Home Start Back Next End
  
20
Guruh memang memiliki visi berkesenian yang tinggi. Dia
menguasai
tari,musik dan
juga teater. Mereka,Guruh,Gauri
dan Keenan Nasution ternyata tengah kasak kusuk
melakukan rencana proyek musik eksperimen. Guruh yang
baru saja tiba dari Belanda gelisah ingin menampilkan
sebuah proyek musik yang menampilkan musik tradisional
Indonesia   
yang   
bersanding   
dengan   
musik   
Barat.
Ia memang terobsesi ingin melakukan semacam
percampuran
budaya
ini.
Ia
pernah
mendengar Debussy
memasukkan gamelan atau pun orang Kanada Collin
Mc
Phee 
yang  juga  bereksperimen  dengan  gamelan.
Terkadang memang seolah terlambat
berkreasi
dibanding
pemusik
Barat.
Collin McPhee di
tahun
1937
telah
menghasilkan karya “Tabuh-tabuhan” yang
menggabungkan perangai musik tradisional Bali dengan
musik Klasik barat. Guruh sendiri selama 2 tahun sempat
belajar
arkeologi
pada Universiteit
Van
Amsterdaam
Belanda. Tapi entah kenapa justru semangatnya
berkesenian semakin membuncah dan kian menggelegak.
Bahkan dipicu pula dengan semangat nasionalisme yang
tinggi. Di mata Guruh,mungkin dia hanya melihat warna
merah  dan  putih.  Dwiwarna  inilah  yang  menyelubungi
jiwa                                                                          seninya.
Di Belanda, Guruh Soekarno Putera pernah bersua dengan
Pandji,
Direktur
Konservatorium Bali
yang
kebetulan
tengah  menimba  ilmu  pula.  Atas  gagasan  Pandji,Guruh
pun menampilkan kemampuannya menabuh gamelan dan
menari.Selanjutnya kelangsungan komunitas penabuh
gamelan Bali yang dibentuk Pandji diserahkan pada Guruh
Soekarno Putera.
Guruh memang telah terbiasa dengan kebudayaan
Bali. Ketika
masih bersekolah di Perguruan Cikini,Guruh
pun telah mempelajari kesenian Bali secara tekun dan
seksama pada I
Made
Gerindem di
Ubud Bali. Bagi
Gauri
Nasution dan Keenan Nasution seni musik Bali bukanlah
sesuatu                  
yang                  
asing                  
lagi.
Pada tahun 1966-1968 bersama Sabda Nada mereka sudah
terbiasa bereksperimen menggabungkan musik Barat
dengan gamelan Bali yang di arahkan oleh I Wayan
Suparta.
Hal serupa pun mereka lakukan ketika Gipsy tampil di
Restaurant   Ramayana   New   York   pada   tahun   1973.
Lalu  di  tahun  1974  setelah 
mundur  dari  formasi  God
Bless, Keenan Nasution (drums, vokal) mengajak Oding
Nasution (gitar), Debby Nasution (bass), Abadi Soesman
(synthesizers)
dan
Roni
Harahap
(piano,keyboards)
untuk
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter