan:
Jika
nilai
probabilitas
0.05
lebih
kecil
atau
sama
dengan
nilai
probabilitas
sig
atau
[0.05 = Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.
Jika
nilai
probabilitas
0.05
lebih
besar
atau sama
dengan
nilai
probabilitas
sig
atau
[0.05 = Sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan.
Berdasarkan
pendapat
Riduwan
dan
Engkos
Achmad Kuncoro
(2007,
p.63),
Analisa
Korelasi Ganda berfungsi untuk mencari besarnya hubungan antara dua variabel bebas (X)
atau
lebih
secara
simultan
(bersama-sama)
dengan
variabel
terikat
(Y).
Rumus
Korelasi
Ganda sebagai berikut:
R
X1.X2.Y
=
v
r²
X1.Y
+ r²
X2.Y
2 ( r
X1.Y
).( r
X2.Y
).(r
X1.X2
)
1 r²
X1.X2
Selanjutnya,
untuk
mengetahui signifikasi Korelasi
Ganda bandingkan
antara
probabilitas 0.05 dengan probabilitas Sig sebagai berikut:
Hipotesis:
Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel X1
dan
X²
dengan variabel Y
|