Home Start Back Next End
  
23
Ruang Peralihan
Daerah peralihan dibuat sebagai penghubung berbagai teritori
yang berbeda sifatnya. Sebagai daerah peralihan
dari
teritori
primer
yang
bersifat
privat
ke teritori
publik,
perwujudan
arsitekturalnya
harus ramah karena merupakan daerah “selamat datang” sekaligus
“selamat jalan”. Area peralihan semacam ini juga dipakai sebagai
wadah melakukan kontak sosial sehingga secara administratif bisa
termasuk teritori publik ataupun teritori privat.
Demikian beberapa penjelasan mengenai teori-teori yang menunjang
didalam penelitian
ini. Berdasarkan teori dari proses
individual perilaku
manusia
khususnya
didalam persepsi
manusia
terhadap
lingkungannya,
kebutuhan
akan
privasi dan teritori diharapkan terpenuhi dengan baik.
Dalam
penelitian
ini,
penulis
mengangkat
beberapa
teori
penting
yang
dapat menguatkan hasil penelitian, diantaranya:
Privasi
didalam ruang arsitektur, khususnya
interaksi
manusia didalam ruang
publik yang tidak direncanakan. Sehingga didapat hasil berupa penataan
ruang-ruang publik, semipublik, serta ruang privat.
Penerapan
kebutuhan
privasi
kedalam
klasifikasi
teritori
primer,
sekunder,
dan
umum/publik
yang
dapat
menunjang
perilaku istirahat atlet. Klasifikasi
teritori
yang   digunakan   kemudian   dikontrol  
untuk   dapat   memenuhi
kebutuhan dasar manusia, seperti rasa aman,
nyaman,
serta
pemeliharaan
hubungan relasinya terhadap lingkungan sekitar.
Kebutuhan
akan
teritori
pun
dipengaruhi
oleh
faktor
karakter
personal
dan
sosial manusia, yang akan membentuk teritorialitas dalam ruang arsitektur.
2.3
Studi Banding
Kota Jakarta memiliki beberapa wisma atlet selain wisma fajar di
Senayan. Wisma atlet yang masih difungsikan dengan baik, diantaranya yaitu
wisma atlet Ragunan, mess Persija di Ragunan, wisma atlet PBSI di Cipayung,
wisma pencak silat TMII, dan asrama atlet PB Djarum. Diantara wisma-wisma
atlet
yang
masih baik difungsikan penulis mengambil data
literature di beberapa
wisma tersebut sebagai bahan pengetahuan tambahan mengenai wisma atlet.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter