10
2.1.4
Gaya Hidup
Gaya hidup menjadi salah satu hal yang dapat mempengaruhi kesehatan gigi.
Kebiasaan kebiasaan buruk dari luar yang dapat menjadi faktor gigi berlubang adalah:
1. Frekuensi
konsumsi
makanan-makanan
berkarbohidrat
yang
bisa
diproses oleh bakteri
untuk
menjadi asam organik seperti susu, keju, es
krim, coklat, kue-kuean, roti, dan sebagainya. Termasuk di dalamnya
makanan-makanan ringan yang biasa kita makan, ataupun permen karet.
Sebagai
gantinya bisa diganti dengan produk-produk dengan
karbohidrat sintesis, atau xylitol, sorbitol, dan sebagainya.
2.
Frekuensi konsumsi minuman bertingkat keasaman seperti minuman
berenergi, minuman berkarbonasi.
3.
Perilaku
menyimpang
dalam pola
makan
seperti
bulimia.
Ada
2
tipe
bulimia, yang pertama
adalah mereka yang membatasi konsumsi
makanan, yang kedua adalah mereka yang memuntahkan makanan
setelah makan. Memuntahkan makanan bisa menimbulkan pengikisan
lapisan
pada
gigi,
menyebabkan
gigi
lebih
mudah
terkena
asam dan
berlubang.
4. Konsumsi kafein dalam
dosis tinggi. Kafein meningkatkan produksi
asam dalam
tumbuh
yang
berpotensi
untuk
mengikis
gigi.
Selain
itu
kafein
membuat
peningkatan
pembuangan
cairan
dalam tubuh.
Dalam
skala
besar
pembuangan
carian
dalam tubuh
bisa
menimbulkan
ketidakseimbangan pada pengeluaran air liur.
5. Kebiasaan
merokok. Nikotin dalam
rokok bisa
menyebabkan
terjadinya
pengurangan air liur.
6.
Frekuensi konsumsi minuman beralkohol. Konsumsi rutin minuman
beralkohol
dalam jumlah
besar
dapat
menyebabkan
disfungsi
air
liur.
Mencampur alkohol dengan minuman bersoda, ditambah dengan
disfungsi air liur akan meningkatkan aktivitas pembuatan lubang gigi
Kebiasaan-kebiasaan buruk lainnya terjadi karena kurangnya kesadaran tentang
pentingnya
kesehatan
gigi
seperti
keseringan
untuk
malas
atau
lupa
untuk
menyikat
|