10
memberikan nilai bagi pemakai akhir tertentu. Contoh : Nama, kuantitas, dan jumlah
uang yang dicatat dalam formulir penjualan mewakili data mengenai transaksi penjualan
dapat dianggap hal ini sebagai informasi. Hanya setelah fakta-fakta semacam ini diatur
serta dimanipulasi dengan tepat maka informasi penjualan yang berguna dapat dibentuk,
dengan menyebutkan, contohnya, jumlah penjualan berdasarkan jenis produk, wilayah
penjualan, atau tenaga penjualan.
2.1.3 Sistem Informasi
Menurut O’Brien (2005, p7) sistem informasi dapat diorganisasikan dengan
adanya gabungan manusia, perangkat lunak, jaringan komunikasi , dan sumber-sumber
data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam suatu organisasi.
Menurut Romney dan Steinbart (2006, p9), “Information is data that have been
organized and processed
to provide meaning “.
Yang diterjemahkan sebagai berikut :
“Informasi adalah data yang telah diorganisasi dan diproses serta memiliki arti “.
Informasi yang berkualitas memiliki 3 dimensi yaitu :
1.
Dimensi Waktu
a.
Ketepatan waktu : Informasi harus tersedia ketika dibutuhkan .
b.
Kekinian : Informasi harus selalu baru ketika disediakan.
c.
Frekuensi : Informasi harus tersedia sesering yang dibutuhkan.
d.
Periode waktu : Informasi harus tersedia untuk periode waktu lampau, sekarang,
dan masa yang akan datang.
2.
Dimensi Isi
a.
Keakuratan : Informasi harus bebas dari kesalahan.
b.
Relevansi : Informasi harus berhubungan dengan kebutuhan informasi dari
penerima tertentu untuk situasi tertentu.
c.
Kelengkapan : Semua informasi yang dibutuhkan haruslah tersedia.
d.
Keringkasan : Hanya informasi yang benar-benar dibutuhkan yang disediakan.
 |