Home Start Back Next End
  
93
pembentukan 
sikap  dan
perilaku 
konsnmen 
(Harrison-Walker, 
200I). 
Terdapat
penelitian
yang mengungkapkan
fakta 
bahwa Word of
Mouth mempunyai
pengaruh
yang
kuat  
terhadap  
pilihan  
konsnmen,  
terutama   
sekali  
pada    bidang  
jasa    dimana
pengalaman  setelah  pembelian  masih
kurang  (East,  Hammond,  Lomax  & Robinson,
2005).
Keaveney
(I995) 
dalam
East
et al.
(2005),
telah
meneliti
bahwa
setengah
dari
pengguna
jasa
adalah
hasil
dari
Word
of
Mouth
positif
atau
rekomendasi.
Komunikasi
Word 
of
Mouth
berpengaruh
positifterhadap keputusan
pembelian
telah
dibuktikan
oleh
penelitian yang dilakukan
oleh Bansal dan
Voyer (2000).
Indikator  Word
of
Mouth
berdasar
dari
penelitian
Harrison-Walker  (200I)
dan
Brown (2005) yaitu:
a.   Frekuensi komunikasi.
b.   Kesenangan menceritakan
pengalaman.
c.   Meyakinkan
orang lain.
d.   Kesenangan
merekomendasikan
kepada orang lain
e.   Kesenangan
memberikan
informasi kepada orang lain.
Pelanggan
yang
telah
memiliki
pengalaman
unik
tentang
produk, jasa,
dan
merek
dari perusahaan
tertentu
ini, cenderung
akan
memasukkan
produk, jasa,
dan
merek
itu
ke
dalam 
daftar 
agenda 
percakapan. 
Mereka 
secara 
sadar 
atau  tanpa 
sadar
mengungkapkannya
kepada
orang
lain
secara
lisan
(word 
of
mouth) dalam
berbagai
kesempatan.
Produk 
(quality,
branded,
value)
yang 
excellence  dapat mendorong
kuatnya
mutual dialogue, pass
effect, knowledge diffusion,
dan cause and
effect
(Hasan, 20I 0):
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter