11
demikian
pada
setiap
piksel
file
bitmap
24
bit
kita
dapat
menyisipkan 3
bit
data.
Untuk
menjelaskan metode
ini,
digunakan
gambar
digital
sebagai
cover-object.
Pada setiap byte terdapat bit
yang paling kurang berarti (Least
Significant Bit atau
LSB).
Misalnya pada byte 00011001,
maka
bit
LSB nya
adalah 1.
Untuk
melakukan penyisipan pesan, bit yang paling
cocok untuk diganti dengan bit pesan
adalah
bit
LSB,
sebab
pengubahan
bit
tersebut
hanya
akan
mengubah
nilai
byte-
nya
menjadi
satu
lebih
tinggi
atau
satu
lebih
rendah.
Sebagai
contoh,
urutan
bit
berikut ini
menggambarkan 3 piksel pada cover-image 24-bit.
(00100111 11101001 11001000)
(00100111 11001000 11101001)
(11001000 00100111 11101001)
Pesan yang
akan
disisipkan
adalah
karakter
A,
yang
nilai
biner-nya
adalah
10000001, maka akan dihasilkan stego-image dengan urutan bit sebagai berikut:
(00100111 11101000 11001000)
(00100110 11001000 11101000)
(11001000 00100111 11101001)
Ada
dua
jenis
teknik
yang
dapat
digunakan
pada
metode
LSB,
yaitu
penyisipan
pesan
secara
sekuensial
dan
secara
acak.
Sekuensial
berarti
pesan
rahasia
disisipkan secara
berurutan
dari
data
titik
pertama
yang
ditemukan pada
file
gambar,
yaitu
titik
pada
pojok
kanan
bawah
gambar.
Sedangkan acak
berarti
penyisipan
pesan
rahasia
dilakukan
secara
acak
pada
gambar,
dengan
masukan
kata kunci (stego-key).
|