Home Start Back Next End
  
33
Seiring
berjalannya
waktu,
maka air
dalam
pori-pori
tanah
yang
tertekan  
akibat  
pembebanan  
(dalam  
geoteknik   air 
yang 
tertekan  
ini
disebut 
sebagai
teka.'lan
air
pori
berlebih
-
excess 
pore
water
pressure),
akan  berusaha 
mencari 
keseimbangan 
untuk 
kembali 
ke
tekanan
hidrostatik. 
Jadi,
air
dalam
pori-pori
tanah
ini
akan 
berusaha 
keluar
dari
pori-pori
tanah.
Kecepatan
keluarnya
tegangan
air
pori
berlebih
ini
sangat
tergantung  
kepada   besarnya  
permeabilitas  
tanah,  
proses   ini
disebut
sebagai
terdisipasinya tegangan
air pori
berlebih.
Kondisi
ini
dianalogikan
dengan
membuka
kran
sehingga
air
yang
tertekan 
dapat 
keluar 
dari 
dalain  sistem 
bejana 
tersebut 
dan  pada  saat
yang  sama  teijadi 
transfer 
beban  dari  air  ke  pegas 
yang  artinya 
pegas
mulai
memikul
beban. Tergantung
pada
besarnya
bukaan
kran
(besaran
permeabilitas
tanah),
peristiwa
ini
terus
berlangsung 
sampai
tegangan 
air
pori
berlebih
didalam 
tanah
seluruhnya 
terdisipasi 
keluar
(.!lu=O)
dan
air
kembali 
ke
tekanan 
hidrostatik  (Gambar 
2.16).
Dan
pada
saat 
itu
beban
akan sepenuhnya
tertransrer  dari air
ke
pegas
(butiran
tanah).
Pembebanan 
dengan 
analogi
..
keran   
.yang
terbuka 
(ada
permeabilitas)
sehingga
tegangan
air pod
berlebih
terdisipasi
seluruhnya
disebut
juga
pembebanan 
dalam
kondisi
drained.
Pada
kondisi
ini
teijadi
penurunan
yang
dikenal
dengan
penurunan
konsolidasi
Jika
tanah
dibebani
(dengan
pengukuran
tegangan
air
pon)
hingga
mencapai  keruntuhau, 
maka
berlaku  tegangan  efektif  dimana 
c' dan
cp'
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter