![]() 33
b.
Prototype Model
Dalam
prototype
model,
terdapat
interaksi
dengan
pengguna
selama pengembangan program aplikasi.
Model
diawali dengan
analisis
kebutuhan
aplikasi,
proses kerja,
performa,
dan
lain-lain.
Kemudian
dikembangkan
sebuah
prototype
/ contoh
sementara
dari
program
aplikasi
yang
dibuat.
Prototype
tersebut
akan
diujicoba
oleh
pengguna
aplikasi, apakah
sesuai
atau
tidak.
Bila
sesuai
maka
akan
dikembangkan lebih lanjut, sebaliknya bila tidak sesuai maka dianalisis
kembali kesalahan / kelemahan dari prototype tersebut
Gambar 2.3
Alur pengembangan prototype modelling
c. Rapid Application Development (RAD)
Pengembangan
aplikasi
yang
dilakukan
dalam
jangka
waktu
yang
cukup
pendek.
Pengembangan
aplikasi
dilakukan
secara bagian
per
bagian (component based construction). Model ini biasa digunakan bila
terdapat lebih dari 1 team yang mengerjakan pengembangan aplikasi.
|