Home Start Back Next End
  
18
4. Rancangan tugas dan pekerjaan
Faktor mendasar
yang mempengaruhi retensi
karyawan adalah
sifat
dari
tugas
dan
pekerjaan
yang
dilakukan.
Beberapa organisasi
menemukan bahwa
angka
perputaran
karyawan yang tinggi dalam beberapa bulan lamanya pekerjaan sering kali dihubungkan
dengan usaha penyaringan seleksi yang kurang memadai.
Analisis selanjutnya ditemukan
bahwa
banyak
karyawan yang
dipekerjakan tidak memiliki
PKK-PKK
yang sesuai
untuk
pekerjaan
tersebut,
akhirnya
karyawan
tersebut
keluar.
Setelah
individu
ditempatkan
ke
dalam pekerjaan, beberapa faktor pekerjaan mempengaruhi retensi karyawan.
5. Hubungan karyawan
Pola
hubungan
yang
dimiliki
para
karyawan dalam
organisasi
menjadi
faktor yang
diketahui dapat mempengaruhi retensi karyawan.
2.6.2
Proses Manajemen Retensi Karyawan
Selain
menyebutkan
faktor penentu
retensi
karyawan,
adalah
penting
bahwa para
profesional SDM dan organisasi mereka mempunyai proses yang digunakan untuk mengatur
retensi para karyawan. Apabila kurang diperhatikan, retensi karyawan kemungkinan besar
tidak berhasil.
Menurut 
Mathis 
dan 
Jackson 
(2006, 
pp136-143), 
proses 
manajemen 
retensi
karyawan terdiri dari:
1. Pengukuran dan penilaian retensi karyawan
Guna
memastikan
bahwa tindakan
yang
tepat
diambil
untuk
meningkatkan retensi
karyawan dan mengurangi perputaran, keputusan manajemen lebih membutuhkan data dan
analisis
daripada
kesan subjektif
dari situasi individual
yang
dipilih,
atau
reaksi terhadap
hilangnya
beberapa
orang
penting.
Oleh
karena
itu,
adalah penting
untuk
mempunyai
beberapa jenis ukuran dan analisis yang berbeda.
Data yang dapat diukur dan diniliai, terdiri dari:
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter