![]() 21
k
2
=
(0.5){4 - (0.3)(6.45)
-
(0.1)(4.45)}
=
0.81
k3 =
hf
2
(t
0
+
h, y
0
-
k1
+
2k
2
,
z
0
-
k1
+
2k
2
)
k3 =
(
0.5
)
f
2
(
0.5,4.72,6.72
)
k3 =
(0.5){4 - (0.3)(6.72)
-
(0.1)(4.72)}
=
0.756
sehingga
z1 =
z
(0.5)
=
z
0
+
1
(k
6
1
+
4k
2
+
k3
)
y
=
6
+
1
{0.9
+
4
(0.81)
+
0.756
}
1
6
z1 = 6.816
Jadi, y(0.5)=3.114583 dan z(0.5)=6.816.
2.4
Rekayasa Piranti Lunak
Menurut Fritz Bauer (Pressman, 1992, p23), Rekayasa Piranti Lunak adalah
penetapan
dan
pemakaian
prinsip-prinsip
rekayasa
dalam rangka
mendapatkan
piranti
lunak yang ekonomis yaitu terpercaya
dan bekerja efisien pada mesin (komputer).
Menurut Pressman (1992, p24), rekayasa piranti lunak
mencakup 3 elemen
yang
mampu
mengontrol proses pengembangan piranti lunak, sebagai berikut:
a. Metode-metode (methods)
menyediakan cara-cara teknis untuk membangun piranti lunak.
b. Alat-alat bantu (tools)
mengadakan dukungan otomatis atau semi otomatis untuk metodemetode seperti
CASE (Computer
Aided
Software
Engineering) yang mengkombinasikan software,
hardware, dan software engineering database.
|