8
Musik ini lahir dari kondisi masyarakat Indonesia yang sedang terjajah oleh
bangsa asing. Dengan menggunakan musik, para pejuang berusaha
mengobarkan semangat persatuan untuk bangkit melawan penjajah. Syair-
syair yang diciptakan pada masa itu, umumnya berisi ajakan untuk
berjuang, ajakan untui berkorban demi tanah air, dan sebagainya. Irama
musiknya pun dibuat cepat dan semangat, serta diakhiri dengan semarak.
Musik Populer (pop)
Musik ini memiliki ciri, antara lain penggunaan ritme yang terasa bebas
dengan mengutamakan permainan drum dan gitar bas. Komposisi
melodinyajuga mudah dicerna. Biasanya, para musisinya juga
menambahkan variasi gaya yang beraneka ragam untuk menambah daya
tarik dan penghayatan pendengar atau penontonnya. Musik pop dibedakan
menjadi musik pop anak- anak dan musik pop dewasa.
CIRI-CIRI RAGAM MUSIK NUSANTARA
1. Musik Daerah
Musik daerah biasanya dinyanyikan pada saat upacara adat. Ciri-ciri musik
daerah adalah :
a. Bahasa dan gaya sesuai dengan gaya daerah setempat.
b. Mengandung unsur kerakyatan dan kebersamaan
c. Bentuk dan pola serta susunan melodi masih sederhana dan mudah
dikuasai oleh masyarakat daerah setempat.
d. Contoh lagu daerah : Cublak-cublak suweng, Gubdul-gundul Pacul,
Bubuy Bulan, Kicir-kicir, Buka Pintu, Goro-gorone, O Ni Keke, Si
Patokaan, Butet.dan lain-lain.
2. Musik Perjuangan
Ciri-ciri musik perjuangan adalah :
a. Pada umumnya diciptakan pada masa perjuangan.
b. Isi syair lagu berisikan tentang semangat juang dalam membela
kemerdekaan
c. Biasanya menggunakan irama yang penuh semangat, dan tidak jarang
pada akhir lagu ditutup dengan semarak (masqulin ending)
d. Contoh musik perjuangan : Halo-halo Bandung, Maju Tak Gentar, Hari
Merdeka, Bagimu Negeri, Bandung Lautan Api dan lain-lain.
3. Musik Anak-anak
Ciri ciri musik anak-anak adalah :
a. Memiliki bentuk yang sederhana
b. Tema lagu disesuaikan dengan jiwa anak yang masih polos
c. Bahasa yang digunakan sederhana sehingga mudah dipahami anak-anak
d. Lompatan nada tidak terlalu jauh
e. Isi lagu bersifat mendidik kearah positif, misalnya: cinta orang tua,
mengagungkan nama Tuhan, cinta tanah air, lingkungan dan sebagainya.
|