![]() 3
BAB 2
DATA DAN ANALISA
2.1
Sumber Data
Data dan informasi yang mendukung proyek TA ini diperoleh dari beberapa
sumber antara lain :
1.
Wawancara dengan narasumber
2. Survey Lapangan
3. Literatur
4. Website
5. Sumber-sumber lisan maupun tertulis lainnya.
2.1.1
Tinjauan Pustaka
Data dan Informasi yang mendukung Tugas Akhir ini diperoleh dari :
-
101 Lagu daerah populer
-
Cd interaktif pembelajaran Lagu Daerah by bamboo media
-
Tips dan Trik menggunakan Adobe Flash
-
Let’s Sing, Tira Pustaka
-
Foundation Game Design by Flash
-
Interactive Design3, Graphis Inc.
-
Ilustration Now! , Ed Julius Wiedemann, Taschen
2.1.2 Literatur Internet
Referensi data dari internet diambil dari berbagai situs berikut :
2.1.3
Artikel Pendukung
|
4
A.
Pengertian Musik Nusantara
Musik Nusantara adalah seluruh musik yang berkembang di Nusantara ini,
yang menunjukkan atau menonjolkan ciri keindonesiaan, baik dalam
bahasa maupun gaya melodinya. Musik Nusantara terdiri dari musik
tradisi daerah, musik keroncong, musik dangdut, musik langgam, musik
gambus, musik perjuangan, dan musik pop.
B. Sejarah Musik Nusantara
Terdapat tahapan- tahapan perkembangan musik Indonesia (nusantara).
tahapan tersebut adalah sebagai berikut.
Masa sebelum masuknya pengaruh Hindu- Buddha
Pada masa ini, musik dipakai sebagai bagian dari kegiatan ritual
masyarakat. Dalam beberapa kelompok, bunyi- bunyian yang dihasilkan
oleh anggota badan atau alat tertentu diyakini memiliki kekuatan magis.
Instrumen atau alat musik yang digunakan umumnya berasal dari alam
sekitarnya.
Masa setelah masuknya pengaruh Hindu- Buddha
Pada masa ini, berkembanglah musik- musik istana (khususnya di Jawa).
saat itu, musik tidak hanya dipakai sebagai bagian ritual saja, tetapi juga
dalam kegiatan- kegiatan keistanaan (sebagai sarana hiburan para tamu
raja). Musik istana yang berkembang adalah musik gamelan. Musik
gamelan terdiri dari 5 kelompok, yaitu kelompok balungan, kelompok
blimbingan, kelompok pencon, kelompok kendang,dan kelompok
pelengkap.
Masa setelah masuknya pengaruh Islam
Selain berdagang dan menyebarkan agama islam, para pedagang arab juga
memperkenalkan musik mereka. Alat musik mereka berupa gambus &
rebana. dari proses itulah muncul orkes- orkes gambus di nusantara
(Indonesia) hingga saat ini.
Masa Kolonialisme
Masuknya bangsa Barat ke Indonesia juga membawa pengaruh besar
dalam perkembangan musik Indonesia. Para pendatang ini
memperkenalkan berbagai alat musik dari negeri mereka, misalnya biola,
selo (cello), gitar, seruling (flute), dan ukulele. Mereka pun membawa
sistem solmisasi dalam berbagai karya lagu. Itulah masa- masa
perkembangan musik modern Indonesia. Saat itu,para musisi Indonesia
menciptakan sajian musik yang merupakan perpaduan musik barat dan
|
5
musik Indonesia . Sajian musik itu dikenal sebagai musik keroncong.
Masa Kini
Seiring dengan masuknya media elektronik ke Indonesia,masukpula
berbagai jenis musik barat, seperti pop, jazz, blues, rock, dan R&B.
demikian pula dengan musik- musik negeri India yang banyak dibawa
melalui film- filmnya. Dari perkembangan ini, terjadi perpaduan antara
musik asing dengan musik Indonesia. Musik India mengalami perpaduan
dengan musik melayu sehingga menghasilkan jenis musik dangdut. Maka,
muncul pula berbagai musisi Indonesia yang beraliran pop, jazz, blues,
rock, dan R&B. Berkembang pula jenis musik yang memadukan unsur
kedaerahan Indonesia dengan unsur musik barat, terutama alat- alat
musiknya. Jenis musik ini sering disebut musik etnis.
C. Fungsi Musik Nusantara
Secara umum, fungsi musik bagi masyarakat Indonesia antara lain sebagai
sarana atau media upacara ritual, media hiburan, media ekspresi diri, media
komunikasi, pengiring tari, dan sarana ekonomi.
Sarana upacara budaya (ritual)
Musik di Indonesia, biasanya berkaitan erat dengan upacara- upacara
kematian, perkawinan, kelahiran, serta upacara keagamaan dan kenegaraan.
Di beberapa daerah, bunyi yang dihasilkan oleh instrumen atau alat tertentu
diyakini memiliki kekuatan magis. Oleh karena itu, instrumen seperti itu
dipakai sebagai sarana kegiatan adat masyarakat.
Sarana Hiburan.....
Dalam hal ini, musik merupakan salah satu cara untuk menghilangkan
kejenuhan akibat rutinitas harian, serta sebagai sarana rekreasi dan ajang
pertemuan dengan warga lainnya. Umumnya masyarakat Indonesia sangat
antusias dalam menonton pagelaran musik. Jika ada perunjukan musik di
daerah mereka, mereka akan berbondong- bondongmendatangi tempat
pertunjukan untuk menonton.
Sarana Ekspresi Diri
Bagi para seniman (baik pencipta lagu maupun pemain musik), musik
adalah media untuk mengekspresikan diri mereka. Melalui musik, mereka
mengaktualisasikan potensi dirinya. Melalui musik pula, mereka
mengungkapkan perasaan, pikiran, gagasan, dan cita- cita tentang diri,
masyarakat, Tuhan, dan dunia.
Sarana Komunikasi
|
6
Di beberapa tempat di Indonesia, bunyi- bunyi tertentu yang memiliki arti
tertentu bagi anggota kelompok masyarakatnya. Umumnya, bunyi- bunyian
itu memiliki pola ritme tertentu, dan menjadi tanda bagi anggota
masyarakatnya atas suatu peristiwa atau kegiatan. Alat yang umum
digunakan dalam masyarakat Indonesia adalah kentongan, bedug di masjid,
dan lonceng di gereja.
Pengiring Tarian
Di berbagai daerah di Indonesia, bunyi- bunyian atau musik diciptakan oleh
masyarakat untuk mengiringi tarian- tarian daerah. Oleh sebab itu,
kebanyakan tarian daerah di Indonesia hanya bisa diiringi olehmusik
daerahnya sendiri. Selain musik daerah, musik- musik pop dan dangdut
juga dipakai untuk mengiringi tarian- tarian modern, seperti dansa, poco-
poco, dan sebagainya.
Sarana Ekonomi
Bagi para musisi dan artis professional, musik tidak hanya sekadar
berfungsi sebagai media ekspresi dan aktualisasi diri. Musik juga
merupakan sumber penghasilan. Mereka merekam hasil karya mereka
dalam bentuk pita kaset dan cakram padat (Compact Disk/CD) serta
menjualnya ke pasaran. Dari hasil penjualannya ini mereka mendapatkan
penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Selain dalam media kaset
dan CD. Para musisi juga melakukan pertunjukan yang dipungut biaya.
Pertunjukan tidak hanya dilakukan di suatu tempat, tetapi juga bisa
dilakukan di daerah- daerah lain di Indonesia ataupun di luar Indonesia.
Sebagai media pendidikan
Dalam proses belajar, musik sangat berperan dalam pembentukan berfikir
kreatif, sebagai media pendidikan lagu-lagu dan musik nusantara harus
dapat menanamkan jiwa dan budi pekerti yang luhur, misalnya : keagungan
Tuhan, cinta orang tua, cinta tanah air dan perilaku yang baik lainnya.
Sebagai media Apresiasi
Musik seni adalah musik yang dinikmati semata-mata karena unsur
keindahannya. Musik yang digunakan sebagai media apresiasi di wilayah
nusantara sebagian besar masih berkisar pada lagu-lagu seriosa.
Dikarenakan masih kurangnya apresiasi masyarakat Indonesia terhadap
musik seni
D. Ragam Musik Nusantara
Ragam musik di Indonesia dapat dibedakan atas musik tradisi, musik
|
7
keroncong, musik dangdut, musik perjuangan, dan musik pop.
Musik Daerah/Tradisional
Musik daerah atau musik tradisional adalah musik yang lahir dan
berkembang di daerah- daerah di seluruh Indonesia. Ciri khas pada jenis
musik ini teletak pada isi lagu dan instrumen (alat musiknya). Musik tradisi
memiliki karakteristik khas, yakni syair dan melodinya menggunakan
bahasa dan gaya daerah setempat. Indonesia adalah sebuah negara yang
terdiri dari ribuan pulau yang terbentang dari Papua hingga Aceh. Dari
sekian banyaknya pulau beserta dengan masyarakatnya tersebut lahir,
tumbuh dan berkembang. Seni tradisi yang merupakan identitas, jati diri,
media ekspresi dari masyarakat pendukungnya.
Hampir diseluruh wilayah Indonesia mempunyai seni musik tradisional
yang khas. Keunikan tersebut bisa dilihat dari teknik permainannya,
penyajiannya maupun bentuk/organologi instrumen musiknya. Hampir
seluruh seni tradisional Indonesia mempunyai semangat kolektivitas yang
tinggi sehingga dapat dikenali karakter khas orang/masyarakat Indonesia,
yaitu ramah dan sopan. Namun berhubung dengan perjalanan waktu dan
semakin ditinggalkanya spirit dari seni tradisi tersebut, karekter kita
semakin berubah dari sifat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan
menjadi individual/egoistis. begitu banyaknya seni tradisi yang dimiliki
bangsa Indonesia, maka untuk lebih mudah mengenalinya dapat di
golongkan menjadi beberapa kelompok yaitu alat musik/instrumen perkusi,
petik dan gesek.
Musik Keroncong
Secara umum, musik keroncong memiliki harmoni musik dan improvisasi
yang sangat terbatas. Umumnya lagu- lagunya memiliki bentuk dan
susunan yang sama. Syair- syairnya terdiri atas beberapa kalimat
(umumnya 7 kalimat) yang diselingi dengan permainan alat musik.
Musik Dangdut
Musik dangdut merupakan hasil perpaduan antara musik India dengan
musik Melayu, musik ini kemudian berkembang dan menampilkan cirinya
yang khas dan berbeda dengan musik akarnya. Ciri khas musik ini terletak
pada pukulan alat musik tabla (sejenis alat musik perkusi yang
menghasilkan bunyi ndut). Selain itu, iramanya ringan, sehingga
mendorong penyanyi dan pendengarnya untuk mengerakkan anggota
badannya. Lagunya pun mudah dicerna, sehingga tidak susah untuk
diterima masyarakat.
Musik Perjuangan
|
8
Musik ini lahir dari kondisi masyarakat Indonesia yang sedang terjajah oleh
bangsa asing. Dengan menggunakan musik, para pejuang berusaha
mengobarkan semangat persatuan untuk bangkit melawan penjajah. Syair-
syair yang diciptakan pada masa itu, umumnya berisi ajakan untuk
berjuang, ajakan untui berkorban demi tanah air, dan sebagainya. Irama
musiknya pun dibuat cepat dan semangat, serta diakhiri dengan semarak.
Musik Populer (pop)
Musik ini memiliki ciri, antara lain penggunaan ritme yang terasa bebas
dengan mengutamakan permainan drum dan gitar bas. Komposisi
melodinyajuga mudah dicerna. Biasanya, para musisinya juga
menambahkan variasi gaya yang beraneka ragam untuk menambah daya
tarik dan penghayatan pendengar atau penontonnya. Musik pop dibedakan
menjadi musik pop anak- anak dan musik pop dewasa.
CIRI-CIRI RAGAM MUSIK NUSANTARA
1. Musik Daerah
Musik daerah biasanya dinyanyikan pada saat upacara adat. Ciri-ciri musik
daerah adalah :
a. Bahasa dan gaya sesuai dengan gaya daerah setempat.
b. Mengandung unsur kerakyatan dan kebersamaan
c. Bentuk dan pola serta susunan melodi masih sederhana dan mudah
dikuasai oleh masyarakat daerah setempat.
d. Contoh lagu daerah : Cublak-cublak suweng, Gubdul-gundul Pacul,
Bubuy Bulan, Kicir-kicir, Buka Pintu, Goro-gorone, O Ni Keke, Si
Patokaan, Butet.dan lain-lain.
2. Musik Perjuangan
Ciri-ciri musik perjuangan adalah :
a. Pada umumnya diciptakan pada masa perjuangan.
b. Isi syair lagu berisikan tentang semangat juang dalam membela
kemerdekaan
c. Biasanya menggunakan irama yang penuh semangat, dan tidak jarang
pada akhir lagu ditutup dengan semarak (masqulin ending)
d. Contoh musik perjuangan : Halo-halo Bandung, Maju Tak Gentar, Hari
Merdeka, Bagimu Negeri, Bandung Lautan Api dan lain-lain.
3. Musik Anak-anak
Ciri ciri musik anak-anak adalah :
a. Memiliki bentuk yang sederhana
b. Tema lagu disesuaikan dengan jiwa anak yang masih polos
c. Bahasa yang digunakan sederhana sehingga mudah dipahami anak-anak
d. Lompatan nada tidak terlalu jauh
e. Isi lagu bersifat mendidik kearah positif, misalnya: cinta orang tua,
mengagungkan nama Tuhan, cinta tanah air, lingkungan dan sebagainya.
|
9
f. Contoh musik anak-anak: Balonku Ada Lima, Pok Ame-Ame, Kasih Ibu,
Pelangi, dan lain-lain.
4. Musik Populer
Ciri-ciri musik pop adalah :
a. Mengutamakan teknik penyajian dan kebebasan dalam menggunakan
ritme dan jenis instrument
b. Mudah diterima masyarakat
c. Bentuk lagu bebas.
d. Disenangi masyarakat pada kurun waktu terntu
e. Contoh musik pop : Tak Ingin Sendiri, Berita Kepada Kawan, Arjuna
mencari Cinta dan sebagainya.
5. Musik Seriosa
Cirri-ciri musik seriosa :
a. Banyak menggunakan nada-nada sisipan
b. Banyak menggunakan perubahan tempo dan dinamik
c. Dinyanyikan dengan serius dan perasaan yang mendalam
d. Terkadang ada pergantian nada dasar (modulasi)
6. Musik Stambul
Ciri-ciri musik stambul adalah :
a. Birama 4/4
b. Terdiri dari 16 bar
c. Merupakan variasi dari keroncong
d. Muncul pada sekitar permulaan abad ke 20
e. Contoh misk stambul : Stb Baju Biru, Stb. Merana
7. Musik Keroncong
Cirri-ciri musik keroncong adalah :
a. Birama 4/4
b. Menggunakan alat musik ukulele
c. Terdiri dari 28 bar
d. Muncul pada abad ke 16
2.1.4
Metode Pengajaran Musik
Usia
untuk
memulai
pelajaran
musik
piano
bagi
anak-anak
tergantung
dengan
metode
apa
yang
akan
digunakan.
Apabila
akan
menggunakan
metode konvensional, maka jangan memulai sebelum usia 6 tahun.
Penyebabnya adalah, anak pra-sekolah terlalu
muda
untuk pembelajaran
standar not balok pada partitur musik piano. Banyak yang sulit memahami
dan
mengerti konsep abstrak dan simbol-simbol yang banyak digunakan
dalam not balok.
Jika anda akan mebggunakan metode yang lebih ramah yaitu piano
menggunakan angka maka tidak akan ada batasan usia. Anak manapun
dapat mengidentifikasi angka 1-12 adalah seorang kandidat yang
|
![]() 10
sempurna untuk memulai menikmati dan mempelajari music dengan
piano.
Dalam kondisi kematangan mental, maka dianjurkan memulai belajar
piano
dengan
bantuan
angka
pada
usia 4-5 tahun. Dan kemudian
dilanjutkan pada pengenalan ke not balok. Jika pada saat pembelajaran not
balok mengalami kesulitan maka kembalilah kepada not angka hingga
anak-anak dapat bertransisi dengan nyaman.
Lebih baik menunggu daripada frustasi.
MASA TK
Anak pada usia Tk diperkenalkan dengan memainkan piano dengan
bantuan angka dan sedikit-sedikit diajarkan kepada not balok. Seperti 3
chords dan diiringi dengan banyak permainan-permainan seperti menebak
nada, dsb.
MASA SD
Anak pada usia ini diperbolehkan unutk menggunakan piano dengan
bantuan angka untuk membangun rasa percaya diri, jkemudian dibimbing
menuju pembelajaran dengan not balok.
Ini
juga
saat
yang
baik
untuk
memperkenalkan
anak
dengan
permainan
jari
untuk
membimbing
anak
agar menggunakan jari lain selain jari telunjuk mereka.
3 tahap dalam pengajaran piano adalah :
Ajarkan nada-nada dasar, ajarkan not angka dan bantu anak untuk
memainkan
nada
yang
betul
sesuai
dengan
yang
diminta
menggunakan
jari manapun.
Ajarkan mereka untuk memainkan dengan 5 jari secara perlahan dan
menggunakan metode yang menarik .
Ritme adalah yang
terakhir. Ajarkan secara sederhana seperti empat nada
berturut-turut dan yang lainnya.
2.1.5
Survey Lapangan ke TMII
Survei lapangan ke TMII dimulai dengan mengunjungi 26 Anjungan
Provinsi. Pada anjungan-anjungan tersebut ditemukan kesamaan informasi
yaitu informasi mengenai bentuk rumah adat, Motif hias provinsi tersebut,
beraneka material pendukung berupa buku-buku informasi , Brosur yang
berisikan penjelasan singkat provinsi, dan pegawai daerah yang siap
menjelaskan keunikan tiap provinsi.
Berdasarkan survey ke anjungan didapatkan data bahwa TMII
mengadakan festival lagu daerah Indonesia tiap tahunnya, dan lagu-lagu
tersebut dijadikan sebuah booklet berikut translasinya ke bahasa
Indonesia. Namun hingga saat ini masih belum dapat ditemukan Buku
|
![]() 11
cetakan Pemerintah yang memuat informasi lagu-lagu Daerah sekaligus
translasinya ke bahasa Indonesia.
Survey lapangan selanjutnya adalah ke Pasar Buku langka yang masih
berada di dalam wilayah TMII. Dapat ditemukan kamus-kamus bahasa
daerah yang dijual terpisah berdasarkan masing-masing daerah. Umur
kamus-kamus ini tergolong tua dan tidak diperjualbelikan secara luas.
Hingga saat ini masih tidak ada buku cetakan penerbit komersial yang
memuat lagu daerah beserta translasinya.
Survey terakhir adalah ke Museum Iptek TMII, di sini terdapat aneka
percobaan sains dan teknologi, salah satunya adalah komputer. Di
komputer ini terdapat aneka permainan interaktif edukatif (edu-games)
yang ditujukan bagi anak-anak khususnya usia 4-12 tahun. Studi tertulis
Museum IPTEK memaparkan bahwa usia yang paling tertarik memainkan
edu-games adalah anak pada usia 4-8 tahun.
2.1.6
Wawancara Narasumber
Wawancara dengan Bapak Andri, pegawai daerah yang bertugas di
Anjungan Kalimantan Timur.
Apakah ada Informasi mengenai translasi lagu daerah ke Bahasa
Indonesia?
Kalau satu buku berisi semua lagu daerah belum ada, namun untuk
Anjungan Kalimantan Timur kami punya 1-2 lagu daerah yang berikut
translasi ke Bahasa Indonesia.
Apakah peranan Lagu Daerah terhadap kebudayaan Indonesia?
Di TMII, diadakan Festival Lagu Daerah 1 tahun sekali. Kenapa lagu
daerah? Karena dalam setiap pesta atau festival nyanyian dapat
meramaikan suasana dan menarik minta pengunjung. Pertama pengenalan
melalui lagu daerah kemudian pengunjung pun tertarik menjelajahi
anjungan-anjungan yang ada untuk mengetahui lebih lanjut mengenai
adat-budaya masing-masing provinsi.
Apakah ada dokumentasi Festival tersebut?
Kami memiliki booklet berisikan lirik lagu berikut sinopsis dan arti dalam
bahasa Indonesia utnuk dibagikan kepada pengunjung.
Wawancara dengan Ibu Triss , Guru Kesenian SD, SMP Budi Mulia
Bagaimanakah cara mengajarkan lagu daerah ke siswa?
Pertama dimulai dengan pengenalan not angka, setelah itu dengan
menggunakan Buku Lagu Daerah, sama-sama mempelajari not lalu
menayanyikan Lagu tersebut. Kemudian siswa dites ambil nilai satu
|
![]() 12
persatu atau Ber-grup untuk menyanyikan lagu tersebut tanpa bimbingan
guru.
Mengapa tidak ada terjemahan ke bahasa Indonesia?
Itu dia sulitnya,provinsi Indonesia ada banyak sekali dan materi saat ini
tidak mencangkup terjemahan ke bahasa Indonesia. Sehingga murid juga
kurang semangat saat menyanyikan lagu daerah. Beberapa lagu yang
berasal dari tanah Jawa masih bisa diartikan, namun lagu luar pulau sudah
tidak bisa diketahui maknanya karena bahasa daerah yang digunakan jauh
berbeda.
Apakah peranan Lagu Daerah di sekolah?
Penting sekali, pertama dari segi pelajaran kesenian, murid belajar
membaca not angka, menghafal nada sekaligus mengetahui aneka ragam
lagu-lagu yang ad di Indonesia. Kemudian sejak tidak adanya mata
pelajaran Bahasa Daerah, maka lagu Daerah merupakan satu-satunya
sarana pengenalan bahasa, dialek dan suku kata daerah ke
murid. Sembari
murid belajar menyanyikan lagu daerah mereka juga sekaligus menghafal
nama-nama provinsi di Indonesia.
2.1.7
Kuisioner
Kuisioner dibagikan untuk diisi pada 40 siswa kelas 3 SD dan 40
siswa kelas 2 SD dan 20 siswa les anak usia 7-9 tahun.
Dari hasil kusioner didapatkan hasil statistik mengenai minat anak pada
usia 5-9 tahun, informasi yang diserap dari lingkungan seiring
pertumbuhannya. Semua anak mengenyam pendidikan formal Sekolah
Dasar.
100 % siswa sudah pernah belajar lagu daerah
85 % siswa merasa Lagu Daerah tidak menarik
100 % Siswa mendapatkan pelajaran Bahasa Inggris
100 % Siswa dapat mengoperasikan komputer dan menjelajah internet
Facebook Account, Youtube, Game Online : Point Blank, Upin & Ipin,
Naruto , Disney, Sponge Bob, Animasi , Game Center, Cinema XXI,
2.2
Karakteristik Produk
-
Nama / Judul CD :
Lagu-Lagu Daerah Populer Nusantara & Ilustrasinya
|
13
Alasan, karena Ilustrasi pada tiap lagu daerah akan menjadi poin utama produk
ini sebagai penarik perhatian dan bentuk komunikasi visual sebagai cara
penyampaian makna lagu.
-
Tokoh/ Karakter
:
o
Karakter utama yang dapat dimodifikasi rupanya sebagai perwakilan
pemain .
o
Karakter-karakter lainnya yang muncul sesuai lagu.
-
Jumlah seri
: 1 seri
-
Isi / Contents
:
o
Start
: Membentuk karakter utama sesuai pilihan pemain
o
Content
: List lagu-lagu daerah untuk diakses. Judul lagu yang
disertakan dalam CD sebagai berikut :
o
Jali-Jali
o
Kicir-Kicir
o
Bubuy Bulan
o
Ampar-Ampar Pisang
o
Saputangan Bakucu Ampat
o
Burung kakaktua
o
Hela Rotane
o
Naik-naik ke puncak gunung
o
Nona Manis siapa yang Punya
o
Rasa sayang sayange
o
Butet
o
Waktu Hujan Sore-Sore
o
Desaku
o
Apuse
o
Yamko Rambe Yamko
o
Gelang si Paku Gelang
o
Soleram
o
Injit-Injit Semut
o
Timang Timang Anakku Sayang
o
Anak Kambing Saya
o
Potong Bebek Angsa
o
Gundul Pacul
o
Summary : berisi karakter-karakter yang muncul dalam lagu-lagu .
-
Permainan
: Permainan ini berupa memilih pilihan-pilihan sederhana
sembari turut menyayikan lagu daerah.
-
Sound : Suara-suara yang digunakan adalah suara lagu daerah dan
efek suara ringan.
-
Benefit
:
Keuntungan
yang akan
didapat oleh
konsumen ketika
membeli produk ini adalah belajar menyanyikan lagu daerah dengan
menyenangkan.
-
Keunggulan : Keunggulan yang dapat nyata terlihat adalah adanya
ilustrasi yang menarik untuk membantu
menyampaikan
makna
lagu-lagu
daerah juga cara belajar yang lebih menarik.
|
![]() 14
-
Target Konsumen :
Anak-anak pria dan wanita , berumur 5-9 tahun,
yang gemar memainkan game-game komputer , mendapatkan pelajaran
menyanyi
lagu daerah dan
memiliki ketertarikan tinggi
terhadap aneka
barang-barang baru.
-
Publisher
: PT. Gramedia Pustaka Utama
-
Harga
: Rp. 25.000 - Rp. 50.000
-
Spesifikasi :
Cd-rom
ini
menggunakan
spesifikasi
untuk
konfigurasi
minimum Windows 98-Me-2000-Xp, Pentium IV, Sound Card, Mouse, DVD-
ROM, VGA 4MB, Memory 32 Mb, Hard disk space 500Mb.
2.3 Gambaran Umum Masalah Kebudayaan Indonesia
Tujuan
dari
promosi
produk
ini
adalah untuk
mengenalkan
kembali
kebudayaan
Indonesia
dalam hal
ini
adalah
lagu-lagu
daerah
anak-anak
sehingga
mereka
menghormati dan mencintai kebudayaan daerahnya masing-masing.
Kota-kota besar terutama Jakarta sebagai Ibukota tentunya berkembang sangat pesat,
terutama dengan cepatnay
informasi yang masuk
melalui internet . Hal
ini tentunya
akan membuat penduduknya lebih fokus terhadap trend-trend dan topik menarik dari
luar negeri dibandingkan dengan lagu-lagu daerah yang kuno dan tidak berkembang.
Terlebih lagi, kepopuleran lagu-lagu barat di Indonesia.
Dalam penelitian
lapangan
untuk
mengumpulkan
data
kepopuleran
lagu
daerah,
ternyata semakin sedikit dan jarang sekali yang diuketahui oleh anak-anak. Anak-
anak sekarang sudah cenderung acuh terhadap lagu daerah.
Seiring dengan berjalannya era Informasi teknologi , format produk ini akan
mengikuti
jaman
yaitu
melalui
komputer. Mayoritas
anak-anak jaman sekarang
menggunakan
komputer
dan
internet
dalam kesehariannya.
Produk
ini
selain
mengenalkan lagu-lagu daerah juga untuk mempopulerkan penggunaan komputer
dalam edukasi anak.
Masalah
utama
yang
mendasar
dari
promosi
produk
ini
adalah
,
karena
produk
sejenis
yang beredar di pasaran kurang
memiliki desain
yang cukup baik baik dari
sgi desain maupun dari segi kemenarikan isi dari produk itu sendiri.
2.4 Data Kompetitor
Pt Bamboomedia Cipta Persada
Denpasar, Bali – Indonesia
Telp : +62 0361 466855
|
![]() 15
Faks : +62 0361 466855
Email : cs@bamboomedia.net
Mobile (sms) : 081 23641 1782
Bamboo
media
bergerak
dalam bisnis
/
industri
pembuatan
aplikasi
(software0
pembelajaran mandiri dan aplikasi bisnis berbasis teknologi informasi.
Bamboomedia melakuakn ekstraksi pengetahuan dan keterampilan dari seorang pakar
dalam bentuk
multimedia
CD-ROM,
Intranet
perusahaan
dan
internet.
Dalam format
digital,
pengetahuan
dan
ketrampilan akan lebih mudah didokumentasikan dan
didistribusikan kepada masyarakat, organisasi atau perusahaan yang belajar. Keberhasilan
usaha ini didsarkan pada kesempatan dan kesanggupan untuk melayani amrket, ketika
pendekatan konvensional tidak lagi cukup. Market dan Industri kebutuhan belajar dan
pelatihan
yang
semakin
tinggi,
luas
dan
beragam,
terutama
dalam bidang
penguasaan
teknologi Informasi.
Penekanan produksi dan jasa tentunya pada manfaat,
karena pada dasarnya
pelanggan
hanya akan membeli manfaat.
Visi danMisi
Visi Pt Bamboomedia Cipta Persada sederhana, yaitu meningkatkan kualitas
pembelajaran
dan
pelatihan
melalui
inovasi
dan
penerapan
teknologi
Informasi.
Misi
kami
adalah
menjadi
mitra
dan
penyedia
solusi teknologi pembelajaran dan pelatihan
berbasis komputer yang terbaik di Indonesia.
Pendidikan dan pelatihan adalah kunci suatu bangsa untuk maju, sistem konvensional
sekolah adalah refleksi keterbatasan . Kondisi geografis Indonesia dan tidak meratanay
ketersediaan materi, guru, dosen dan instruktur pada prakteknya ikut0ikutan menjadi
pembatas
lain.
Dampaknya,
pada
masyarakat, ternyata bukan hanay pengurangan
kesempatan belajar, anmun juga pada ketidakseimbangan penguasaan ilmu pengetahuan
dan
teknologi.
Berlanjut
kemudian
pada ketidakseimbangan
penguasaan
informasi,
sumber-sumber ekonomi, dan tentunya ketidakseimbanagan hidup yang lain.
Bamboo
media
hadir
sebagai
alternatif dan
pelengkap.
Mengemas
pengetahuan
dan
keterampilan
dalam media
CD-ROM
interaktif,
Intranet
perusahaan,
dan
Internet
(Computer Based Training/ Learning). Dengan visi dan misi
yang sederhana, semoga
mampu mendukung proses pemberdayaan SDM Nasional dan berperan dalam
peningkatan daya saing ekonomi manusia Indonesia.
Internet dan multimedia adalah salah satu masa depan yang jelas dan nyata. Padanya akan
kita tumpangkan angan-angan uyntuk membangun wahan belajar yang sederhan, mudah ,
dan
berkualitas,
Membangun
kepercayaan
di
atas
aktivitas
hidup
yang
menyenangkan
dan
memperkaya
kehidupan
itu
sendiri.
Dalam kesederhanaan
dan
fungsinya
sebagai
pelengkap, anda dapat emmbawanay kemanapun, memulai dan mengakhirinya kapanpun
|
![]() 16
anda mau. Bebas dari segala distorsi dan konflik, menyambut tawaran kesenangan digital
hingga batas-batas dimana indra visual anda terlelap oleh warna pixel.
Sebuah kebebasan baru… bersama Bamboo media
Pada
hakekatnya bamboo
media mengadopsi filsafat
bamboo,
yaiti keterandalan dalam
kesederhanaan. Falsafah inilah yang menjadi pondasi serta pijakan dalam setiap langkah
bisinis yang diambil.
BAMBOO itu SEDERHANA – FLEKSIBEL –BERKINERJA TINGGI
Melalui karya-karya nyata, kami ingin hadir dan tetap ad di tengah masyarakat Indonesia
yang tengah bertumbuh menemukan
momentum untuk bangkit kembali sebagai bangsa
besar yang terlahir dari perjuangan dan kegigihan.
Maksud utama dari hadirmya teknologi ditengah kehidupan manusia adalah untuk
membuat hidup ini lebih sederhana, bukan sebaliknya.
2.5 Data mandatoris
PT GRAMEDIA Pustaka Utama
Gedung Gramedia lt2-3
Jl Palmerah Barat 33-37
Jakarta 10270 Telp. (021) 536 77834 (hunting) ext. 3251, 3252
Fax (021) 536 0316, 5360315, 5300545
Penerbit
Gramedia
mulai
menerbitkan buku sejak tahun 1974. Buku pertama yang
diterbitkan adalah novel Karmila,karya MArga. T . Sedangkan untuk buku non-fiksi
pertama
adalah
Hanya
Satu
Buni
yang ditulis
oleh
Barbara
Ward
dan
Rene
Durbois(diterbitkan bersama yayasan Obor). Yang kemudian disusul oleh buku seri anak-
anak pertama Cerita dari Lima Benua, dan kemudian seri-seri yang lain.
Dengan misi
“Ikut mencerdaskan dan memajukan kehidupan bangsa serta masyarakat
Indonesia”
,
Gramedia
Pustaka
Utama
berusaha
keras
untuk
menjadi agen
pembaruan
bagi bangsa ini dengan memilih dan memproduksi buku-buku yang berkualitas, yang
memperluas wawasan , memberikan penceraha, dan merangsang kreativitas berpikir.
Melalui pengalaman jatuh bangun dan melihat kebutuhan pasar, Gramedia Pustaka
Utama akhirnya mengkonsentrasikan diri untuk menggarap dua bidang utama, yakni fiksi
dan non-fiksi. Bidang fiksi dibagi menjadi fiksi anak-anak dan pra-remaja, rermaja, dan
dewasa. Bidang
non-fiksi dibagi
menjadi
menjadi
humanoria, pengembangan diri,
bahasa, dan sastra Indonesia, bahasa Inggris/ ELT, kamus dan referensi, sains dan
teknologi, kesehatan , kewanitaan(masakan, busana), dsb.
|
17
Karena misi dan visi itu pula, Gramedia berusaha memilih penulis-penulis yang
berkualitas. Did
eretan
fiksi
kita
mengenal
nama-nama
yang
memiliki
reputasi
internasional seperti John Grisham(penulis Legal
Thrillr), Sidney Shedon,
Agatha
Christie, Danielle Steel, Sir Arthur Conan Doyle, dll. Dan lima penulis wanita paling top
di Indonesia, Marga T , Mira W, Maria A Sardjono, V. Lestari, dan S, Mara Gd. Di
deretan non-fiksi untuk penulis lokal ada Hermawan Kartajaya, Kwik kian gie, Rhenald
Kasali, Husein Umar, Vincent Gaspers, Andreas Harefa, Anand Khrisna, Hembing W,
Nila Chandra
Mary Winata, Rudy Choirudin,dll. Dan untuk penulis asing (terjemahan)
ADA : Jack Canfeld & Mark Victor Hansen (seri Chiken Soup for the Soul), John Dary ,
daniel Goleman, John P. Kottter, joe Girars, Andre Weil, dll.
Analisa SWOT
Strength
1. Produk Interaktif ini memiliki kelebihan sebagai satu-satunya bahan pembelajaran
lagu daerah dengan ilustrasi yang menarik dan yang menagajak pemain turut
berperan aktif menikmati dan mengikuti alur pembelajaran dengan metode
bercerita.
2. Produk interaktif
ini satu-satunya bahan pembelajaran Lagu Daerah
yang
bilingual Indonesia dan Inggris.
Weakness
1. Ketidakpedulian para orantua
mengenai betapa pentingnya jenis permainan yang
berguna dan mendidik bagi anaknya.
2. Kurang sekali ketertarikan segala kalangan terhadapa lagu daerah .
Opportunity
1. Sudah adanya usaha pemerintah melalui departemen parawisata dan kebudayaan
untuk berpartisipasi dalam pembuatan cd interaktif ini.
2. Adanya kepedulian Bidang pendidikan dalam hal melestarikan
lagu daerah
melalui pelajaran kesenian.
Treat
1. Daerah
Indonesia
sangat
luas,
sehingga
sulit
untuk
meluaskan
jalur
distribusi
produk yang ada.
2. Tidak semua anak-anak yang memiliki komputer memiliki minta untuk
memainkan apapun yang bertema lagu daerah.
|