63
mengelola,
mengawasi
atau
mengendalikan
suatu problem
domain.
Kesuksesan
dan
kegagalan
sebuah
sistem tergantung
dari
seberapa
baik
application domain dan problem domain terhubung bersama sama ke
dalam fungsi keseluruhan.
Oleh
karena
itu,
pemodelan
dari
problem
domain dan
application
domain
merupakan
hal
yang
mendasar
selama
kegiatan analisis dan perancangan
sistem.
2. Penekanan pada Arsitektur (Emphasize the Architecture)
Analisis dan perancangan berorientasi objek menekankan arsitektur sistem
sebagai sebuah tantangan utama, menfokuskan kepada kemudahan untuk
dipahami, fleksibilitas dan kegunaannya sebagai kualitas perancangan yang
penting. Sebuah arsitektur sistem harus mudah untuk dipahami
karena
menyediakan sebuah dasar bagi keputusan dan sebagai alat komunikasi
serta
alat
kerja
pada
tugas
pengembangan
selanjutnya.
Arsitektur
sistem harus
fleksibel
karena
pengembangan
sistem terjadi
pada
lingkungan
yang
bergejolak.
Terakhir,
arsitektur
sistem harus
dapat
bermanfaat
karena
kesuksesan sebuah sistem tergantung dari
bagaimana
sistem
dapat
berperan
dalam organisasi pengguna.
Dalam analisis
dan
perancangan
berorientsi
objek,
ada
tiga
komponen
arsitektur
dasar
yaitu
: model
component,
function
component
dan
interface
component.
Model
component
berisi
sebuah
model
dinamis
dari problem
domain
sistem.
Function
component
berisi
fasilitas
fasilitas
bagi
user
untuk
melakukan
update
dan
mengunakan
model
component.
Interface
|