95
dengannya.
Proses
perbincangan
Jisan
ini
bukan
suatu
solidaritas
melainkan
sebagai
sebuah
kebanggaan atas
interaksi
dan
pengalaman
yang
pemah
mereka
alami tentang
produk.
b.
Pass
along
effect: Konsumen
umumnya
suka
menjawab,
suka
memperluas dialog
mereka,
mereka
juga
memiliki
kecenderungan
ketika
mendengar
sebuah
kata
yang
baik,
mereka
cenderung
mengklaim
sebagai
sebuah
pengalamannya
sendiri
dengan
tekanan
kata
yang
menarik. Pengalaman
inilah
kemudian
sering
menjadi
efek
yang
terns
beijalan
antarkonsumen dalam sepanjang kehidupan mereka.
c.
Knowledge
diffosion:
Wor of
mouth
memiliki
efek ganda, tidak hanya
sebagai
penyebaran
tawaran
produk,
tetapi
juga sebagai
media
penyebaran
pengetahuan
kepada
orang
lain.
Terutama
jika
word
of mouth
ini
jatuh
pada
konsumen atau
orang
yang suka
berperan
sebagai
teacher, advisor atau orang
yang
mempunyai rasa ingin
tahu
yang
kuat.
d.
Cause
and
effect: Cara yang
paling
mudah untuk
menciptakan efek yang beijenjang
dalam
memprakarsai
kegiatan
pemasaran
dalam
memengaruhi
perhatian
konsumen
untuk terlibat dalam perbincangan produk.
2.5.2.
Alasan
memilih Word
of
Mout/1 Marketing
Beberapa alasan
yangmembuat WoM
dapat
menjadi sumber
informasi yang kuat
dalam
mempengaruhi keputusan pembelian adalah sebagai berikut (Hasan, 2010):
a.
WoM
adalah
sumber
informasi
yang
independent
dan
jujur
(ketika informasi datang
dsari seorang
ternan
itu
lebih kredibel
karena tidak ada
association
dari
orang
|