Home Start Back Next End
  
17
setiap individu yang dipelihara berarti berkurangnya satu orang yang harus
direkrut, diseleksi,
dan
dilatih.
Selain
itu,
kinerja
organisasional dan
individual
ditingkatkan
dengan
kontinuitas
karyawan yang mengetahui pekerjaan, rekan kerja, layanan, dan produk organisasional
mereka, serta pelanggan perusahaan tersebut.
2.6.1  
Faktor Penentu Retensi Karyawan
Baik para pemberi kerja maupun para karyawan telah mengetahui bahwa beberapa
bidang
umum
mempengaruhi
retensi karyawan.
Apabila
komponen
organisasional
tertentu
diberikan,
faktor-faktor
yang
lain
mungkin mempengaruhi
retensi
karyawan
yang
paling
penting. Terakhir, rancangan tugas atau faktor kerja serta hubungan karyawan yang adil dan
suportif
dengan
orang
lain
dalam
organisasi tersebut
memberi
kontribusi
untuk
retensi
karyawan.
Menurut  Mathis  dan  Jackson  (2006,  pp128-135),  ada  beberapa  faktor  penentu
retensi karyawan, yaitu:
1. Komponen organisasional
Beberapa
komponen
organisasional mempengaruhi
karyawan dalam
memutuskan
apakah bertahan atau meninggalkan perusahaan mereka. Organisasi yang memiliki budaya
dan nilai yang positif dan berbeda mengalami perputaran karyawan yang lebih rendah.
2. Peluang karir organisasional
Survey
terhadap
karyawan
di
semua
jenis
pekerjaan
tetap
menunjukkan
bahwa
usaha
pengembangan
karir
organisasional
dapat
mempengaruhi tingkat
retensi
karyawan
secara signifikan.
3. Penghargaan dan retensi karyawan
Penghargaan
nyata
yang
diterima
karyawan
karena
bekerja
datang
dalam
bentuk
gaji, insentif, dan tunjangan. Menurut banyak survey dan pengalaman satu hal yang penting
terhadap retensi karyawan adalah mempunyai praktik kompensasi kompetitif.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter