Home Start Back Next End
  
15
dilakukan pencatatan di masing-masing bagian, tetapi cukup dengan suatu
database
untuk dipakai bersama. Misalkan data mahasiswa dalam suatu
perguruan tinggi, dibutuhkan oleh banyak kemahasiswaan dan perpustakaan.
Tidak harus semua bagian ini memiliki catatan data mahasiswa. Data cukup
disediakan oleh sebuah basis data dan semua bagian bisa mengakses data
tersebut sesuai dengan keperluannya.
3.
Pemusatan kontrol data
   Karena cukup dengan satu database untuk banyak keperluan, pengontrolan
terhadap data juga dilakukan di satu tempat saja. Jika ada perubahan data
alamat mahasiswa
misalnya, maka kita tidak perlu meng-update semua data di
masing-masing bagian tetapi hanya di suatu database.
4.
Efesiensi Ruang Penyimpanan (space)
   Dengan pemakaian bersama, kita tidak perlu menyediakan tempat
penyimpanan di berbagai tempat, tetapi cukup satu saja sehingga ini akan
menghemat ruang penyimpan yang dimiliki oleh sebuah organisasi. 
Dengan teknik perancangan database yang benar, kita akan dapat
menyederhanakan penyimpanan  sehingga tidak semua data harus disimpan.
Misalnya ada data pengambilan mata kuliah oleh mahasiswa, dimana yang
dicatat adalah : NIM, nama, jurusan, alamat, kode, Nama_Matakul dan SKS,
Perhatikan Tabel 1.1 tentang data KRS.
Tabel 1.3 KRS
Nim
Nama
Jurusan
Alamat
Kode
NamaMatkul
SKS
1
Anto
SI
Klaten
A
Agama
3
1
Anto
SI
Klaten
B
Bahasa
4
1
Anto
SI
Klaten
C
Calculus
2
2
Fika
MI
Bantul
A
Agama
3
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter