41
c.
Hardening Soil
Model
Merupakan
pemodelan
yang
lebih mendekati
sifat tanah sebenamya.
Tanah
yang
telah
memasuki fase
plastis
jika mengalami stress
relieved
I
unloading
akan
kembali
mengembang,
namun
tidak dapat
kembali
ke
volume aslinya
sebelum
dibebani. Jika tanah
tersebut
dibebani kembali
(reload),
proses fase
elastis-plastis
kembali teljadi, namun nilai
tegangan
(yield stress)
dimana
tanah
berubah dari
elastis ke
plastis (yielding)
menjadi
lebih
tinggi
dari yield stress saat
tanah
pertama
kali
dibebani
Sifat
ini
disebut hardening.
Secara umum
ada
2
macam hardening, yaitu
shear
dan
compression. Pada shear
hardening,
strain
yang teljadi
adalah
akibat deviatoric
loading
(TX
drained
test),
sementara pada
compression
hardening
strain
yang
teljadi
adalah akibat primary
compression
(Oedometer
test). Ingat bahwa
2
test
lab
yang
berbeda akan
menghasilkan
regangan yang
berbeda, oleh karena
itu
harus
disesuaikan dengan kondisi
sebenamya di
lapangan. Tujuan
utama
dari
test
lab
dan
pemodelan adalah
mendekati
kondisi
lapangan semirip
mungkin.
Pemodelan ini
cocok
untuk
simulasi tanah
pasir,
gravel
dan
OCC.
Required
parameter
:
Modulus Elastisitas Young Eso (dari
TX
drained
test).
Modulus
Elastisitas Young
Eooo
(dari
Oedometer
test).
Power
(m
=
0.5
by
default)
adalah
hubungan
tegangan
terhadap
kekakuan.
|