10
2.1.2. Perilaku Konsumen
2.1.2.1. Definisi Perilaku konsumen
Perilaku konsumen (consumer behavior)
adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara
langsung
terlibat
dalam
mendapatkan
dan
mempergunakan
barang-barang
dan
jasa-jasa
tersebut
didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut
(Dharmmesta
dan
Handoko,
2000
:
10).Hubungannya
dengan
keputusan
pembelian
suatu
produk
atau
jasa,
pemahaman mengenai
perilaku
konsumen
meliputi
jawaban
atas
pertanyaan seperti
apa
(what) yang dibeli, dimana membeli (where), bagaimana kebiasaan (how often) membeli dan dalam
keadaan
apa
(under what
condition) barang-barang
dan
jasa-jasa
dibeli.
Keberhasilan
perusahaan
dalam
pemasaran
perlu didukung
pemahaman
yang
baik mengenai
perilaku
konsumen,
karena
dengan
memahami
perilaku
konsumen
perusahaan
dapat
merancang apa
saja
yang
diinginkan
konsumen. Menurut
swasta
(1990,
Dhinawan,
2010)
untuk
memahami
perilaku
konsumen
dalam
memenuhi
kebutuhannya, dapat
dikemukakan
dua
model
proses
pembelian
yang
dilakukan
oleh
konsumen, yaitu :
1. Model phenomenologis, model perilaku konsumen ini berusaha
mereprodusir perasaan-perasaan mental dan emosional yang dialami
konsumen dalam memecahkan masalah pembelian yang sesungguhnya.
2. Model logis, model perilaku konsumen yang berusaha menggambarkan
struktur dan tahap-tahap keputusan yang diambil konsumen mengenai (a)
jenis, bentuk, modal, dan jumlah yang akan dibeli, (b) tempat dan saat
pembelian, (c) harga dan cara pembayaran.
Setelah
konsumen
memperoleh
informasi
tentang
suatu
produk
mereka
menggunakan informasi
tersebut untuk mengevaluasi sumber-sumber pada ciri-ciri seperti karakteristik barang dagangan yang
dijual,
pelayanan
yang
diberikan,
harga,
kenyamanan,
personil
dan
fisik
(Boyd
et
al,
2000
:
129).
Konsumen biasanya memilih sumber
yang mereka anggap memperlihatkan ciri
yang
paling
penting
bagi mereka. Suatu pembalian tidak langsung terjadi terlebih dahulu dengan mengetahui, mengenal
dan kemudian memiliki produk tersebut (Koeswara, 1995 : 75).
Menurut
Simamora (2004, p2) yaitu:
|