Bila sumber listrik tiga phase ada, maka pada umumnya motor induksi
AC tiga phase digunakan, khusunya untuk motor bertenaga besar. Perbedaan
phase pada listrik tiga-phase memberikan medan elektromagnetik berputar pada
motor. Melalui induksti elektromagnetik, medan magnet berputar melalui bagian
dalam inti stator, kecepatan yang dihasilkan tergantung pada jumlah kutub stator
dan frekuensi sumbar daya. Rotor pada motor induksi berputar lebih lambat dari
kecepatan sinkron hal ini dikarenakan motor induksi memiliki nilai slip
yang
membuat perbedaan antara kecepatan sinkron dan kecepatan kerja. Ada dua jenis
rotor yang digunakan pada motor induksi yaitu:
1.
Rotor sangkar (squirrelcage rotor).
2.
Rotor belitan (wound rotor).
2.9.1.
Rotor Sangkar
Rotor sangkar atau squirrelcage rotor rotor yang terdiri dari penghantar
tembaga yang dipasangkan pada inti yang solid dengan tepi yang di hubungkan
seperti sangkar tupai, rotor jenis ini memiliki kecepatan yang konstan.
Rotor sangkar tersusun oleh sebuah ring pada ujung-ujung rotor, dengan
batang-batang penghubung ring sepanjang rotor. Biasanya coran alumunium atau
tembaga di antara lapisan besi dari rotor, dan biasanya hanya ring-ring ujungnya
yang nampak. Motor dengan efisiensi tinggi biasanya menggunakan tembaga cor
untuk mengurangi tahanan pada rotor. Dalam pengoperasian, motor sangkar
dapat dilihat sebagai sebuah transformer dengan sebuah putaran sekunder - bila
rotor tidak berputar serempak dengan medan magnet, arus rotor yang tinggi
|