2
BAB 2
DATA DAN ANALISA
2.1
Pengumpulan Data
Sumber  data  dan  informasi  untuk  mendukung  proyek  tugas  akhir  ini
diperoleh dari sumber-sumber sebagai berikut :
1.   Literatur
Pencarian data diperoleh dari buku
yang berhubungan dengan
materi yang
diangkat, yaitu mengenai pendidikan.
2.   Wawancara
Berbagai nara sumber yang terkait, seperti kepala sekolah, para guru dan staff
karyawan, orang tua murid, serta siswa/i EvFiA LAND School Serang.
3.   Website
Pencarian  data  diperoleh  dari  website  yang  berhubungan  dengan  Taman
Kanak-Kanak dan Kelompok Bermain, serta Metode Montesorri.
2.1.1
Perkembangan Pendidikan di Indonesia
Pendidikan sudah mulai dikenalkan kepada rakyat Indonesia jauh
sebelum masa kemerdekaan. Pada masa tersebut pendidikan di Indonesia
dapat dibagi berdasarkan landasan pengajarannya :
1.   Pendidikan berlandaskan ajaran keagamaan
Pada
masa
pertumbuhan dan perkembangan Kerajaan Hindu
dan Budha, pendidikan dipengaruhi oleh kedua ajaran agama tersebut
serta sesuai dengan kondisi budaya
masyarakat pada saat itu.
Demikian juga pada zaman permulaan masuk dan berkembangnya
agama Islam, pengajaran dilaksanakan dalam rangka penyebaran
agama Islam.
2.   Pendidikan berlandaskan kepentingan penjajah
Pada
zaman penjajahan, sistem pendidikan di tanah air
lebih
banyak disesuaikan dengan kepentingan penjajah dalam
mempertahankan dan memperluas kekuasaannya.
3.   Pendidikan dalam rangka perjuangan kemerdekaan
Pemimpin
dan
tokoh
pendidikan Indonesia mulai berpikir
untuk mewujudkan sistem pendidikan di
luar kerangka tujuan sistem
pendidikan Belanda dan Eropa.
  
3
Sistem pendidikan Indonesia dalam perspektif sejarah perjuangan
bangsa
berkembang
secara dinamis
dalam lingkungan
masyarakat
yang
juga berkembang baik dalam dimensi ideologi, politik, ekonomi, maupun
sosial-budaya.
Dalam perkembangannya
dari
waktu
ke
waktu,
pendidikan
di
Nusantara
secara
konsisten dianggap
berfungsi
sebagai
wahana
transformasi,
transmisi,
dan
sosialisasi
nilai-nilai,
tradisi, ilmu
pengetahuan, serta teknologi dan seni dari masyarakatnya. Sistem
pendidikan berubah-ubah sesuai dengan konteks dan lingkungan alam
serta sosial budaya masyarakatnya. Sejarah pendidikan di Indonesia
memberikan bukti-bukti empiris mengenai hal tersebut.
2.1.2
Definisi Taman Kanak-kanak dan Kelompok Bermain
Taman kanak-kanak atau disingkat TK adalah jenjang pendidikan
anak
usia
dini
(yakni
usia
6
tahun
atau
di
bawahnya)
dalam bentuk
pendidikan  formal.  Kurikulum  TK 
ditekankan  pada  pemberian
rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan
jasmani
dan
rohani
agar
anak
memiliki
kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut.
Kelompok
bermain
(playgroup) merupakan satuan pendidikan
anak usia dini pada jalur pendidikan non formal yang menyelenggarakan
pendidikan bagi anak usia di
bawah
lima
tahun.
Kelompok
bermain
umumnya
beroperasi
sampai
siang
hari
saja,
dan
memiliki
staf
suster
anak atau sukarelawan. Kelompok bermain dipercaya dapat memberikan
stimulasi yang baik untuk mengembangkan intelegensi, kemampuan
sosial, dan kematangan motorik anak.
Lama masa belajar seorang murid di TK biasanya tergantung pada
tingkat kecerdasannya yang dinilai dari rapor per semester. Secara umum
untuk lulus dari tingkat program di TK selama 2 (dua) tahun, yaitu:
TK 0 (nol) Kecil (TK kecil) selama 1 (satu) tahun
TK 0 (nol) Besar (TK besar) selama 1 (satu) tahun
Umur rata-rata minimal kanak-kanak mula dapat belajar di sebuah
taman kanak-kanak berkisar 4-5 tahun sedangkan umur rata-rata untuk
lulus dari TK berkisar 6-7 tahun. Setelah lulus dari TK, atau pendidikan
sekolah dan pendidikan luar sekolah lainnya yang sederajat, murid
kemudian  melanjutkan  ke  jenjang  pendidikan  lebih  tinggi  di  atasnya,
yaitu Sekolah Dasar atau yang sederajat.
  
4
Di TK, siswa diberi kesempatan untuk belajar dan diberikan
kurikulum pembelajaran
yang
sesuai
dengan
usia
pada
tiap-tiap
tingkatannya. Siswa diajarkan mengenai hal-ihwal berikut ini:
Agama,
Budi bahasa,
Berhitung,
Membaca (mengenal aksara dan ejaan),
Bernyanyi,
Bersosialisasi
dalam
lingkungan
keluarga
dan
teman-teman
sepermainannya, dan
Berbagai macam keterampilan lainnya.
Tujuan
TK
adalah
meningkatkan daya
cipta
anak-anak
dan
memacunya
untuk
belajar
mengenal
berbagai
macam ilmu
pengetahuan
melalui pendekatan nilai budi bahasa, agama, sosial, emosional, fisik,
motorik, 
kognitif, 
bahasa, 
seni,  dan 
kemandirian.  Semua 
dirancang
sebagai
upaya
mengembangkan
daya pikir dan peranan anak dalam
hidupnya. kegiatan belajar ini dikemas dalam model belajar sambil
bermain.
2.1.3
Metode Montessori
Metode Montessori adalah suatu metode pendidikan untuk anak-
anak, berdasar pada teori perkembangan anak dari Dr. Maria Montessori,
seorang pendidik dari
Italia di akhir abad 19 dan awal abad 20. Metode
ini diterapkan terutama di pra-sekolah dan sekolah dasar, walaupun ada
juga penerapannya sampai jenjang pendidikan menengah.
Ciri dari metode ini adalah penekanan pada aktivitas pengarahan
diri pada anak dan pengamatan klinis dari guru (sering disebut "direktur"
atau
"pembimbing").
Metode
ini
menekankan
pentingnya
penyesuaian
dari lingkungan belajar anak dengan tingkat perkembangannya, dan peran
aktivitas 
fisik 
dalam 
menyerap  konsep 
akademis  dan 
keterampilan
praktek. Ciri lainnya adalah adanya penggunaan peralatan otodidak
(koreksi diri) untuk memperkenalkan berbagai konsep.
Walaupun banyak sekolah-sekolah yang menggunakan nama
"Montessori," kata itu sendiri bukan merupakan merk dagang, juga tidak
dihubungkan dengan organisasi tertentu saja.
  
5
2.2
Data EvFiA LAND School
EvFiA LAND School  merupakan satu-satunya Taman Kanak-kanak dan
Kelompok Bermain di
kota Serang yang
menggunakan
metode
pengajaran
menggunakan
bahasa
inggris. Sistem pembelajaran
yang
diterapkan
di
sekolah
ini pada siswa-siswinya menggunakan metode Montessori dengan tetap mengacu
pada aturan Depdiknas.
Sekolah ini merupakan sekolah nasional plus pertama di Serang sejak
tahun
2004.
Sebagai
sebuah
sekolah
nasional
plus,
kurikulum EvFiA
LAND
School berdasarkan program nasional dan internasional.
2.2.1
Sejarah
Berdirinya EvFiA LAND School
pada tanggal 8 Maret 2004
dilatarbelakangi oleh kondisi dan kenyataan bahwa sebagai ibu kota
provinsi Banten, kota Serang tidak memiliki banyak pilihan untuk sebuah
lembaga pendidikan jika dibandingkan dengan kota Tangerang, misalnya.
Ibu  Rosiana,  pemilik  sekolah,  sulit 
mendapati  sekolah 
yang
“baik” dan memenuhi “kriteria” untuk kedua putrinya yang saat itu
memasuki usia sekolah dan harus bolak-balik ke daerah karawaci hanya
untuk mencari sekolah yang diinginkan dan sesuai dengan harapan.
Pada masa itu, kota Serang hanya memiliki lembaga pendidikan
yang  sudah  berdiri  lama  (lebih  dari  20  tahun)  namun  tetap  bertahan
dengan metode lama dan diajar oleh guru-guru yang dulu juga mengajar
ibu Rosiana pada saat bersekolah di tingkat sekolah dasar.
Membayangkan metode pendidikan lama untuk anak-anak yang
terlahir
di
era
yang
berbeda, ditambah
dengan
begitu
pesatnya
perkembangan  informasi  dan 
teknologi, 
membuat 
sebuah  perubahan
dalam dunia
pendidikan
menjadi
keinginan
yang
besar
pada
saat
itu.
Ditambah  dengan  pengalaman  pribadi  ibu  Rosiana  yang  ingin
memberikan
sistem pembelajaran
yang
menyenangkan
untuk
kedua
putrinya mendorong ibu Rosiana mencari metode pendidikan yang sesuai
dengan angan-angannya.
Sampai pada suatu saat di mana
metode Montessori dirasakan
sebagai salah satu metode yang dapat memenuhi keinginan ibu Rosiana,
maka EvFiA LAND School berdiri di kota Serang. Namun metode saja
dirasakan
belum pas
jika
tidak
menghasilkan
anak-anak
yang
dapat
bersaing dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin
cepat
dan
dalam lingkup
yang
mendunia.
Untuk
dapat
menjadi
warga
kelas dunia dan tetap dapat mewakili diri sebagai orang Indonesia, maka
sekolah
dengan
metode
Montessori tersebut dikombinasikan dengan
bahasa  inggris  sebagai  media  berkomunikasi,  dengan  harapan  setiap
  
6
siswa yang mengenyam pendidikan di EvFiA LAND School akan mampu
berkompetisi di lingkup dunia karena mereka menguasai bahasa global
dengan tetap memiliki ciri ke-Indonesia-annya.
Berangkat  dari  pemikiran  seperti 
itulah 
maka  EvFiA  LAND
School lahir dan berkontribusi dalam dunia pendidikan di kota Serang.
Walau pada awal berdirinya terjadi pro dan kontra dari berbagai lapisan
masyarakat, namun sampai saat ini kehadiran EvFiA LAND School dapat
memberikan angin segar dan angin perubahan bagi para orang tua yang
memiliki
pandangan
dan
keinginan yang
sejalan
dengan
visi
dan
misi
sekolah.
Hingga saat ini di tahun 2011, EvFiA LAND School Serang sudah
memiliki jumlah siswa yang berkali-kali lipat jika dibandingkan dengan
tahun awal berdirinya. 
Sekolah yang saat ini terus dikelola oleh ibu
Rosiana beserta staff dan para guru
yang loyal dan berdedikasi tinggi,
memiliki
visi dan
misi
serta tujuan yang
selalu berakhir
pada kesiapan
anak
didik
agar
dapat
menajdi pribadi
dan
warga
dunia
yang
tetap
bercirikan ke-Indonesia-annya.
2.2.2
Visi dan Misi
Visi dari EvFiA LAND School adalah menjadi lembaga
pendidikan yang dapat menumbuhkan
dan
membentuk kreativitas
anak
didiknya sehingga dapat menjadi pribadi yang eksis dan mapan dalam
meniti masa depan.
Misi  dari  EvFiA  LAND  School  adalah    menjadi  partner  para
orang
tua
dalam menggali
kreativitas
anak
didiknya
dan
mengasah
kemampuan intelektualnya dengan metode bermain sambil belajar.
2.2.3
Program Pendidikan
Sistem pembelajaran
yang
diterapkan
di
EvFiA
LAND
School
pada siswa-siswinya menggunakan metode
montessori
dengan
tetap
mengacu pada aturan pemerintah, khususnya peraturan yang dikeluarkan
oleh Departemen Pendidikan Indonesia.
Metode Montessori digunakan sebagai metode untuk pencapaian
proses  belajar  siswa,  yang  mana  pendekatan  individual  dan  mengacu
pada minat anak menjadi dasar pengenalan materi pendidikan dalam
proses belajar siswanya.
Dengan metode Montessori, setiap siswa dimotivasi untuk
menumbuhkan
dan
mengembangkan
kemampuan
dasar
dalam dirinya
sehingga
mencapai
berbagai kemampuan
(Multiple
Intelligences)
yang
  
7
akan 
memberikan  kontribusi 
yang  besar  dalam  persiapan 
menerima
pelajaran di sekolah.
2.2.4
Fasilitas
Untuk menciptakan suasana yang nyaman di
sekolah, EvFiA
LAND School menyediakan fasilitas yang sangat memadai guna
meningkatkan semangat belajar siswa, seperti :
1.   Ruang kelas Ber-AC
2.   Kolam Renang
3.   Ruang Auditorium dan Ballet
4.   Ruang Komputer dan Audio Visual
5.   Halaman bermain
6.   Kantin
7.   Koperasi sekolah
8.   Perpustakaan
2.2.5
Jenjang Pendidikan
Pembagian jenjang pendidikan
di
EvFiA
LAND
School
disesuaikan dengan umur si anak, yaitu :
1.   Golden Step
:  2 tahun
2.   Nursery
a.   Kiddy 1
:  2-3 tahun
b.   Kiddy 2
:  3-4 tahun
3.   Kindergarten
a.   Kindergarten A
:  4-5 tahun
b.   Kindergarten B
:  5-6 tahun
2.2.6
Kegiatan Ekstrakulikuler
Sebagai wadah penyaluran bakat anak, EvFiA LAND School
menawarkan beberapa kegiatan ekstrakuliler guna mengembangkan
potensi anak yang ada, seperti :
1.   Ballet
2.   Tae Kwon Do
3.   Bahasa Inggris
4.   Matematika
5.   Calistung
6.   Berenang
7.   Bahasa Mandarin
8.   Keyboard
  
8
2.2.7
Bahasa Pengantar
Bahasa  pengantar  yang  digunakan  adalah  bahasa  inggris  agar
siswa terbiasa dalam berbahasa inggris dalam situasi
yang alami. Setiap
guru
akan
menggunakan
bahasa
inggris secara
penuh
tanpa
terjemahan
dalam berkomunikasi
(75%
untuk
siswa
Kiddy
selama
masa
adaptasi)
yang dilakukan secara konsisten dan terus menerus.
Bahasa pengantar yang dipergunakan dalam pertemuan dan surat-
menyurat dengan orang tua adalah bahasa Indonesia untuk memudahkan
komunikasi
dan
memberikan
keterangan
yang
tepat
dalam berbagai
kesempatan.
2.2.8
Karakteristik Khusus
2.2.8.1  Agama
EvFiA LAND School adalah sekolah yang tidak
memiliki atau dimiliki oleh agama tertentu. Seluruh siswa-siswi
serta staff EvFiA LAND School
berlatar belakang
agama
yang
berbeda-beda
karenanya
doa
yang dipanjatkan setiap
hari
oleh
siswa
adalah
doa
umum dan
tidak
mengarah
pada
satu
agama
tertentu.
Untuk 
member 
bekal 
penuntun 
dalam  menjalani
kehidupan bermasyarakat, pelajaran moral yang mencakup nilai-
niali saling menghormati dan menghargai pemeluk agama lain
tetap diberikan melalui storytelling ataupun dalam keseharian.
EvFiA LAND School menyediakan empat guru agama
berbeda yang dapat mengajarkan  agama Islam, Kristen, Katolik,
dan Budha.
2.2.8.2  Sistem Penjemputan
Untuk  menjaga  keamanan  siswa-siswinya  dan
menghindari
modus penculikan yang sedang maraknya sekarang
ini, EvFiA LAND School memberlakukan sistem penjemputan
kepada siswa-siswinya. Ketika pelajaran di sekolah telah usai,
siswa-siswi tidak boleh meninggalkan area sekolah hingga
dijemput oleh orang tua atau perwakilan yang telah didaftarkan
orang tua sebelumnya.
Pihak penjemput diharuskan membawa kartu penjemput
sebagai syarat untuk menjemput anak. Apabila pihak penjemput
  
9
tidak 
membawa  kartu  penjemput 
maka  tidak  diperbolehkan
untuk menjemput sang anak.
Hal
inilah
yang
menjadi daya tarik
para orang
tua
untuk
menyekolahkan 
anaknya  di 
EvFiA 
LAND 
School. 
Dengan
sistem
penjemputan
ini orang
tua
merasa
aman
dan
tidak
perlu
khawatir ketika anaknya sedang bersekolah.
2.2.9
Biaya
1.   Kiddy (2-4 tahun)
a.
Booking Fee for New Enroll                          
:
Rp.     100.000,-
b. Booking Fee for Existing Member                  : Rp.       50.000,-
c.
Kiddy 1 or 2 (1 grade)                                     : Rp.  3.500.000,-
d. Kiddy 1 and 2 (2 grades)                                 : Rp.  4.500.000,-
e.
Tool Fees (Juli dan Januari)                            : Rp.     350.000,-
f.  School Fees – Full Payment for 1 Year         
:
Rp   3.250.000,-
g. School Fees – 4x Payments                             : Rp      885.000,-
h. School Fees – 12x Payments                           : Rp      300.000,-
2.   Kindergarten (4-6 tahun)
a.
Booking Fee for New Enroll                           : Rp.     100.000,-
b. Booking Fee for Existing Member                  : Rp.       50.000,-
c.
Kindergarten A or B (1 grade)                       
: Rp.  3.750.000,-
d. Kindergarten A and B (2 grades)                   
: Rp.  5.000.000,-
e.
Tool Fees (Juli dan Januari)                            : Rp.     400.000,-
f.  School Fees – Full Payment for 1 Year         
:
Rp   3.600.000,-
g. School Fees – 4x Payments                             : Rp      930.000,-
h. School Fees – 12x Payments                           : Rp      320.000,-
  
10
2.2.10  Makna Logo
2.2.10.1
Makna Logogram
a.   Lingkaran
Gambar 2.1
Merupakan simbolisasi dari bola dunia. Simbol ini
mempresentasikan bahwa siswa EvFiA LAND Schol
adalah bagian dari dunia yang menghormati perbedaan dan
keragaman di dalamnya. Siswa EvFiA LAND School
mempersiapkan  diri  untuk  turut  andil  dan  peran  serta
dalam perkembangan dunia.
b.   Dua batang pohon
Dengan dua ketinggian berbeda melambangkan
pertumbuhan siswa sebagai individu yang unik
yang
dipupuk dan dibina sejak kecil
samapai
menjadi
pohon
yang kokoh.
c.   10 kelopak bunga
Melambangkan   10   kesatuan   jenis   kecerdasan
(Multiple Intelligences)
yang
berbeda-beda
yang dimiliki
semua siswa untuk mendukung pertumbuhan dan
membentuk jati diri
dari siswa itu sendiri, serta mekar
bersama-sama. Multiple Intelligences meliputi :
1.   Verbal Linguistic (kemampuan dalam berbahasa)
2.   Logical / Mathematical (kemampuan berpikir logis)
3.   Visual (kemampuan terhadap persepsi visual)
4.   Musical (kemampuan mengapresiasi music)
5.   Bodily Kinesthetic (kemampuan dalam gerak dan olah
tubuh)
6.   Interpersonal
(kemampuan
memahami
dan
bersosialisasi dengan orang lain)
7.   Intrapersonal (kemampuan
merefleksi dan mengontrol
diri)
8.   Nature (kemampuan
memahami dan
mengamati alam
sekitar)
9.   Existential 
(kemampuan  berfikir  tentang 
hal 
yang
berhubungan dengan eksistensi hidupnya)
10. Emotional Intelligence (kemampuan mengontrol emosi
diri dan orang lain)
  
11
d.   Rumput
Merupakan lamabang dari kesatuan
yang sin ergis
dari sekolah, orang tua, masyarakat dan lingkungan yang
mendukung tumbuh kembang anak.
2.2.10.2   Makna Logotype
EvFiA LAND School
Kata EvFiA lahir dari nama orang-orang yang ibu
Rosiana cintai. Ev untuk Evelyn, putri pertama ibu Rosiana. Fi
untuk Feilyn, putri kedua ibu Rosiana, dan A untuk
Oentawidjaya, ayah dari ibu Rosiana. Kata LAND berarti tanah
atau negeri.
2.3
Target Market
a.   Demografi
-
Umur
:  25 – 30 tahun
-
Jenis kelamin
:  Wanita dan Pria
-
Golongan
:  A - B
b.   Geografi
-
Domisi
:  Wilayah perkotaan
-
Wilayah
:  Serang dan sekitarnya
-
Kepadatan
:  Wilayah perkotaan, komplek perumahan
c.   Psikografi
-
Aktifitas
:  Wiraswasta, Bekerja di kantor, Bussinesman
-
Ciri-ciri
:  Menyukai hal yang isntant dan cepat saji, Up to date
Mempunyai kendaraan pribadi
-
Minat
:  Internet, Gadget, Bisnis, Masa depan anak
  
12
2.4
Kompetitor
2.4.1
Menurut wilayahnya
a.
TK Mardi Yuana Serang
Gambar 2.2
TK Mardi Yuana Serang merupakan taman kanak-kanak
katholik swasta pertama di kota Serang, berdiri di bawah naungan
Yayasan Mardi Yuana Sukabumi.
Visi TK Mardi Yuana Serang adalah dengan semangat ajaran
cinta kasih, TK Mardi Yuana Serang ingin membentuk anak yang
berkepribadian
Panca
Tunggal
;
agamis,
disiplin,
cerdas,
terampil,
dan mandiri.
Misi TK Mardi Yuana Serang antara lain :
1.   Membentuk anak memiliki budi pekerti yang luhur.
2.   Mengembangkan kreativitas anak sesuai dengan kemampuannya.
3.   Melatih kedisiplinan anak sejak dini.
4.   Mengembangkan sikap kerja sama dan solidaritas antara sesama.
5.   Menyiapkan
mental
anak
menuju
jenjang
pendidikan
selanjutnya.
b.
TK Penabur Serang
Gambar 2.3
  
13
TK Penabur Serang merupakan taman kanak-kanak kristen
swasta di kota Serang.
Visi dari TK Penabur Serang adalah menjadi sekolah Kristen
yang
berkualitas
dalam
iman,
ilmu
dan
pelayanan.
Misi
Menggali
dan mengembangkan potensi peserta didik melalui kegiatan bermain
sambil belajar berdasarkan nilai-nilai kristiani.
c.
TK Al-Azhar Serang
Gambar 2.4
TK
Al-Azhar
Serang adalah
salah
satu
taman
kanak-kanak
islam yang ada di kota Serang.
Visi
dari
TK
Al-Azhar
Serang
adalah mewujudkan
cendikiawan
muslim yang
bertaqwa
dan
berakhlak
mulia,
sehat
jasmani dan rohani, cerdas, cakap dan terampil, percaya pada diri
sendiri, memiliki kepribadian yang kuat, berwatak pejuang dan
memiliki pula kemampuan untuk mengembangkan diri dan
keluarganya serta bertanggungjawab atas pembangunan umat dan
bangsa.
Misi dari TK Al-Azhar Serang adalah sebagai berikut :
1.   Mewujudkan
sistem
pendidikan
yang
bertumpu
kepada
Imtaq
dan Iptek.
2. 
Menjadi
sumber
sekolah
unggulan yang
menjadi
rujukan
dari
sekolah-sekolah lain, dalam kualitas lulusan, kualitas metodologi
dan kualitas gurunya.
3.   Menjadi  penyebarluasan  pendidikan  berkualitas 
yang  dijiwai
Islam melalui penyebaran
teknologi pendidikan serta guru
yang
berkualitas.
  
14
2.4.2
Menurut tingkatannya
a.
Kidea Preschool and Kindergarten
Gambar 2.5
Kidea Preschool Kindergarten, yang bernaung dibawah
Yayasan
Kasih
Kibar Kreasi Indonesia, adalah tempat bermain dan
belajar bagi anak-anak usia 6 bulan sampai usia 6 tahun dengan
menggunakan bahasa Inggris
sebagai bahasa pengantar. Dengan
semangat Nurturing Bright Children for a Brighter Tomorrow,
diyakini bahwa setiap anak memiliki kemampuan dan potensi yang
luar biasa, tinggal bagaimana orang tua dan pengajar di sekolah
menggali potensi masing-masing anak tersebut.
Visi Kidea adalah memberikan pendidikan yang terbaik bagi
semua  anak  di  usia  dini,  dimana  usia  tersebut  merupakan  masa
penting dalam pembentukan kecerdasan anak.
Misi Kidea adalah membantu anak-anak
menggunakan bakat
mereka  dan  meningkatkan  potensi  mereka  sebagai  fondasi
pendidikan mereka di masa depan.
b.
Eureka Playgroup and Kindergarten
Gambar 2.6
Eureka  adalah  lembaga  pendidikan  yang  menyediakan
program pendidikan
lokal
dan
Singapore
mulai
dari
Playgroup,
Kindergarten, Primary hingga Secondary.
Visi dari Eureka adalah menjadi lembaga pendidikan yang
kompeten di bidang pendidikan anak usia dini yang mampu bersaing
di tengah persaingan global.
  
15
Misi dari Eureka adalah untuk memberikan keunggulan dalam
bidang pendidikan anak
usia dini dan perawatan melalui
manajemen
komunitas taman kanak-kanak.
c.
Bunda Mulia International School
Gambar 2.7
Bunda  Mulia  International  School  adalah  sekolah  nasional
plus yang menawarkan pembelajaran menggunakan kurikulum
internasional yang melayani kebutuhan khusus siswa-siswanya.
Sekolah ini menyediakan kelas mulai dari kelompok bermain, taman
anak-anak, hingga jenjang sekolah menengah.
Visi Bunda Mulia International School adalah percaya bahwa
setiap siswa yang menimba ilmu di sana akan menjadi pembelajar
hidup yang penuh semangat dengan keinginan untuk berkontribusi
secara positif kepada masyarakat dan komunitas dunia.
Misi Bunda Mulia International School yaitu:
1.
Mengadopsi pendekatan yang holistik untuk pertumbuhan dan
perkembangan pembelajaran dan tindakan mereka.
2.
Mendorong
siswa
untuk
belajar untuk
menjadi
pribadi
yang
bertanggung jawab dan mandiri.
3. Memenuhi 
kebutuhan 
seluruh 
siswa 
guna 
meningkatkan
pengetahuan serta mengembangkan keterampilan, sikap, dan rasa
percaya
diri  
yang   dibutuhkan   untuk   bekerja   sendiri   atau
kooperatif.
4. 
Menghormati
perbedaan-perbedaan
dalam setiap
individu
guna
mengembangkan sikap saling bertoleransi satu sama lain.
2.5
Analisa SWOT
1.
Strength (Kekuatan)
-
Satu-satunya  sekolah  nasional  plus  di  kota  Serang  yang  menerapkan
metode pengajaran menggunakan bahasa inggris.
-
Sistem penjemputan
anak menggunakan
kartu
penjemput yang
membuat
orang tua murid merasa aman menyekolahkan anaknya di 
EvFiA LAND
School.
  
16
-
Letaknya jauh dari kebisingan jalan raya dan tidak rawan macet.
2.
Weakness (Kelemahan)
-
Letaknya bukan di pinggir jalan besar, melainkan berada di dalam gang
yang kurang begitu terlihat.
-
Belum memiliki identitas visual yang memadai dan kuat untuk bersaing.
3.
Opportunity (Peluang)
-
Belum ada sekolah lain yang berstatus sekolah nasional plus dengan
sistem pembelajaran menggunakan bahasa inggris di kota Serang.
-
Sekolah-sekolah lain tidak memiliki fasilitas sebaik EvFiA LAND
School, seperti kolam renang, ruang ballet, auditorium dan ruang kelas
ber-AC.
4.
Threat (Ancaman)
-
Banyak sekolah yang lebih dulu berdiri sudah mempunyai nama.
-
Sekolah belum lama berdiri, cenderung dianggap belum perpengalaman.