Home Start Back Next End
  
19
2.5.1.4 Penyisipan Data Pada Matriks Frekuensi
Langkah
selanjutnya
pada
proses
penyisipan
data
menggunakan rumus
mengacu pada
metode yang dikembangkan oleh Cox et al.
yang mempunyai rumus
sebagai berikut:
D
i
=
D
i
(1 + aw
i
)
Dimana D
i
adalah koefisien
transformasi
frekuensi
setelah dimodifikasi
,
D
i
adalah koefisien
transformasi
frekuensi
sebelum dimodifikasi, dan w
i
adalah nilai
bit dari data yang disisipkan yang merupakan bagian dari deretan bilangan riil w”
=
w
i
”,...,w
n
.
Data
tersebut
diacak
sehingga setiap
bilangan
riil
w
i
bersifat
independen
terhadap
bilangan
riil
lainnya.
Dalam
pengimplementasian spread
spectrum,
nilai bilangan
riil acak tersebut diproses sehingga berada antara 0
dan 1
agar
tidak
terlalu
jauh
mengubah gambar
asli
namun
tetap
kuat
terhadap
pengolahan atau
manipulasi. Sedangkan
nilai
a
merupakan bilangan
bulat positif.
Penggunaan
nilai
a
mempengaruhi kekuatan
gambar,
a
berfungsi
sebagai
ukuran
relatif
seberapa
banyak
D
akan
diubah.
Nilai
a
yang
besar
dapat
mengakibatkan
terjadinya
perubahan
pada
gambar dan
melemahkan gambar
terhadap
pengolahan
lanjutan
dibandingkan dengan
nilai
a
yang
kecil.
Oleh
karena
itu
dipilih
a
=
0.1
pada
skripsi
ini.
Setelah proses
penyisipan selesai,
dilakukan invers
transformasi
domain frekuensi untuk mendapatkan stego-image.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter