3
BAB II
DATA & ANALISA
2.1 Data & Literatur
Metode yang dipakai untuk mendapatkan data adalah melalui:
-
Tinjauan pustaka: melalui buku (Kepiting hermit), koran (detik) dan internet
(kaskus.us, wikipedia.com)
-
Survey lapangan: survey (Museum Air Tawar TMII), Survey pantai Ancol.
2.1.1 Sejarah Animasi
Animasi merupakan suatu seni untuk
membuat dan mengerakkan sebuah
obyek, baik berbentuk 2 dimensi maupun 3 dimensi dan dibuat menggunakan
berbagai cara, misalnya menggunakan kertas, komputer dan lain sebagainya.
Animasi saat ini telah menjadi industri
besar
yang
memberikan
dampak
ekonomi dan sosial yang
begitu besar bahkan cukup signifikasi terhadap
pendapat sebuah negara.
Animasi berawal dari kontribusi
hasil karya seorang yang bernama walt
disney
yang
lahir dengan
nama
walter alias disney,
Walt
lahir di
Chicago,
Illinois dengan orang tua bernama Elias Disney dan Flora Call. Pada 1906,
mereka  semua  pindah  ke  sebuah  peternakan  dekat  Marceline,
Missouri,amerika serikat.
Walt
sejak
kecil sudah memiliki
hobi
menggambar, khususnya
gambar
kartun, mulai dari sketsa hingga kartun yang berwarna. Suatu saat
berawal
ketika walt remaja pergi kerumah pamannya untuk berkunjung, dan berjalan-
jalan untuk mencari sesuatu di ladang pamannya, disana ditemukan banyak
sekali tikus-tikus ladang yang berkeliaran disekitarnya. Melihat banyaknya
tikus-tikus  tersebut,  suatu  saat  terinspirasi  oleh 
tikus-tikus 
tersebut  dan
muncul keinginan
untuk
menuangkan
imajinasinya
tersebut kedalam bentuk
kartun,
maka dicobalah
membuat sketsa kartun yang berasal dari objek tikus
yang 
dilihatnya. 
Banyaknya 
imajinasi 
yang 
muncul 
membuatnya 
untuk
  
4
melakukan proses pencarian bentuk, bagaimana menggambarkan komponen-
komponen anggota
tubuh tikus tersebut agar
terlihat
lucu, menarik dan tidak
menjiijikan.
Gbr 1. Walt Disney dan Mickey Mouse
Dari proses tersebut maka
lahirlah Mickey Mouse yang merupakan cikal
bakal
dari
kartun
animasi pertama
yang
pernah
dibuat.
Awal
mula
bentuk
mickey masih sederhana seperti
gambar disamping ini. Dengan beberapa ciri
tikus yang dimanipulasi seperti bentuk telinga dibuat bulat, bentuk mata yang
dibuat besar hampir sebesar wajahnya, dan bentuk tubuh yang kurus ditambah
atribut
celana
pendek
yang
dibuat
sederhana sehingga memudahkan
untuk
proses 
produksinya. 
Bentuk 
tersebut 
lama-kelamaan 
berevolusi 
menjadi
bentuk
yang
lebih
detail
dan
bervariasi
pada pakaian yang dikenakan. Pada
awalnya kartun yang di buat animasinya ini tanpa suara, hanya mengandalkan
gerakan objeknya saja, namun teknologi semakin berkembang dan pada akhir
era 60 an akhirnya film kartun dapat diisi dengan suara.
2.1.2 Animasi di Indonesia
Dimulai dengan Si HUMA produksi PPFN yang disiarkan oleh TVRI,
dilanjutkan Si Unyil karya Pak Raden (Drs. Suyadi) dalam salah satu episode
berupa animasi gabungan stop motion, paper cut & 2D bercerita tentang
TIMUN MAS.
Di akhir tahun 80-an menjelang 90-an awal ditandai munculnya beberapa
perusahaan  animasi  yang  menerima  order  dari  luar  negeri  seperti  Asiana
Wang Animation
(kerja
sama
dengan Wang
Film Animation,
Taiwan)
yang
bergaya Disney, sedangkan untuk gaya Jepang/ Anime ada Evergreen, Marsa
  
5
Juwita Indah di Bali, dan lain-lain. Lalu dilanjutkan dengan
munculnya Red
Rocket di Bandung, Bening di Yogyakarta, Tegal Kartun, dstnya hingga
muncul di tahun 90-an, beberapa perusahaan animasi yang juga mengerjakan
3D
animasi
seperti
Kasatmata,
Matahari
Studio
(lebih
ke
game
animation),
dan
generasi
baru
anak2
nongkrong MTV
seperti
Wahyu
Aditya
dengan
Hello;motion-nya.
Beberapa tokoh animator di Indonesia seperti Dwi Koendoro (dengan
Pailul-nya), Gotot Prakosa yang senimator (seniman animator di IKJ), Pak
Suyadi/  Pak  Raden  &  Pak  Denny  Djunaid  di  era  munculnya  TV  swata
pertama (sejaman dengan munculnya RCTI) untuk iklan chiky, Poppy Palele
yang mendalangi para animator di Red Rocket, lalu beberapa nama
yang
membuat
3D
animasi
seperti
Mas Chandra,
untuk JANUS;
film layar
lebar
gabungan life & 3D, Deddy Samsudin untuk berbagai animasi iklan teve,
hingga
yang
terbaru
para
animator
yang
tengah
menyiapkan
animasi
layar
lebar Sing to the Dawn, dari Infinite Frameworks Batam.
Sebetulnya talent
untuk
animator
di
Indonesia
amat sangat banyak
dan
maju, 
hanya  saja  tidak  didukung  oleh  mangement yang  kuat  dan  rapi,
namanya juga seniman harus didukung banyak orang sekaligus industri yang
berhubungan 
langsung  dengan  pemerintah 
dan 
tenaga  kerja 
agar 
karya
animasi
bisa
bergaung
di
dalam dan
sekaligus
di
luar
negeri.
Animator
Indonesia sudah biasa menggambar atau membuat wayang kulit maupun
wayang
golek,
leluhur kita
piawai
dalam membuat
candi
&
pura, sehingga
gambar detail dan indah bukan masalah bagi masyarakat Indonesia.
Munculnya AINAKI (Asosiasi Animasi Industri dan Konten), perlu
didukung
oleh
semua
personel
yang
terlibat
dalam
mengembangkan
animasi
di
negeri
tercinta
ini,
karena
beberapa
wadah
animasi
lainnya
di
Indonesia
rata-rata tidak bisa bertahan lama.
2.1.3 Definisi Short Animation
Short story adalah karya animasi fiction, itu biasanya. Definisi short story
berdasarkan  dalam  lama  atau  panjanganya  cerita.  Short  juga  mempunyai
  
6
format
termasuk bermacam-macam
jajaran
atau barisan
dari
jenis-jenis
dan
styles dari cerita tersebut.
Characteristic Of Short Story
-
Short story biasanya berdurasi singkat , (2-5menit)
-
Short story hanya fokus dalan satu kejadian saja.
-
Hanya mempunyai 1 alur cerita
-
Hanya mempunyai satu setting
-
Sedikit characters
-
Sampulnya sebuah masa pendek dari waktu
-
Short story mempunyai element dramanya. Structure : exposition
(pembukaan dari setting, situasi, dan tokoh utama). Masalah : ( sebuah
peristiwa adalah memperkenalkan conflik). Menaikan aksi dalam cerita. Krisis.
Klimak (puncak cerita). Resolusi dan moral
2.1.4 Fanfiction
Fanfiction
itu adalah dua kata
yang digabungkan
yaitu
fans
dan
fiction
Fans 
itu 
adalah 
penggemar 
atau 
seseorang 
yang 
menggagumi 
sesuatu
Fiction itu adalah istilah yang digunakan untuk mendiskripsikan karya dari
informasi yang dibuat dari imaginasi, cerita, dongeng, film, komik dan cerita-
cerita fiksi
Jadi fanfiction itu adalah suatu karya yang dilakukan seorang fans yaitu
membuat suatu fiksi tentang suatu kejadian yang terinpirasi dari fanfiction
orang laen, komik dll.
Di fiction sendiri ada beberapa bagian yaitu:
Fungsi dari fiction
-
Untuk pelajaran, seperti cerita fiksi di buku pelajaran sekolah
-
Fiction adalah sering juga disebut instrumen oleh propaganda dan iklan
-
Propaganda oleh orang tua kepada anak-anak mereka agar moral mereka
  
7
-
tetap terkontrol dan keluar dari tradisi contoh santa clause
Characteristic dari fiction
-
Fiction bisa menjadi lucu contoh eun hyuk diary’s
-
Serius
-
Sedih contohnya 5 years ago
-
Kebingungan
-
Suprising
-
Kebosanan
-
Inspirasi
-
Depresi
-
Kecantikan
-
Manipulasi
-
Yang merangsang untuk bertindak
-
Perubahan dalam kehidupan
-
Masa
-
Kehidupan berliku-liku
-
Tidak realistis atau tidak mungkin
-
Memberi penerangan atau penjelasan kepada sesuatu
-
Suatu kecanduan
-
Umum
Component dari Fiction
-
Pertunjukan : dalam pertunjukan, penonton harus ditempatkan dalam frame
atau tempat yang benar dari diri mereka untuk menerima konsep cerita
-
Setting : untuk mengeluarkan imaginasi dari penonton tentang situasi atau
tempat dalam cerita
-
Mood : kemampuan bagaimana untuk menjaga mood penonton agar dapat
menjaga mood mereka menjadi lebih baik
-
Character : untuk mengasah kemampuan dari animator dalam menjelaskan
character menjadi nyata dan dapat dipercaya
  
8
2.2. Data Umum tentang Kelomang Darat
2.2.1 Kelomang Darat
Kelomang
dalam taksonomi
termasuk
anak
bangsa
Anomura,
bangsa
Decapoda, 
induk  kelas  Krustasea, 
filum 
Arthropoda.  Kelomang  dikenal
dengan istilah hermit crab. Latar belakang julukan ini adalah keberadaan
kelomang
dalam cangkangnya
yang
mirip
seorang
pertapa
yang
sedang
menyendiri dalam sebuah gua.
Gbr 2. Kelomang Strawberry
2.2.2 Anatomi Kelomang
Kelomang terdiri dari 16 famili dengan jumlah genus dan species yang
bervariasi.
Mempunyai
struktur
tubuh
yang
memanjang,
asimetris,
silindris
dan pipih. Ciri lain dari tubuh yang asimetris ini adalah pleopod hanya terletak
di sebelah kiri abdomen. Meskipun kelomang dari beberapa
genus Coenobita
primitif
mempunyai
sepasang
pleopod. Kriteria
inilah
yang
dipakai
untuk
memisahkan kelomang dari kepiting-kepiting lain secara taksonomi.
Struktur tubuh kelomang sudah mengalami modifikasi. Hal ini dicirikan
oleh karapas yang menyempit dan tidak mengeras sebagai pelindung tubuhnya
yang lunak, disamping bentuk abdomen yang memanjang
  
9
Gbr 3. Anatomi Kelomang
2.2.3 Sistematika dan Morfologi
Secara sistematika, kumang dapat di bagi ke dalam tujuh kelompok suku
yang pembagiannya didasarkan atas ciri-ciri dari masing-masing organ
tubuhnya,
yakni
Coenobitidae,
Phylochelidae,
Diogenidae, Pylojacquesidae,
Lithodidae, Paguridae dan Parapaguridae
Klasifikasi
dari
kumang
secara lengkap
berdasarkan
McLAUGHLIN
(2003) adalah sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Crustacea
Sub-class : Malacostraca
Order : Decapoda
Infraorder : Anomura
Family : Coenobitidae
  
10
Genus : Birgus ; Coenobita
Species : Birgus latro ; Coenobita brevimanus ; C.clypeatus ; C.cavipes ;
C.compressus ; C.perlatus ; C.purpureus ; C.rubescens ; C.rugosus ;
C.scaevola ; C.spinosus; C. purpureus ; C. variabilis; C.violascens
2.2.4 Jenis Kelomang Darat
Beberapa  kelomang  darat  yang  dapat  ditemukan  di  pantai  Indonesia
antara lain
2.2.4.1 Kelomang ungu bersepit gemuk (Coenobita brevimanus),
adalah jenis kelomang darat yang panjang karapasnya dapat
mencapai
ukuran sekitar 10
cm Kelomang
jenis
ini
mudah
dikenali
dari bentuk sepit kirinya yang gemuk/cembung dan bulat
dibandingkan sepit kanannya. Warna tubuhnya bervariasi dari coklat
kehijauan, merah jambu, nila, ungu kemerahan, hingga biru tua.
Kadangkala ditemukan specimen yang memiliki sungut luar sangat
panjang. Mata jenis kelomang ini berukuran
kecil dan berbentuk
silinder (gilig). Jenis kelomang ini kebanyakan menghuni
daerah
pantai yang kering, berhutan, atau berbatu karang.
Gbr 4. Kelomang Ungu
2.2.4.2 Kelomang coklat (Coenobita cavipes).
Warna jenis kelomang yang biasa ditemukan di daerah hutan di
dekat pantai ini bervariasi dari hitam, belang coklat kekuningan, atau
hitam. Anggota tubuhnya ( termasuk sepit kirinya cenderung ramping
dan panjang ) dan tidak terlalu banyak memiliki setæ. Pangkal mata
  
11
(eyestalk)-nya pipih, tetapi ujung matanya cenderung kecil dan bulat.
Jenis  C.cavipes  lebih  menyukai  cangkang  siput  yang  mempunyai
spire memanjang, seperti bekicot, siput-siput hutan bakau.
Gbr 5. Kelomang Coklat
2.2.4.3 Kelomang Strawberry (Coenobita perlatus),
satu jenis kelomang darat yang paling eksotis. Memiliki warna
kulit
merah
menyala,
jingga,
atau
belang
merah
dan
putih.
Warna
mata umumnya coklat bening, namun kadangkala ditemukan yang
bermata
hitam,
hijau
lumut,
atau abu-abu. Selain
itu,
seluruh tubuh
kelomang jenis
ini juga dipenuhi se¦ atau granule (pori-pori)
yang
berwarna putih ( inilah yang menjadi alasan mengapa ia disebut
“strawberry”).
Gbr 6. Kelomang Strawberry
2.2.4.4 Kelomang keriput (Coenobita rugosus),
merupakan jenis kelomang yang paling mudah ditemui di pesisir
pantai Indonesia dan merupakan salah satu jenis kelomang darat yang
paling aktif. Jenis kelomang ini tidak terlalu besar ukurannya dan
umumnya mempunyai warna kulit abu-abu, hitam, atau putih. Namun
  
12
kadangkala ditemukan juga yang berwarna merah tua, merah jambu,
biru, atau ungu muda. Ciri utama jenis kelomang ini adalah
terdapatnya setæ (pori) yang merata pada hampir seluruh permukaan
tubuhnya, serta sebuah parut atau pola mirip bekas jahitan ( //// )pada
sisi luar sepit kirinya yang disebut stridulatory ridge.
Gbr 7. Kelomang Keriput
2.2.4.5 Kelomang ungu-jingga (Coenobita violascens),
secara  sepintas 
mirip  jenis  kelomang  C.brevimanus (Indos),
tetapi
memiliki
bentuk
mata
yang pipih dan besar,
serta
sepit
kiri
yang tidak terlalu cembung. Warnanya
bervariasi mulai dari ungu
muda, ungu kecoklatan, ungu kebiruan, dan terkadang memiliki
bercak warna jingga/oranye di sepit dan kakinya. Ada juga yang
menjulukinya
"Komurasaki" ("Ko"=merah; "murasaki"=ungu), sebab
ketika  masih  muda  (  berumur  antara  1-5  tahun,  warna  tubuhnya
merah
menyala
atau
oranye,
namun
seiring
dengan
bertambahnya
usia, warna tubuh berubah menjadi ungu kecoklatan atau ungu
kebiruan.
]
Gbr 8. Kelomang Ungu-Jingga
  
13
2.2.4.6 Kelomang biru / Ryukyuan Blueberry (Coenobita purpureus),
Warna  sisi  luar  keempat  kaki  dan  kedua  sepitnya  bervariasi
mulai
dari
abu-abu
kebiruan,
biru muda,
biru
tua,
hingga
merah
anggur (burgundy), dengan sedikit bercak coklat, kuning, atau jingga.
Sisi
dalam kaki
dan
sepitnya,
serta
bagian
abdomen
kelomang
ini
umumnya berwarna putih bersih. Struktur tubuh jenis kelomang ini
sangat  mirip  dengan  C.compressus atau  C.rugosus,  dengan  mata
yang pipih dan besar, serta warna jingga/kuning pada pangkal kedua
matanya.
Gbr 9. Kelomang biru
2.2.2.4.7 Kelomang duri (Coenobita spinosus),
merupakan salah satu jenis kelomang darat yang dapat ditemui di
sebagian wilayah Oceania ( termasuk Papua dan Kepulauan Maluku
).  Karakteristik  tubuh  jenis  kelomang  ini 
merupakan  perpaduan
antara C.brevimanus
(Indos) dan
C.perlatus
(Strawberry):
anggota
badannya besar dan kekar, bentuk mata pipih, serta memiliki karapas
yang melebar. Kelomang ini mudah dikenali karena memiliki bulu-
bulu
kasar
di
seluruh
kakinya
( sehingga
terlihat
mirip
duri
dan
penampilannya
menyerupai
laba-laba (tarantula),
sementara
warna
kulitnya 
bervariasi 
dari 
hitam 
hingga 
ungu 
tua. 
Julukan 
bagi
kelomang ini di kalangan penggemarnya adalah  spinnerD atau spiny
forest land hermit crab
  
14
Gbr 10. Kelomang Duri
2.2.4.8 Ketam kenari / coconut crab (Birgus latro),
merupakan hewan arthropoda terbesar di dunia. Mulai terancam
kepunahan di berbagai tempat dan seharusnya tidak boleh disantap -
walaupun dagingnya sangat lezat.
Gbr 11. Ketam Kenari
2.2.5 Habitat Kelomang Darat
Kumang
mudah
ditemukan,
terutama
di
ekosistem pesisir.
Ciri
yang
paling mudah dikenali dari kumang adalah sifat hidupnya yang hampir selalu
berada
di
dalam cangkang
gastropoda
(moluska).
Namun
tidak
menutup
kemungkinan hewan tersebut hidup di dalam patahan kayu, bambu atau
spons.
  
15
2.2.6 Tingkah Laku Berburu Cangkang
Tingkah laku Kelomang antara lain makan, istirahat, kopulasi dan
berkembang biak, aktivitas utama yang menentukan hidupnya ialah berburu
cangkang.
2.2.6.1 Berburu Cangkang
Salah satu perilaku yang khas dari kelomang adalah berburu
cangkang yang akan digunakannya sebagai tempat tinggal dan
sekaligus sebagai tempat berlindung.
Hal ini tampaknya memberikan perlindungan yang aman terhadap
pemangsa,
baik
di
darat
maupun di air. Selain itu juga untuk
melindungi kelomang dari kerusakan-kerusakan yang disebabkan
hempasan ombak, gesekan pasir dan batu karang.
2.2.6.2 Mengganti Cangkang
Perpindahan dari cangkang yang lama
ke cangkang yang baru
dilakukan dengan cepat dan
hati-hati, karena keadaan
ini
merupakan
masa kritis bagi kelomang. Hal ini disebabkan karena tubuhnya yang
lunak merupakan sasaran yang baik bagi predator.
Untuk berpindah ke cangkang yang baru kelomang seolah-olah
sudah mengatur posisi cangkang sedemikian rupa sehingga cangkang
yang baru
tersebut
bagian
ven-tralnya
berada
dalam posisi
terbuka.
Posisi yang demikian ini akan memudahkan ke-lomang memasukkan
tubuhnya.
Kuku-kuku-nya
yang
kuat
dan
tajam akan
memegangi
pinggiran cangkang dan dengan cepat kelomang tersebut menarik
tubuhnya dari cangkang lama
masuk ke cangkang baru. Hal ini
dilakukan berulang kali dengan maksud menyesuaikan ukuran
tubuhnya,
se-hingga
seluruh
tubuh kelomang
tersebut dapat
masuk
dan tidak tampak dari luar (HAZLETT, 1966).
  
16
2.2.6.3 Mengikis Cangkang Sementara
Ada
kalanya kelomang
salah dalam memilih
ukuran cangkang,
mungkin
terlalu
kecil
atau
terlalu besar.
Dalam
keadaan
demikian
cangkang tersebut
hanya ditinggali sementara saja
hingga kelomang
tersebut menemukan cangkang baru yang lebih cocok
Apabila cangkang yang baru dirasakan terlalu sempit dan kecil
ukurannya, sehingga tidak dapat keluar masuk dengan leluasa, maka
untuk
mengatasi
keadaan
tersebut kelomang
akan
mengikis
bagian
dalam cangkang dengan kuku-kukunya. Dengan derrrikian cangkang
baru itu dapat dihuni sementara waktu hingga ditemukan cangkang
dengan ukuran yang lebih sesuai (MONKMAN 1977).Sebelum
mendapatkan cangkang siput yang cocok, kelomang akan terlebih
dahulu
memeriksa
bagian
dalam cangkang dengan menggunakan
daktilus. Bila lapisan bawah cangkang ternyata berkerut sehingga
tidak sesuai dengan keperluannya, maka kelomang akan berenang di
dasar. Hal ini biasanya tidak berlangsung
lama karena
mereka akan
berusaha
mencari
cangkang
siput lain
yang
sesuai
dengan
ukuran
badannya (REESE, 1968).
2.2.6.4 Berkelahi memperebutkan Cangkang
Cangkang  yang  dipilih  sebagai  tempat  tinggal  biasanya  yang
telah   kosong.   Tidak   jarang   kelomang   menyerang   siput   atau
gastropoda yang terluka oleh hewan lain. Disamping itu juga dari
gastropoda yang tidak dapat melarikan
diri
karena
kondisi
tertentu.
Siput atau gastropoda yang sehat-pun
kadangkala
menjadi
sasaran
untuk mendapatkan cangkang.
Kelomang
akan
berlaku
kasar terhadap
siput
(si
pemilik
cangkang) apabila menginginkan cangkang siput sebagai rumali-nya.
Siput
akan diserang
secara
tiba-tiba,
dirampas
dan
diusir
dari
cangkangnya.  Seringkali  perkelahian  ini  mengakibatkan  kematian
dari siput.
  
17
Biasanya
kelomang
akan
mengintai
siput
yang
menjadi
sasarannya kemana saja berjalan. Kaki-kaki pejalan (ambulatory legs)
akan
mencengkeram
dan
menahan
cangkang
siput,
sehingga
tidak
dapat berjalan serta menariknya keluar dari cangkang.
Perkelahian dalam perebutan rumah atau cangkang baru menurut
HAZLETT (1966) dan MONKMAN (1977) tidak hanya terjadi antar
kelomang dengan siput saja, tetapi juga antar jenis kelomang itu
sendiri.  Kompetisi  sesama  jenis  kelomang  biasanya  dimenangkan
oleh  kelomang  yang  berke-kuatan  besar,  baik  dalam
mempertahankan cangkang yang sudah ditinggalinya atau dalam
mencari cangkang baru. Sedangkan kelomang yang kalah dalam
kompetisi
biasa-nya
akan
membenamkan
diri
ke
dalam pasir
atau
bersembunyi dibalik batu-batu karang untuk sementara waktu hingga
ke-lomang tersebut siap untuk berburu kembali.
2.2.6.5 Menggunakan benda lain sebagai cangkang
Seringkali kelomang tidak mendapatkan cangkang kosong. Bila
hal
ini
terjadi,
maka
kelomang
tersebut
akan
menggunakan
benda
atau bahan apa saja yang didapat untuk melindungi abdomennya.
Sehubungan dengan itu pernah terlihat kelomang meng-gunakan kulit
kelapa untuk perlindungannya (ANDREWS, 1909).
2.2.6.6 Simbiose pada cangkang
Seringkali cangkang kelomang ditempeli oleh hewan atau
tumbuhan,
sehingga
tidak
terlihat oleh
predator.
Hal
ini
sangat
menguntungkan,   karena   penghunian   bersama   dengan   simbiose
lainnya  dalam  satu  cangkang  dapat  menghalangi  pemangsa  atau
dapat memberikan penyamaran bagi kelomang.
  
18
2.2.7 Tingkah laku seksual
Pada umumnya kelomang mempunyai tingkah laku seksual yang
polanya berbeda diantara jenis, tetapi pada dasarnya mempunyai cara yang
sama dalam satu marga. selama prekopulasi (masa sebelum melakukan
perkawinan)
kelomang
jantan akan memegang
dan
mengitari
cangkang
kelomang
betina
dengan
kaki-kaki
pejalan.
Sedangkan
marga Pagurus
mempunyai cara yang berbeda dimana ke-lomang jantan akan memegangi
cangkang kelomang betina dengan sapit yang kecil (minor cheliped).
Semua jenis Pagurus bahwa kelomang jantan akan menarik kelomang
betina dan memegang cangkang serta kaki-kaki pejalannya dengan kuat.
Kemudian kelomang jantan menarik kelomang betina kearah depan
tubuhnya dengan gerakkan cepat yang dilakukan oleh sapit kecil.
Kelomang
jantan
akan selalu
menarik
perhatian
kelomang
betina
dengan
membuat
gerakkan-gerakkan
isyarat. Biasanya kelomang jantan
akan  menggaruk-garukkan  sapit  kecilnya  ke  pinggiran  cang-kang
kelomang 
betina 
untuk 
memberikan  rangsangan 
kelomang 
betina.
Beberapa menit kemudian kelomang jantan akan melakukan gerakkan-
gerakkan getaran dengan sapit besar (major cheliped) sebagai tanda sudah
berlangsung komunikasi. Sebagai interaksi, kelomang betina akan
mengelus-elus sapit besar kelomang jantan dengan antenanya. Sedangkan
sapit   kecil   kelomang   jantan   memegang   erat-erat   kaki-kaki   pejalan
kelomang betina. Setelah itu barulah kedua jenis kelomang tersebut keluar
dari cangkang masing-masing dan siap melakukan perkawinan.
Posisi
tubuh
kelomang
dalam melaku-kan
perkawinan
diatur
sedemikian
rupa se-hingga berada dalam keadaan
yang
tepat. Kelomang
betina berada dalam keadaan terlentang, kemudian kelomang jantan meng-
ambil posisi di samping kelomang betina, dan memasukkan pleopod-1 ke
dalam alat genital betina. Kejadian ini umumnya diikuti oleh getaran yang
menghentak agar
spermanya dapat
disalur-kan
ke
dalam kantung
sperma
sebelum ter-jadi pembuahan
  
19
Pembuahan (fertilisasi) dari kelomang terjadi di dalam tubuh (internal).
Kelomang betina akan bertelur sepanjang tahun. Telur-telur melekat pada
rambut-rambut 
pleopod 
dari 
abdomen 
kiri, 
berkelompok 
menyerupai
untaian buah anggur dengan jumlah yang bervariasi tergantung dari besar
kecilnya 
kelomang. 
Telur-telur 
akan 
berkembang 
terus 
sampai 
siap
menetas dan warnanyapun akan mengalami
perubahan yaitu dari orange,
merah dan terakhir kuning keabu-abuan
Telur-telur akan dimasukkan ke dalam cangkang
agar terlindung dari
kekeringan dan gangguan dari luar. Awal perkembangan embrio ditandai
oleh adanya mata dan titik- titik pigmen. menerangkan lebih lanjut bahwa
telur yang ditetaskan berkembang menjadi larva dan dilepaskan dari bagian
abdomen sebelah kiri. Kelomang yang akan menetaskan telur biasanya
berjalan
menuju
batu-batu
karang
di
daerah
pasang surut.
Penetasan
dipercepat oleh ombak yang da- tang dan memecah membasahi tubuh kelo
mang dalam jangka waktu tertentu secara terus menerus. Proses penetasan
dibarengi oleh aktivitas kelomang tersebut dengan menggoyang-goyangkan
abdo mennya.
Dengan demikian di saat telur-telur kontak dengan air laut telur segera
menetas menjadi larva.
Larva hidup bebas sebagai plankton, mengalami pertambahan segmen
(anamery) dan berkembang melalui tingkatan-tingkatan yaitu zoea (5
stadium), tingkatkan glauco-thoe, kelomang muda dan dewasa
2.3 Data Umum tentang Cangkang ( Sea Shell )
Cangkang laut atau cangkang adalah nama umum untuk lapisan luar keras yang
dibuat 
oleh 
hewan 
laut. 
Sebagian 
besar 
kerang 
adalah 
hewan 
eksoskleton,
merupakan hewan tanpa tulang belakang (invertebrate). Sebagian besar cangkang
kerang
kosong
biasanya
ditemukan
di
tepi pantai yang dibawa air laut setelah
binatang di dalamnya dimakan oleh predator atau mati dan telah membusuk dengan
sendirinya atau dimakan oleh makhluk pemakan bangkai.
  
20
Kata cangkang laut biasanya digunakan untuk cangkang dari hewan moluska
laut, tapi dapat juga untuk berbagai hewan laut invertebrata lainnya.
Seperti moluska laut, jenis hewan laut lainnya
mempunyai eksoskleton atau
bahkan
cangkang
dalam
yang
setelah
mereka
mati
dibawa
oleh
air
laut
ke
tepi
pantai. Cangkang laut dikagumi, dipelajari
dan
digunakan
oleh
manusia
untuk
banyak tujuan.Cangkang laut dapat juga ditemukan pada hewan air tawar misalnya
siput air tawar atau siput darat.
Gbr 12. Cangkang
2.4 Data Umum tentang kepiting
Kepiting adalah binatang anggota krustasea berkaki sepuluh dari upabangsa
(infraordo) Brachyura, yang dikenal mempunyai "ekor" yang sangat pendek (bahasa
Yunani: brachy = pendek, ura = ekor), atau yang perutnya (abdomen) sama sekali
tersembunyi di bawah dada (thorax). Tubuh kepiting dilindungi oleh kerangka luar
yang sangat keras, tersusun dari kitin, dan dipersenjatai dengan sepasang capit.
Ketam adalah nama lain bagi kepiting.
Kepiting
terdapat
di
semua
samudra
dunia.
Ada pula
kepiting
air tawar
dan
darat, khususnya di wilayah-wilayah tropis. Rajungan adalah kepiting yang hidup di
perairan laut dan jarang naik ke pantai, sedangkan yuyu adalah ketam penghuni
perairan tawar (sungai dan danau).
Kepiting beraneka ragam ukurannya, dari ketam kacang, yang lebarnya hanya
beberapa  milimeter,  hingga  kepiting  laba-laba  Jepang,  dengan  rentangan  kaki
hingga 4 m.
  
21
Gbr 13. Kepiting
Kepiting sejati mempunyai lima pasang kaki; sepasang kaki yang pertama
dimodifikasi menjadi sepasang capit dan tidak digunakan untuk bergerak. Di hampir
semua jenis kepiting, kecuali beberapa saja (misalnya, Raninoida), perutnya terlipat
di bawah cephalothorax. Bagian
mulut kepiting ditutupi oleh
maxilliped yang rata,
dan
bagian
depan
dari
carapace
tidak
membentuk
sebuah rostrum
yang
panjang .
Insang
kepiting
terbentuk
dari
pelat-pelat yang pipih ("phyllobranchiate"), mirip
dengan insang udang, namun dengan struktur yang berbeda
Gbr 14. Anatomi Kepiting
2.5 Data Umum tentang Pantai
Pantai adalah sebuah bentuk geografis
yang
terdiri dari pasir,
dan
terdapat
di
daerah pesisir
laut. Daerah pantai
menjadi batas antara daratan dan perairan
laut.
  
22
Panjang garis pantai ini diukur mengeliling seluruh pantai yang
merupakan daerah
teritorial suatu negara.
Indonesia  merupakan  negara  berpantai 
terpanjang  kedua  di  dunia  setelah
Kanada. Panjang garis pantai Indonesia tercatat sebesar 81.000 km.
Gbr 15. Pantai
2.6 Data Umum tentang Judul
Judul judul yang dipakai adalah “Kelomang”. Hal ini bertujuan supaya
mensosialisasikan nama
kelomang kepada masyarakat Indonesia yang salah
memanggil kelomang ini sebagai keong.
Dalam Judul
lain
untuk target audience luar
negri
menggunakan judul
:
Hermit
Clash
Hermit yang berarti:
1: pensiunan dari masyarakat untuk alasan agama, petapa.
2: orang yang tinggal di tempat sepi solitudinarian.
Clash yang berarti.
1: Bunyi derang yang keras
2: keadaan konflik antara orang
3: Perpaduan antara warna;
4: Pertengkaran jangka pendek
Hermit Clash jika diartikan berarti Pertengkaran Petapa, dalam hal ini Pertengkaran
Kepiting  Petapa.Dalam  bahasa  inggris  Kelomang  atau  Kumang  atau  Kepiting
Petapa bernama Hermit Crab.
  
23
Judul Hermit Clash akan diterapkan dalam versi bahasa
inggris dengan konsumsi
orang luar negri,
2.7 Cerita dan Character Kelomang yang sudah ada
Beberapa cerita yang menceritakan tentang kelomang ada beberapa
yang sudah
dianimasikan, antara lain
2.7.1 Dongeng Aku dan Kau - Keong Kecil dan Rumahnya
Gbr 16. Dongeng Aku dan Kau - Keong Kecil dan Rumahnya
Animasi 2D ini di produksi oleh Studio Red Rocket sebagai media promosi
susu Dancow.
2.7.2 Cerita Si Rusa dan Si Kulomang
Cerita Rakyat dari Maluku
Cerita tentang Rusa yang berlomba lari dengan kelomang. Yang akhirnya
dimenangkan oleh kelomang karena kerja sama mereka.
Pada   jaman   dahulu   di   sebuah   hutan   di   kepulauan   Aru,   hiduplah
sekelompok rusa. Mereka sangat bangga akan kemampuan larinya. Pekerjaan
mereka selain merumput, adalah menantang binatang lainnya untuk adu lari.
Apabila mereka itu dapat mengalahkannya, rusa itu akan mengambil tempat
tinggal mereka.
  
24
Ditepian  hutan  tersebut  terdapatlah  sebuah  pantai  yang  sangat  indah.
Disana  hiduplah  siput  laut  yang  bernama  Kulomang.  Siput  laut  terkenal
sebagai binatang yang cerdik dan sangat setia kawan. Pada suatu hari, si Rusa
mendatangi
si
Kulomang.
Ditantangnya
siput
laut
itu
untuk adu
lari
hingga
sampai di
tanjung ke sebelas. Taruhannya adalah pantai tempat tinggal sang
siput laut.
Dalam hatinya
si
Rusa
itu merasa
yakin
akan
dapat
mengalahkan
si
Kulomang.
Bukan saja jalannya sangat lambat, si Kulomang juga
memanggul
cangkang. Cangkang
itu
biasanya
lebih
besar
dari
badannya.
Ukuran
yang
demikian itu disebabkan oleh karena cangkang itu adalah rumah dari siput laut.
Rumah itu berguna untuk menahan agar tidak hanyut di waktu air pasang. Dan
ia berguna untuk melindungi siput laut dari terik matahari.
Pada hari
yang ditentukan si Rusa
sudah
mengundang
kawan-kawannya
untuk menyaksikan pertandingan itu. Sedangkan si Kulomang sudah
menyiapkan sepuluh teman-temannya. Setiap ekor dari temannya ditempatkan
mulai dari tanjung ke dua hingga tanjung ke sebelas. Dia sendiri akan berada
ditempat mulainya pertandingan. Diperintahkannya agar teman-temanya
menjawab setiap pertanyaan si Rusa.
Begitu
pertandingan
dimulai,
si
Rusa langsung
berlari
secepat-cepatnya
mendahului si Kulomang. Selang beberapa jam is sudah sampai di tanjung
kedua.
Nafasnya
terengah-engah.
Dalam hati
ia
yakin
bahwa
si
Kulomang
mungkin hanya
mencapai jarak beberapa meter saja. Dengan
sombongnya
ia
berteriak-teriak, “Kulomang, sekarang kau ada di mana?” Temannya si
Kulomang pun menjawab, “aku ada tepat di belakangmu.” Betapa terkejutnya
si Rusa, ia tidak jadi beristirahat melainkan lari tunggang langgang.
Hal yang sama terjadi berulang kali hingga ke tanjung ke sepuluh.
Memasuki tanjung ke sebelas, si Rusa
sudah kehabisan napas. Ia jatuh
tersungkur dan mati. Dengan demikian si
Kulomang
dapat
bukan
saja
mengalahkan tetapi juga memperdayai si Rusa yang congkak itu.
  
25
2.7.3  Buku : House of A Hermit Crab
by Eric Carle
Gbr 17. Buku : House of A Hermit Crab
Sebuah buku anak yang ditulis oleh Eric Carle, menceritakan tentang
kelomang
yang
harus
mencari
rumah baru yang berarti harus meninggalkan
teman-teman yang bersimbiose dengan cangkang lamanya.
2.7.4 Character : Spiral Shell Maki-Chan
Anime :  Seto no Hanayome
Gbr 18. Character Anime : Maki
Character
ini
berupa
kelomang
yang
berwujud gadis mungil. Ia adalah
karakter pembantu, sebagai pelindung putri ketua Yakuza. Cangkangnya bisa
berubah menjadi gattling gun dan rocket untuk terbang. Ia merupakan
supporting character dalam anime ini.
  
26
2.7.5 Mumuhug – Hermit Crab’s New House
Gbr 19. Salah satu episode pada serial  Mumuhug
Mumuhug adalah seekor
lumba-lumba dalam sebuah serial animasi
luar
negri
yang
diperuntukkan
untuk
pendidikan
anak-anak,
dalam salah
satu
episodenya ada yang
menampilkan seekor kelomang yang sedang berusaha
mencari cangkan penggantinya.
2.8 Referensi Perkelahian Binatang
2.8.1 Our Wonderful Nature
1st place animation- Jury category aniboom awards 2008
  
27
Gbr 20. Pertarungan 2 ekor tikus
Film animasi pendek ini mencaritakan dua ekor tikus yang berkelahi pada
saat
musim kawin untuk
memenangkan
hati seekor tikus wanita. Perkelahian
ini
ditampilkan
dalam
slow
motion
karena,
detak
jantung
tikus
jauh
lebih
cepat dari pada manusia.
2.8.2 Perkelahian Kelomang yang sebenarnya
Gbr 21. Gambar Kelomang yang bertarung berebut Cangkang
Kelomang memang berkelahi untuk memperebutkan cangkang yang
diinginkan.
Dalam video dokumentari di atas terlihat banyak kelomang
yang
berkelahi untuk memeperebutkan cangkang yang ditinggal siput.
2.9 Sinopsis film pendek kelomang
Kelomang  A  berjalan  dengan  tergesa-gesa,  ia  merasa  tidak  nyaman  dengan
cangkang
laut
yang
ia
miliki sekarang ini. Saat berjalan menyusuri pesisir pantai
  
28
yang
indah, ia
melihat ada cangkang
indah di atas sebuah batu. Kelomang A pun
bergegas menuju ke cangkang tersebut
Saat ia
sudah berada di dekat cangkang baru, ternyata di samping cangkang
tersebut ada kelomang  
B yang juga menginginkan cangkang baru tersebut.
Terjadilah perkelahian yang
sengit
antara
kedua
kelomang
tersebut
demi
memperebutkan cangkang baru.
Pertarungan antara
kedua
kelomang
yang
dahsyat terjadi, tidak ada
kelomang
yang mau mengalah, tanpa sengaja pertarungan mereka menganggu kepiting yang
sedang tidur di bawah pasir. Kepiting pun mengamuk dan menyerang kedua
kelomang tersebut. Kedua kelomang karena kalah ukuran badan pun lari ketakutan.
Kepiting pun berusaha mencapit-capit kedua kelomang tersebut.
Kedua kelomang tersebut pun
lari bersembunyi di dalam
sebuah batang pohon
yang
lapuk. Kepiting
terus
mencapit-capit batang kayu dari
luar, kedua kelomang
yang
ketakutan
itu
terguncang-guncang
di
dalam batang
kayu
hingga
lepas
dari
kedua cangkang mereka.
Capit kepiting pun terjepit di lobang kayu, kepiting tidak bisa bergerak, melihat
situasi
itu,
kedua
kelomang
pun
segera
masuk
kembali
ke
dalam cangkang
dan
mendorong batang kayu beserta kepiting yang terjepit, batang kayu pun berguling
jatuh dan membentur karang. Kepting pun pingsan.
Kedua  kelomang  pun  berbahagia  merayakan  kemenangan  mereka.  Saat  itu
mereka sadar bahwa cangkang mereka tertukar. Tetapi mereka merasa nyaman
dengan pertukaran cangkang tersebut. Mereka berdua pun jalan bersama,
mengacuhkan cangkang yang diperebutkan pada awalnya.
2.10  Target Audien
Target   primer   dalam   Film Pendek
Kelomang
ini   adalah anak
kecil
hingga
remaja, memiliki pengalaman memelihara kelomang pada masa kecilnya sehingga
menimbulkan rasa nostalgia.  Dengan Animasi tentang kelomang akan memberikan
mereka wawasan dan perhatian lebih
sehingga
tidak
memperlakukan
kelomang
seperti mainan saja. Masyarakat pun lebih tertarik untuk menyaksikan film animasi
  
29
yang
pendek
dengan
character
dan
cerita
yang
lucu.
Tentunya
animasi
ini
juga
ditujukan untuk para pencinta film animasi di Indonesia
2.11  Analisis SWOT
2.11.1 Strength
-
Belum ada Animasi yang mengangkat binatang Kelomang sebagai karakter
utama.
-
Memperkenalkan 
tingkah 
laku 
kelomang 
dalam 
short 
animasi 
yang
menarik.
-
Kelomang
mempunyai
nilai
moral
tersendiri
dengan
tingkah
laku
selalu
membawa rumahnya ke masa saja.
-
Nilai sosial
yang dapat disiratkan dari kelomang
yang merupakan 
hewan
social yang hidup berkelompok.
-
Masyarakat  Indonesia 
banyak 
yang 
mempunyai 
pengalaman 
bermain
dengan kelomang pada pada masa kanak-kanak.
2.11.2 Weakness
-
Keterbatasan Waktu
yang mungkin bisa
membuat Film Pendek Kelomang
tidak bisa mencapai tingkat detil yang diharapkan.
-
Teknis produksi
yang cukup rumit
dan
harus didukung dengan
hardware
dan software yang canggih
2.11.3 Opportunities
-
Animasi    di  
Indonesia    masih    dalam  
tahap    berkembang,  sehingga
peluang  untuk  berhasil  masih  cukup  besar
-
Pengatahuan
masyarakat akan kelomang
sangat
sedikit
sehingga mungkin
sering lupa , bahkan menamakan kelomang sebagai keong. Dengan animasi
ini masyarakat akan lebih mengenal kelomang.
-
Character animasi binatang cenderung dapat menarik perhatian
2.11.4 Threats
-
Banyaknya karya animasi dari luar negri yang serupa
-
Ada beberapa orang yang phobia terhadap binatang berkaki banyak
-
Orang tidak familiar dengan kelomang